Anda di halaman 1dari 7

Selanjutnya Majelis Hakim memeriksa ahli, yaitu:-------------

dr. Ihsan Wahyudi, SpF.

Tempat Lahir

Lombok

Umur / Tanggal Lahir

53 Tahun / 8 Mei 1962

Jenis Kelamin

Laki-laki

Kebangsaan

Indonesia

Tempat Tinggal

Jl. Babaran No. 7 Yogyakarta

Agama

Budha

Pekerjaan

Dokter

Pendidikan

Srata-2

Hakim Ketua menanyakan apakah ahli ini kenal dengan Terdakwa,


Atas pertanyaan Hakim Ketua ahli menyatakan tidak kenal dengan
terdakwa. Saudara ahli telah bersumpah menurut cara agamanya, bahwa
ahli akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari pada
yang sebenarnya. Kemudian Hakim Ketua menanyakan apakah ahli
dalam keadaan sehat dan bisa mengikuti persidangan dengan baik.
Menjawab pertanyaan Hakim Ketua, ahli menjawab dalam keadaan sehat
dan bisa mengikuti persidangan.-------------------------------------------------------Lalu Hakim Ketua menanyakan, apakah sebelumnya ahli sudah
pernah diperiksa di penyidikan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta
pertanyaan Hakim Ketua kemudian ahli menjawab sudah pernah, dan
Hakim Ketua mempersilahkan ahli untuk maju ke depan dan memeriksa
BAP nya.-------------------------------------------------------------------------------------Sebelum memulai pertanyaan, Hakim Ketua memerintahkan
kepada ahli agar ahli memberikan segala keterangan sesuai dengan ilmu
pengetahuannya. Selanjutnya atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
kepadanya ahli menerangkan sebagai berikut :-------------------------------------

Majelis Hakim kepada ahli dr. Ihsan Wahyudi, SpF


Apakah saudara dalam keadaan sehat?---------------------------------Saya dalam keadaan sehat Pak.------------------------------------- Apakah saudara ahli dapat mengikuti persidangan?---------------Dapat Pak.----------------------------------------------------------------- Apakah saudara ahli bersedia memberikan keterangan sesuai
dengan ilmu yang saudara ahli miliki terkait dengan perkara
ini?-----------------------------------------------------------------------------------Ya Pak, saya bersedia memberikan keterangan sesuai ilmu
yang saya miliki.------------------------------------------------------------------- Tolong saudara jelaskan secara singkat riwayat pekerjaan dan
riwayat pendidikan terakhir ?
Riwayat Pekerjaan
-

Dokter di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY sejak tahun


2006 sampai sekarang.------------------------------------------------------

Riwayat Pendidikan
-

SD Kusuma Kebayoran Baru, Jakarta.----------------------------------

SMP Kusuma Kebayoran Baru, Jakarta.-------------------------------

SMA Kusuma Kebayoran Baru, Jakarta.-------------------------------

S1 jurusan Dokter Umum fakultas Kedokteran Universitas


Indonesia.-----------------------------------------------------------------------

S2 Dokter Spesialis Forensik Fakultas Kedokteran Universitas


Indonesia.-----------------------------------------------------------------------

Saudara Ahli, apakah sebelum perkara ini Anda pernah


dipanggil untuk dimintai keterangan terkait profesi saudara
dan kapan terakhir saudara dihadirkan sebagai ahli di
persidangan?----------------------------------------------------------------------

Sebelumnya saya sudah pernah dihadirkan ke persidangan


sebagai saksi ahli sebanyak 5 kali dan terakhir kali saya menjadi
saksi ahli sekitar 2 bulan yang lalu pak-------------------------------------- Saudara ahli, apakah saudara kenal dengan terdakwa?-----------Tidak Pak, saya tidak mengenal terdakwa------------------------ Saudara ahli, apakah saudara ahli memahami perkara ini?------Ya pak. Dalam kasus ini terdakwa didakwa telah melakukan
tindak pidana kekerasan atau penganiayaan yang mengakibatkan
mati.-----------------------------------------------------------------------------------

