Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PEMILIHAN KATA (DIKSI)

Disusun oleh
Kelompok 4

1. Armila (2022143164)
2. Nisca Oktaria (2022143165)
3. Ana Malinda (2022143166)
4. Indah Permata Sari (2022143167)

Dosen Pengampu : Dr. Sri Wahyuningsih, M.Pd


Mata Kuliah : Konsep Dasar Bahasa Indonesia
SD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG TAHUN 2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang sudah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Pemilihan Kata Diksi” ini dengan baik serta tepat waktu. Makalah ini disusun sebagai salah
satu syarat dalam menyelesaikan Mata Kuliah Konsep Dasar Bahasa Indonesia SD Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Sri Wahyu Indrawati, M.Pd selaku
dosen pengampu Mata Kuliah Konsep Dasar Bahasa Indonesia SD yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni.

Demikian pula kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan baik dalam segi substansi maupun tata bahasa. Namun, kami tetap
berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari penulisan makalah ini sangat kami harapkan dengan harapan sebagai masukan
dalam perbaikan dan penyempurnaan pada makalah kami berikutnya. Atas perhatian serta
waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.

Palembang, 20 Maret 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................ 3
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................................4
1.3. Tujuan Makalah...........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 6
2.1 Pengertian Diksi (Pilihan Kata)...................................................................................6
2.2 Fungsi Diksi (Pilihan Kata).........................................................................................6
2.3 Syarat Pemilihan Kata dalam Diksi (Pilihan Kata).....................................................7
2.4 Pembentukan Kata dalam Diksi (Pilihan Kata)...........................................................9
2.5 Pilihan Kata dan Penggunaan Diksi.......................................................................... 11
BAB III PENUTUP............................................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan................................................................................................................12
3.2 Saran..........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 13
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa terdiri atas beberapa tataran gramatikal antara lain kata, frase, klausa, dan kalimat.
Kata merupakan tataran terendah & kalimat merupakan tataran tertinggi. Ketika Anda
menulis, kata merupakan kunci utama dalam upaya membentuk tulisan. Oleh karena itu,
sejumlah kata dalam Bahasa Indonesia harus dipahami dengan baik, agar ide dan pesan
seseorang dapat mudah dimengerti. Dengan demikian, kata-kata yang digunakan untuk
berkomunikasi harus dipahami dalam konteks alinea dan wacana. Kata sebagai unsur bahasa,
tidak dapat dipergunakan dengan sewenang-wenang. Akan tetapi, kata-kata tersebut harus
digunakan dengan mengikuti kaidah-kaidah yang benar.

Pemilihan kata yang tepat merupakan sarana pendukung dan penentu keberhasilan dalam
berkomunikasi. Pilihan kata atau diksi bukan hanya soal pilih-memilih kata, melainkan lebih
mencakup bagaimana efek kata tersebut terhadap makna dan informasi yang ingin
disampaikan. Pemilihan kata tidak hanya digunakan dalam berkomunikasi namun juga
digunakan dalam bahasa tulis (jurnalistik). Dalam bahasa tulis pilihan kata (diksi)
mempengaruhi pembaca mengerti atau tidak dengan kata-kata yang kita pilih.

Menulis merupakan kegiatan yang mampu menghasilkan ide-ide dalam bentuk tulisan
secara terus-menerus & teratur (produktif) serta mampu mengungkapkan gambaran, maksud,
gagasan, perasaan (ekspresif). Oleh karena itu, ketrampilan menulis / mengarang
membutuhkan grafologi, struktur bahasa, & kosa kata. Salah satu unsur penting dalam
mengarang adalah penguasaan kosa kata. Kosa kata merupakan bagian dari diksi. Ketepatan
diksi dalam suatu karangan merupakan hal yang tidak dapat diabaikan karena ketidaktepatan
penggunaan diksi pasti akan menimbulkan ketidakjelasan makna.

Dalam makalah ini, penulis berusaha menjelaskan mengenai diksi yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari baik dalam segi makna dan relasi, gaya bahasa, ungkapan, kata kajian,
kata popular, kata sapaan dan kata serapan.

