Materi 4 - Penyusunan PKAGPIB

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat
Protestant Church in Western part of Indonesia – De Protestan Kerk in Westeljik Indonesie
PENYUSUNAN
PROGRAM KERJA & ANGGARAN
YANG MENGACU PADA KUPPG GPIB
Disusun oleh: Pdt Joel Eduard Klokke
Materi Bina PHMJ & BPPJ 2022

TUJUAN
1. Peserta dapat memahami pola penyusunan PKA baik dari sudut manajemen &
implementasinya di GPIB;
2. Peserta dapat melakukan proses penyusunan PKA dengan langkah-langkahnya
dan melakukan evaluasi yang komprehensif;
3. Peserta dapat mengevaluasi secara komprehensif pembangunan dan
pengembangan Jemaat Misioner.
© Majelis Sinode XXI GPIB ＠ 2022 Materi Bina PHMJ & BPPJ
Protestan Church in Western part of Indonesia – De Protestan Kerk in Westeljik Indonesie
PEMBAGIAN WAKTU: 150 MENIT

 90 Menit: Pemaparan Materi
 25 Menit: Tanggapan Peserta
 15 Menit: Diskusi Kelompok
 15 Menit: Presentasi Kelompok
 05 Menit: Pernyatan Penutup Narabina
MISI MOTO
1. Menjadi Gereja yang terus menerus
dipebarui dengan bertolak dari Firman
VISI Dan orang akan datang
Allah yang terwujud dalam perilaku dari Timur dan Barat
kehidupan warga gereja, baik dalam “GPIB Menjadi dari Utara dan Selatan
persekutuan, maupun dalam hidup
bermasyarakat. Gereja yang dan mereka akan duduk
2. Menjadi Gereja yang hadir sebagai contoh Mewujudkan makan di dalam
kehidupan, yang terwujud melalui inisiatif
dan partisipasi dalam kesetiakawanan Damai Sejahtera Kerajaan Allah.
social serta keruunan dalam masyarakat,
bagi Seluruh (Lukas 13:29)
deng an berbasis pada perilaku kehidup an
keluarga yang kuat dan sejah tera. Ciptaan-Nya.”
3. Menjadi Gereja yang membangun
keutuhan ciptaan yang terwujud melalui
perhatian terhadap ling kungan hidup,
semangat keesaan dan semangat persatuan
dan kesa tuan warga Gereja sebagai warga
masyarakat.
© Majelis Sinode XXI GPIB ＠ 2022 Materi Bina : PHMJ & BPPJ
Tema Sentral:
Yesus Kristus Sumber Damai Sejahtera
(Yoh. 14:27)
Tema KUPPG Jangka Pendek IV 2022-2026:

Membangun sinergi dalam hubungan gereja dan
masyarakat untuk mewujudkan Kasih Allah yang meliputi
seluruh ciptaan-Nya
(Matius 22:37-39; Ulangan 6:5; Imamat 19:18)
Tema-tema Tahunan
Tema 2022-2023: Mengoptimalkan Sinergi Intergenerasional GPIB dengan mengembangkan
Kepemimpinan Misioner dalam Konteks Budaya Digital (Efesus 4:11-16).
Tema 2023-2024: Memberdayakan Warga Gereja secara Intergenerasional guna Merawat Jejaring
Sosial dan Ekologis di Konteks Budaya Digital (Kolose 3:12-17).
Tema 2024-2025: Melayani dan Bersaksi secara Intergenerasional Berbasis Komunitas Digital
demi Kesejahteraan Bangsa dan Keutuhan Ciptaan (Kis. 11:2-10)
Tema 2025-2026: Memperteguh Panggilan dan Pengutusan Gereja secara Intergenerasional dengan
Mendayagunakan Teknologi Digital untuk Mewujudkan Kasih Allah dalam Seluruh Ciptaan (Yes.
42:5-7).
26 PROPINSI
329 JEMAAT
25 MUPEL
257 POS PELKES
PENDETA: 39 POSPEL DIAKEN : 6.470
Organik : 584 Orang Orang
Non Organik: 25 Orang 28 BAJEM
Emeritus : 27 Orang PENATUA : 6.630 Orang
(2010 – 2015)
+/- 65.000 +/- 325,000 Jiwa

