Anda di halaman 1dari 68

PENYUSUNAN RUKUNS

Puskesmas Dabatan Raja Ampat


Gibert Keith Ferdy
Rahma Agniya Nugraha Merliyanti Kesmas Raden Bima Putra
Farmasi
Gizi Kesling

Hanny Fuzi Lestari Ruth Reneilda Tondang Oriza Dita Syafitri Nasution Ekawati M ATLM
Dokter Umum Dokter Gigi Bidan
Kusta 31,03 %
Penderita
DBD
Sifilis 4 PETA KINERJA DAN
kasus
kasus per 10.000
penduduk
0,00% Kematian MASALAH KESEHATAN
Hiperte Diare 4 Gangguan pembinaan
kasus Malaria 9 Gangguan
Kusta 8 nsi Kasus jiwa berat 18 Kesehatan Kesehatan
baru HIV kasus Mental
Diare (SU) HIV 1 kasus 5.96% kasus gigi 0% gigi dan
ISPA 740 AIDS 11 Kematian 24,8 %
162 kasus kasus DM13, Pelayanan mulut 0 %
kasus kasus HT tidak malaria 2
13,4 % berobat kasus kes.jiwa 0% Ksehatan Gigi Pembinaan Akses
ibu hamil Kasus TBC Kematian Kematian Pelayanan dan Mulut Sanitasi
ISPA Diare positif hiv 42/100.000 teratur sanitasi
BBLR 2 sepsis 2 57,2 % 49,8 %
(Balita) (SU) 0,95 % penduduk 5,96% kesehatan 72%
Hepatitit Ibu kasus kasus
19,4 % 1277 Merokok lansia 40,2% Sarana air
Hamil TBC 1 Kematian Ibu dengan
kasus kasus 27.77% penemunia Pelayanan Jamban bersih 19%
(4,18%) deteksi dini masalah
balita dengan BB 3 kasus kesehatan keluarga
Gizi lebih hepatitis b Merokok kesehatan Sarana air
naik (N/D) Merokok Kematian lansia 70,7% 22,58%
0,5% 69,23 % 31,3 % 28,50% bersih
33,69% KN-L KN-L Kn 1 27,77% perdarahan 2 masyarakat Total jamban Jamban
balita Obesitas 35.28%
43,7% 75% 75% kasus dengan keluhan sehat 308 35.49%
Sentral air minum
ditimbang Polio IV Kematian kesehatan
asi KN1 Campak Data akses bersyarat
(D/S) 56,15%  31,1 % K4 85,5% asfiksia 1 21,43%
ekslusif 62,59 % 77,5% masyarakat TPM 0% progres 55,8%
balita Gizi baik 44,12 Kasus
41,12 %  dengan keluhan 33.76% air minum
ditimbang 77,2% % Polio IV BCG kes. Dan
Campak kesling bersyarat
(D/S) 28,6% 75% BCG 74,62% pengobatan Skdr 67 %
Stunting ASI Eksklusif K4 81% 85,6 % 0,53% 55,8%
88,9% sendiri
Stunting 25,3% 16,54% HB 0
HB 0 JKN 62,44%
27,67% Ipv 6,9 % 01 Profil Puskesmas Dabatan 2020
stunting IMD 3,06 % K1 84% DPTII 40% 16,70%
36,8% 75,38% kelas bu 02 Profil Data Dinkes Kab. Raja Ampat 2020
12,17% Asi
Polio III hamil JKN16.7 03_BPS_Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2020
stunting ibu hamil 39.58% DPT I
KEK 63,51% 87,7% DPT II 45,91 % % 04_Buku-Laporan-Teknis-SSGBI-OK Tahun
6,3% Polio 76%
75% Kelas ibu
III kespro
2019
balita gizi kurang KEK Pada Polio I hamil Kespro
75,38% Polio II 0,53% 05_Laporan ODF dan Aksen Kemajuan 2021
(BB/TB) 32,17% WUS 74,62% td2+ ibu 21,05% TD 2 0 %
19,9%
76% 06_Data Indeks Keluarga Sehat (IKS) tahun 2021
peserta hamil Bumil Kunjungan
balita gizi
Kb Aktif 07. kemenkes profil kesehatan 2019
kb aktif 13,27 % Nifas 67%
kurang underweigh Persalinan 53,1 % 12. Cakupan Imunisasi nasional 2020 
25,4 % 63%
(BB/TB) 8,3% t 22,3% Persalinan Kunjungan 13. Data Kesga tahun 2020
ibu hamil
Dokter Dokter Tenaga Tenaga ibu hamil oleh nifas (KF3) 14. Data SKDR tahun 2020
oleh nakes
umum 0 Gigi 0 farmasi 0 Kesling 0 nakes 75% 50,51% 17. kemenkes tren kematian 2016-2019
87,5%
IDENTIFIKASI
MASALAH
No Upaya Target Pencapaian Masalah

I UKM ESENSIAL

1 Promosi Kesehatan

Masih ada 75% target penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat di wilayah puskesmas belum
a Penyuluhan Kesehatan Jiwa Masyarakat 75% 0%
mendapatkan penyuluhan kesehatan jiwa.

Pemberdayaan individu /keluarga melalui Masih ada 46% target pemberdayaan individu/keluarga melalui kunjungan rumah yang belum
b 100% 54%
kunjungan rumah terpenuhi

Cakupan komunikasi interpersonal dan


c 75% 45% Masih ada 30% target cakupan komunikasi interpersonal dan konseling yang belum tercapai
konseling

Cakupan penyuluhan individu konseling Masih ada 18% target cakupan penyuluhan individu konseling penyakit dipoli umum yang
d 100% 82%
penyakit dipoli umum belum terpenuhi

Cakupan penyuluhan kelompok oleh Masih ada 28% target cakupan penyuluhan kelompok oleh petugas didalam gedung puskesmas
e 75% 47%
petugas didalam gedung puskesmas yang belum terpenuhi.

 f Perilaku Merokok 100% 27,77% Masih ada 72,23% anggota keluarga yang masih belum berhenti merokok.
IDENTIFIKASI
MASALAH
No Upaya Target Pencapaian Masalah

2. Kesehatan Lingkungan      

a Akses Jamban Sehat (ODF) 100% 35,28% Masih ada 64,72% target keluarga yang belum mempunyai akses jamban sehat.

Tempat pengelolaan makanan yang memenuhi Masih ada 75% target yang belum tercapai untuk tempat pengelolaan makanan yang
 b 75% 0%
syarat kesehatan memenuhi syarat kesehatan

Masih ada 5% target yang belum dilakukan pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi
 c Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar 77% 72%
dasar

 d Inspeksi Tempat-Tempat Umum (IS TTU) 100% 75% Masih ada 25% target yang belum tercapai akses inspeksi tempat-tempat umum

Sarana Air bersih yang memenuhi syarat


 e 67% 19% Masih ada 48% target akses sarana air bersih yang memenuhi syarat kesehatan
kesehatan
IDENTIFIKASI
No Upaya Target Pencapaian MASALAH Masalah

3. Kesehatan Keluarga      

1. Pelayanan KIA & KB      


a. Pelayanan imunisasi      

HB-0 100% 40% Masih ada 60% target imunisasi HB-0 yang belum tercapai

BCG 100% 74,62% Masih ada 25,38% target imunisasi BCG yang belum tercapai

Polio I 100% 74,62% Masih ada 25,38% target imunisasi polio I yang belum tercapai

Polio II 100% 76% Masih ada 24% target imunisasi polio II yang belum tercapai

Polio III 100% 75,38% Masih ada 24,62% target imunisasi polio III yang belum tercapai

Polio IV 100% 75% Masih ada 25% target imunisasi polio IV yang belum tercapai

DPT –Hbib I 100% 76% Masih ada 24% target imunisasi DPT-Hbhib I yang belum tercapai

DPT-Hbib II 100% 75,38% Masih ada 24,62% target imunisasi DPT-Hbhib II yang belum tercapai

DPT-Hbib III 100% 75% Masih ada 25% target imunisasi DPT-Hbhib III yang belum tercapai

Campak 100% 77,5% Masih ada 22,5% target imunisasi campak yang belum tercapai
IDENTIFIKASI
MASALAH
No Upaya Target Pencapaian Masalah

Masih ada 25 % target pertolongan persalinan oleh nakes yang


b Pertolongan persalinan oleh Nakes 100% 75%
belum tercapai

Masih ada 16% target kunjungan kehamilan (K1) yang belum


c Kunjungan Kehamilan (K1) 100% 84%
tercapai

Masih ada 19% target kunjungan kehamilan (K4) yang belum


d Kunjungan Kehamilan Lengkap (K4) 100% 81%
tercapai

e Pelayanan Ibu Nifas KF3 100% 67% Masih ada 33% target ibu nifas KF3 yang belum tercapai

f Peserta KB Aktif 100% 63% Masih ada 37% target peserta KB aktif yang belum tercapai
IDENTIFIKASI
No Upaya Target Pencapaian MASALAHMasalah

4. Pelayanan Gizi      

a. Balita Underweight 10% 13,91% Masih ada 13,91% balita underweight yang ditemukan

Masih ada 12,17% kasus balita stunting yang ditemukan, namun jumlahnya sudah
b. Balita Stunting 21,1% 12,17%
dibawah target nasional

c. Balita Wasting 7,8% 32,17% Masih ada 32,17% balita wasting

d. ASI Eksklusif 75% 16,54%  Masih ada 68,46% target pelayanan ASI eksklusif yang belum tercapai

Cakupan D/S (balita yang ditimbang di


e. 77% 56,15% Masih ada 38,85% target pelayanan D/S yang belum tercapai
posyandu)

f. Ibu hamil KEK 14,5% 63,51% Masih ada 63,51% ibu hamil KEKyang ditemukan
IDENTIFIKASI
No Upaya Target Pencapaian
MASALAH
Masalah

Pencegahan dan Pengendalian


5.      
Penyakit (P2P)

a Penyakit Tidak Menular      

  Diabetes Millitus 80% 0,24% Masih ada 79,76% pasien diabetes millitus yang belum terkontrol kadar gulanya.

Hipertensi melakukan pengobatan


100% 5,96% Masih ada 94,04% pasien hipertensi yang tidak melakukakan pengobatan secara teratur.
  secara teratur

b  Penyakit Menular
Diare 0 162 Masih ditemukan 162 kasus diare
  ISPA 0 740 Masih ditemukan 740 kasus ISPA

  Malaria 80% 0,00% Masih ada 80% pasien malaria yang belum di follow up

  TB Paru 100% 66,67% Masih ada 33,33% pasien TB yang belum melakukan pengobatan sesuai standar
  Kusta (PTML) 0 8 Masih ditemukan 8 kasus penyakit menular kusta

  Sifilis 0 4 Masih ada ditemukan 4 kasus penyakit menular sifilis


IDENTIFIKASI
MASALAH
No Upaya Target Pencapaian Masalah

UKM PENGEMBANGAN

Masih ada 15% target pelayanan kesehatan jiwa yang belum


1 Pelayanan Kesehatan Jiwa 15% 0%
dilakukan pemeriksaan.

Masih ada 80% target upaya kesehatan gigi masyarakat yang belum
2 Upaya Kesehatan gigi masyarakat 80% 0%
tercapai

Pembinaan tanaman obat keluarga dan pemanfaatannya Masih ada 30% target Pembinaan tanaman obat keluarga dan
3 70% 40%
pada masyarakat pemanfaatannya pada masyarakat yang belum tercapai

Masih ada 55% target pembinaan kelompok olahraga yang belum


4 Pembinaan kelompok olahraga 75% 20%
tercapai.

5 Pembinaan Post UKK (Upaya Kesehatan Kerja) 80% 0% Masih ada 80% target pembinaan post UKK yang belum tercapai
IDENTIFIKASI
No Upaya Target Pencapaian
MASALAH Masalah

UKP
1. Keluarga sudah menjadi anggota JKN 100% 16,70% Masih ada 83,3% keluarga yang belum menjadi anggota JKN
Masih ada 3% pasien yang belum mendapatkan pelayanan
2. Pelayanan pemeriksaan umum 100% 97%
pemeriksaan umum
3. Pelayanan KIA 100% 96,5% Masih 3,5% ibu dan anak yang belum mendapatkan pelayanan KIA
Masih ada 35,7% pasien yang belum mendapatkan pelayanan
4. Pelayanan Konsultasi 100% 64,3%
konsultasi
Masih ada 2,4% pasien yang belum mendapatkan pelayanan
5. Pelayanan kefarmasian 100% 97,6%
kefarmasian
Masih ada 1,8% pasien yang belum mendapatkan pelayana
6. Pelayanan laboratorium 100% 98,2%
laboratorium
POTENSI WILAYAH DAN RINGKASAN MASALAH
PUSKESMAS DABATAN, MISOOL SELATAN, KAB. RAJA AMPAT, PAPUA BARAT