1.2 Rumusan Masalah

Agar makalah yang kami buat tidak terlalu luas, maka kami membatasi rumusan masalah
sebagai berikut :

1. Apa Pengertian Diksi (Pilihan Kata) ?


2. Apa Fungsi dari Diksi atau (pilihan Kata) ?
3. Apa saja Syarat Pemilihan Kata dalam Diksi (Pilihan Kata) ?
4. Bagaimana Pembentukan Kata dalam Diksi ?
5. Bagaimana Pilihan Kata dan Penggunaan Diksi ?
1.3 Tujuan Makalah
Tujuan dari pembuatan makalah ini sebagai berkut :

1. Memahami pengertian dari diksi (Pilihan Kata)


2. Mengetahui fungsi dari diksi (Pilihan Kata)
3. Mengetahui apa saja syarat pemilihan kata dalam diksi
4. Mengetahui pembentukan kata dalam diksi
5. Mengetahui bagaimana pilihan kata dan penggunaan dalam diksi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Diksi (Pilihan Kata)

Diksi adalah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata yang tepat untuk menyatakan
sesuatu. Pilihan kata merupakan satu unsur sangat penting, baik dalam dunia karang-
mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari. Dalam memilih kata yang setepat-tepatnya
untuk menyatakan suatu maksud, kita tidak dapat lari dari kamus. Kamus memberikan suatu
ketepatan kepada kita tentang pemakaian kata-kata. Dalam hal ini, makna kata yang tepatlah
yang diperlukan. Kata yang tepat dapat membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat
apa yang ingin disampaikannya, baik lisan maupun tulisan. Selain itu, pemilihan kata itu juga
harus sesuai dengan situasi dan tempat penggunaan kata-kata itu. Ada beberapa pengertian
diksi salah satunya adalah membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak
salah paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis, untuk mencapai
target komunikasi yang efektif, melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal,
membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga
menyenangkan pendengar atau pembaca
Singkatnya diksi dapat diartikan sebagai pilihan kata, gaya bahasa, ungkapan-
ungkapan pengarang untuk mengungkapkan sebuah cerita.

Agar menghasilkan cerita yang menarik, diksi atau pemilihan kata harus memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut:
1. Ketepatan dalam pemilihan kata dalam menyampaikan gagasan
2. Pengarang harus memiliki kemampuan dalam membedakan secara tepat nuansa-
nuansa makna, sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan
menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa pembaca.
3. Menguasai berbagai macam kosakata dan mempu memanfaatkan kata-kata tersebut
menjadi kalimat yang jelas, efektif, dan efisien.
Contoh paragraf :

1. Hari ini Aku pergi ke pantai bersama dengan teman-temanku. Udara di sana sangat sejuk.
Kami bermain bola air sampai tak terasa hari sudah sore. Kamipun pulang tak lama
kemudian.

2. Liburan kali ini Aku dan teman-temanku berencana untuk pergi ke pantai. Kami sangat
senang ketika hari itu tiba. Begitu sampai disana kami sudah disambut oleh semilir angin
yang tak heti-hentinya bertiup. Ombak yang berkejar-kejaran juga seolah tak mau kalah
untuk menyambut kedatangan kami. Kami menghabiskan waktu sepanjang hari di sana.
Kami pulang dengan hati senang.

Kedua paragraph diatas memiliki makna yang sama, tetapi dalam pemilihan kata atau diksi,
paragraph kedua lebih menarik bagi pembaca karena enak dibaca dan tidak membosankan.

2.2 Fungsi Diksi (Pilihan Kata)

Fungsi Pilihan kata atau Diksi adalah untuk memperoleh keindahan guna menambah daya
ekspresivitas. Maka sebuah kata akan lebih jelas, jika pilihan kata tersebut tepat dan sesuai.
Ketepatan pilihan kata bertujuan agar tidak menimbulkan interpretasi yang berlainan antara
penulis atau pembicara dengan pembaca atau pendengar, sedangkan kesesuaian kata
bertujuan agar tidak merusak suasana. Selain itu berfungsi untuk menghaluskan kata dan
kalimat agar terasa lebih indah. Dan juga dengan adanya diksi oleh pengarang berfungsi
untuk mendukung jalan cerita agar lebih runtut mendeskripsikan tokoh, lebih jelas
mendeskripsikan latar waktu, latar tempat, dan latar sosial dalam cerita tersebut.

Berikut adalah beberapa fungsi lain dari diksi dalam penulisan karya sastra.

