1. penyunting, yaitu orang yang bertugas menyiapkan
naskah atau orang yang mengatur, memperbaiki, merevisi, mengubah isi, dan gaya naskah orang lain. 2. penyuntingan adalah aktivitas menyiapkan naskah dan sebagainya untuk diedarkan atau diterbitkan dalam bentuk cetakan dengan memperhatikan tata penyajiannya (Wibowo, 2016). Artinya, dalam menyunting sebuah naskah sebelum dipublikasikan dalam bentuk media cetak, pada proses penyuntingan harus dilakukan dengan teliti dan cermat oleh si penyunting agar tidak terjadi sebuah kesalahan kebahasaan, ejaan, tanda baca atau apapun yang berkaitan dalam menyunting naskah. Tujuan penyuntingan yang dilakukan oleh para penyunting adalah untuk memastikan data dan fakta berkenaan yang disampaikan dengan jelas, tepat, dan tidak menyalahi agama, undang-undang, dan norma masyarakat, serta untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang dilakukan penulis dalam naskah tersebut, sehingga naskah dapat menjadikan kualitas tulisan menjadi lebih baik dari sebelumnya dan dapat menambah daya pikat pembaca dalam meresapi kata demi kata yang tersaji dalam naskah itu. O PERAN PENYUNTING NASKAH 1. Menyunting naskah dari segi kebahasaan (ejaan, diksi, struktur kalimat). 2. Memperbaiki naskah dengan persetujuan penulis/pengarang 3. Membuat naskah dengan persetujuan penulis/pengarang 4. Membaca dan mengoreksi cetak coba (pruf) ada penerbit yg mencantumkan nama penyunting naskah pada halaman hak cipta (copyright), namun ada pula penerbit yg tidak mencantumkannya KODE ETIK PENYUNTINGAN NASKAH 1.Penyunting naskah wajib mencari informasi mengenai penulis naskah sebelum mulai menyunting naskah 2.Penyunting naskah bukanlah penulis naskah. 3. Penyunting naskah wajib menghormati gaya penulis naskah. 4. Penyunting naskah wajib merahasiakan informasi yang terdapat dalam naskah yang disuntingnya 5. Penyunting naskah wajib mengkonsultasikan hal-hal yg mungkin akan diubahnya dalam naskah. 6. Penyunting naskah tidak boleh menghilangkan naskah yg akan, sedang, atau telah disuntingnya.jika hilang, penulis bisa melaporkan penyunting ke pengadilan Menyunting Berita dan Non Berita Teknik Menyunting Berita a.Teknik Editing: Redaksional b.Teknik Editing: Substantial O TEKNIK MENYUNTING NON BERITA O 1) Membaca ulang konsep dasar teks/karangan/naskah dengan penuh ketelitian dan kehati-hatian. O 2) Mengidentifikasi dan memperhatikan kesalahan- kesalahan yang terjadi dalam penggunaan bahasa, O 3) Memperhatikan tata letak (layout) tulisan/naskah yang meliputi penempatan posisi judul utama, judul tambahan, sub judul, urutan penomoran, penempatan gambar atau grafik. O 4) Memperhatikan indentasi, spasi, dan tingkat kerapian antar kata, kalimat, maupun paragraph O 5) Memperbaiki kesalahan teks atau karangan yang telah diidentifikasi sebagaimana yang telah tersebut di atas dengan cara menghapus, mengganti, atau menambah unsure-nsur bahasa dalam tulisan. O 6) Sebagai tahap finalisasi, seorang penyunting dapat membaca ulang teks/karangan yang telah disunting sebelum dipublikasikan ke khalayak ramai. SEKIAN TERIMAKASIH