Luas wilayah : 366,000 km² Kehidupan Sosial Budaya


Misool Selatan terdiri dari 5 kampung dan merupakan 1. Alat Transportasi : Transportasi Laut
wilayah kerja Puskesmas Dabatan yang meliputi: 2. Mata Pencaharian Nelayan, Petani dan Karyawan
1. Kampung Dabatan Swasta
2. Kampung Yellu 3. Agama Mayoritas Islam
3. Kampung Harapan Jaya 4. Bahasa sehari hari Bahasa Indonesia dan Bahasa
4. Kampung Kayerepop Misool
5. Kampung Fafanlap

Demografi : Sarana dan Prasarana :


1. Jumlah penduduk : 3.838 jiwa 1. Puskesmas Pembantu :4
2. Berjenis kelamin laki-laki : 2.086 2. Dukun Bersalin : 10
3. Berjenis kelamin perempuan : 1.752 kepala 3. Kader Posyandu : 25
4. keluarga (KK) : 985 4. Posyandu :5
5. Puskesmas Keliling :1
POTENSI WILAYAH DAN RINGKASAN MASALAH
PUSKESMAS DABATAN, MISOOL SELATAN, KAB. RAJA AMPAT, PAPUA BARAT

SDM Puskesmas Dabatan Jumlah Sasaran Penduduk


1. Dokter Umum :0 1. Ibu Hamil : 74
2. Dokter Gigi :0 2. Bayi : 67
3. Bidan : 14 3. Balita : 382
4. Perawat : 11 4. WUS : 402
5. Tenaga Kesmas :1 5. PUS : 570
6. Tenaga Gizi :1 6. Lansia : 140
7. Tenaga Kesling :0 7. Ibu Nifas : 69
8. Tenaga Farmasi :0
9. ATLM :1
10. Pekarya :1
11. Administrasi :1
RANGKUMAN HASIL IDENTIFIKASI MASALAH

1. Masih ada 75% target penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat di wilayah puskesmas belum mendapatkan penyuluhan kesehatan jiwa.
2. Masih ada 46% target pemberdayaan individu/keluarga melalui kunjungan rumah yang belum terpenuhi
3. Masih ada 30% target cakupan komunikasi interpersonal dan konseling yang belum tercapai
4. Masih ada 18% target cakupan penyuluhan individu konseling penyakit dipoli umum yang belum terpenuhi
5. Masih ada 28% target cakupan penyuluhan kelompok oleh petugas didalam gedung puskesmas yang belum terpenuhi.
6. Masih ada 72,23% anggota keluarga yang masih belum berhenti merokok.
7. Masih ada 64,72% target keluarga yang belum mempunyai akses jamban sehat.
8. Masih ada 75% target yang belum tercapai untuk tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan
9. Masih ada 5% target yang belum dilakukan pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar
10.Masih ada 25% target yang belum tercapai akses inspeksi tempat-tempat umum
11.Masih ada 48% target akses sarana air bersih yang memenuhi syarat kesehatan
12.Masih ada 60% target imunisasi HB-0 yang belum tercapai
13.Masih ada 25,38% target imunisasi BCG yang belum tercapai
14.Masih ada 25,38% target imunisasi polio I yang belum tercapai
15.Masih ada 24% target imunisasi polio II yang belum tercapai
16.Masih ada 24,62% target imunisasi polio III yang belum tercapai
17.Masih ada 25% target imunisasi polio IV yang belum tercapai
18.Masih ada 24% target imunisasi DPT-Hbhib I yang belum tercapai
19.Masih ada 24,62% target imunisasi DPT-Hbhib II yang belum tercapai
20.Masih ada 25% target imunisasi DPT-Hbhib III yang belum tercapai
RANGKUMAN HASIL IDENTIFIKASI MASALAH

21.Masih ada 22,5% target imunisasi campak yang belum tercapai


22.Masih ada 25 % target pertolongan persalinan oleh nakes yang belum tercapai
23.Masih ada 16% target kunjungan kehamilan (K1) yang belum tercapai
24.Masih ada 19% target kunjungan kehamilan (K4) yang belum tercapai
25.Masih ada 33% target ibu nifas KF3 yang belum tercapai
26.Masih ada 37% target peserta KB aktif yang belum tercapai
27.Masih ada 13,91% balita underweight yang ditemukan
28.Masih ada 12,17% kasus balita stunting yang ditemukan, namun jumlahnya sudah dibawah target nasional
29.Masih ada 32,17% balita wasting
30.Masih ada 68,46% target pelayanan ASI eksklusif yang belum tercapai
31.Masih ada 38,85% target pelayanan D/S yang belum tercapai
32.Masih ada 63,51% ibu hamil KEKyang ditemukan
33.Masih ditemukan 162 kasus diare
34.Masih ada 79,76% pasien diabetes millitus yang belum terkontrol kadar gulanya.
35.Masih ada 94,04% pasien hipertensi yang tidak melakukakan pengobatan secara teratur. 
36.Masih ditemukan 740 kasus ISPA
37.Masih ada 80% pasien malaria yang belum di follow up
RANGKUMAN HASIL IDENTIFIKASI MASALAH

39. Masih ditemukan 8 kasus penyakit menular kusta


40. Masih ada ditemukan 4 kasus penyakit menular sifilis
41. Masih ada 15% target pelayanan kesehatan jiwa yang belum dilakukan pemeriksaan.
42. Masih ada 80% target upaya kesehatan gigi masyarakat yang belum tercapai
43. Masih ada 30% target Pembinaan tanaman obat keluarga dan pemanfaatannya pada masyarakat yang belum tercapai
44. Masih ada 55% target pembinaan kelompok olahraga yang belum tercapai.
45. Masih ada 80% target pembinaan post UKK yang belum tercapai
46. Masih ada 83,3% keluarga yang belum menjadi anggota JKN
47. Masih ada 3% pasien yang belum mendapatkan pelayanan pemeriksaan umum
48. Masih 3,5% ibu dan anak yang belum mendapatkan pelayanan KIA
49. Masih ada 35,7% pasien yang belum mendapatkan pelayanan konsultasi
50. Masih ada 2,4% pasien yang belum mendapatkan pelayanan kefarmasian
51. Masih ada 1,8% pasien yang belum mendapatkan pelayana laboratorium
52. Tidak ada dokter umum
53. Tidak ada dokter gigi
54. Tidak ada tenaga farmasiTidak ada tenaga kesling
KESIMPULAN

UKM ESENSIAL UKM Pengembangan : 5 masalah


1. Promosi Kesehatan : 5 Masalah
MASALAH
2. Kesehatan Lingkungan : 5 1. Pelayanan Kesehatan Jiwa
Masalah 2. Upaya Kesehatan gigi masyarakat
3. Kesehatan Keluarga : 6 Masalah 3. Pembinaan tanaman obat keluarga
4. Pelayanan Gizi : 7 Masalah dan pemanfaatannya pada
5. Pencegahan dan Pengendalian masyarakat
Penyakit : 8 Masalah 4. Pembinaan kelompok olahraga
5. Pembinaan post UKK

UKP : 6 masalah
1. Keluarga sudah menjadi anggota JKN
2. Pelayanan pemeriksaan umum
3. Pelayanan KIA
4. Pelayanan Konsultasi
5. Pelayanan kefarmasian
6. Pelayanan laboratorium
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

U S G Total
No Masalah POKOK Rangking
(Urgency) (Seriousness) (Growth) (U+S+G)

I UKM ESENSIAL

1 Promosi Kesehatan
Masih ada 75% target penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat di wilayah puskesmas belum
a 7 9 5 21 4
mendapatkan penyuluhan kesehatan jiwa.
Masih ada 46% target pemberdayaan individu/keluarga melalui kunjungan rumah yang
b 9 7 9 25 2
belum terpenuhi

c Masih ada 30% target cakupan komunikasi interpersonal dan konseling yang belum tercapai 6 5 8 19 5

Masih ada 18% target cakupan penyuluhan individu konseling penyakit dipoli umum yang
d 10 8 6 24 3
belum terpenuhi

Masih ada 28% target Cakupan penyuluhan kelompok oleh petugas didalam gedung
e 5 6 7 18 6
puskesmas yang belum terpenuhi.

f Masih ada 72,23% anggota keluarga yang masih belum berhenti merokok. 8 10 10 28 1
PENENTUAN
KESIMPULAN
PRIORITAS MASALAH

U S G Total
No Masalah POKOK Rangking
(Urgency) (Seriousness) (Growth) (U+S+G)

2. Kesehatan Lingkungan      

a Masih ada 64,72% keluarga yang belum mempunyai akses jamban sehat. 5 4 5 14 1

Masih ada 75% target yang belum tercapai untuk Tempat pengelolaan makanan yang
 b 1 1 1 3 5
memenuhi syarat kesehatan

 c Masih ada 5% target yang belum dilakukan Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar 3 3 2 8 3

 d Masih ada 25% target yang belum tercapai akses inspeksi tempat-tempat umum 2 2 3 4 4

 e Masih ada 48% target akses Sarana Air bersih yang memenuhi syarat kesehatan 4 5 4 13 2
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

U S G Total
No Masalah POKOK Rangking
(Urgency) (Seriousness) (Growth) (U+S+G)

3. Kesehatan Keluarga

a. Imunisasi Dasar Lengkap 9 10 8 27 2

b Masih ada 25 % target pertolongan persalinan oleh nakes yang belum tercapai 10 9 10 29 1

c Masih ada 16% target kunjungan kehamilan (K1) yang belum tercapai 7 6 9 22 4

d Masih ada 19% target kunjungan kehamilan (K4) yang belum tercapai 8 8 7 23 3

e Masih ada 33% target ibu nifas KF3 yang belum tercapai 6 7 6 19 5

f Masih ada 37% target peserta KB aktif yang belum tercapai 5 5 5 15 6


PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

U S G Total
No Masalah POKOK Rangking
(Urgency) (Seriousness) (Growth) (U+S+G)

4. Pelayanan Gizi  

a. Masih ada 13,91% balita underweight yang ditemukan 7 6 7 20 4

Masih ada 12,17% kasus balita stunting yang ditemukan, namun jumlahnya sudah
b. 10 10 10 30 1
dibawah target nasional

c. Masih ada 32,17% balita wasting 5 7 6 18 5

d.  Masih ada 68,46% target pelayanan ASI eksklusif yang belum tercapai 9 8 9 26 2

e Masih ada 38,85% target pelayanan D/S yang belum tercapai 6 5 5 16 6

f. Masih ada 63,51% ibu hamil KEKyang ditemukan 8  9 8 25 3


PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

U S G Total
No Masalah POKOK Rangking
(Urgency) (Seriousness) (Growth) (U+S+G)

5. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)      

a. Masih ditemukan 162 kasus diare 5 6 5 16 6

b. Masih ada 94,04% pasien hipertensi yang tidak melakukakan pengobatan secara teratur. 8 8 7 24 3

c. Masih ditemukan 740 kasus ISPA 6 5 6 17 5

d. masih ada 95% pasien yang belum dapat penanganan DBD 7 7 8 22 4

e. Masih ada 80% pasien yang belum mendapatkan penanganan kasus Malaria 10 9 9 28 2

f. Masih ada 33,33% pasien TB yang belum melakukan pengobatan sesuai standar 9 10 10 29 1

i. Masih ditemukan 8 kasus penyakit menular kusta 4 4 4 12 7

j. Masih ada ditemukan 4 kasus penyakit menular sifilis 1 1 1 3 10


PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

U S G Total
No Masalah POKOK Rangking
(Urgency) (Seriousness) (Growth) (U+S+G)

UKM Pengembangan      

a. Masih ada ditemukan 15% target pelayanan kesehatan jiwa yang belum tercapai 4 4 3 11 2

b. Masih ada ditemukan 80% target upaya kesehatan gigi masyarakat yang belum tercapai 5 5 5 15 1

Masih ada 30% target Pembinaan tanaman obat keluarga dan pemanfaatannya pada
c. 2 1 2 5 4
masyarakat yang belum tercapai

d. Masih ada 55% target Pembinaan kelompok olahraga yang belum tercapai 3 3 4 10 3

e. Masih ada 80% target pembinaan post UKK yang belum tercapai 1 2 1 4 5
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

U S G Total
No Masalah POKOK Rangking
(Urgency) (Seriousness) (Growth) (U+S+G)