1. Membantu pembaca dalam memahami pesan dari suatu karya sastra


Pemilihan diksi yang tepat dan baik dalam sebuah penulisan karya sastra dapat
membuat pembaca lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan oleh
penulis melalui tulisannya. Pesan merupakan setiap pemberitahuan, komunikasi
maupun kata yang disampaikan baik lisan atau tertulis yang dikirimkan dari satu
orang ke orang lainnya. Pesan ini menjadi inti dari proses komunikasi yang terjalin.
2. Komunikasi yang efektif
Pemilihan diksi dalam penulisan karya sastra dapat membantu membuat
komunikasi menjadi lebih efektif. Pemahaman yang baik mengenai penggunaan
maupun pemilihan diksi sangat penting agar tercipta suatu komunikasi yang efisien
serta efektif. Dalam praktiknya, diksi dapat menimbulkan suatu gagasan yang tepat
sekaligus kesalahpahaman bagi pembaca maupun pendengarnya. Lalu hal ini dapat
menimbulkan dampak bagi masyarakat.
3. Sebagai bentuk ekspresi
Sesuai dengan pengertiannya, diksi berfungsi sebagai bentuk ekspresi yang
hadir dalam gagasan penulis yang dapat dituangkan dalam tulisan maupun lisan.
Penggunaan diksi yang selaras dan tepat dapat membantu membangun imajinasi dari
para pembaca dan pendengar ketika membaca atau mendengarkan sebuah karya
sastra. Ekspresi merupakan istilah yang merujuk pada sesuatu untuk memperlihatkan
perasaan seseorang. Mengekspresikan perasaan, tidak hanya dapat ditunjukan melalui
mimik wajah saja tetapi juga melalui kata-kata dalam tulisan maupun ketika
seseorang berbicara melalui pemilihan diksi yang tepat.
4. Hiburan
Pemilihan diksi yang tepat dapat berfungsi sebagai hiburan bagi pembaca. Hal
ini berkaitan dengan setiap pesan serta ekspresi yang dituangkan dalam sebuah karya
sastra. Hiburan merupakan segala sesuatu yang berbentuk kata, tempat, benda atau
bahkan perilaku yang dapat menjadi penghibur bagi pendengar, penonton maupun
pembacanya. Pada umumnya, hiburan dapat berupa permainan, musik, opera, drama,
video, film atau bahkan karya sastra.

2.3 Syarat Pemilihan Kata dalam Diksi (Pilihan Kata)


1. Makna Denotatif dan Konotatif
Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna wajar ini adalah
makna yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif adalah suatu pengertian yang terkandung
sebuah kata secara objektif. Makna denotatif sering disebut makna konseptual.
Misalnya, kata makan yang bermakna memasukkan sesuatu kedalam mulut, dikunyah dan
ditelan.

Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari sikap
sosial, sikap pribadi dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual.
Kata makan pada makna konotatif berarti untung atau pukul. Makna konotatif selalu berubah
dari zaman ke zaman. Contoh lainnya misalnya kamar kecil dapat bermakna konotatif jamban,
sedangkan makna denotative adalah kamar yang kecil.
2. Makna Umum dan Makna Khusus
Kata umum adalah kata yang acuannya lebih luas. Kata khusus adalah kata yang acuannya
lebih sempit atau khusus. Misalnya ikan termasuk kata umum, sedangkan kata khusus dari ikan
adalah mujair, lele, gurami, gabus, koi. Contoh lainnya misalnya lele dapat menjadi kata
umum, jika kata khususnya adalah lele lokal, lele dumbo.
3. Kata Konkrit dan Kata Abstrak
Kata konkrit adalah kata yang acuannya dapat diserap oleh pancaindra. Misalnya meja,
rumah, mobil, air, cantik, hangat, wangi, suara. Sedangkan kata abstrak adalah kata yang
acuannya sulit diserap oleh pancaindra. Misalnya perdamaian, gagasan. Kegunaan kata abstrak
untuk mengungkapkan gagasan rumit. Kata abstrak dapat membedakan secara halus antara
gagasan yang bersifat teknis dan khusus. Pemakaian kata abstrak yang banyak pada suatu
karangan akan menjadikan karangan tersebut tidak jelas dalam menyampikan gagasan penulis.
4. Sinonim
Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama, tapi
bentuknya berlainan. Kesinoniman kata tidaklah mutlak, hanya ada kesamaan atau kemiripan.
Misalnya kata cermat dan cerdik yang keduanya bersinonim, tetapi keduanya tidaklah sama
persis.
5. Kata Ilmiah dan Kata Populer
Kata ilmiah merupakan kata-kata logis dari bahasa asing yang dapat diterjemahkan
kedalam bahasa Indonesia. Kata-kata ilmiah biasa digunakan oleh kaum pelajar dalam
berkomunikasi maupun dalam tulisan-tulisan ilmiah seperti karya tulis ilmiah, laporan ilmiah,
skripsi, tesis, desertasi. Selain itu digunakan pada acara-acara resmi. Kata popular adalah kata
yang biasa digunakan dalam komunikasi sehari-hari masyarakat umum.

Berikut adalah contoh dari kata-kata tersebut.

Kata Ilmiah Kata Popular

Analogi Kiasan
Final Akhir
Diskriminasi Perbedaan perlakuan
Prediksi Ramalan
Kontradiksi Pertentangan
Format Ukuran
Anarki Kekacauan
Biodata Biografi singkat
Bibliografi Daftar pustaka
2.4 Pembentukan Kata dalam Diksi (Pilihan Kata)

Terdapat dua cara dalam pembentukkan kata, yaitu dari luar dan dari dalam bahasa
Indonesia. Pembentukkan dari dalam yaitu terbetuknya kata baru dengan dasar kata yang
sudah ada, sedangkan dari luar melalui proses serapan.

1. Kesalahan Pembentukkan dan Pemilihan Kata

Pada subbab ini akan disebutkan kesalahan dalam pembentukkan kata, yang sering
ditemukkan dalam bahasa lisan maupun tulis.

- Penanggalan awalan meng-


- Penanggalan awalan ber-
- Peluluhan bunyi /c/
- Penyengauan kata dasar
- Bunyi /s/, /k/, /p/, dan /t/ yang tidak luluh
- Awalan ke- yang keliru pemakaian akhiran –ir
- Padanan yang tidak serasi
- Pemakaian kata depan di, ke, dari, bagi, pada, daripada, dan terhadap
- Penggunaan kesimpulan, keputusan, penalaran, dan pemukiman
- Penggunaan kata yang hemat
- Analogi
- Bentuk jamak dalam bahasa Indonesia
2. Definisi

Definisi adalah suatu pernyataan yang menerangkan pengertian suatu hal atau konsep
istilah tertentu. Dalam hal membuat definisi hal yang tidak boleh dilakukan adalah
mengulang kata yang kita definisikan.

Contoh definisi:

Majas personifikasi adalah kiasan yang menggambarkan binatang, tumbuhan dan


benda-benda mati seakan hidup selayaknya manusia, seolah punya maksud, sifat, perasaan
dan kegiatan seperti manusia. Definisi terdiri dari:

A. Definisi nominalis

Definisi nominalis adalah menjelaskan sebuah kata dengan kata lain yang lebih umum
dimengerti. Biasanya digunakan untuk membuka suatu pembicaraan atau diskusi.

B. Definisi realis

Definisi realis adalah penjelasan tentang isi yang terkandung dalam sebuah istilah, bukan
hanya menjelaskan tentang istilah. Defiisi realis terbagi atas :

 Definisi esensial, yaitu penjelasan dengan cara menguraikan perbedaan antara


penjelasan dengan cara menunjukkan bagian-bagian suatu benda(definisi analitik)
dengan penjelasan dengan cara menunjukkan isi dari suatu term yang terdiri atas
genus dan diferensia(definisi konotatif).
 Definisi diskriptif, yaitu pejelasan dengan cara menunjukkan sifat-sifat khusus yang
menyertai hal tersebut dengan penjelasan dengan cara menyatakan bagaimana suatu
hal terjadi.
C. Definisi praktis

Definisi praktis adalah penjelasan tentang suatu hal yang dijelaskan dari segi
kegunaan atau tujuan. Definisi praktis terbagi atas tiga macam, yaitu :

 Definisi operasional, yaitu penjelasan dengan cara menegaskan langkah-langkah


 pengujian serta menunjukkan bagaimana hasil yang dapat diamati.
 Definisi fungsional, yaitu penjelasan sesuatu hal dengan cara menunjukkan kegunaan
 dan tujuannya.
 Definisi persuasif, yaitu penjelasan dengan cara merumuskan suatu pernyataan yang
dapat mempengaruhi orang lain, bersifat membujuk orang lain.
D. Kata Serapan

Kata serapan adalah kata yang diadopsi dari bahasa asing yang sesuai dari EYD. Kata
serapan merupakan bagian perkembangan bahasa Indonesia. Kosa kata bahasa Indonesia
banyak yang menyerap dari bahasa asing. Bahasa-bahasa asing yang diserap kedalam bahasa
Indonesia antara lain bahasa Sansekerta, Arab, Belanda, Inggris dan Tionghoa. Penyerapan
kata kedalam bahasa Indonesia meliputi dua unsur, yaitu:

 Keteraturan bahasa(analogi): dikatakan analogi jika kata tersebut memiliki bunyi yang
 sesuai antara ejaan dan pelafalannya.
 Penyimpangan atau ketidakteraturan bahasa(anomali): dikatakan anomali apabila kata
tersebut tidak sesuai antara ejaan dan pelafalannya.
E. Analogi

Karena analogi adalah keteraturan bahasa, tentu saja lebih banyak berkaitan dengan
kaidah-kaidah bahasa, baik dalam bentuk fonologi, sistem ejaan, atau struktur bahasa.
Beberapa kata yang sudah sesuai dengan sistem fonologi, baik melalui proses penyesuaian
maupun tidak, misalnya:

Bahasa Indonesia Bahasa Aslinya

Aksi Action (Inggris)


Boling Bowling (Inggris)
Dansa Dance (Inggris)
Fajar Fajr (Arab)
Menurut taraf integrasinya unsur pinjaman dari bahasa asing dapat dibagi dua
golongan. Pertama unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa
Indonesia. Unsur pertama ini digunakan dalam bahasa Indonesia, tetapi penulisan dan
pengucapannya masih mengikuti aturan bahasa asing. Unsur yang kedua kata pinjaman yang
penulisan dan pengucapannya telah disesuaikan ke dalam bahasa Indonesia.
2.5 Pilihan Kata dan Penggunaan Diksi
1. Kata dari dan daripada

Contoh:

- Kertas itu terbuat dari kayu jati (keterangan asal)


- Peristiwa itu timbul dari peristiwa seminggu yang lalu (keterangan sebab)
- Buku itu ditulis dari pengalamanya selama di Jerman (menyatakan alasan)
2. Kata pada dan kepada

Contoh:

- Buku catatan saya ada pada Astuti (pengantar keterangan)


- Saya ketemu dengan dia pada suatu sore hari. (keterangan waktu)
3. Kata di dan ke

Contoh:

- Atika sedang berada di luar kota (fungsi kata depan di)


- Di saat usianya suadah lanjut, orang itu semakin malas belajar (keterangan waktu)
4. Kata dan dan dengan

Contoh:

- Ayah dan Ibu pergi ke Jakarta kemarin


- Ibu memotong kue dengan pisau
5. Kata antar dan antara

Contoh:

- Kabar ibu belum pasti antara benar dan tidak (menyataan pemilihan)
- Dia akan tiba antara jam 04.00 sampai jam 06.00 (jangka waktu)
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kreativitas dalam memilih kata merupakan kunci utama pengarang dalam menulis
gagasan atau ungkapan. Penguasaan dalam pengolahan kata juga merupakan kunci utama
dalam menghasilkan tulisan yang indah, dapat dibaca serta ide yang ingin disampaikan
penulis dapat dipahami dengan baik.

Kata yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa yang ingin
disampaikannya baik secara lisan maupun dengan tulisan. Pemilihan kata juga harus sesuai
dengan situasi kondisi dan tempat penggunaan kata-kata itu. Pembentukan kata atau istilah
adalah kata yang mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan atau sifat yang khas dalam
bidang tertentu.

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa diksi mempunyai


persamaan yaitu sama-sama penulis ingin menyampaikan sesuatu di hasil karya tulisannya
dengan maksud agar pembaca dapat memahami maksud dan tujuan penulis.

3.2 Saran

Penulis mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dalam pembuatan makalah ini
mengenai pengetahuan diksi (pilihan kata). Penulis menyarankan kepada semua pembaca
untuk mempelajari pengolahan kata dalam membuat kalimat. Dengan mempelajari diksi
diharapkan mahasiswa dan mahasiswi memiliki ketetapan dalam menyampaikan dan.
menyusun suatu gagasan agar yang disampaikan mudah dipahami dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Kusumawati, T. I. (2014, Januari – Juni). Kata dan Pilihan Kata. Jurnal Al – Irsyad, IV(2088
- 8341).

Qothrunnada, K. (2022, Agustus 10). Pengertian Diksi, Jenis dan Beragam Contoh
Lengkapnya. https://www.detik.com/jabar/berita/d-6226988/pengertian-diksi-
adalah-jenis-dan-beragam-contoh-lengkapnya

Zamahsari, G. K. (n.d.). SYARAT-SYARAT PEMILIHAN KATA (DIKSI) YANG TEPAT


DALAM BAHASA INDONESIA. https://binus.ac.id/malang/2021/12/syarat-syarat-
pemilihan-kata-diksi-yang-tepat-dalam-bahasa-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai