Anda di halaman 1dari 8

BAHAN AJAR

AUDIO VISUAL
UNTUK
PEMBELAJARA
N BIPA
Bahan ajar merupakan bagian penting dalam
pelaksanaan pendidikan di sekolah. Melalui bahan ajar
guru akan lebih mudah dalam mengajar dan siswa akan
lebih terbantu dan mudah dalam belajar. Bahan ajar
dapat dibuat dalam berbagai bentuk sesuai dengan
kebutuhan dan karakteristik materi ajar yang akan
disajikan. (Direktorat pendidikan menegah umum,
2004:8)
Bahan Audio visual dengar merupakan bahan ajar yang mengkombinasikan dua
materi, yaitu visual dan auditif. Materi auditif ditujukan untuk merangsang indra
pendengaran sedangkan visual untuk merangsang indra penglihatan. Dengan
kombinasi keduanya, pendidik dapat menciptakan proses pembelajaran yang lebih
berkualitas. Hal itu berdasarkan bahwa peserta didik cenderung akan lebih mudah
mengingat dan memahami suatu pelajaran jika mereka tidak hanya menggunakan
satu jenis indra saja, apalagi jika hanya indra pendengaran saja. Bahan ajar
pandang dengar mampu memperlihatkan secara nyata sesuatu yang pada awalnya
tidak mungkin bisa dilihat di dalam kelas menjadi mungkin dilihat. Selain itu juga
dapat membuat efek visual yang memungkinkan peserta didik memperkuat proses
belajar. Bahan ajar pandang dengar antara lain adalah video dan film
Pembelajaran yang bersifat audiovisual akan merangsang minat dan membuat
pembelajar senang dibandingkan hanya dengan membaca buku teks maupun apabila
pengajar mengajar hanya dengan metode ceramah. Di samping itu, pembelajaran
melalui media audiovisual mampu meningkatkan kejelasan topik yang diajarkan serta
membantu pembelajar untuk menangkap gagasan yang bersifat menjadi konkret
(Zaenuri, 2018). Prasetyo (2016) dalam penelitiannya mengembangkan media Adobe
Flash sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa BIPA level intermediate di
Lembaga Wisma Bahasa Yogyakarta, menyatakan pentingnya mengembangkan
media audio visual untuk menciptakan situasi pembelajaran yang menarik,
menyenangkan dan aktif.
Kelebihan media audio visual:
1) Film dan vidio dapat melengkapi pengalaman dasar siswa.
2) Film dan vidio dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara
berulang-ulang jika perlu.
3) Di samping mendorong dan meningkatkan motivasi film dan video menanamkan sikap-sikap dan
segi afektif lainnya.
4) Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan
pembahasan dalam kelompok siswa.
5) Film dan video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya jika dilihat secara langsung.
6) Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kelompok kecil, kelompok yang
heterogen maupun homogen maupun perorangan.
7) Film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan dalam satu
atau dua menit.
Kelemahan media audio visual:

1) Pengadaan film dan video umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu
yang banyak.
2) Tidak semua siswa mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan
melalui film tersebut.
3) Film dan vidio yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan
tujuan belajar yang diinginkan, kecuali dirancang dan diproduksi khusus
untuk kebutuhan sendiri
 
MAYBE YOU NEED TO DIVIDE THE CONTENT

MERCURY VENUS
Mercury is the closest planet to the Sun and Venus has a beautiful name and is the second
the smallest one in the Solar System—it’s only planet from the Sun. It’s terribly hot—even
a bit larger than our Moon. The planet’s name hotter than Mercury—and its atmosphere is
has nothing to do with the liquid metal, since extremely poisonous. It’s the second-brightest
it was named after the Roman messenger god, natural object in the night sky after the Moon
Mercury
THANK
YOU
SEE YOU NEXT PRESENTATION

Anda mungkin juga menyukai