UKP      

a. Masih ada 83,3% keluarga yang belum menjadi anggota JKN 10 10 10 30 1

b. Masih ada 3% pasien yang belum mendapatkan pelayanan pemeriksaan umum 5 7 5 17 6

c. Masih 3,5% ibu dan anak yang belum mendapatkan pelayanan KIA 9 9 8 26 2

d. Masih ada 35,7% pasien yang belum mendapatkan pelayanan konsultasi 8 8 7 23 3

e. Masih ada 2,4% pasien yang belum mendapatkan pelayanan kefarmasian 6 5 9 20 4

f. Masih ada 1,8% pasien yang belum mendapatkan pelayana laboratorium 7 6 6 19 5


UKM ESENSIAL - PROMKES
Tidak selalu ada, jadi
masyarakat tidak bisa WHY-WHY FRAMEWORK
selalu melakukan
Masih merokok konseling
Anak penasaran
Merokok sejak untuk mencoba didalam rumah
dibawah umur Setelah makan Faktor Konseling
rokok harus merokok stress untuk
PHBS tidak perokok
diterapkan Kurang diadakan
Anak sudah tau penyuluhan
Merokok sudah rokok dari kecil Cara menghilangkan
menjadi hal yang Kebiasaan
stress dengan
biasa untuk merokok Tidak menerapkan
masyarakat Kepala Gaya hidup KTR
disana
keluarga
Merokok merokok Sarana dan prasarana
disemua tempat belum memadai

Tidak dibuat Lingkungan Masih ada 72,23% Kurangnya


menjadi KTR kerja perokok anggota keluarga koordinasi LS Tidak ada
Lingkungan yang masih belum contoh rumah
sehat
Kalau ngumpul Budaya berhenti merokok.
harus merokok Masyarakat
Kondisi Kurangnya
Masyarakat tidak Tokoh ekonomi infrastruktur
takut untuk masyarakat Merokok Pekerjaan pendukung ekonomi
Tingkat
merokok yang masih Sambil Tidak ada desa
Nelayan pendidikan
merokok menunggu alokasi dana
hasil desa
Mendapatkan rokok Warung pancingan Kurangnya
masih mudah menjual rokok Salah persepsi Saudara atau tetangga
Pengetahuan
Merokok itu Tidak takut belum ada yang terkena
Bahaya
keren untuk merokok komplikasi akibat rokok
Merokok
UKM ESENSIAL
Meningkatnya POHON MASALAH
dampak
angka kematian Merugikan negara
MEROKOK
Meningkatnya Meningkatkan Mengurangi
biaya pengobatan angka kesakitan produktivitas

Risiko Jantung
Mulut dan BBLR
DM koroner
tenggorokan
Gangguan Keguguran pada
Ca/kerusakan ISPA kardiovaskuler janin yang di
akibat

paru kandung
Pada
Sistem kehamilan Organ reproduksi
TB paru pernapasan rusak

Kanker
Stroke osteoporosis
mulut

Masalah 72,23% masyarakat


masih merokok
sebab

Kurangnya Kurang Rendahnya Kurangnya


Pengetahuan bahaya Lingkungan Ngumpul harus
koordinasi lintas diadakan tingkat
Gaya Hidup merokok kerja perokok merokok
sektoral penyuluhan pendidikan
Sarana dan prasarana Tidak menerapkan Ekonomi PHBS tidak Salah PHBS tidak Warung
Kebiasaan diterapkan persepsi diterapkan menjual rokok
belum memadai KTR lemah
Kurangnya
Setelah makan Faktor Tokoh masy Konseling Tidak tersedianya Merokok Budaya
infrastruktur
harus merokok stress /adat merokok untuk perokok rumah sehat itu keren masyarakat
UKM ESENSIAL - KESLING
WHY-WHY FRAMEWORK
Belum ada tenaga Belum melakukan
Distribusi kesling pemicuan
pembuangan Sulitnya pengadaan
Tenaga teknisi feses terhambat jamban sehat
pembuatan Sebaran titik disetiap keluarga
Kurang inspeksi
jamban belum lokasi belum kesling
memadai Lokasi pembuatan merata
Perkapita
WC umum sulit Akses masih
pembuangan Biaya rendah
Pendistribusian pembuatan
Air tercemar feses
bahan pembuatan jamban sehat
BABS WC umum masih
jamban sulit cenderung mahal
jarang ditemukan
Biaya/dana
desa
Masih ada 64,72% Kurangnya
Kurangnya keluarga yang belum Kondisi
Lingkungan jamban sehat
PHBS ekonomi
mempunyai akses skala besar
jamban sehat
Daerah sulit Masih kurangnya Kesadaran
dijangkau sosialisasi masyarakat
masih rendah
Akses masuk ke Kurangnya
Masih
daerah sulit dilalui Kurang edukasi koordinasi LS
kurangnya
dan informasi kerjasama Tingkat
Tokoh masyarakat Pendidikan
Distribusi pembuatan Stakeholder terkait rendah
dan aparat desa pembuatan jamban
jamban sehat
Belum sehat Jamban sehat tidak
terhambat
menggunakan diperlukan karna
jamban sehat terbiasa BABS
UKM ESENSIAL
DIAGRAM FISHBONE
AKSES JAMBAN SEHAT
Metode Manusia

Belum ada praktik Peran serta masy. dan


Pembuatan jamban sehat lintas sektor belum ada

Masih rendahnya kesadaran masy.


Inspeksi akses jamban sehat masih kurang tentang pentingnya jamban sehat

Tidak ada tenaga kesling


Penyuluhan kurang informatif
Pengetahuan kurang

Masih ada 64,72%


Belum ada akses jamban sehat Sebaran titik lokasi keluarga yang belum
berskala besar pembuangan feses dan
pembuatan jamban sehat
Daerah yang sulit dijangkau
mempunyai akses
belum merata jamban sehat
Media promosi kurang Menyebabkan distribusi
Masyarakat ekonomi Pembuatan jamban sehat
rendah terhambat
Distribusi perpipaan pembuangan
feses belum ada Sumber air bersih
Tidak ada pendanaan tercemar

Kebiasaan BABS

Sarana Dana Lingkungan


UKM ESENSIAL - KESGA
WHY-WHY FRAMEWORK
Adanya kepercayaan
tertentu tentang lokasi
melahirkan Fasilitas dan Transportasi untuk
Kondisi bayi Kurangnya peralatan yang petugas kesehatan
yang kurang SDM untuk tidak memadai tidak ada
sehat dianggap Masyarakat
tidak sadar Kebiasaan melakukan
sebagai faktor Persalinan di dukun home visit
keturunan akan adanya turun Sarana dan
bersalin
komplikasi post temurun prasarana belum
partum memadai
Kurangnya Layanan PKM
Komplikasi post pendataan ibu keliling
partum tidak Gaya hidup hamil terhambat
Tokoh masyarakat
terkespos Kurangnya
Banyaknya tenaga bidan
praktek dukun yang Kurangnya pendekatan
bersalin menetap Masih ada 25 % target ke masyarakat
Cuaca buruk pertolongan Kurangnya
koordinasi
Akses ke Lingkungan persalinan oleh nakes LS Kurangnya penyuluhan
Jarak jauh fasyankes yang belum tercapai tentang tenaga bidan
sulit
dijangkau
Pengaruh Kurangnya pelatihan Kurangnya
Transportasi tidak Takut melakukan keluarga kemitraan bidan dan pemberdayaan kader
memadai perubahan Tingkat dukun bersalin
pendidikan
Alokasi dana
desa tidak ada
Kepercayaan Kondisi ekonomi
Dari desa ke persalinan di Lebih percaya
Persepsi Kurangnya
desa harus dukun bersalin dukun bersalin Pengetahuan Biaya bersalin
menggunakan diperlancar daripada nakes Tidak terdaftar
tentang pentingnya di fasyankes
transportasi laut dengan ritual sebagai peserta
persalinan di faskes cenderung lebih
tertentu JKN
mahal
UKM ESENSIAL
POHON MASALAH
Meningkatnya
PERSALINAN OLEH NAKES
Meningkatnya angka angka kematian
Merugikan negara
dampak

kematian pada ibu pada bayi

Kunjungan kehamilan Komplikasi saat Berat bayi Bayi lahir


K1-K4 tidak optimal persalinan lahir rendah prematur
Lamanya proses pemulihan
Pemantauan Infeksi saat persalinan
pasca persalinan
status Gizi ibu karena tidak sesuai
Pelayanan pada ibu saat kehamilan SOP
akibat

hamil tidak maksimal Tidak ada Menurunnya


Komplikasi saat derajat kesehatan
kehamilan kunjungan
Kelainan kongenital neonatal masyarakat

Masih ada 25 % target pertolongan


Masalah persalinan oleh nakes yang belum tercapai
sebab

Sarana dan prasarana Biaya persalinan


Gaya Hidup belum memadai Banyaknya praktek di fasyankes
Transportasi dukun bersalin Lebih percaya
Kurangnya penyuluhan petugas kesehatan dukun bersalin cenderung mahal
Kebiasaan turun
tentang tenaga bidan Akses sulit ke fasyankes daripada nakes Tingkat ekonomi
temurun PKM keliling tidak
terlaksana rendah
Merasa tidak perlu ke Kurangnya pendekatan Jalanan rusak dan Persepsi selama
fasyankes ke masyarakat Jarak jauh tidak ada transportasi ini Tidak
Fasilitas dan peralatan terdaftar
Lebih nyaman ke Kurangnya koordinasi Tingkat pendidikan Alokasi dana desa sebagai
persalinan yang
dukun bersalin lintas sektoral rendah tidak ada peserta JKN
memadai
UKM ESENSIAL - GIZI
WHY-WHY FRAMEWORK

Tidak mendapat Tidak Tidak Tidak rutin


penyuluhan/edukasi dipantau diingatkan melakukan
Tidak ANC
mengerti Tidak memiliki
Sosial-budaya/ fungsi dan JKN
kepercayaan efek samping
Kesehatan ibu
setempat/ mitos
hamil tidak Tenaga
Tidak rutin
terpantau Kesehatan
Tidak konsumsi TTD Cakupan
Dukungan keluarga Asupan gizi belum
Kemampuan informatif/kurang dan asam folat akses layanan
nenek-ayah masih bumil rendah memadai
penyuluhan menarik Kesehatan
rendah nakes rendah
kurang Anemia Akses jalan sulit
optimal Sosialisasi KEK Intervensi
Pendapatan 1000 HPK PIS-PK tidak
keluarga rendah rendah BBLR optimal Minim alat
Tidak IMD transportasi

Tidak ASI Masih ada 12,17% Tidak mendapat


Pegetahuan ortu
rendah eksklusif Asupan gizi kasus balita stunting PMT dan upaya
rendah pada perbaikan yang
Pola asuh anak yang ditemukan optimal Pertumbuhan balita tidak
rendah MPASI tidak terpantau, kesempatan
beragam perbaikan stunting hilang
Pendidikan Tidak
Penyakit setelah 2 tahun usia balita
orang tua Asap rokok imunisasi
infeksi
rendah Tidak lengkap
konsumsi
garam PHBS Tidak suplementasi Pemanfaatan Tidak rutin
beryodium rendah BABS Vitamin A KIA – KMS melakukan
tidak optimal pemantauan
tumbuh kembang
Akses air balita di Posyandu
bersih rendah Tidak tersedia atau fasyankes
jamban sehat Posyandu tidak efektif
UKM ESENSIAL
DIAGRAM FISHBONE
BALITA STUNTING

era ah,
m
k b nd

ak
ga
Manusia

ida izi re

an

era sih,
m
ga
t an
Metode

d a k lu
i ha
na n g

ba

I t i ek s
er s
ka p a

kb
go
nt
ma cuku

eb

AS ak
en
kk

MP I tid
kp
Ke

kt i

k ti
Penyakit infeksi

AS
Pra

Pra
Cara pengukuran yang tidak sesuai standar Pola asuh

inia
Tidak patuh

an
re

A
Dia
um

ing

ISP
konsumsi TTD
Media sosialisasi terbatas

pne

Cac

An
Sosialisasi 1000 HPK rendah Cakupan konsumsi TTD

e
mi
BBLR pada bumil dan rematri

a
Peran kader belum optimal
Tidak rutin ANC
Intervensi PISPK Belum ada program khusus pencegahan dan Upaya refreshing

KE
belum dilakukan penanggulangan stunting kemampuan mengukur

K
dan intrepetasi hasil
pengukuran minim

Masih ada 12,17% kasus


balita stunting yang
Cakupan akses layanan
ditemukan, namun
kesehatan rendah
Pemanfaatan KMS kurang optimal Dukungan dana rendah/ alokasi Status sosial ekonomi jumlahnya sudah dibawah
dana tidak optimal target nasional
an t/
s
a sy u l i
ke

h
Pendapatan rendah

da
ef ns

en
h k jala

Alat sudah lama/ tidak akurat/

li r
tidak pernah kalibrasi Pengetahuan rendah
jau ses

be
Ak

ya
Transportasi nakes terbatas Pendidikan

Da
rendah
o n da p ke s
p e t er an n y a

Posyandu kurang aktif


n

t
a

ala

Kebersihan/ sanitasi
rha rang

Budaya dan kepercayaan


l an
Ku
ti
ng ha
tro

Pe Ke PHBS rendah
Kepesertaan JKN belum r te
pe

Pola asuh ila


da rsed

s
ku

to
sesuai target n i aa
m

Mi
er j am n
Pantangan makan ok b a air BABS
ok n be
se rs
ha ih
Sarana t
Dana Lingkungan
Kurang
terlaksananya
WHY WHY
Tingkat
kabupaten/kota
Pembiayaan
kurang
kolaborasi
multisectoral
FRAMEWORK
Dukungan
TB
keluarga
Kepemimpinan program Kurang koordinasi kurang
Jumlah
TB berbasis dengan Wasor TB
kader
Tingkat Kemitraan kabupaten/kota Partisipasi
kurang
provinsi TB kurang mantan
Peningkatan keterlibatan pasien kurang
Pelatihan masyarakat
masih SDM Sistem Penanggulangan
kurang Kesehatan belum memenuhi Pengendalian Partisipasi Pasien
dan standar faktor risiko TB kurang
Petugas Inovasi manajemen belum optimal
Kesehatan program belum baik Pemberian Penyuluhan
kurang kurang
profilaksis TB kurang
belum efektif
Tidak ada ruang Masih ada 33,33% pasien TB
khusus PHBS masih
yang belum melakukan Promosi,
pemeriksaan kurang
specimen sputum pengobatan sesuai standar lingkungan, gaya
Pemeriksaan hidup sehat kurang
laboratorium Belum sesuai
Tidak kurang memadai kriteria rumah
tersedia
Merasa sehat
TCM TB
PMO Belum sudah
Sulitnya akses layanan TB Sikap
tidak mendapatkan sehat Perilaku
Pasien Kepatuhan
efektif pengobatan merokok masih
minum obat
kurang Takut efek tinggi
Penemuan Belum ada Kepercayaan
pojok TB Kesadaran untuk samping obat
Kunjungan pasif kurang
rumah Jarak tempuh periksa dan
kurang ke fasyankes berobat rendah

Pekerjaan
UKM ESENSIAL
DIAGRAM FISHBONE
TB
MANUSIA
METODE
Perilaku merokok masih tinggi
Kurang koordinasi dengan Wasor TB
Kurangnya Penemuan pasif Kurangnya penyuluhan Kepatuhan minum obat pasien
Kurangnya kolaborasi Petugas kurang mendapatkan pelatihan rendah
multisektoral
Kurangya kunjungan rumah Kurangnya dukungan keluarga
Kurangnya jumlah tenaga Kesehatan &
kader
Pekerjaan Kepercayaan
Merasa sudah sehat

PMO tidak berjalan efektif Takut efek samping obat


Kesadaran masyarakat untuk
periksa dan berobat rendah
Kurangnya PHBS

Masih ada 33,33%


pasien TB yang belum
Kurangnya pot sputum melakukan pengobatan
Kurangnya sarana penyuluhan Belum sesuai kriteria
Belum ada dana untuk pelatihan rumah sehat
sesuai standar
Tidak ada
transportasi
umum Tidak ada ruang khusus
pemeriksaan specimen
sputum
Belum ada Kurang dana untuk Kondisi geografis terpencil
pojok TB transportasi warga
Pemeriksaan laboratorium kurang
memadai

Tidak tersedia
SARANA sarana TCM DANA LINGKUNGAN
TB
pH air tidak
UKM PENGEMBANGAN
Mitos menyirih dapat
sesuai
Kepercayaan
memperkuat gigi
standart WHY-WHY FRAMEWORK
turun temurun
Mengobati gigi dengan
Kondisi rongga
bahan-bahan yang Tidak Kurang
mulut semakin SDM masih kurang
tidak benar Menyirih menyikat gigi tersedianya
buruk
2x sehari air bersih Tidak ada poli
Pelatihan gigi di
Sulit mendapatkan
Kebiasaan kader masi puskesmas
Air untuk penanganan Ketika Penyuluhan
buruk PHBS kurang
berkumur sakit gigi tentang PHBS
rendah
tercemar masih kurang
Sarana dan prasarana
Gaya hidup belum memadai
Sulitnya akses ke
Tidak terbiasa Sulitnya akses air fasyankes
menyikat gigi Kurang diadakan
bersih
penyuluhan tentang
Masih ada kesehatan gigi dan
Susah ditemukan 80% target Kurangnya
mulut
mendapatkan
alat dan bahan
Lingkungan upaya kesehatan gigi koordinasi LS
Kurangnya
untuk masyarakat yang
infrastruktur
membersihkan belum tercapai pendukung ekonomi
gigi desa
Bisa semakin
Menggunakan Budaya memperparah
penyakit sistemik Tingkat Transportasi
pinang dan Masyarakat
pendidikan Kondisi ekonomi untuk PKM
sirih
keliling
Tidak adanya
dokter gigi Bisa Kurangnya Persepsi Tidak adanya alokasi
mempengaruhi Pengetahuan Tidak Pelayanan dana desa
BBLR tentang terdaftar gigi
Upaya kesehatan sebagai cenderung
pentingnya Berkumur
gigi dan mulut peserta mahal
Pemeriksaan gigi secara kesehatan gigi saja cukup
tidak terlaksana JKN
berkala tidak terlaksana
UKM PENGEMBANGAN
POHON MASALAH
Meningkatnya UPAYA KESEHATAN GIGI
Meningkatnya
biaya pengobatan Merugikan negara angka kematian
dampak

Kista rongga mulut Meningkatnya Penyakit Mengurangi


tidak menular produktivitas karena sakit gigi
Penyakit gigi Gizi buruk pada anak Memperparah
berlubang Infeksi pada gigi karena sakit gigi penyakit sistemik
dan mulut
Layanan kesehatan Tingkat
akibat

Penyakit pada lidah


gigi tidak maksimal Tindakan promotif kebersihan
dan preventif tidak rongga mulut
Meningkatnya angka Menurunnya
maksimal tidak terjaga
kesakitan gigi pada derajat kesehatan
masyarakat masyarakat

Masih ada ditemukan 80% target upaya kesehatan gigi


Masalah
masyarakat yang belum tercapai
Susah mendapatkan alat dan Tidak adanya tenaga
Gaya hidup Tingkat Pendidikan rendah
sebab

bahan untuk membersihkan gigi dokter gigi


Tidak menyikat Perawatan gigi dan Tidak adanya poli Tidak adanya
PHBS rendah gigi di Puskesmas alokasi dana desa
gigi 2x sehari mulut cenderung mahal
Kurangnya pengetahuan tentang Akses mendapatkan Tidak adanya transportasi
Mengunyah sirih untuk PKM keliling
kesehatan gigi dan mulut pelayanan gigi sulit
Tingkat ekonomi Kurangnya Tidak terdaftar sebagai
Kebiasaan buruk Akses air bersih sulit
rendah kordinasi LS peserta JKN
UKP
WHY-WHY
Jenis pekerjaan FRAMEWORK
kurang beragam
Akses sulit untuk
melakukan sosialisasi Pendapatan tidak
Belum Kurangnya cukup untuk
merasakan Lapangan membayar iuran Masyarakat
keuntungan Pendapatan pekerjaan JKN tidak mendaftar
menjadi Belum Rendah
anggota JKN adanya
sosialisasi Tidak adanya
dari pihak bantuan Pemberian
Belum Sakit BPJS pemerintah PBI
Masih ada
Informasi
Masyarakat tidak 83,3% keluarga Kurangnya yang
Distribusi
memahami Tingkat disampaikan
yang belum koordinasi LS informasi
tentang Pengetahuan kepada
tidak merata
pentingnya JKN menjadi masyarakat
terbatas
anggota JKN Media
sederhana
Kebiasaan Kebiasaan berobat
untuk promosi
turun temurun tidak ke fasyankes
tidak ada
Masyarakat
tidak tahu
Pengobatan Kurang Masyarakat Sibuk bekerja bahwa JKN
tradisional Motivasi apatis penting
Belum Perangkat desa
merasakan kurang peduli
keuntungan terhadap
Masih merasa Masyarakat selalu
menjadi Masyarakat program JKN
tidak perlu ke Bergantung pada
anggota JKN Malas
fasyankes perangkat desa
UKP
POHON MASALAH
KEPESERTAAN JKN
dampak

Meningkatnya angka Meningkatnya angka


Merugikan negara
kesakitan kematian

Penyakit PTM Meningkatnya Penyakit


Meningkatnya
tidak terkontrol tidak menular
penyakit menular
Tidak mendapatkan
tidak mendapatkan Terlambat
Tidak terciptanya layanan pelayanan kesehatan
akibat

pelayanan obat yang mendapatkan rujukan


kesehatan yang merata Prolanis
maksimal

pelayanan ibu hamil Tidak mendapatkan pemeriksaan


Biaya berobat mahal
tidak optimal penunjang Lab yang optimal

Masalah Masih ada 83,3% keluarga yang


belum menjadi anggota JKN
sebab

Masyarakat selalu Bergantung


Informasi yang pada perangkat desa
disampaikan kepada Kurangnya kesadaran Kurang pendekatan Kurangnya Lapangan
kurangnya
masyarakat terbatas tentang pentingnya JKN dengan masyarakat pekerjaan
koordinasi antara
Pendapatan habis digunakan untuk Belum adanya sosialisasi dari Masyarakat tidak memahami perangkat desa
mencukupi kebutuhan sehari-hari pihak BPJS tentang JKN dan bidan desa

Tidak memiliki data yang Kurangnya Tingkat Pendidikan Rendah


Pendapatan Rendah
lengkap warga yang memiliki kartu JKN kordinasi LS
TABEL ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PERILAKU
MEROKOK
No. PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH KET

1. Gaya hidup 1. Menjelaskan kepada masyarakat Melakukan konseling kepada


tentang kebiasaan merokok yang bisa perokok untuk bisa mengalihkan
berdampak buruk untuk kesehatan cara menghilangkan stress selain
diri sendiri dan orang lain dengan merokok (Koper).
2. Melakukan konseling kepada perokok
untuk bisa mengalihkan cara
menghilangkan stress selain dengan
merokok (Koper).

Masih ada 72,23% anggota


keluarga yang masih belum Kurangnya 1. Mengadakan dan mensosialisasikan Melakukan advokasi kepada
berhenti merokok. koordinasi lintas KTR tokoh masyarakat dan pihak
sektoral 2. Melakukan advokasi kepada tokoh terkait lainnya tentang sanksi
masyarakat dan pihak terkait lainnya apabila merokok di KTR (Gesit)
tentang sanksi apabila merokok di
KTR (Gesit)

Tingkat pendidikan 1. Melakukan penyuluhan tentang Melakukan penyuluhan tentang


rendah bahaya perokok aktif dan pasif (Kopi bahaya perokok aktif dan pasif
Mesra) (Kopi Mesra).
2. Menyediakan media yang menarik
agar mudah diingat oleh masyarakat

Lingkungan Menyediakan media/banner tentang Menyediakan media/banner


bahaya merokok, tentag kawasan bukan tentang bahaya merokok dan
bebas kawasan asap rokok (Bukan Baso KTR (Bukan Baso kok)
Kok)
TABEL ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH AKSES
JAMBAN SEHAT
No. PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH KET

2. Kurangnya akses jamban 1. Pembuatan WC umum dengan Pembuatan WC umum dengan


sehat skala besar metode ticketing untuk jadwal metode ticketing untuk jadwal
pembersihan WC umum (Jamur Mas). pembersihan WC umum
Kurangnya koordinasi 1. Melakukan advokasi kepada kepala
lintas sektoral desa dan perangkat desa lainnya
tentang pembuatan jamban sehat
(Asiat) Melakukan advokasi kepada
2. Melakukan advokasi ke Dinas kepala desa dan perangkat desa
Lingkungan Hidup tentang sanksi lainnya tentang pembuatan
pencemaran lingkungan yang jamban sehat (Asiat)
Masih ada 64,72% diakibatkan kebiasaan BABS
keluarga yang belum 3. Melakukan advokasi kepada tokoh
mempunyai akses masyarakat dan tokoh adat tentang
jamban sehat sanksi kebiasaan BABS

Sulitnya akses 1. Melakukan inspeksi terhadap


pembuangan feses (tinja) kelayakan akses pembuangan feses Melakukan pembuatan septic tank
(tinja) komunal (Pembual)
2. Melakukan pembuatan septic tank
komunal (Pembual)
Lingkungan 1. Dilakukan pemicuan tentang
pentingya jamban sehat (Jamu Kuat)
2. Melakukan penyuluhan tentang Dilakukan pemicuan tentang
pentingnya jamban sehat dan kriteria pentingya jamban sehat (Jamu
jamban sehat Kuat)
3. Membuat media yang menarik
tentang BABS
TABEL ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
PERSALINAN OLEH NAKES
No. PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH KET

3. Gaya Hidup 1. Sosialisasi ke sasaran langsung, yaitu keluarga dan Sosialisasi ke sasaran langsung, yaitu
ibu hamil tentang pentingnya persalin di fasyankes keluarga dan ibu hamil tentang
(Sarang Gaulin) pentingnya persalin di fasyankes
(Sarang Gaulin)
Kurangnya koordinasi lintas 1. Melakukan advokasi ke tokoh masyarakat dan tokoh
sektoral adat tentang kerja sama antara bidan dan dukun
bersalin yang terlatih
2. Melakukan advokasi ke Dinas Kesehatan tentang
pengadaan rumah tunggu bersalin (Rutuber)
3. Melakukan advokasi Kepala Desa untuk mengadakan Melakukan advokasi ke Dinas
Masih ada 25 % target penyuluhan dan pelatihan kepada dukun bersalin dan Kesehatan tentang pengadaan rumah
pertolongan persalinan oleh kader tunggu bersalin (Rutuber)
nakes yang belum tercapai 4. Melakukan advokasi kepada Kepala Desa untuk
menyediakan transportasi agar bisa kunjungan ke
rumah ibu hamil dan membantu persalinan di rumah.
5. Mengadakan program persalinan gratis di fasyankes

Tingkat pendidikan 1. Melakukan penyuluhan tentang kunjungan masa Melakukan kunjungan rumah untuk
kehamilan di fasyankes memberikan edukasi kepada keluarga
2. Menjelaskan tentang keuntungan persalinan di tentang mitos ataupun kepercayaan
fasyankes yang tidak benar mengenai proses
3. Melakukan kunjungan rumah untuk memberikan persalinan dan masa nifas (Hoax Binfas)
edukasi kepada keluarga tentang mitos ataupun
kepercayaan yang tidak benar mengenai proses
persalinan dan masa nifas. (Hoax Binfas)
Lingkungan 1. Menyediakan tempat tinggal untuk bidan disetiap Membuat media yang menarik dan
desa agar akses ibu hamil ke bidan tidak sulit penempelan sticker didepan rumah
2. Membuat media yang menarik dan penempelan tentang P4K (Program Perencanaan
sticker didepan rumah tentang P4K (Program Persalinan dan Pencegahan Komplikasi)
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan (Sipak)
Komplikasi) (Sipak)
3. Memberikan bingkisan persalinan kepada ibu hamil
TABEL ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
STUNTING
No. PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH KET

4. BBLR 1. Memberikan layanan ANC yang berkualitas


(Labil)
2. Melakukan konseling dan pendampingan yang Memberikan layanan ANC yang
intensif kepada ibu hamil yang KEK berkualitas (Labil)
3. Dilakukan pengawasan melalui buku KIA tentang
konsumsi zat besi dan protein yang memadai
Tidak mendapat PMT dan 1. Bekerja sama dengan lintas sektoral Dinas
upaya perbaikan yang optimal Kesehatan dan Dinas Transportasi untuk
Masih ada 12,17 % target pengadaan PMT (biskuit untuk balita)
penangan stunting yang 2. Dilakukan pembuatan Rumah Pangan Lestari Melakukan penyuluhan tentang
belum tercapai 3. Melakukan penyuluhan tentang pentingnya pentingnya pemantauan tumbuh
pemantauan tumbuh kembang balita di posyandu kembang balita di posyandu (Sandu)
(Sandu)
4. Melakukan penyuluhan dan pelatihan kader
terkait kalibrasi alat untuk pemantauan tumbuh
kembang balita
Penyakit Infeksi 1. Penyuluhan tentang pentingnya PHBS + AKB Penyuluhan tentang pentingnya
2. Penyuluhan tentang pentingnya imunisasi dasar imunisasi dasar lengkap di posyandu
lengkap di posyandu untuk menghindari infeksi untuk menghindari infeksi penyakit
penyakit (Laktasi) (Laktasi)
Asupan gizi rendah pada anak 1. Penyuluhan tentang pentingnya pemberian ASI
eksklusif dan IMD
2. Penyuluhan dan demo masak MPASI (Desak Penyuluhan dan demo masak MPASI
Mpasi) (Desak Mpasi)
3. Pembuatan media/leaflet yang menarik tentang
pentingnya vitamin pada anak
Sosialisasi 1000 HPK yang 1. Memberikan sosialisasi dan pendampingan
rendah kepada keluarga dan ibu hamil tentang Melakukan penyuluhan dan pelatihan
pentingnya menjaga kesehatan dan memenuhi pada kader terkait pentingnya
gizi selama kehamilan sosialisasi 1000 HPK (Peka Asupan)
2. Melakukan penyuluhan dan pelatihan pada kader
TABEL ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH TB

No. PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH KET

5. Gaya hidup 1. Melakukan penyuluhan mengenai bahaya merokok yang


dapat memperparah penyakit TB
2. Melakukan penyuluhan tentang pentingnya asupan gizi
yang seimbang Melakukan penyuluhan tentang
3. Melakukan penyuluhan tentang PHBS, Germas, dan PHBS, Germas, dan pembuatan
pembuatan ventilasi dan pencahayaan rumah yang ventilasi dan pencahayaan rumah
memadai (Mata TB) yang memadai. (Mata TB)
4. Membuat media yang menarik tentang bagaimana cara
untuk meminimalisir penularan TB kepada anggota
Masih ada 33,33% pasien keluarga
TB yang belum melakukan
pengobatan sesuai standar Penanggulangan TB 1. Melakukan motivasi terhadap pasien TB untuk
belum memenuhi melaksanakan pengobatan TB sesuai standar dan efek Melakukan motivasi terhadap pasien
standar samping obat TB (Molita TBC) TB untuk melaksanakan pengobatan
2. Melakukan edukasi tentang pentingnya untuk rutin minum TB sesuai standar dan efek samping
obat selama 6 (enam) bulan obat TB
3. Melakukan penyuluhan kepada anggota keluarga untuk (Molita TBC)
menjadi PMO pasien TB
Pemeriksaan 1. Membuat ruang pemeriksaan khusus untuk spesimen
laboratorium yang sputum (Polkadots) Membuat ruang pemeriksaan khusus
belum optimal 2. Melakukan kunjungan rumah ke warga yang di suspect untuk spesimen sputum
menderita TB agar mau melakukan pemeriksaan lengkap (Polkadots)
3. Melakukan pengadaan reagen untuk pemeriksaan TB
4. Melakukan edukasi tentang persiapan yang dilakukan
agar mendapat spesimen yang optimal
Belum mendapatkan 1. Sosialisasi program pemberian obat TB gratis
pengobatan 2. Memberikan penyuluhan tentang bahayanya penyakit TB Memberikan penyuluhan tentang
yang dapat menyebabkan kematian apabila tidak bahayanya penyakit TB yang dapat
dilakukan penanganan (PDKT) menyebabkan kematian apabila tidak
3. Memberdayakan kader untuk mensukseskan program dilakukan penanganan (PDKT)
TOSS TB
TABEL ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
KESEHATAN GIGI MASYARAKAT
No. PRIORITAS MASALAH PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH KET
MASALAH

6. Gaya Hidup 1. Melakukan penyuluhan tentang pentingnya menjaga


kebersihan gigi dan mulut dan demo cara menyikat Melakukan penyuluhan tentang
gigi yang benar (Si Gitar) pentingnya menjaga kebersihan
2. Melakukan penyuluhan tentang bahayanya kebiasaan gigi dan mulut dan demo cara
menyirih dan merokok yang dapat menyebabkan menyikat gigi yang benar
kanker pada gusi dan lidah (Si Gitar)
Kurangnya 1. melakukan kerjasama dengan dinas pendidikan untuk
Masih ada ditemukan koordinasi dilakukan penyuluhan tentang pentingnya menjaga Melakukan advokasi dengan
80% target upaya lintas sektor kesehatan gigi dan mulut ke sekolah Dinas Kesehatan untuk
kesehatan gigi 2. Melakukan advokasi dengan Dinas Kesehatan untuk membuat dan melengkapi poli
masyarakat yang belum membuat dan melengkapi poli gigi gigi
3. Melakukan penyuluhan dan pelatihan kepada kader (Adik cabut gigi )
tercapai
untuk melakukan puskesmas keliling dalam rangka
pemeriksaan gigi
Tingkat 1. Membuat media yang menarik tentang pentingnya Membuat media yang menarik
pendidikan menjaga kebersihan gigi dan mulut (Perisai) tentang pentingnya menjaga
rendah 2. Melakukan penyuluhan tentang pentingnya kebersihan gigi dan mulut
melakukan pemeriksaan gigi setiap 6 bulan sekali (Perisai)

Lingkungan 1. Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Lingkungan Bekerjasama dengan Dinas


untuk pengadaan sarana air bersih bersih (Panu Si Kesehatan Lingkungan untuk
Asih) pengadaan sarana air bersih
2. Mengadakan kunjungan rumah untuk melakukan (Panu Si Asih)
pemeriksaan gigi secara berkala
TABEL ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH JKN

No. PRIORITAS MASALAH PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH KET
MASALAH

7. Pendapatan 1. Melakukan penyuluhan tentang program JKN PBI Melakukan penyuluhan tentang
rendah yang diselenggarakan Pemerintah (Bisul Mas Jaken) program JKN PBI yang
diselenggarakan Pemerintah
(Bisul Mas Jaken)
Kurang 1. Melakukan kerjasama dengan perangkat desa untuk
koordinasi melakukan pendataan terhadap masyarakat yang
lintas sektor belum mempunyai JKN Melakukan kerjasama dengan
2. Terlibat langsung sebagai peserta sosialisasi atau pihak BPJS secara langsung
penyuluhan program JKN untuk memberikan sosialisasi
Masih ada 83,3%
3. Mengajak tokoh masyarakat dan Kepala Desa untuk terkait program JKN
keluarga yang belum memberikan penyuluhan tentang pentingnya JKN (Sok Tegar)
menjadi anggota JKN 4. Melakukan kerjasama dengan pihak BPJS secara
langsung untuk memberikan sosialisasi terkait
program JKN (Sok Tegar)
Masyarakat 1. Melakukan penyuluhan tentang keuntungan yang Melakukan penyuluhan tentang
apatis akan didapatkan apabila terdaftar sebagai peserta keuntungan yang akan
JKN didapatkan apabila terdaftar
2. Membuat media poster/leaflet yang menarik tentang sebagai peserta JKN (Kedipan
program JKN agar masyarakat lebih tertarik (Kedipan Si Dita)
Si Dita)
Tingkat 1. Melakukan workshop/pelatihan alur pendaftaran Melakukan workshop/pelatihan
pengetahuan sebagai peserta JKN (Palu Basa) alur pendaftaran sebagai
peserta JKN (Palu Basa)
TABEL RUKUNS
N Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggu Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
o Kesehatan Sasaran ng Sumber Daya Kerja Pelaksanaa Anggaran Kinerja Pembiay
jawab n aan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

I UKM ESENSIAL

 1. 1. Koper untuk bisa Masyarakat Masyarakat PJ : SDM :Tenaga Petugas Agustus – - Pembuatan Anggota keluarga BOK
(Konseling Perokok) mengalihkan cara yang Kesmas kesmas, Puskesmas November Leaflet : 300* tidak ada yang
merokok
menghilangkan merokok Petugas 2021 Rp5.000 =
stress selain Puskesmas (1x/bulan) 1.500.000
dengan merokok Material : Poster : 50*
Transportasi Rp 20.000 =
Metode : 1.000.000
- Makan +
Konseling
dengan leaflet, Snack :
50xRp.&
poster
70.000 = Rp
3.500.000
Promkes - Uang
Transport
Undangan
50 X
Rp.50.000 =
Rp.
2.500.000
NB : untuk
1xpenyuluhan
2. Gesit Untuk menciptakan Tokoh Kepala PJ : SDM : Tenaga Kepala Desa, Agustus - Pembuatan Anggota keluarga BOK
(Generasi siaga anti Kawasan seperti masyarakat, Desa, Kesmas kesmas, Kepala 2021 Leaflet : 300* tidak ada yang
rokok) tempat belajar, kepala desa, Kepala Petugas Sekolah, Supir Rp5.000 = merokok
tempat ibadah, tokoh Sekolah, puskesmas, angkutan 1.500.000
taman bermain, agama, Supir Tokoh umum, tokoh Poster : 50*
angkutan umum, dinas angkutan masyarakat, agama, kepala Rp 20.000 =
tempat kerja, Pendidikan, umum, tokoh agama, puskesmas, 1.000.000
fasilitas pelayanan dinas tokoh Kepsek, supir tokoh - Makan +
kesehatan, dan perhubungan agama, angkutan masyarakat Snack :
TABEL RUKUNS
N Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggu Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
o Kesehatan Sasaran ng Sumber Daya Kerja Pelaksanaa Anggaran Kinerja Pembiay
jawab n aan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

