Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 12

“Teknik Penyuntingan
Makalah”
Anggota Kelompok
01 Matheus Albert 195060700111067

02 Shafira Nabila 195060700111053

03 Dimas Rizki S 195060700111031


Pokok Bahasan

01 Pengertian
menyunting

Tujuan Menyunting 02

03 Teknik menyunting

Manfaat menyunting 04
1. Pengertian
Menyunting
Menyunting itu apa? Istilah ini disepadankan dengan kata Inggris “editor”
atau redactor. Kedua kata dalam bahasa Inggris
Menyunting adalah kegiatan menyiapkan tersebut berarti menyiapkan, menyeleksi, dan
menyesuaikan naskah orang lain untuk penerbitan.
naskah, teks, atau karangan siap cetak
Dengan kata lain, penyunting merupakan orang yang
atau siap terbit dengan memerhatikan mengatur, memperbaiki, merevisi, mengubah isi, dan
sistematika penyajian, isi dan bahasa gaya naskah orang lain, serta menyesuaikannya dengan
sebelum tulisan tersebut siap dipublikasikan. suatu pola yang dibakukan, kemudian membawanya ke
Orang yang melakukan depan umum dalam bentuk terbitan (Rifai, 2004:86).
02. Tujuan Penyuntingan

01 Membuat naskah bersih dari


kesalahan kebahasaan dan isi
materi dengan persetujuan
penulis.

02
Membuat naskah yang akan
dibuat menjadi enak dibaca,
sehingga memudahkan pembaca
memahami isi naskah.

03
Menjadi jembatan yang dapat
menghubungkan ide penulis dengan
pembaca, agar menambah ketertarikan
pembaca..

Mengolah naskah agar menjadi


layak cetak (fit to print).
04
03. Teknik penyuntingan
dibagi dua, yaitu :

Editing Redaksional Editing Substansial


Dalam hal ini penyuntingan Penyuntingan berfokus kepada ISI
berfokus kepada penggunaan tanda (substansi) dari tiap paragraf apakah
baca, besar/kecilnya huruf, sudah sesuai dengan apa yang akan
tipografi, dan segala sesuatu yang disampaikan oleh penulis dan juga
berkaitan dengan sitematika tidak melanggar nilai-nilai
penulisan. jurnalistik dan kriteria layak
muat.
Teknik Editing Redaksional
1. Mencari  kesalahan-kesalahan  faktual  dan  memperbaikinya, di antaranya kekeliruan salah tulis tentang
nama, jabatan, gelar, tanggal peristiwa, nama tempat, alamat, dan sebagainya.
2. Memperbaiki kesalahan dalam penggunaan tanda-tanda baca.
3. Tegas dalam hal-hal seperti penggunaan huruf besar dan singkatan, penggunaan gelar, tanda baca, ejaan,  tata
bahasa, pemilihan jenis huruf untuk judul, dsb.
4. Mengetatkan tulisan atau menyingkat tulisan sesuai dengan ruang yang tersedia, termasuk membuang atau
memotong (cutting) paragraf yang tidak penting.
Mengganti kata atau istilah yang tidak memenuhi prinsip ekonomi kata.
5. Melengkapi tulisan dengan bahan-bahan tipografi, seperti anak judul (subjudul), di mana diperlukan.
6. Menulis  atau  menentukan judul dan lead  atau  teras  berita  jika dipandang perlu.
7. Di beberapa suratkabar, editing juga termasuk menulis caption  (keterangan gambar) untuk foto dan
pekerjaan lain yang berhubungan dengan cerita yang disunting itu.
Teknik Editing Substansial
1. Memperhatikan apakah naskah berita sudah memenuhi nilai-nilai jurnalistik dan kriteria layak muat —
aktual, faktual, penting, dan menarik.
2. Meneliti apakah naskah berita sudah menaati doktrin kejujuran (fairness doctrine) serta asas
keberimbangan (cover both side). Jika belum, tugaskan kembali reporter untuk memenuhinya.
3. Memperhatikan apakah opini, interpretasi, atau penilaian wartawan lebih menonjol daripada fakta hasil
liputan.
4. Menjaga jangan sampai terjadi kontradiksi dalam sebuah naskah.
5. Menjaga jangan sampai terjadi penghinaan, arti ganda, dan tulisan yang memuakkan (bad taste).
6. Sadar mengenai sifat-sifat umum tentang umur, taraf hidup, dan gaya hidup para pembaca utama
korannya, dan menyunting naskah sesuai dengan sifat umum tersebut.
7. Memperbaiki tulisan opini (artikel) dengan segala upaya tanpa merusak cara penulisnya menyatakan
pendapatnya. Karenanya, redaktur harus membaca lebih dahulu seluruh cerita/naskah untuk mendapatkan
pengertian penuh tentang apa yang berusa dikatakan oleh si penulis.
8. Menjaga masuknya iklan terselubung sebagai berita. Dengan demikian, editing tidaklah semata-mata
memotong (cutting) naskah agar sesuai atau pas dengan kolom yang tersedia, akan tetapi juga membuat
naskah enak dibaca, menarik, dan tidak mengandung kesalahan faktual. Ia mengubah redaksional naskah
tanpa mengubah makna atau substansinya. Jika perlu, editor melakukan penulisan ulang (rewriting).
Manfaat
Proses
Menyuting
1. Mengidentifikasi kesalahan
yang terjadi dalam
penggunaan bahasa dan
tata letak teks/karangan
2. Melatih ketelitian dan
kecermatan
3. Mengetahui isi teks
Terima Kasih!
Apakah ada pertanyaan?
Kesimpulan
Menyunting pada prinsipnya adalah proses memperbaiki naskah yang telah
ditulis. Proses itu didahului dengan kegiatan penilaian terhadap komponen
karangan yang meliputi isi, organisasi, dan bahasa. Dalam menyunting, ada
empat strategi yang dilakukan. Pertama, revisi yang dilakukan dengan
menghilangkan bagian-bagian karangan yang tidak penting. Kedua, revisi yang
dilakukan dengan menambah bagian-bagian karangan yang dirasakan kurang
memadai. Ketiga, mngganti bagian karangan yang dinilai kurang baik.
Keempat, mengatur kembali bagian-bagian karangan yang perlu diatur lagi.

Anda mungkin juga menyukai