Keluarga
GARIS BESAR ISI

1. PANGGILAN & PENGUTUSAN GEREJA
• Gereja Misioner
• Penatalayanan & Peran Penatalayan
2. PKUPPG
• Perspektif Manajemen
• Pedoman Strategis GPIB
3. PENYUSUNAN PKA TAHUNAN
• Langkah-Langkah yang mengacu pada KUPPG
4. EVALUASI
• Persoalan
• Model Evaluasi & Laporan Pelaksanaan PKA
PANGGILAN & PENGUTUSAN

GEREJA
Hakikat keberadaannya sebagai hasil (buah) dari misi Allah yang

dilakukan di dalam Kristus dengan perantaraan Roh Kudus bagi dunia.
Kehadirannya adalah untuk berpartisipasi dalam misi Allah di dalam Kristus

di tengah dunia ini, “… sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga
GEREJA sekarang Aku mengutus kamu” (Yoh. 20:21).
MISION Sebagai Gereja Misioner, GPIB dipanggil oleh rahmat Allah di dalam Yesus
Kristus dan diutus untuk melaksanakan amanat Tuhan Yesus Kristus melalui
visi dan misi-nya dalam rangka menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah di
ER bumi, khususnya di Indonesia .
Panggilan dan pengutusan ini dilaksanakan melalui Persekutuan (Koinonia),

Pelayanan (Diakonia) dan Kesaksian (Martyria), yang dituangkan dalam Pokok-
pokok Kebijakan Umum Panggilan dan Pengutusan Gereja (PKUPPG).
Secara umum, oikonomia (Ing. stewardship) Di dalam gereja, oikonomia mengacu pada
dihubungkan dengan manajemen, efisiensi, penatalayanan (penataan, pengaturan,
perlindungan alam dan pemeliharaan, penyelenggaraan) gereja, atau lebih khusus,
perencanaan, ekonomi dan bahkan pasar. pengelolaan sumber daya gereja.
PENATALAYAN
ANSemua sumber daya GPIB adalah milik Allah yang
dipercayakan untuk diurus atau dikelola guna
Dengan penatalayanan, Allah bukan hanya pelaksanaan panggilan dan pengutusan gereja.
memanggil dan mengutus GPIB, melainkan Penatalayanan panggilan dan pengutusan gereja serta
juga mengaruniakan segala sumber daya untuk segala sumber daya yang dipercayakan, harus
melaksanakan panggilan dan pengutusan itu. dilakuan dengan ketulusan, ketekunan, perhatian, dan
pengabdian.
STRATEGIS
Bersama Diaken dan Penatua lainnya, selaku fungsionaris Majelis
Jemaat menjabarkan PPG yang tertuang dalam PKUPPG dalam tahapan
KUPPG ke dalam perencanaan strategis dalam lingkup Jemaat.
MANAJERIAL
PERAN Jemaat melakukan penatakelolaan segala kegiatan dan segenap sumber
PENATALAYANAN daya, agar terjadi sinergi yang memungkinkan terpenuhinya PPG
melalui pelaksanaan program-program kerja sebagai penjabaran
KUPPG.
OPERASIONAL
Jemaat melaksanakan, mengawasi, dan mengevaluasi keputusan-
keputusan Sidang Majelis Jemaat (SMJ).
SPIRITUAL
Bersama menjadi teladan di dalam pengamalan iman dan
pengambilan keputusan yang berdasarkan pada kebajikan-
kebajikan Kristiani serta menunjukkan perilaku yang bertumpu
pada kekuatan iman, penghaapan dan kasih.
PERAN
PENATALAYANAN
SOSIAL
Memberi teladan utamanya dalam peran sebagai kepala
keluarga atau ibu rumah tangga (orang tua) atau anak-anak,
atau suatu keluarga Kristiani di tengah masyarakat.
POKOK-POKOK KEBIJAKAN UMUM