I UKM ESENSIAL

3. Kopi Mesra Menjelaskan Masyarakat Perokok PJ : SDM :Tenaga Petugas Agustus - Pembuatan Anggota keluarga BOK
(kayu informasi dan kepada yang aktif dan Kesmas kesmas, Puskesmas, 2021 Leaflet : 300* tidak ada yang
pesan inovasi mengucap masyarakat merokok perokok Petugas Kader, Ibu PKK Rp5.000 = merokok
say no perokok aktif dan tentang dampak pasif Puskesmas, 1.500.000
pasif)
bagi kesehatan Kader, ibu Poster : 50*
perokok aktif PKK Rp 20.000 =
maupun perokok Material : 1.000.000
pasif. Transportasi NB : untuk
1xpenyuluhan
Metode :
Penyuluhan
Promkes dengan leaflet,
poster

4. Bukan Baso kok Untuk menambah Masyarakat Perokok PJ : SDM :Tenaga Petugas Agustus -pembuatan Anggota keluarga BOK
(Bukak kawasan bebas tingkat yang aktif dan Kesmas kesmas, puskesmas, 2021 banner: 10* tidak ada yang
asap rokok) pengetahuan merokok perokok Petugas kader, Ibu PKK Rp. 100.000 = merokok
masyarakat pasif puskesmas, 1.000.000
tentang bahaya kader, ibu PKK - Makan +
merokok. Material : Snack :
banner, 25xRp.&
transportasi 70.000 = Rp
Metode : 1.750.000
memasang - Uang
pamlet Transport
ditempat- Undangan
tempat umum 25 X
Rp.50.000 =
Rp.
1.250.000
TABEL RUKUNS
N Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penangg Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
o Kesehatan Sasaran ung Sumber Kerja Pelaksana Anggaran Kinerja Pembia
jawab Daya an yaan
(1 (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
)
I UKM ESENSIAL
Upaya penyuluhan Memberi Seluruh Masyaraka PJ Man : Nakes, Kepala desa Juli 2021- ATK : Masyarakat BOK
atau sosialisasi informasi dan Masyarakat t, anak- Kesmas Kader, Lintas meliputi Juli 2022 500.000 mehamani
pemahaman anak (SD, Sektorat perangkat Spanduk : bahwa
200.000
kepada SMP, desa, dan Konsumsi : pentingnya
masyarakat SMA) Mat : Pamflet lintas sektor 1.000.000 penyuluhan
Promkes pentingnya maupun poster dan camat dan Handout : GERMAS
penyuluhan dan dewasa. spanduk jajaran. 1.500.000 dikalangan
manfaat  (Usia 25 Transport Transportasi : anak-anak dan
GERMAS tahun-35 Petugas 500.000 dewasa.
tahun)
Biaya lain-lain
Met : : 500.000
Pencetakan
dan (4.200.000/3
penyebaran bulan)
pamflet
Penyuluhan
TABEL RUKUNS

No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggun Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan Sasaran g Sumber Daya Kerja Pelaksanaan Anggaran Kinerja Pembiay
jawab aan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

I UKM ESENSIAL

2. 1. Jamur Mas Untuk mendorong Masyarakat Masyarakat PJ : Kesling SDM : Tenaga Kepala Desa, Agustus – - Transportasi Keluarga BOK
(Jamban Murah masyarakat untuk yang belum Kesling, Petugas November Pelaksana : mempunyai akses
Masyarakat Sehat) melakukan memiliki Petugas Puskesmas, 2021 Rp7.000.000 atau
perubahan jamban Puskesmas, Kader, Tokoh - Konsumsi : menggunakan
perilaku BABS sehat Kepala Desa, Masyarakat 25 x jamban sehat
Kader, Tokoh Rp.70.000 =
masyarakat. Rp.
Material : 1.750.000
Transportasi - Transportasi
Metode : Undangan
Kunjungan ke 25 x
Kesehatan Rp.50.000 =
Lingkungan rumah warga
Rp.1.250.00
0
2. Asiat Untuk Masyarakat Kepala Desa PJ : Kesling SDM : Tenaga Kepala Desa, Agustus – - Pembuatan Keluarga Dana
(Advokasi Jamban menciptakan pengguna dan kesling, Dinas November WC umum (1 mempunyai akses Desa
Sehat) kebersihan dan WC umum masyarakat Petugas Lingkungan 2021 Desa : 2 WC atau
kenyamanan yang Puskesmas, Sehat, Dinas umum) = 10* menggunakan
masyarakat yang menggunak Masyarakat Pekerjaan Rp 40.000.000 jamban sehat
menggunakan WC an WC dan pekerja Umum.
umum Umum bangunan
Material :
Transportasi,
bahan
bangunan
Metode :
pembuatan
WC umum
dan ticketing
TABEL RUKUNS
N Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggu Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
o Kesehatan Sasaran ng Sumber Daya Kerja Pelaksanaa Anggaran Kinerja Pembiay
jawab n aan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

I UKM ESENSIAL
3. Jamu Kuat Agar masyarakat Dinas Kepala Desa, PJ: Kesling SDM : Tenaga Kepala Desa, Agustus 2021 - Keluarga Dana
(Jamban Untuk Keluarga memiliki jamban Lingkungan Kepala kesling, Petugas Dinas mempunyai akses Desa
Sehat) sehat dirumah Sehat, Kepala Keluarga, Puskesmas, Lingkungan atau menggunakan
masing-masing Desa, Dinas Kepala Kepala Desa Sehat, Dinas jamban sehat
Pekerjaan Puskesmas, Kapus, Tokoh Pekerjaan
Umum, Dinas Dinas masyarakat, Umum
Kesehatan Lingkungan, Dinas Pekerjaan
Dinas Umum
Pekerjaan Material :
Umum, Dinas Transportasi
Kesehatan
Metode :
Pertemuan dan
Kesehatan presentasi
Lingkungan
4. Pembual Untuk mengurangi Masyarakat, Masyarakat PJ : Kesling SDM : Tenaga Kepala Desa, Agustus – - Pembuatan Keluarga Dana
(Pembuatan Septic saluran pembuangan Kepala Desa, yang kesling, Petugas Dinas Kesehatan November septic tank mempunyai akses Desa
Tank Komunal) tinja (feses) dan tokoh bersedia Puskesmas, Lingkungan, 2021 komunal : atau menggunakan
menimalisir dana masyarakat, dibuatkan Tokoh Dinas Pekerjaan Rp2.000.000 jamban sehat
pembuatan saluran Dinas jamban masyarakat, Umum - Transportasi :
pembuangan tinja Pekerjaan sehat, Kades, Rp7.000.000
(feses) Umum Masyarakat dan
Pekerja
Bangunan
Material :
Transportasi

Metode :
Pembuatan
septic tank
komunal
TABEL RUKUNS

No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggun Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan Sasaran g Sumber Daya Kerja Pelaksanaan Anggaran Kinerja Pembiay
jawab aan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

I UKM ESENSIAL

3. 1. Sarang Gaulin Untuk Dinas Dinas PJ : Tim SDM : Bidan, Kepala Desa, Juli 2021 - Transportasi 1. Ibu BOK
(Sosialisasi ke sasaran memudahkan para Kesehatan Kesehatan, KIA kader Kepala Pelaksana : melakukan
langsung, yaitu ibu yang ingin kepala Puskesmas, Ibu Rp7.000.000 persalinan di
keluarga dan ibu hamil bersalin, puskesmas Material : PKK, Tokoh - Makan + fasilitas
tentang pentingnya khususnya para ibu Transportasi masyarakat Snack : 50x kesehatan
persalin di fasyankes) hamil yang Rp.70.000 = 2. Setiap ibu
aksesnya sulit Metode : Rp.3.500.00 bersalin
untuk ke fasyankes Pertemuan 0 mendapatkan
dan presentasi
- Transportasi pelayanan
Undangan persalinan
Kesehatan 50x sesuai standar
Keluarga Rp.50.000 =
Rp.
2.500.000
Untuk Ibu Hamil Ibu hamil PJ : Tim SDM : Bidan, Petugas Juli 2021 - 1. Ibu BOK
2. Rutuber meningkatkan dan KIA kader, ibu PKK puskesmas,ibu melakukan
(Rumah Tunggu pengetahuan dan keluarga, PKK, tokoh persalinan di
Bersalin) kemauan kepada ibu yang Material : masyarakat, fasilitas
ibu hamil dan sedang Aula/Gedung kader kesehatan
keluarga untuk program pertemuan 2. Setiap ibu
melakukan hamil bersalin
persalinan di Metode : mendapatkan
fasyankes penyuluhan pelayanan
dan kelas ibu persalinan
hamil sesuai standar
TABEL RUKUNS

No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggun Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan Sasaran g Sumber Daya Kerja Pelaksanaan Anggaran Kinerja Pembiay
jawab aan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

I UKM ESENSIAL

3. Hoax Binfas Untuk Ibu hamil Keluarga PJ : Tim SDM : Bidan, Petugas Juli 2021 Transportasi 1. Ibu BOK
(Hilangkan Hoax menyadarkan dan ibu nifas ibu hamil KIA Kader, ibu puskesmas, Undangan : Rp melakukan
Pada Ibu Bersalin masyarakat dan ibu PKK, tokoh kader, ibu PKK, 25 x Rp. persalinan di
dan Nifas) tentang mitos nifas masyarakat tokoh 50.000=Rp. fasilitas
ataupun Material : masyarakat 2.500.000 kesehatan
kepercayaan turun Transportasi Makan + Snack 2. Setiap ibu
temurun yang : 50xRp. bersalin
salah mengenai Metode : 70.000 = Rp. mendapatkan
proses persalinan Penyuluhan 3.500.000 pelayanan
dan masa nifas dengan Pembuatan persalinan
leaflet, buku leaflet : 100* sesuai standar
Kesehatan saku Rp5.000 =
Keluarga Rp500.000

4. Sipak Untuk Masyarakat Ibu hamil PJ : Tim SDM : Bidan, Petugas Juli 2021 Pembuatan 1. Ibu BOK
(Stiker Program memudahkan KIA Kader, ibu PKK puskesmas, leaflet : 100* melakukan
Perencanaan petugas kesehatan kader Rp5.000 = persalinan di
Persalinan dan mengetahui Material : Rp500.000 fasilitas
adanya ibu hamil Transportasi kesehatan
Pencegahan
dan meningkatkan 2. Setiap ibu
Komplikasi) pengetahuan ibu bersalin
Metode :
hamil tentang P4K Penyuluhan mendapatkan
dengan leaflet pelayanan
dan persalinan
penempelan sesuai standar
sticker di
depan rumah
TABEL RUKUNS
N Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggu Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
o Kesehatan Sasaran ng Sumber Daya Kerja Pelaksana Anggaran Kinerja Pembiay
jawab an aan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
I UKM ESENSIAL
4. 1. Labil Untuk meningkatkan Ibu hamil dan Ibu hamil PJ : KIA, SDM : Petugas Petugas Setiap - Pembuatan Setiap ibu hamil BOK
(Layanan Ibu Hamil) kesehatan ibu hamil keluarga yang Gizi, Bidan gizi, petugas Puskesmas, 1x/Bulan leaflet : 100* mendapatkan
dan janin agar bayi memiliki puskesmas, Bidan, Kader, ibu Rp5.000 = pelayanan antenatal
lahir dengan sehat faktor resiko, bidan, kader, PKK Rp500.000 sesuai standar
cth : KEK, ibu PKK - Pembuatan
Tablet Material : Buku poster : 5*
tambah KIA, Tablet Rp50.000 =
darah tidak tambah darah, Rp250.000
mencapai 90 alat
tablet, dll pengukuran
LILA
Metode :
Penyuluhan
dengan poster
dan leaflet
Pemeriksaan
LILA, cek
kepatuhan
Pelayanan Gizi minum TTD
2. Sandu Untuk meningkatkan Masyarakat Ibu yang PJ : Bidan, SDM : Petugas Petugas Juli 2021 – -Pembuatan Balita mendapatkan BOK +
(Sadar ke Posyandu) kesehatan anak dari memiliki Gizi, gizi, petugas Puskesmas, Oktober Poster : 5* pemantauan Dana
stunting dan balita puskesmas, Bidan, petugas 2021 Rp.50.000 = pertumbuhan Desa
pemantauan stunting kader. Gizi, kader, 250.000
Tumbang Material : Buku -Makan + Snack =
KIA , poster 50 x Rp. 70.000 =
Rp.3.500.000
Metode :
Penyuluhan,
Pengukuran
TABEL RUKUNS
No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggun Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan Sasaran g Sumber Daya Kerja Pelaksanaa Anggaran Kinerja Pembiay
jawab n aan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
I UKM ESENSIAL
3. Laktasi Untuk menekan Masyarakat Pekerja, PJ : kesmas SDM : tenaga Petugas Juli 2021 -Pembuatan 1. Keluarga BOK
(Lindungi Anak resiko terjadinya anak kesmas, puskesmas, Leaflet : 100* mempunyai
penyakit infeksi sekolah, petugas kepala Rp5.000 = akses sarana
dengan Imunisasi) air bersih
pada masyarakat keluarga, kesmas kader, puskesmas, Rp500.000 2. Keluarga
petugas ibu PKK, kader, ibu PKK, -Pembuatan mempunyai
kesehatan kepsek, kapus, tokoh poster : 5* akses atau
kades, masyarakat, Rp50.000 = menggunakan
perangkat tokoh agama, Rp250.000 jamban sehat
desa dinas
Material : pendidikan
Transportasi

Metode :
Penyuluhan
Pelayanan dengan leaflet
dan poster
Gizi 4. Desak Mpasi Untuk Masyarakat Ibu yang PJ : Gizi SDM : Petugas Petugas Juli 2021 -Pembuatan 1. Balita BOK
(Demo Masak meningkatkan memiliki gizi, kader, ibu puskesmas, leaflet: 50* mendapatkan
MPASI) pengetahuan para anak balita PKK kader, ibu PKK Rp5.000 = pemantauan
ibu dalam Rp250.000 pertumbuhan
Material :
memberikan aneka -Bahan 2. Setiap balita
ragam makanan bahan masakan : mendapatkan
tambahan yang masakan, alat Rp500.000 pelayanan
masak
bergizi pada balita -Makan + Snack kesehatan
Metode : = 50 x Rp. sesuai standar
Penyuluhan 70.000 =
dengan leaflet Rp.3.500.000
dan demo
- Transportasi
masak Undangan 50 x
Rp.50.000 = Rp.
2.500.000
TABEL RUKUNS

No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggun Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan Sasaran g Sumber Daya Kerja Pelaksanaa Anggaran Kinerja Pembiay
jawab n aan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

I UKM ESENSIAL

5. Peka Asupan Untuk Kader Kader PJ : Gizi SDM : Tenaga Petugas Juli 2021 -Pembuatan 1. Setiap ibu
(Penguatan Kader meningkatkan gizi, petugas Puskesmas poster : 5* hamil
Anak Suskses di kemampuan puskesmas Rp50.000 = mendapatka BOK
1000 Hari Pertama kader dalam Rp250.000 n pelayanan
Kehidupan) memberikan Material : -Transportasi antenatal
penyuluhan ruangan Undangan : sesuai
Pelayanan tentang pertemuan 25x Rp.50.000 standar
Gizi pentingnya = 2. Setiap bayi
sosialisasi 1000 Metode : Rp1.250.000 baru lahir
HPK - Makan + mendapatka
penyuluhan
n pelayanan
dengan poster Snacki : 25x kesehatan
Rp.70.000 sesuai
=Rp 1.750.000 standar
3. Setiap balita
mendapatka
n pelayanan
kesehatan
sesuai
standar

6. “Penjaringan Skrining Balita Semua Regita Man: PKK, 1x/ bln Pengadaan Setiap balita BOK
Balita Stunting” penderita balita yg Aprillia Petugas Kader Alat (sarana yang
Penjaringan balita Stunting yang tidak Gizi, Kader dan menderita
Stunting melalui tidak pergi ke pergi ke prasarana) : stunting
kunjungan rumah Posyandu posyand Mat: 3.000.000 mendapatkan
u yg Pembagian pelayanan
menderit Makanan Pengadaan kesehatan
TABEL RUKUNS
N Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggu Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
o Kesehatan Sasaran ng Sumber Daya Kerja Pelaksanaa Anggaran Kinerja Pembiay
jawab n aan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
I UKM ESENSIAL
4. 1. Mata TB Untuk menyadarkan Masyarakat Pasien PJ : Dokter SDM : Dokter Petugas Juli 2021- -Pembuatan 1. Penderita BOK
(Masyarakat Tanggap masyarakat bahwa dengan TB umum, umum, Petugas puskesmas, November leaflet : 250* tuberkulosis
TB) PHBS dan kondisi dan keluarga Kesmas puskesmas, kader 2021 Rp5.000 = paru
rumah petugas kesmas (1x/bulan) Rp1.250.000
mendapatkan
mempengaruhi -Pembuatan
kondisi pasien TB poster : 5* pengobatan
Rp50.000 = sesuai
Material : Rp250.000 standar
Transportasi -Pembuatan 2. Setiap orang
spanduk : 5* dengan TB
Metode : Rp200.000 = mendapatkan
Penyuluhan Rp1.000.000 pelayanan TB
dengan leaflet, - Makan +
poster, spanduk sesuai
Snack : standar
Pencegahan
50xRp.&
dan
Pengendalian 70.000 = Rp
(P2P) Penyakit 3.500.000
Menular - Uang
Transport
Undangan
50 X
Rp.50.000 =
Rp.
2.500.000

2. Molita TBC Untuk meningkatkan Pasien yang Pasien yang PJ : Dokter SDM : Dokter Petugas Juli 2021- -Pembuatan 1. Penderita BOK
(Motivasi Layani semangat dan terdiagnosis terdiagnosis umum, umum, tenaga puskesmas, November leaflet : 50* tuberkulosis
Penderita TB) kepatuhan pasien TB TB TB dan tenaga farmasi, kader 2021 Rp5.000 = paru
dalam meminum keluarga farmasi Petugas (setiap Rp250.000
mendapatkan
obat dan puskesmas kunjungan -Rp500.000
melaksanakan Material : pasien pengobatan
pengobatan sesuai Transportasi terdiagnosis sesuai
dengan standar TB) standar
Metode : 2. Setiap orang
TABEL RUKUNS
N Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penangg Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
o Kesehatan Sasaran ung Sumber Kerja Pelaksanaa Anggaran Kinerja Pembia
jawab Daya n yaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
I UKM ESENSIAL
3. Polkadots Untuk Petugas Petugas Lab PJ : ATLM SDM : Petugas Ahli Teknologi Juli - -set APD : 1. Penderita BOK
(Pojok Pelayanan memudahkan Kesehatan ATLM Laboratorium Novembere Rp2.000.000 tuberkulosis
Sputum) pengambilan Material : set Medik 2021 -Alat dan bahan paru
sputum dan APD, alat dan (setiap ada pemeriksaan :
mendapatkan
meminimalisir bahan kunjungan Rp1.200.000
penularan TB saat pasien susp. pengobatan
pemeriksaan
pemeriksaan TB) sesuai
Metode : standar
pemeriksaan 2. Setiap orang
laboratorium dengan TB
mendapatkan
Pencegahan pelayanan TB
dan sesuai
Pengendalian standar
(P2P)
Penyakit
Menular 4. PDKT Untuk Masyarakat Masyarakat PJ : Dokter SDM : Dokter Petugas Juli 2021- --Pembuatan 1. Penderita BOK
(Penyuluhan Door to meningkatkan khususnya umum umum, Puskesmas, November leaflet : 250* tuberkulosis
Door Kasus pengetahuan pasien TB Petugas Kader, Ibu PKK 2021 Rp5.000 = paru
Tuberkulosis) masyarakat tentang dan susp. TB puskesmas, (1x/bulan) Rp1.250.000
mendapatkan
bahayanya penyakit kader, ibu PKK -Pembuatan
TB yang dapat poster : 5* pengobatan
menyebabkan Material : Rp50.000 = sesuai
kematian jika tidak Transportasi Rp250.000 standar
dilakukan Metode : - -Makan + 2. Setiap orang
pengobatan penyuluhan Snack : dengan TB
dengan leaflet mendapatkan
50xRp.&
dan poster pelayanan TB
70.000 =
Rp sesuai
3.500.000 standar
- Uang
Transport
Undangan
TABEL RUKUNS

No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggun Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan Sasaran g Sumber Daya Kerja Pelaksanaan Anggaran Kinerja Pembiay
jawab aan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
II UKM PENGEMBANGAN
1. 1. Sikat Gitar Untuk Masyarakat Anak PJ : Dokter SDM : Dokter Petugas Juli - -Pembuatan BOK
(Sikat Gigi Teknik meningkatkan sekolah, gigi gigi, petugas puskesmas, November leaflet : 250*
Benar) pengetahuan orangtua puskesmas, kader 2021 Rp5.000 = Rp
masyarakat kader (1x/bulan) 1.250.00
tentang bagaimana Material : -Pembuatan
dan kapan saja Transportasi poster : 25*
menyikat gigi Rp50.000 =
Metode : 1.250.000--
Penyuluhan Transportasi
dengan Pelaksana :
Upaya leaflet, poster Rp7.000.000
Kesehatan dan phantom - Konsumsi :
Gigi dan gigi 50 x
Mulut Rp.70.000 =
Rp.
3.500.000
2. Adik Cabut Gigi Untuk Dinas Dinas Tim NS SDM : Dokter Dinas Julii 2021 Transportasi BOK
(Advokasi Dinas meningkatkan Kesehatan, Kesehatan, PJ : Dokter Gigi, Kapus, Kesehatan, Undangan=
Kesehatan Cara Buat pelayanan Kepala Kepala Gigi Dinas Kepala 25x Rp. 50.000
Poli Gigi) kesehatan gigi dan Puskesmas Puskesmas Kesehatan Puskesmas = Rp 2.500.000
mulut masyarakat Material : Konsumsi : 25
Transportasi x Rp.70.000 =
Metode : Rp. 1.750.000
Pertemuan/
diskusi
dengan
presentasi
TABEL RUKUNS

No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggun Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan Sasaran g Sumber Daya Kerja Pelaksanaan Anggaran Kinerja Pembiay
jawab aan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
II UKM PENGEMBANGAN
3. Perisai Untuk Masyarakat Masyarakat Tim NS SDM : Dokter Petugas Juli - -Pembuatan BOK
(Peduli Rawat Gigi meningkatkan yang PJ : Dokter gigi, petugas Puskesmas, November leaflet : 250*
Sedari Dini) minat masyarakat memiliki Gigi puskesmas, Kader, ibu PKK 2021 Rp5.000 = Rp
dalam menjaga kondisi kader (1x/bulan) 1.250.00
kebersihan gigi dan rongga Material : -Pembuatan
mulut mulut yang Transportasi poster : 25*
buruk Rp50.000 =
Metode : 1.250.000
Penyuluhan
dengan leaflet
dan poster
Upaya 4. Panu Si Asih Untuk Dinas Dinas Tim NS SDM : Dokter Kepala Desa, Agustus -Tangki Air = Dana
Kesehatan (Pengadaan untuk meningkatkan Kesehatan Kesehatan PJ : Dokter gigi, kesling, Dinas 2021 Rp1.000.000 Desa
Gigi dan sarana Air Bersih) kesehatan dan Lingkungan Lingkungan, Gigi, petugas Kesehatan -Penyaringan
Mulut kebersihan gigi dan masyarakat kesling puskesmas Lingkungan, Air =
mulut masyarakat pekerja Kepala Rp500.000
bangunan Puskesmas, Transportasi
Material : Masyarakat Undangan=
Tangki air dan 25x Rp. 50.000
penyaringan = Rp 2.500.000
air Konsumsi : 25
Metode : x Rp.70.000 =
pembuatan Rp. 1.750.000
penampungan
dan
penyaringan
air
TABEL RUKUNS

No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggung Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan Sasaran jawab Sumber Daya Kerja Pelaksanaan Anggaran Kinerja Pembiayaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
II UKM PENGEMBANGAN

Pengadaan
Alat
(sarana
dan
prasarana)
Nakes
: 3.000.000
Seluruh SDM lainnya,
Seluruh
Mengedukasi tim Anak Puskesma Kader PKK,
Perencanaan Pengadaan Masyarakat
HOME dan Seluruh NS dan s Kepala
dan pelatihan Penduduk 1x/bln obat : Mendapatka BOK
VISITE menyiapkan SDM Pihak Tim NS Desa dan
SDM Amprah n Pelayanan
SDM Puskesm Lintas jajarannya,
Dinkes Kesehatan
as Sektor Toga dan
Tomas
Transporta
si :
1.000.000

