Anda di halaman 1dari 22

Database

System Database Management


Systems (DBMS)

Pertemuan 2
Database Management Systems (DBMS)

DBMS adalah software yang digunakan untuk mengelola, menyimpan, dan


mengambil database. Software ini menyediakan antarmuka yang
memungkinkan user membaca, membuat, menghapus, dan memperbarui data.
Contoh: MySql, Postgresql, Mogo DB, Oracle, dll
Input/
laporan

Aplikasi

Input/
laporan
Komponen DBMS
• Hardware
digunakan untuk mengakses dan menyimpan basis data yang terdiri dari jaringan
yang memiliki 1 server pusat dan beberapa program pengguna yang terdapat di
desktop komputer.
• Software dan peralatannya
software merupakan DBMS yang aktual, sehingga mampu menjembatani
pengguna dan database.
• User
Orang yang dapat mengakses data sesuai kebutuhan aplikasi dan interface oleh
DBMS adalah database administrator, enduser, dan programmer aplikasi.
Komponen DBMS

• Prosedur
Mengatur dan mengontrol berbagai jalannya sistem sebagai praktik nyata yang diikuti user
untuk mengolah berbagai data.
• Data
Merupakan jantung dari DBMS dimana terdiri dari 2 jenis, yaitu kumpulan informasi yang
dibutuhkan dan juga meta data.
• Database Manager
menerima query dari processor, kemudian menguji berbagai faktor eksternal & konseptual
untuk menentukan apakah rekaman yang ada tersebut dibutuhkan untuk memenuhi
permintaan kemudian file manager akan melanjutkannya hingga selesai.
Komponen DBMS

• File Manager
Memanipulasi ruang penyimpanan file serta mengalokasi ruang penyimpanan agar tetap
dapat digunakan secara optimal.
• Query Processor
membantu database untuk mengubah query menjadi instruksi yang sesuai untuk database.
• DDL Compiler
mengubah berbagai data pernyataan DDL menjadi kumpulan data tabel yang berbentuk
meta atau data dictionary.
Komponen DBMS

• DML Processor
Proses untuk mengubah berbagai perintah DML agar dapat diteruskan dengan
menempelnya pada program aplikasi dalam bentuk fungsi.
• Dictionary Manager
Mengontrol pengaksesan data dan memeliharanya.
Kelebihan DBMS
1. Memudahkan Pertukaran Data
Administrator dapat mengelola database dan memberi hak akses kepada pengguna
lain. Sementara pengguna lain tersebut hanya bisa menginput, mengedit, dan
menghapus data di dalam database saja.
2. Meningkatkan Keamanan Data
Semakin banyak orang yang mengakses database, artinya semakin besar risiko
keamanan yang menghantuinya. Misalnya, pencurian database memanfaatkan
detail login milik salah satu pengguna.
3. Menjaga Integritas Data
DBMS sangat berguna dalam menjaga integritas atau kesatuan data di database
karena data sudah tersutrukur dan terinci
Kelebihan DBMS
4. Mencegah Kerusakan Data
Dengan adanya fitur backup dan restore otomatis di DBMS, pengguna tidak perlu
repot melakukan backup database secara berkala. Sehingga, risiko kerusakan data
yang bisa terjadi kapan saja bisa dicegah hingga level minimal.
5. Memudahkan Pengambilan Keputusan
Informasi yang berasal dari DBMS ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi.
Sehingga, dapat Anda jadikan salah satu pertimbangan ketika mengambil sebuah
keputusan penting.
Kekurangan DBMS

• Software yang berlaku mayoritas mahal


• Konfigurasi hardware cukup besar
• Penggunaannya kompleks
• Terdapat berbagai biaya tambahan, tergantung dari fungsi dan kebutuhan
• Kinerja menurun seiring berjalannya waktu
• Harus sering melakukan pembaharuan
Perancangan Basis Data
Tahap merancang basis data:
1. Tahap analisis dan perancangan
 Perancangan konsep: tahapan mengumpulkan dan menentukan data yang akan
digunakan, menentukan model basis data yang akan dirancang.
 Perancangan logis: merupakan tahapan mendesain database berdasarkan model tertentu,
dan melakukan normalisasi data, tahapan ini masih menggunakan kertas (paper based)
 Perancangan fisik: mengimplementasikan perancangan logis kedalam sebuah DBMS
2. Tahap Implementasi
Database dihubungan dengan aplikasi dan sudah dapat digunakan oleh user
MYSQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database


Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql,
MS SQL, dan sebagainya. MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh
sebuah perusahaan pengembang software dan konsultan database bernama
MYSQL AB yang berada di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih
bernama TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya MySQL
adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client.
Format Perintah

• Setiap perintah harus diakhiri dengan tanda titik koma, kecuali untuk
perintah tertentu, misalnya : quit
• Setiap perintah akan disimpan dalam buffer (memori sementara) untuk
menyimpan histori perintah-perintah yang pernah diberikan.
• Perintah dapat berupa perintah SQL atau perintah khusus MySQL.
• Perintah-perintah dalam lingkungan MySQL tidak menerapkan aturan case
sensitive, tetapi case insensitive yaitu perintah bisa dituliskan dalam huruf
besar atau pun huruf kecil.
Tanda yang sering muncul
Menjalankan SQL dengan Command Promt
• Buka XAMPP aktifkan MySQL
• Buka Commad Prompt (CMD)
• Pindah ke direkotri C dengan perintah
cd C:\
• Buka direktori Xampp yang ada di C dengan perintah:
cd xampp/mysql/bin
• Untuk membuka koneksi SQL dengan perintah :
mysql -u root
Perintah Dasar SQL

• Melihat semua database yang ada dalam direktori


show databases;
• Menampilkan tabel yang ada didalam database
show tables;
• Masuk kedalam database
use nama_database;
Perintah Dasar SQL

• Membuat database baru


create database Nama_Database;
contoh
create database kampus;
• Membuat tabel baru
CREATE TABLE user
(
id int unsigned NOT NULL auto_increment,
username varchar(100) NOT NULL,
email varchar(100) NOT NULL,
PRIMARY KEY (id)
);
• Menampilkan struktur tabel
DESCRIBE nama_tabel;

atau
DESC nama_tabel;

• Memasukan data kedalam sebuah tabel

INSERT INTO user ( username, email )


VALUES ( "myuser", "myuser@example.com" );
• Menampilkan isi data dalam tabel
SELECT * FROM nama_tabel;

• Update data tertentu yang ada didalam tabel


UPDATE nama_tabel SET nama_field=“data_baru" WHERE Field_kunci=no_id;
contoh
UPDATE user SET username="akunku" WHERE id=1;
• Menghapus data dalam tabel
DELETE FROM nama_tabel WHERE Field_kunci=No_field_yangdihapus;

Contoh
DELETE FROM user WHERE id=1;

• Untuk mencari data berdasarkan karakter tertentu


SELECT nama_field FROM nama_tabel WHERE nama_field LIKE 'a%’;

contoh:
SELECT username FROM user WHERE username LIKE 'a%’;
Latihan

• Buatlah sebuah tabel dengan nama mahasiswa yang fieldnya terdiri dari :
NPM (9), Nama (50), Alamat (50), Fakultas (30), Prodi (30)
primary key: NPM

Anda mungkin juga menyukai