Hakim Anggota I kepada ahli dr. Ihsan Wahyudi, SpF


Saudara

ahli,

apa

yang

saudara

mengenai

kedokteran

forensik?---------------------------------------------------------------------------Baik pak, ilmu kedokteran forensik merupakan salah satu


cabang spesialistik ilmu kedokteran yang memanfaatkan ilmu
kedokteran untuk membantu penegakan hukum, keadilan dan
memecahkan masalah-masalah di bidang hukum.----------------------- Apa saja ruang lingkup atau objek ilmu kedokteran forensik?--Jadi ruang lingkup pelayanan ilmu kedokteran Forensik
meliputi pemeriksaan orang hidup maupun orang mati dan
pemeriksaan bahan yang berasal dari tubuh manusia seperti darah,
urine, semen, rambut, kuku untuk kepentingan penyidikan dalam
peradilan.---------------------------------------------------------------------------- Saudara ahli, tolong saudara jelaskan metode atau cara yang
digunakan dalam ilmu kedokteran forensik!---------------------------Baik pak, jadi identifikasi merupakan hal yang paling penting,
identifikasi merupakan cara untuk mengenali seseorang melalui
karakteristik atau ciri khusus yang dimiliki oleh seseorang, dengan
cara membandingkannya selama orang tersebut masih hidup dan
setelah meninggal.-----------------------------------------------------------------

Hakim Anggota II terhadap Ahli dr. Ihsan Wahyudi, SpF


Apa yang dimaksud dengan visum et repertum?--------------------Visum et Repertum atau disingkat VeR adalah keterangan
tertulis yang dibuat oleh dokter dalam ilmu kedokteran forensik atas
permintaan penyidik yang berwenang mengenai hasil pemeriksaan
medik terhadap manusia, baik hidup atau mati ataupun bagian atau
diduga bagian tubuh manusia, berdasarkan keilmuannya dan di
bawah sumpah, untuk kepentingan pro yustisia.------------------------- Berdasarkan apa saudara melakukan visum et repertum?-------Jadi kami melakukan visum et repertum berdasarkan
permintaan dari penyidik yang diatur dalam pasal 133, 179 dan 180
KUHAP, maka secara hukum dokter, kami wajib melakukan visum
et repertum dan tidak ada alasan untuk menolak.------------------------ Hal-hal apa saja yang dituangkan dalam visum et repertum?---1. Kronologis kejadian.---------------------------------------------------------2. Keadaan umum pasien.-----------------------------------------------------3. Luka/cidera yang ditemukan.----------------------------------------------4. Tindakan yang dilakukan terhadap pasien.----------------------------5. Keadaan sewaktu dalam perawatan.------------------------------------Kesimpulan yang dijelaskan luka/cidera, kekerasan penyebab dan
derajat luka.------------------------------------------------------------------------ Bagaimana tatacara dalam pemeriksaan dan pencatatan dalam
visum et repertum?-------------------------------------------------------------Memeriksa semua bagian tubuh jenazah dengan mencatat
ke dalam formulir laporan obduksi, prinsipnya tidak ada satu bagian
tubuhpun yang luput dari pemeriksaan. Pada bagian kesimpulan
dokter kemudian menuliskan luka yang ditemukan, kekerasan
penyebab dan sebab kematian.----------------------------------------------- Saudara ahli, apa saja jenis dan bentuk visum et repertum?----1. Visum et repertum korban hidup.------------------------------------------

a. Visum et repertum perlukaan atau kecederaan.-----------------b. Visum et repertum kejahatan seksual.------------------------------c. Visum et repertum keracunan.----------------------------------------2. Visum et repertum jenazah.------------------------------------------------3. Visum et repertum psikiatrik (kejiwaan).---------------------------------

Penuntut Umum kepada Ahli dr. Ihsan Wahyudi, SpF


Saudara ahli, bagaimana peran dokter dalam pemeriksaan
korban dalam tindak pidana yang mengakibatkan kematian ? -Pemeriksaan korban tindak pidana yang sudah meninggal,
meliputi dua pemeriksaan, yaitu pemeriksaan luar dan pemeriksaan
dalam (otopsi). .------------------------------------------------------------------- Saudara ahli, apa peranan visum et repertum dalam proses
peradilan?--------------------------------------------------------------------------Visum et Repertum adalah salah satu alat bukti yang sah
sebagaimana tertulis dalam pasal 184 KUHAP, visum et repertum
turut berperan dalam proses pembuktian suatu perkara pidana
terhadap kesehatan dan jiwa manusia, visum et repertum juga
memuat

keterangan

atau

pendapat dokter mengenai

hasil

pemeriksaan medik tersebut yang tertuang di dalam bagian


kesimpulan.------------------------------------------------------------------------- Saudara ahli, coba saudara jelaskan hasil visum et repertum
yang telah saudara buat terkait perkara ini!----------------------------Baik pak, Bahwa berdasarkan surat Visum et Repertum Nomor
R/C/172/III/2016/Dokpol tanggal 28 Maret 2016 yang dibuat dan
ditanda tangani oleh saya sendiri, dokter spesialis forensik pada
Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta
dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut:
1. Pemeriksaan umum :
a. Korban datang dalam keadaan meninggal.
2. Pada korban ditemukan :
a. luka lebam berwarna biru kehitaman pada pipi bagian kanan.

b. luka bengkak pada pipi bagian kanan berukuran enam sentimeter


kali lima sentimeter.
c. luka tusuk sedalam 5 sentimeter di bagian perut, terdapat bekuan
darah di sekitar luka tusuk

Kesimpulan : pada mayat laki-laki berumur empat puluh delapan


tahun ini, pada pemeriksaan jenazah terdapat luka pada kepala
disebabkan oleh pukulan dan luka tusuk disebabkan oleh benda
tajam.----------------------------------------------------------------------------------

Saudara ahli, disebabkan oleh apa luka lebam dan bengkak


pada pipi kiri korban?----------------------------------------------------------Luka tersebut diakibatkan oleh pukulan tangan seseorang
pak, dan bukan akibat benturan benda tumpul.--------------------------- Apakah luka tusuk pada perut korban tergolong luka yang
sangat parah?--------------------------------------------------------------------Iya pak, karena luka tusuk tersebut sedalam lima centimeter,
dan

korban

mengalami

pendarahan

hebat,

tidak

menutup

kemungkinan akan berakibat kematian karena luka tersebut juga


sudah menyebabkan infeksi .---------------------------------------------------

Penasehat Hukum kepada Ahli dr. Ihsan Wahyudi, SpF


Saudara ahli, apa perbedaan visum et repertum dengan
catatan medis?-------------------------------------------------------------------Catatan medis terikat dengan sumpah dokter menurut
peraturan pemerintah nomor 10 tahun 1996 tentang rahasia
kedokteran dengan sanksi hukum dalam pasal 322 KUHP
sedangkan visum et repertum dibuat berdasarkan undang-undang
yaitu pasal 120, 179, 133 ayat KUHP, maka dokter tidak dapat di
tuntut karenan membuka rahasia pekerjaan sebagaimana diatur
dalam pasal 332 KUHP meskipun dokter membuatnya tanpa seizin
pasien.------------------------------------------------------------------------------- Apa yang menyebabkan korban sehingga meninggal dunia?----

Korban meninggal dunia akibat kehabisan darah, dan tidak


segera dilakukan pertolongan secara cepat, korban meninggal
sekitar 5 menit sebelum sampai di rumah sakit--------------------------- Apa penyebab luka yang terdapat di perut korban?----------------Jadi luka tersebut diakibatkan luka tusuk benda tajam
sedalam

cm

sehingga

mengakibatkan

korban

banyak

mengeluarkan darah.------------------------------------------------------------ Apakah luka tersebut tergolong luka yang sangat parah?--------Sebenarnya tidak pak, karena luka tusuk tersebut tidak
terlalu dalam, seandainya pasca kejadian korban langsung dapat
ditangani, mungkin ceritanya berbeda pak.---------------------------------

Anda mungkin juga menyukai