PANGGILAN DAN PENGUTUSAN GEREJA
(PKUPPG)
Planning
(Perencanaan)
FUNGSI
Controling MANAJEME Organizing
(Pengawasan) N (Pengorganisasian)
(POAC)
Actuating
(Pelaksanaan)
PERENCANAAN
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
 Perencanaan merupakan dasar yang harus dibuat sebelum organisasi

(entitas) menentukan apa yang akan dilakukan. Perencanaan ini dulu
dikenal dengan perencanaan jangka panjang (long term planning). Kini
perencanaan populer disebut dengan perencanaan strategis (strategic
planning).
 Perencanaan strategis dapat didefinisikan sebagai penetapan arah ke mana
organisasi (dalam dua puluh, lima, atau satu tahun) ke depan akan
menuju, dan penetapan cara bagaimana organisasi akan tiba di tujuan
yang dimaksud.
 Perencanaan strategis dapat dibuat untuk lingkup satu organisasi sebagai
satu keseluruhan, atau lingkup bagian-bagian dari organisasi namun
umumnya mencakup lingkup satu organisasi sebagai satu keseluruhan.
Komponen Utama
PEREN
Perencanaan Strategis CANAA
(penamaan bisa bermacam-macam
dengan urutan yang tidak selalu sama)
N
TINDAK
AN
TUJUAN
( merumuskan Visi, Misi &
Nilai )
ANALISIS
( umumnya dengan metode SWOT )
Internal Strengths Weaknesses

(kekuatan-keunggulan) (kelemahan-kekurangan)
Eksternal Opportunities Threats

(kesempatan-peluang) (ancaman-hambatan)
PEDOMAN
STRATEGIS
GPIB
© Majelis Sinode XXI GPIB ＠ 2022 Materi Bina : Diaken Penatua & BPPJ
PEDOMAN STRATEGIS
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
• Dalam rangka penyelenggaraan panggilan dan pengutusan

nya, GPIB merancang pedoman strategis yang dikenal
dengan nama Pokok-pokok Kebijakan Umum Panggilan dan
Pengutusan Gereja (PKUPPG).
• Pedoman strategis ini merupakan perencanaan strategis
jangka panjang 20 tahun yang bersifat umum.
• PKUPPG ini dituangkan ke dalam Kebijakan Umum
Panggilan dan Pengutusan Gereja (KUPPG) jangka pendek
(5 tahunan).
Tahun 1948-1966: merupakan tahap konsolidasi, menjalankan amanat

pembentukannya dengan melakukan tugas pemeliharaan jiwa dan pelayanan
ibadah terhadap orang Belanda dan Indonesia;
Tahun 1966-1986: merupakan tahap awal menuju Jemaat Misioner;

Gereja Misioner dimengerti sebagai gereja yang meneruskan misi Allah
TAHAPAN yang telah dikaryakan oleh Kristus;
DALAM
Tahun 1986-2006: merupakan tahap pertumbuhan menjadi Jemaat
PERIODE WAKTU Misioner dalam GBKUPG (Garis-garis Besar Kebijakan Umun
Pelayanan Gereja) Jangka Panjang I; (sebagai catatan: dalam PSI/1996
GBKUPG berubah menjadi PKUPPG);
Tahun 2006-2026: merupakan tahap membangun dan mengembangkan Gereja Misioner, yaitu
Gereja yang mengalami sungguh-sungguh damai sejahtera Yesus Kristus dan menjadi Gereja
yang membawa damai sejahtera Yesus Kristus di tengah masyarakat bahkan dunia, dalam
PKUPPG (Pokok-pokok Kebijakan Umum Panggilan dan Pelayanan Gereja) Jangka Panjang II.
Komponen-komponen Utama Pedoman Strategis GPIB
SASARAN
ANALISIS & PROGRA
VISI MISI STRATEG M-
TEMA I PROGRA
M KERJA
PANGADAAN / PENYUSUNAN
PROGRAM KERJA & ANGGARAN (PKA)
TAHUNAN
PROSES PENYUSUNAN
ANALISI MENGACU
S / • SWOT MENETAPK
PADA VISI-• Tema Berdasarkan
• PWSJ AN TUJUAN Tema
EVALUAS MISI- • Implikasi 6
I • Litbang Bidang STRATEGIS Tahunan
TEMA
(TAHUNAN)
PROSES PENYUSUNAN
• Sasaran KUPPG
sesuai Bidang
MENETAPKAN (keselarasan dengan
MENENTUKA • Kuantitatif KEGIATAN & Tema)
N INDIKATOR
• Kualitatif TUJUANNYA • Mengidentifikasi
sumber daya
(orang, barang,
uang, dll)
PROSES PENYUSUNAN (1-2)

______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
__
• Analisis – mengidentifikasi kekuatan dan peluang terbaik jemaat;

aspirasi dan hasil yang dapat diukur.
• Evaluasi kegiatan masing-masing bidang & evaluasi menyerluruh.
• PWSJ sebagai wadah menampung aspirasi warga sidi jemaat perlu
didorong ke arah yang lebih produktif (partisipasi).
• Komisi Litbang harus diberdayakan untuk melakukan analisis guna
merumuskan tujuan strategis (tahunan). Litbang bisa menggunakan
instrument-intrumen seperti survey, kuesioner, asesmen, wawancara, dll.
PROSES PENYUSUNAN (2-2)

______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
__
• Memetakan geografi jemaat juga penting.

• PWSJ sebagai wadah menampung aspirasi warga sidi jemaat perlu
didorong ke arah yang lebih produktif (partisipasi).
• Menjabarkan tema tahunan dengan implikasi pada keenam bidang
kegiatan.
• Merumuskan tujuan strategis (tahunan).
• Menetapkan indikator kuantitaif dan kualitatf.
• Menetapkan kegiatan dan sumber daya penunjang (dalam bentung
anggaran) serta tujuan kegiatan.
SUMBER-SUMBER
SKEMA PENYUSUNAN ANGGARAN JEMAAT
LAPORAN LAPORAN LAPORAN LAPORAN

TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
LAPORAN TAHUNAN
PPSDI Inforkom
Teologi Pelkes Germasa PEG
PPK Litbang
ANGGARAN JEMAAT
MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN &

POLA KERJA MAJELIS JEMAAT
01-04-2022 01-07-2022 01-10-2022 01-01-2023 31-03-2023
TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN IV

I II III
Januari Pebruari Maret
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Evaluasi/ Program Penyusuna
Inventarisasi Sinodal n PKA MJ
SMJ SMJ SMJ PST Raker / Tim

Evaluasi Evaluasi Evaluasi muatan Penyusunan
Triwulan I & Triwulan II & Triwulan III & sinodal / PKA /
Antisipasi Antisipasi Antisipasi PWSJ SMJ
Triwulan II Triwulan III Triwulan IV muatan penetapan
serta lokal / PKA 2023-
Inventarisasi Raker 2024
masukan
bidang-2
TATA SIDANG MAJELIS JEMAAT

Pembuat Kebijakan BPPJ
HUBUNGA ( SMJ )
N KERJA
INSTITUSI Pelaksana Kebijakan PHMJ
JEMAAT
Pelkat Kelompok Kelompok

Wadah pembinaan Fungsional & Kerja/
warga jemaat Profesional Pelayanan
Komisi Panitia Unit
dalam keluarga Membina & Melaksanakan
dan masyarakat
Merencanakan & Melaksanakan Pelayanan
melaksanakan kegiatan Merencanakan & memberdayakan kegiatan
sesuai kategori, warga jemaat bidang tertentu
kegiatan tertentu melaksanakan
agar anggotanya sesuai dengan sebagai alat
pada dalam kegiatan
berperan aktif fungsi & profesinya pelayanan,
bidang batas waktu pelayanan
dalam pengemba dalam pembinaan,
tertentu tertentu tertentu
ngan panggilan masyarakat pengembangan
& pengutusan untuk meningkatkan & pemberdayaan
Gereja Pelkes warga jemaat
Unit – unit Misioner (Badan Pelaksana)

Wadah pembinaan dan pelaksanaan misi Gereja dalam rangka Pembangunan Jemaat secara berkesinambungan
yang berfungsi membantu MJ merumuskan kebijakan, merencanakan program & melaksanakan kegiatan
pada bidang-bidang kegiatan sebagai penjabaran & pelaksanaan KUPPG
TATA KOORDINASI
BIDANG-BIDANG KEGIATAN
MAJELIS JEMAAT
PHMJ
Ketua Ketua I Ketua II Ketua III Ketua IV Ketua V

Sekretaris Sekretaris I Sekretaris I Sekretaris II Sekretaris II Sekretaris
Bendahara & I
TEOLOGI PELKES GERMASA

(1) Keesaan PEG INFORKOM-
(1) Iman & (1) Pengemba
Gereja PPSDI- (1) Keuangan
Ajaran ngan Pos
(2) Kemasyara (2) Daya &
LITBANG
(2) Ibadah & Pelkes/
katan (HAM &
PELKAT Dana (1) SIM
Musik Gereja Sekpel (1) PPSDI (2) Perencanaan
Hukum) (3) Pemanfaatan
(3) Pengkajian (2) PMKI (2) Pendidikan Organisasi &
(3) Lingkungan & Pengem
Teologi (3) Diakonia- (3) Pelkat Komunikasi
Hidup bangan HMG
(4) Persidangan Sosial (3) Litbang
(4) Lintar Agama (4) Badan Usaha
Gerejawi (4) Crisis Centre
agama
Kegiatan Jemaat
HUBUNGAN PROGRAM KERJA

ANTARA KOMISI & PELKAT Program Kerja
Majelis Jemaat
INFORKOM
TEOLOGI PELKES GERMASA PPSDI PE G
LITBANG
PA PT GP PKP PKB PKLU
Kegiatan Jemaat
DOKUMEN PERENCANAAN
BIDANG : bidang kegiatan KUPPG

TUJUAN STRATEGIS : yang merupakan penjabaran dari Strategi KUPPG
dan berfungsi sebagai pedoman arah seluruh
kegiatan tahunan
a. Nomor Urut : urutan kegiatan
b. Jenis Kegiatan : bebagai strategi pencapaian tujuan
c. Tujuan Kegiatan : apa yang mau dicapai oleh kegiatan ini, yang
menjadi strategi pencapaian sasaran KUPPG
d. Pelaksana :
(1) PJP : bidang yang merencanakan & melaksanakan
(2) PP : bidang yang menopang pelaksanaan
e. Pelaksanaan
(1) Waktu batasan waktu pelaksanaan
(2) Tempat lokasi kegiatan dilaksanakan
(3) Frekuensi berapa banyak kali akan dilaksanakan dalam setahun
f. Indikator Keberhasilan :
(1) Kuantitatif : terukur dan objektif, dan biasanya dinyatakan dalam
bentuk nilai/jumlah, persentase, rasio dan tingkatan
(2) Kualitatif : deskriptif dan subjektif karena biasanya menyangkut

sikap, perilaku, penilaian dan perasaan seorang individu
akan sesuatu hal
g. Anggaran :
(1) Penerimaan : anggaran tentang sumber daya yang diperlukan
(2) Pengeluaran : anggaran yang memroyeksikan sumber penerimaan
g. Keterangan : uraian atas hal-hal yang perlu dijelaskan dan atau dirinci
EVALUASI
Visi – Misi – Tema yang tidak

nyambung
Tujuan yang tidak jelas
Kebiasaan copy-paste
PERSOALAN
Tarik menarik antara program-oriented &
budget-oriented
Evaluasi yang tidak komprehensip
Tema Tahunan :
Bidang :
Elemen Deskripsi yang mencerminkan penilaian
SWOT atas keseluruhan bidang
Strengths/
Kekuatan
Weakneses/
Kelemahan

MODEL EVALUASI
Opportuniti
e/Peluang
Threats/
Ancaman
atau
Hambatan
NARASI
LAPORAN KEGIATAN BIDANG.............. 2022-2023

A. Pendahuluan
B. Pelaksanaan kegiatan tahun 2022-2023 (tekanan pada tema tahun 2022-2023)
C. Hambatan (lihat SWOT )

MODEL EVALUASID. Capaian (Outcome) secara kuantitatif dan kualitatiF
E. Sumber Dana
F. Saran dan Usul / RekomendasI
Tema Tahunan :
Bidang :
NO. Kegiatan yang Kendala/ Upaya mengatasi kendala/ Hasil Keterangan

dilaksanakan Hambatan hambatan
MODEL EVALUASI

Usul/Saran :
Rekomendasi :
Terima
Kasih!

Materi 4 - Penyusunan PKAGPIB

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Materi 4 - Penyusunan PKAGPIB

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat

Protestant Church in Western part of Indonesia – De Protestan Kerk in Westeljik Indonesie

Materi Bina PHMJ & BPPJ 2022

PEMBAGIAN WAKTU: 150 MENIT

Tema KUPPG Jangka Pendek IV 2022-2026:

+/- 65.000 +/- 325,000 Jiwa

GARIS BESAR ISI

PANGGILAN & PENGUTUSAN

Hakikat keberadaannya sebagai hasil (buah) dari misi Allah yang

Kehadirannya adalah untuk berpartisipasi dalam misi Allah di dalam Kristus

GEREJA sekarang Aku mengutus kamu” (Yoh. 20:21).

Panggilan dan pengutusan ini dilaksanakan melalui Persekutuan (Koinonia),

POKOK-POKOK KEBIJAKAN UMUM

 Perencanaan merupakan dasar yang harus dibuat sebelum organisasi

Internal Strengths Weaknesses

Eksternal Opportunities Threats

• Dalam rangka penyelenggaraan panggilan dan pengutusan

Tahun 1948-1966: merupakan tahap konsolidasi, menjalankan amanat

Tahun 1966-1986: merupakan tahap awal menuju Jemaat Misioner;

Komponen-komponen Utama Pedoman Strategis GPIB

PROSES PENYUSUNAN (1-2)

• Analisis – mengidentifikasi kekuatan dan peluang terbaik jemaat;

PROSES PENYUSUNAN (2-2)

• Memetakan geografi jemaat juga penting.

SKEMA PENYUSUNAN ANGGARAN JEMAAT

LAPORAN LAPORAN LAPORAN LAPORAN

MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN &

TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN IV

SMJ SMJ SMJ PST Raker / Tim

TATA SIDANG MAJELIS JEMAAT

Pelkat Kelompok Kelompok

Unit – unit Misioner (Badan Pelaksana)

Ketua Ketua I Ketua II Ketua III Ketua IV Ketua V

TEOLOGI PELKES GERMASA

HUBUNGAN PROGRAM KERJA

PA PT GP PKP PKB PKLU

BIDANG : bidang kegiatan KUPPG

(2) Kualitatif : deskriptif dan subjektif karena biasanya menyangkut

Visi – Misi – Tema yang tidak

Tujuan yang tidak jelas

Evaluasi yang tidak komprehensip

B. Pelaksanaan kegiatan tahun 2022-2023 (tekanan pada tema tahun 2022-2023)

C. Hambatan (lihat SWOT )

F. Saran dan Usul / RekomendasI

NO. Kegiatan yang Kendala/ Upaya mengatasi kendala/ Hasil Keterangan

Anda mungkin juga menyukai