“ PRO JUSTITIA”
----------- Pada hari ini Kamis, tanggal 9 Maret 2022, sekitar pukul 13.00 WIB saya: ---------------
Lahir di Palembang, 15 Oktober 1964, umur 58 tahun, jenis kelamin perempuan, agama islam,
status sudah kawin, pekerjaan dokter spesialis forensik dan medikolegal, Alamat tempat tinggal
di Diamond Hill No.12B, Made, Kec. Sambikerep, Kota Surabaya, Jawa Timur 60219.
Merupakan seorang Dosen Kedokteran di Universitas Airlangga, diperiksa dan dimintai
keterangannya sebagai SAKSI AHLI sehubungan dengan adanya Perkara Tindak Pidana
Pembunuhan sesuai dengan Laporan Polisi Nomor: LP/45/II/2022/Dit. Reskrimum Tanggal 15
Februari 2022.---------------------------------------------------------------------------------------------------
------- Atas pertanyaan pemeriksa, SAKSI AHLI yang diperiksa memberikan jawaban dan
keterangan sebagai berikut: -----------------------------------------------------------------------------------
PERTANYAAN : JAWABAN :
1. Bagaimana kondisi Sdr. Saat ini baik jasmani maupun rohani? Apakah Sdr. bersedia
menjalani pemeriksaan dengan memberikan keterangan yang sebenarnya?----------------------------
------- 1. Ya, pada hari ini saya sehat jasmani dan rohani-------------------------------------------------
2. Apakah Sdr. mengetahui bahwa saat ini Sdr. sedang diperiksa dan dimintai keterangan
sebagai SAKSI AHLI berkaitan dengan adanya dugaan Tindak Pidana Pembunuhan Berencana?-
------- 2. Ya, saya mengetahuinya----------------------------------------------------------------------------
3. Sebelum perkara ini, apakah Sdr. pernah terlibat dalam perkara tindak pidana? Apakah
Sdr. pernah dihukum? Jika Sdr. pernah dihukum, berapa lama dan dimana Sdr. dihukum?---------
------- 3. Saya tidak pernah terlibat dalam tindak pidana--------------------------------------------------
7. Apakah saudara kenal atau masih ada hubungan keluarga dengan korban maupun
tersangka Abel Dirgantara? -----------------------------------------------------------------------------------
------- 7. Saya tidak mengenal kedua belah pihak ---------------------------------------------------------
8. Sebelum Sdr bersedia memberikan keterangan selaku ahli, apakah saudara bersedia
mengangkat sumpah sesuai dengan agama atau kepercayaan Sdr? -------------------------------------
------- 8. Ya, saya bersedia untuk mengucapkan sumpah sesuai dengan agama saya, yakni Islam--
9. Sebelum perkara ini, apakah sebelumnya saudara pernah dihadirkan menjadi SAKSI
AHLI dalam tindak pidana Pembunuhan Berencana? ----------------------------------------------------
------- 9. Belum, ini merupakan pengalaman pertama saya memberikan keterangan ahli------------
10. Atas permintaan penyidik, apakah benar selanjutnya Sdr. telah diberikan kuasa oleh
pihak RS. Cipto Dwi Soedarto untuk memberikan keterangan sebagai ahli bidang ilmu
Forensik? --------------------------------------------------------------------------------------------------------
------- 10. Ya, benar --------------------------------------------------------------------------------------------
11. Saudara ahli, bagaimana peran dokter dalam pemeriksaan korban dalam perkara tindak
pidana yang mengakibatkan kematian? ---------------------------------------------------------------------
------- 11. Pemeriksaan korban meliputi pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam (otopsi) --------
12. Sdr. ahli apa peranan visum et repertum dalam proses peradilan? -----------------------------
------- 12. Visum et Repertum merupakan petunjuk terhadap hasil pemeriksaan pada tubuh pasien
baik dalam keadaan hidup maupun meninggal, dimana dengan adanya visum et repertum ini
dapat menjadi bukti di persidangan apabila terjadi kekerasan terhadap pasien ------------------------
13. Apa saja yang harus terdapat dalam visum et repertum? ----------------------------------------
------- 13. Kronologis kejadian, keadaan umum pasien, luka/ cidera yang terdapat pada tubuh
pasien, tindakan yang telah dilakukan terhadap pasien, keadaan sewaktu dalam perawatan serta
kesimpulan dari hasil pemeriksaan tersebut, yang meliputi luka-luka yang ditemukan, penyebab
dan sebab kematian --------------------------------------------------------------------------------------------
14. Sdr ahli, apa saja jenis dan bentuk dari visum et repertum? -------------------------------------
------ 14. Terdapat 3 pembagian, yakni visum et repertum pada korban hidup yang terdiri dari
visum et repertum perlukaan atau cedera, visum et repertum kejahatan seksual, dan visum et
repertum keracunan. Lalu terdapat visum et repertum jenazah serta visum et repertum kejiwaan -
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
15. Sdr. Ahli dipersilahkan untuk menjelaskan hasil dari otopsi tersebut--------------------------
------- 15. Berdasarkan surat visum et repertum Nomor 189/VRH//VIII/2022/ pada tanggal 10
Agustus 2022 yang dibuat dan ditanda tangani oleh saya sendiri sebagai dokter spesialis forensik
pada RS. Cipto Dwi Soedarto dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut: -----------------------------
------------ Pemeriksaan umum: -------------------------------------------------------------------------------
------------a. Korban datang dalam keadaan sudah tidak bernyawa --------------------------------------
-------------Pada tubuh korban ditemukan: ------------------------------------------------------------------
------------a. Luka lebam berwarna hitam kebiruan pada kepala bagian belakang sisi kanan---------
------------b. Ditemukan lubang pada kepala bagian kiri korban tepatnya 5 cm dari bagian leher
korban beserta 1 butir peluru dengan kaliber 9 mm pada tengkorak kepala korban-------------------
------------c. Pada bagian paru-paru korban tidak terdapat pasir maupun material lainnya-----------
------------d. Terdapat bekas jeratan tali pada leher dan perut korban------------------------------------
------------e. Pada bagian perut, terdapat bekas bengkak ungu kebiruan seukuran 8x10 cm di perut
kanan bagian atas-----------------------------------------------------------------------------------------------
16. Jadi, berdasarkan hasil visum tersebut, sebagai SAKSI AHLI apa kesimpulan dari
pemeriksaan tersebut? -----------------------------------------------------------------------------------------
------- 16. Berdasarkan hasil visum tersebut, dapat disimpulkan bahwa korban meninggal
sebelum ditenggelamkan dengan tidak ada ditemukannya pasir ataupun air dalam tubuh korban
dan tidak hanya itu dengan ditemukannya peluru yang bersarang dalam tengkorak kepala korban
sudah pasti hal ini merupakan bukti dari adanya tindak pembunuhan berencana terhadap korban
tersebut-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
------- Berita Acara Pemeriksaan ini selesai dibuat kemudian dibacakan kembali SAKSI AHLI
yang diperiksa dengan Bahasa yang mudah dimengerti oleh yang diperiksa, SAKSI AHLI yang
diperiksa menyatakan setuju dan membenarkan semua keterangannya. Untuk lebih
menguatkannya SAKSI AHLI yang diperiksa turut menyantumkan tanda tangannya dibawah ini:
Yang Diperiksa,
Yang memeriksa,
Selaku penyidik, Selaku Penyidik Pembantu,