1. JOSWADI (02141111001129)
2. FATMAWATI (20230210200009)
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan alam semesta beserta
isinya. Alhamdulilah kami ucapkan atas limpahan rahmat serta karunianya sehingga makalah
yang berjudul “PENYUNTINGAN DAN PROPOSAL PENELITIAN” dapat terselasaikan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Kami sangat berharap agar makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita tentang penyuntingan dan proposal penelitian. Tak lupa kami ucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini
sehingga selesai tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini jauh dari sempurna. Kami berharap
adanya keritikan dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalh ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.3. Tujuan.................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................4
3.1. Kesimpulan.........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1. Menguasai ejaan
Harus paham benar ejaan bahasa Indonesia yang baku saat ini. Penggunaan huruf
kecil dan huruf kapital, pemenggalan kata, dan penggunaan tanda-tanda baca (titik, koma,
dan lain-lain) harus dipahami benar. Bagaimana bisa memperbaiki naskah orang lain jika
tidak memahami seluk beluk ejaan bahasa Indonesia.
2. Menguasai tatabahasa
Seorang editor harus menguasai bahasa Indonesia dalam arti luas, tahu kalimat
yang baik dan benar, kalimat yang salah dan tidak benar, kata-kata yang baku, bentuk-
bentuk yang salah kaprah, pilihan kata yang pas, dan sebagainya.
3. Bersahabat dengan kamus
Seseorang yang mengenai bahasa asing.
4. Memiliki kepekaan bahasa
Peyunting naskah harus tahu mana kalimat yang kasar dan kalimat yang halus;
harus tahu mana kata yang perlu dihindari dan maa kata yang sebaiknya dipakai, harus
tahu kapan kalimat atau kata tertentu digunakan atau dihindari. Untuk itu seorang
penyunting naskah peru mengikuti tulisan-tulisan pakar bahasa atau kolom bahasa yang
ada di sejumlah media cetak.
5. Memiliki pengetahuan luas
Harus banyak membaca buku, majalah, koran, dan menyerap informasi dari
media audiovisual agar tidak ketinggalan informasi.
6. Memiliki ketelitian dan kesabaran
Dalam kondisi apapun, ketika menjalankan tugasnya seorang editor harus tetap
teliti menyunting setiap kalimat, setiap kata, dan setiap istilah yang digunakan penulis
naskah. Ia juga harus sabar menghadapi setiap naskah, karena proses editing itu memakan
proses yang berulang-ulang.
7. Memiliki kepekaan terhadap SARA dan Pornografi
Penyunting naskah harus tahu kalimat yang layak cetak, kalimat yang perlu
diubah konstruksinya, dan kata yang perlu diganti dengan kata lain. Dalam hal ini
seorang penyunting harus peka terhadap hal-hal yang berbau suku, agama, ras, dan
antargolongan (SARA).
8. Memiliki keluwesan
Sikap luwes dan supel harus dimiliki seorang penyunting naskah karena akan
sering berhubungan dengan orang lain. Penyunting harus bersedia mendengarkan
berbagai pertanyaan, saran, dan keluhan. Dengan kata lain, seorang yang kaku tidaklah
cocok menjadi penyunting naskah.
9. Memiliki kemampuan menulis
Hal ini perlu dimiliki seorang penyunting naskah karena kalau tidak tahu menulis
kalimat yang benar tentu kita pun akan sulit membetulkan atau memperbaiki kalimat
orang lain.
10. Menguasai bidang tertentu
Ada baiknya jika seorang penyunting naskah menguasai salah satu bidang
keilmuan tertentu karena akan sangat membantu dalam tugasnya sehari-hari.
11. Menguasai bahasa asing
Dalam tugasnya, seorang penyunting naskah akan berhadapan dengan istilah-
istilah yang berasal dari bahasa Inggris. Minimal, seorang penyunting naskah dapat
menguasai bahasa Inggris secara pasif. Artinya dapat membaca dan memahami teks
bahasa Inggris.
12. Memahami kode etik penyuntingan naskah
Berikut beberapa kode etik penyuntingan naskah yang ada dalam buku ini.
1. Editor wajib mencari informasi mengenai penulis naskah.
2. Editor bukanlah penulis naskah.
3. Wajib menghormati gaya penulis naskah.
4. Wajib merahasiakan informasi yang terdapat dalam naskah yang disuntingnya.
5. Wajib mengonsultasikan hal-hal yang mungkin akan diubahnya dalam naskah.
6. Tidak bisa menghilangkan naskah yang akan, sedang, atau telah ditulisnya.
2.3 .Evaluasi Naskah
Sebelum menyunting karangan, seorang yang melakukan penyuntingan harus melakukan
evalluasi terhadap karangan. Evaluasi dilakukan untuk menetapkan atau memutuskan bagian
naskah yang perlu (1) dihilangkan, (2) ditambah, (3) diganti, (4) diubah, dan (5) diatur
kembali.
Secara umum, hasil menyunting sangat ditentukan oleh ketajaman dalam mengadakan
penilaian terhadap naskah. Oleh sebab itu, penulis perlu memiliki kemampuan untuk
melakukan penilaian, baik pada tulisannya maupun pada tulisan orang lain.
Ada beberapa aspek tulisan yang perlu dievaluasi antara lain :
1. Aspek bahasa yang digunakan dalam naskah antara lain:
1. Diksi (pemilihan kata)
2. tata bentukan kata (kata-kata yang menyalahi aturan tata kata)
3. Tata istilah (perangkat peraturan pembentukan istilah dan kumpulan istilah yang
dihasilkannya)
4. Penggunaan tanda baca
5. Penggunaan huruf
6. Efektivitas kalimat yang digunakan
2. Aspek organisasi naskah yang meliputi :
1. Penataan ide
2. Keutuhan
3. Kesempurnaan
4. Kelengkapan ide
5. Kebaruan pengungkapan ide
6. Koherensi dan kohesi
7. Daya penulisan
3. Aspek isi yang perlu dievaluasi
1. Catatan Notes ide
2. Kesesuaian ide dengan tujuan,pembaca sasaran, dan media yang digunakan
3. ketepatan atau validitas ide
4. Kesesuaian bentuk-bentuk visual (misalnya grafik, gambar, dan bagan) yang
digunakan
5. Ketepatan, kecukupan, ketelitihan, kepentingan ide penjelas
6. Keluasan, kedalaman, dan kebermanfaatan ide yang dikemukakan
2.4 .Hakikat Menyunting
Menyunting karangan dapat diartikan sebagai usaha untuk mengubah pikiran yang telah
tertuang dalam kertas. Pengubahan pikiran itu dilakukan berdasarkan pertimbangan atau
pandangan penulis saat itu. Perubahan yang dilakukan dapat bersifat menyeluruh dan bersifat
sebagian. Perubahan itu dilakukan dengan memikirkan kembali dan menata kembali bagian-
bagian tulisan.
Kegiatan penyunting pada umumnya adalah mengevaluasi tulisan, kemudian diikuti
dengan pengubahan-pengubahan bagian tulisan. Namun, perlu diingat bahwa menggunakan
tenaga penyunting berarti menimbulkan ketergantungan pada orang lain. Hendaknya, para
penulis tidak tergantung pada orang lain. Orang yang mengetahui seluk beluk tulisan itu
adalah penulis. Oleh sebab itu, penulislah yang sebaiknya menyunting tulisannya.
Penyuntingan yang dilakukan oleh orang lain sering tidak sesuai dengan harapan penulisnya,
khususnya untuk tulisan fiksi. Suasana tulisan sering dapat rusak apabila penyunting tidak
memahami suasana .batin penulis ketika menuangkan pikirannya dalam tulisannnya tersebut.
2.5 Strategi Menyunting
Ada empat cara dalam menyunting naskah.
1. Revisi yang dilakukan dengan menghilangkan bagian-bagian karangan yang tidak perlu
atau perlu.
2. Revisi yang dilakukan dengan menambah bagian-bagian karangan yang dirasakan kurang
memadai.
3. Mengganti bagian karangan yang dinilai kurang baik.
4. Mengatur kembali bagian-bagian karangan yang perlu diatur lagi.
Cara-cara itu dapat menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang terdapat pada tulisan
kasar.
2.6.Langkah-Langkah Menyunting
Tahap dalam menyunting karangan ada lima langkah. Langkah-langkah itu diuraikan
sebagai berikut:
1. Menyunting isi
Hal ini dilakukan karena isi itu menentukan bahasa yang digunakan dalam
karangan. Secara umum menyunting isi ditujukan pada ide pokok dan penjelas.
2. Menyunting organisasi.
Kegiataan penyuntingan pada langkah ini untuk mengatur kembali ide agar
membentuk paragraf yang baik.
3. Menyunting unsur bahasa
KuKegiatan penyuntingan ini dilakukan pada naskah yang telah disunting pada
tahap pertama dan kedua.
4. Pengecekan akhir
Setelah aspek isi, organisasi, dan kebahasaan disunting, penulis hendaknya
memeriksa kembali aspek itu untuk menemukan kemungkinan kekurangan atau
kesalahan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang
telah disunting sebelumnya.
5. Penulisan akhir
Penulisan akhir pada dasarnya mengetik ulang hasil pengecekan akhir dengan
mempertimbangkan berbagai persyaratan yang dituntut, misalnya ukuran kertas, spasi,
bentuk huruf.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menyunting pada prinsipnya adalah proses memperbaiki naskah yang telah ditulis. Proses
itu didahului dengan kegiatan penilaian terhadap komponen karangan yang meliputi isi,
organisasi, dan bahasa. Dalam menyunting, ada empat strategi yang dilakukan. Pertama,
revisi yang dilakukan dengan menghilangkan bagian-bagian karangan yang tidak penting.
Kedua, revisi yang dilakukan dengan menambah bagian-bagian karangan yang dirasakan
kurang memadai. Ketiga, mngganti bagian karangan yang dinilai kurang baik. Keempat,
mengatur kembali bagian-bagian karangan yang perlu diatur lagi.
3.2 Saran
Dalam makalah ini telah dibahas mengenai penyuntingan. Maka dari itu, setelah kita
dapat memahami topik ini, diharapkan kita mampu memahaminya. Dan juga kami
menyarankan kepada pembaca agar dapat mencari sumber bacaan lain atau referensi lain
yang terkait dengan topik ini karena kami menyadari bahwa materi yang disajikan di
makalah ini tentu banyak kekurangan.
DAFTAR PUSTAKA
Rani, Abdul. dan Martutik. 2013. Menulis Dasar dan Berbasis Tugas.Malang.: Surya Pena
Gemilang
http: //adtyabisnisonline.blogspot.co.id/2013/06/penyutingan-naskah.html \
http://abasawatawalla01.blogspot.co.id/2012/12/penyuntingan-naskah.html