(4.000.000)
TABEL RUKUNS

No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggun Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan Sasaran g Sumber Daya Kerja Pelaksanaan Anggaran Kinerja Pembiay
jawab aan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
III UKP
1. 1. Bisul Mas Jaken Untuk Masyarakat Kepala Adminitrasi SDM : Pihak BPJS Juni 2021 -Pembuatan Keluarga sudah BOK
(Melakukan meningkatkan keluarga Puskesmas Petugas leaflet : 200* menjadi anggota
penyuluhan tentang pengetahuan yang Puskesmas, Rp5.000 = Jaminan
program JKN PBI masyarakat belum Kapus, Staf Rp1.000.000
Kesehatan
tentang apa itu memiliki BPJS -Pembuatan
yang Nasional (JKN)
program JKN PBI JKN poster : 10*
diselenggarakan yang Rp50.000 =
Pemerintah ) diselenggarakan Material : Rp500.000
pemerintah Transportasi -Pembuatan
spanduk : 5*
Metode : Rp200.000 =
Penyuluhan Rp1.000.000
dengan - Makan +
leaflet, poster,
Snack :
dan spanduk
50xRp.&
ANGGOTA
JKN 70.000 =
Rp
3.500.000
- Uang
Transport
Undangan
50 X
Rp.50.000
= Rp.
2.500.000

2. Sok Tegar Untuk meningkat Masyarakat Kepala Adminitrasi SDM : Pihak BPJS Juni 2021 -Pembuatan Keluarga sudah BOK
(Melakukan pengetahuan keluarga Puskesmas Petugas leaflet : 200* menjadi anggota
kerjasama dengan masyarakat yang Puskesmas, Rp5.000 = Jaminan
TABEL RUKUNS
No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggu Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan Sasaran ng Sumber Daya Kerja Pelaksanaa Anggaran Kinerja Pembiay
jawab n aan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
III UKP
3. Kedipan Si Dita Untuk meningkat Masyarakat Kepala Adminitrasi SDM : Petugas Pihak BPJS, kader Juli 2021 -- Keluarga sudah
(Melakukan penyuluhan minat masyarakat keluarga yang Puskesmas Puskesmas, menjadi anggota
tentang keuntungan agar mendaftar sudah Kapus, Staf BPJS Jaminan
sebagai peserta JKN terdaftar
yang akan didapatkan maupun Material : Kesehatan
apabila terdaftar belum Transportasi Nasional (JKN)
sebagai peserta JKN) terdaftar JKN
ANGGOTA JKN
Metode :
Penyuluhan
dengan leaflet,
poster, dan
spanduk
4. Palu Basa Untuk Masyarakat Kepala Adminitrasi SDM : Petugas Pihak BPJS, kader Juni 2021 - Keluarga sudah BOK
(Melakukan workshop/ memberitahukan cara keluarga yang Puskesmas Puskesmas, menjadi anggota
pelatihan alur proses pendaftaran sudah Kapus, Staf BPJS Jaminan
dan bagaimana cara terdaftar Material :
pendaftaran sebagai menggunakan JKN maupun
Kesehatan
Transportasi Nasional (JKN)
peserta JKN) belum
terdaftar JKN
Metode :
Penyuluhan
dengan leaflet,
poster, dan
spanduk
TIMELINE KEGIATAN TIM NUSANTARA SEHAT
No. Waktu Kegiatan Metode Sumber biaya Pelaksana

1 Minggu ke-1 Juni 2021 Perjalanan menuju lokasi penempatan Presentasi, diskusi, Tim NS
1. Paparan RUKUNS di Dinkes Provinsi
2. Paparan RUKUNS di Dinkes Kabupaten
3. Paparan RUKUNS di Puskesmas
4. Melakukan analisis situasi masyarakat sekitar Puskesmas Dabatan
(berkenalan dengan toga, toma dan melihat potensi wilayah)

2 Minggu ke-2 Juni 2021 Kegiatan di Puskesmas Diskusi Tim NS


1. Melakukan analisis situasi masyarakat sekitar Puskesmas Dabatan
(berkenalan dengan toga, toma dan melihat potensi wilayah)

3 Minggu ke-3 Juni 2021 Kegiatan di Puskesmas Penyuluhan dengan BOK Tim NS
1. Memberikan layanan ANC yang berkualitas poster dan leaflet PJ : KIA, Gizi, Bidan
Pemeriksaan LILA,
cek kepatuhan minum
TTD
2. Melakukan penyuluhan tentang program JKN Penyuluhan dengan BOK Tim NS
leaflet, poster, dan
spanduk

3. Melakukan workshop/ pelatihan alur pendaftaran sebagai peserta Penyuluhan dengan BOK Tim NS
JKN leaflet, poster, dan
spanduk

4 Minggu ke-4 Juni 2021 Persiapan penyusunan laporan awal tim NS (Laporan 1 Bulan Pasca Observasi, telaah Tim NS
Penempatan) dokumen, wawancara
TIMELINE KEGIATAN TIM NUSANTARA SEHAT
No. Waktu Kegiatan Metode Sumber biaya Pelaksana

1 Juli 2021 Kegiatan di Puskesmas Pertemuan dan presentasi BOK Tim NS


1. Melakukan advokasi ke Dinas Kesehatan tentang PJ : Tim KIA
pengadaan rumah tunggu bersalin
2. Sosialisasi ke ibu hamil penyuluhan dan kelas ibu hamil BOK Tim NS
PJ : Tim KIA
3. Melakukan kunjungan rumah untuk memberikan edukasi Penyuluhan dengan leaflet, buku BOK Tim NS
saku PJ : Tim KIA
4. Membuat media yang menarik dan penempelan sticker Penyuluhan dengan leaflet dan BOK Tim NS
didepan rumah tentang P4K (Program Perencanaan penempelan sticker di depan PJ : Tim KIA
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi)
rumah

5. Memberikan layanan ANC yang berkualitas Penyuluhan dengan poster dan BOK Tim NS
leaflet PJ : KIA, Gizi, Bidan
Pemeriksaan LILA, cek kepatuhan
minum TTD
6. Penyuluhan tentang pentingnya PHBS + Adaptasi Penyuluhan dengan leaflet dan BOK Tim NS
Kebiasaan Baru poster PJ : kesmas
7. Penyuluhan dan demo masak MPASI Penyuluhan dengan leaflet dan BOK Tim NS
demo masak PJ : Gizi
8. Melakukan penyuluhan dan pelatihan pada kader terkait penyuluhan dengan poster BOK Tim NS
pentingnya sosialisasi 1000 HPK PJ : Gizi

9. Melakukan penyuluhan tentang PHBS, Germas, dan Penyuluhan dengan leaflet, poster, BOK Tim NS
pembuatan ventilasi dan pencahayaan rumah yang spanduk PJ : Dokter umum,
memadai
Kesmas
10. Memberikan penyuluhan tentang bahayanya penyakit TB penyuluhan dengan leaflet dan BOK
TIMELINE KEGIATAN TIM NUSANTARA SEHAT

No. Waktu Kegiatan Metode Sumber biaya Pelaksana

1 Agustus Kegiatan di Puskesmas Konseling dengan leaflet, poster BOK Tim NS


2021 1. Melakukan konseling kepada perokok PJ : kesmas
2. Melakukan advokasi kepada tokoh masyarakat dan pihak Pertemuan dengan presentasi BOK Tim NS
terkait lainnya tentang sanksi apabila merokok di KTR PJ : kesmas
3. Melakukan penyuluhan tentang bahaya perokok aktif dan Penyuluhan dengan leaflet, poster BOK Tim NS
pasif PJ : kesmas

4. Memberikan layanan ANC yang berkualitas Penyuluhan dengan poster dan BOK Tim NS
leaflet PJ : KIA, Gizi, Bidan
Pemeriksaan LILA, cek kepatuhan
minum TTD
5. Melakukan advokasi kepada kepala desa dan perangkat Pertemuan dan presentasi Dana Desa Tim NS
desa lainnya tentang pengadaan alokasi dana untuk PJ : kesling
pembuatan jamban sehat
6. Melakukan penyuluhan tentang PHBS, Germas, dan Penyuluhan dengan leaflet, poster, BOK Tim NS
pembuatan ventilasi dan pencahayaan rumah yang spanduk PJ : Dokter umum,
memadai
Kesmas

7. Memberikan penyuluhan tentang bahayanya penyakit TB penyuluhan dengan leaflet dan BOK Tim NS
poster PJ : Dokter umum
8. Melakukan penyuluhan dan demo cara menyikat gigi Penyuluhan dengan leaflet, poster BOK Tim NS
yang benar dan phantom gigi PJ : Dokter gigi

9. Membuat media yang menarik tentang pentingnya Penyuluhan dengan leaflet dan BOK Tim NS
menjaga kebersihan gigi dan mulut poster PJ : Dokter gigi
TIMELINE KEGIATAN TIM NUSANTARA SEHAT

No. Waktu Kegiatan Metode Sumber biaya Pelaksana

1 September Kegiatan di Puskesmas Konseling dengan leaflet, BOK Tim NS


2021 1. Melakukan konseling kepada perokok poster PJ : Kesmas
2. Dilakukan pemicuan tentang pentingnya jamban sehat Kunjungan ke rumah warga BOK Tim NS
cth : PJ Kesling
3. Pembuatan WC umum dengan metode ticketing untuk pembuatan WC umum dan Dana Desa Tim NS
jadwal pembersihan WC umum ticketing untuk pembersihan cth : PJ Kesling)

4. Memberikan layanan ANC yang berkualitas Penyuluhan dengan poster BOK Tim NS
dan leaflet PJ : KIA, Gizi, Bidan
Pemeriksaan LILA, cek
kepatuhan minum TTD
5. Melakukan penyuluhan tentang PHBS, Germas, dan Penyuluhan dengan leaflet, BOK Tim NS
pembuatan ventilasi dan pencahayaan rumah yang memadai poster, spanduk PJ : Dokter umum,
Kesmas
6. Memberikan penyuluhan tentang bahayanya penyakit TB penyuluhan dengan leaflet BOK Tim NS
dan poster PJ : Dokter umum
7. Melakukan penyuluhan dan demo cara menyikat gigi yang Penyuluhan dengan leaflet, BOK Tim NS
benar poster dan phantom gigi PJ : Dokter gigi
8. Membuat media yang menarik tentang pentingnya menjaga Penyuluhan dengan leaflet BOK Tim NS
kebersihan gigi dan mulut dan poster PJ : Dokter Gigi
TIMELINE KEGIATAN TIM NUSANTARA SEHAT

No. Waktu Kegiatan Metode Sumber biaya Pelaksana

1 Oktober Kegiatan di Puskesmas Konseling dengan leaflet, poster BOK Tim NS


2021 1. Melakukan konseling kepada perokok PJ : Kesmas
2. Melakukan pembuatan septic tank komunal Pembuatan septic tank komunal Dana Desa Tim NS
cth : PJ Kesling)
3. Memberikan layanan ANC yang berkualitas Penyuluhan dengan poster dan leaflet BOK Tim NS
Pemeriksaan LILA, cek kepatuhan minum PJ : KIA, Gizi, Bidan
TTD

4. Pembuatan Rumah Pangan Lestari Bercocok tanam BOK + Dana Desa Tim NS
PJ : KIA, Gizi, kesling
5. Melakukan penyuluhan tentang PHBS, Germas, Penyuluhan dengan leaflet, poster, spanduk BOK Tim NS
dan pembuatan ventilasi dan pencahayaan rumah PJ : Dokter umum,
yang memadai
Kesmas
6. Melakukan penyuluhan dan demo cara menyikat Penyuluhan dengan leaflet, poster dan BOK Tim NS
gigi yang benar phantom gigi PJ : Dokter gigi
7. Membuat media yang menarik tentang pentingnya Penyuluhan dengan leaflet dan poster BOK Tim NS
menjaga kebersihan gigi dan mulut PJ : Dokter Gigi

8. Memberikan penyuluhan tentang bahayanya penyuluhan dengan leaflet dan poster BOK Tim NS
penyakit TB PJ : Dokter umum
TIMELINE KEGIATAN TIM NUSANTARA SEHAT

No. Waktu Kegiatan Metode Sumber biaya Pelaksana

1 November Kegiatan di Puskesmas Konseling dengan leaflet, poster BOK Tim NS


2021 1. Melakukan konseling kepada perokok PJ : Kesmas
2. Memberikan layanan ANC yang berkualitas Penyuluhan dengan poster dan BOK Tim NS
leaflet PJ : KIA, Gizi, Bidan
Pemeriksaan LILA, cek
kepatuhan minum TTD

3. Melakukan motivasi terhadap pasien TB Penyuluhan dengan leaflet BOK PJ : Dokter umum,
tenaga farmasi
4. Membuat ruang pemeriksaan khusus TB Pemeriksaan laboratorium BOK Tim NS
PJ : ATLM

8. Memberikan penyuluhan tentang bahayanya penyakit TB Penyuluhan dengan leaflet dan BOK Tim NS
poster PJ : Dokter umum

6. Melakukan penyuluhan dan demo cara menyikat gigi yang Penyuluhan dengan leaflet, poster BOK Tim NS
benar dan phantom gigi PJ : Dokter gigi

7. Membuat media yang menarik tentang pentingnya menjaga Penyuluhan dengan leaflet dan BOK Tim NS
kebersihan gigi dan mulut poster PJ : Dokter Gigi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai