Presentation Sidang Tertutup
Presentation Sidang Tertutup
•Belum adanya reward yang sesuai dengan permintaan karyawan menjadi salah
satu penyebab rendahnya pengembangan pemasaran internal manajemen RS
•Rendahnya efikasi diri yang dimiliki karyawan terhadap pimpinan dan
manajemen RS Satya Negara.
•Manajemen RS kurang mementingkan dan memperhatikan employee
engagement dalam pembentukan budaya organisasi RS, sehingga karyawan
dipenuhi dengan perbedaan, rasa cemburu atau iri, dan saling tidak percaya
•Adanya laporan komplain pengunjung sebanyak 38 persen yang kurang
memuaskan pelanggan mengakibatkan terhambatnya pencapaian visi dan misi
TUJUAN
•Tujuan Umum
Untuk menganalisis pengaruh signifikan secara bersama-sama Pemasaran Internal, Efikasi Diri, dan
Employee Engagement terhadap Pencapaian Visi dan Misi RS Satya Negara secara simultan.
•Tujuan Khusus
Menganalisis pengaruh langsung secara signifikan Pemasaran Internal terhadap Pencapaian Visi dan Misi RS
Satya Negara.
Menganalisis pengaruh langsung secara signifikan Pemasaran Internal terhadap Employee Engagement RS Satya
Negara.
Menganalisis pengaruh signifikan Efikasi Diri terhadap Employee Engagement RS Satya Negara.
Menganalisis pengaruh langsung secara signifikan Efikasi Diri terhadap Pencapaian Visi dan Misi RS Satya
Negara.
Menganalisis pengaruh signifikan Employee Engagement terhadap Pencapaian Visi dan Misi RS Satya Negara
Menganalisis pengaruh tidak langsung secara signifikan pemasaran internal terhadap pencapaian visi dan misi
RS Satya Negara dengan employee engagement sebagai variabel intervening
Menganalisis pengaruh tidak langsung secara signifikan efikasi diri terhadap pencapaian visi dan misi RS Satya
Negara dengan employee engagement sebagai variabel intervening
TINJAUAN TEORI
ANALISIS JALUR
LAPORAN
PENGUJIAN HIPOTESIS PENGUJIAN MEDIASI TESIS
PROFIL RESPONDEN
Karakteristik Jumlah Persentase
Jenis Kelamin
Laki-laki 10 orang 16%
Perempuan 53 orang 84% Jabatan
TOTAL 63 orang 100 Kepala Unit 18 orang 29%
Lama Bekerja Kepala Instalasi 4 orang 6%
<1 tahun
Bagian Kesekretariatan 4 orang 6%
1 – 10 tahun 26 orang 41%
Tenaga Kesehatan 37 orang 59%
11 – 20 tahun 24 orang 38%
TOTAL 63 orang 100
> 20 tahun 13 orang 21%
Status Kepegawaian
TOTAL 63 orang 100
Pegawai Kontrak 9 orang 14%
Usia
Pegawai Tetap 52 orang 83%
22 – 31 tahun 18 orang 29%
32 – 40 tahun 24 orang 38% Karyawan Kontrak
2 orang 3%
Waktu Tertentu
Karakteristik Jumlah Persentase
41 – 50 tahun 13 orang 21% TOTAL 63 orang 100
> 51 tahun 8 orang 13%
TOTAL 63 orang 100
Pendidikan Terakhir
SMU/SMK 4 orang 6%
D3 40 orang 63%
S1 14 orang 22%
S2 5 orang 8%
TOTAL 63 orang 100
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS DAN REABILITAS
Valid N (listwise) 63
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN VARIABEL PEMASARAN INTERNAL
Dimensi Perkembangan/pelatihan karyawan
SKOR
NO PERNYATAAN JUM LAH INDEKS KATEGORI
1 2 3 4 5
Dimensi Perkembangan/pelatihan karyawan 48.00 Sedang
SKOR
NO PERNYATAAN JUM LAH INDEKS KATEGORI
1 2 3 4 5
Dimensi Penghargaan organisasi 47.49 Sedang
1 15 47 63
17. Pimpinan memberikan pujian atas ide-ide yang
54.60 Sedang
dikembangkan karyawan 1 30 141 172
RS menyediakan SOP peningkatan jenjang karir 23 40 63
18. yang sesuai dengan tingkat pengalaman dan 32.70 Rendah
23 80 0 103
kompetensi karyawan
1 2 60 63
19. Manajemen memberikan penghargaan kepada
karyawan apabila ada kegiatan ulang tahun RS 58.73 Sedang
1 4 180 185
10 53 63
20. Manajemen memberikan kesempatan untuk
meningkatkan kompetensi dan jenjang karir 56.83 Sedang
0 20 159 179
profesi
18 44 1 63
21. Manajemen memberikan award/penghargaan 34.60 Rendah
bagi pegawai yang terbaik untuk setiap bulan 18 88 3 109
DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN VARIABEL PEMASARAN INTERNAL
Dimensi Reward
SKOR
NO PERNYATAAN JUM LAH INDEKS KATEGORI
1 2 3 4 5
Dimensi Reward 43.10 Sedang
33 28 2 63
22. Gaji dan upah yang terima dari RS sesuai beban 30.16 Rendah
pekerjaan saya 33 56 6 95
2 13 48 63
23.
Ketika pensiun RS telah menyiapkan dana pensiun 54.60 Sedang
2 26 144 172
28 34 1 63
24. Bonus/insentif tambahan diberikan manajemen
31.43 Rendah
diluar gaji 28 68 3 99
2 8 53 63
25. Manajemen memberikan kebebasan, otonomi
56.19 Sedang
(autonomy) untuk mengembangkan keterampilan 2 16 159 177
Rata-rata 49.96 Sedang
SKOR
NO PERNYATAAN JUM LAH INDEKS KATEGORI
1 2 3 4 5
Continued……
2 13 48 63
Ketika pensiun RS telah menyiapkan dana
23. 54.60 Sedang
pensiun 2 26 144 172
28 34 1 63
Bonus/insentif tambahan diberikan
24. 31.43 Rendah
manajemen diluar gaji 28 68 3 99
2 8 53 63
Manajemen memberikan kebebasan,
25. otonomi (autonomy) untuk 56.19 Sedang
2 16 159 177
mengembangkan keterampilan
Saya memiliki pengalaman yang cukup sehingga saya tidak pernah ragu 49 14 63
27. 64.44 Sedang
dengan kemampuan yang saya miliki 147 56 0 203
45.
Saya mempunyai sahabat erat di tempat saya bekerja 26 37 0 63 71.75 Tinggi
Continued……
SKOR
NO PERNYATAAN JUM LAH INDEKS KATEGORI
1 2 3 4 5
24 35 4 63
46. Dalam 6 bulan terakhir seseorang di tempat kerja telah berbicara
73.65 Tinggi
kepada saya tentangkemajuan saya 72 140 20 232
20 35 8 63
47. Pada tahun terakhir ini saya telah berkesempatan untuk belajar &
76.19 Tinggi
berkembang dalam pekerjaan 60 140 40 240
4 31 28 63
Pengalokasian modal kerja di setiap unit selalu sesuai
51. 87.62 Tinggi
dengan yang diharapkan 12 124 140 276
67. 15 22 26 63
RS selalu memperhatikan dan menyediakan fasilitas untuk
83.49 Tinggi
mendukung pekerjaan setiap karyawan. 45 88 130 263
68. 13 26 24 63
Program kompensasi diberikan untuk menunjang apresiasi
83.49 Tinggi
karyawan berprestasi 39 104 120 263
70. 18 20 25 63
RS rutin mengadakan seminar setiap bulan 82.22 Tinggi
54 80 125 259
2 Efikasi Diri ν Efikasi Diri yang sedang mengakibatkan tenaga kesehatan belum
secara maksimal menjadi suatu bentuk keyakinan seseorang akan
kemampuan dirinya untuk mengatasi situasi dan melakukan suatu
tindakan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
konsumen
Hipotesis 2: Terdapat Pengaruh langsung secara signifikan Pemasaran Internal terhadap Pencapaian Visi dan Misi RS Satya
Negara.
Hipotesis 3: Terdapat Pengaruh signifikan Pemasaran Internal terhadap Employee Engagement RS Satya Negara
Hipotesis 4: Terdapat pengaruh signifikan Efikasi Diri terhadap Employee Engagement RS Satya Negara
Hipotesis 5: Terdapat pengaruh langsung secara signifikan Efikasi Diri terhadap Pencapaian Visi dan Misi RS Satya Negara
Hipotesis 6: Terdapat Pengaruh signifikan Employee Engagement terhadap Pencapaian Visi dan Misi RS Satya Negara
Pengujian Variabel Mediasi/Pengaruh Secara Tidak Langsung
Pengujian hubungan tidak langsung variabel Pemasaran Internal (X1) terhadap variabel Pencapaian Visi dan Misi (Y)
melalui variabel intervening
a) Employee Engagement (Z)
Employee
Engagement
(Z)
b = 0,381
a = 0,357
SEa = 0,095 SEb = 0,101
Employee
Engagement
(Z)
b = 0,381
a = 0,506
SEa = 0,127 SEb = 0,101
Hubungan Estimate
S.E. C.R. P
Variabel β Keterangan
Y <--- X1Z 0.136 0.051 2.662 0.008 H7 Diterima
Y <--- X2Z 0.193 0.070 2.739 0.006 H8 Diterima
H7 Diterima: Terdapat pengaruh tidak langsung secara signifikan pemasaran internal terhadap pencapaian visi dan
misi RS Satya Negara dengan employee engagement sebagai variabel intervening
H8 Diterima: Terdapat pengaruh tidak langsung secara signifikan efikasi diri terhadap pencapaian visi dan misi RS
Satya Negara dengan employee engagement sebagai variabel intervening
Indikator Pembentuk Variabel employee engagement (Gallup, 2004)
Rata-rata Skor Rata-rata
Pertanyaan Dimensi Gallups Ranking
Jawaban Elemen
Q1 4.032
4.008 Basic Needs Rank-4
Q2 3.984
Q3 3.873
Q4 3.333
3.635 Management Support Rank-2
Q5 3.683
Q6 3.651
Q7 3.556
Q8 3.587
3.583 Team Work Rank-1
Q9 3.603
Q10 3.587
Q11 3.683
3.746 Growth Rank-3
Q12 3.810
Terdapat pengaruh signifikan secara bersama-sama Pemasaran Internal, Efikasi Diri, dan Employee
Engagement terhadap Pencapaian Visi dan Misi RS Satya Negara secara simultan
Berdasarkan hasil analisis three box methods diperoleh Pemasaran Internal yang dimiliki tenaga
kesehatan RS Satya Negara memperoleh kategori Sedang dan Efikasi Diri yang membentuk
kemampuan tenaga kesehatan memperoleh kategori sedang. Selanjutnya untuk employee
engagement/keterikatan tenaga kesehatan memperoleh kategori tinggi dan Pencapaian visi dan misi RS
Satya Negara juga memperoleh kategori tinggi
Penelitian Devy Evelyn, 2019 diperoleh hasil pengaruh signifikan bersama-sama implementasi
Internal Marketing terhadap Marketing Orientation dan Employee Engagement secara simultan serta
variabel – variabel tersebut yang berperan penting dalam menciptakan Employee Performance.
Terdapat Pengaruh langsung secara signifikan Pemasaran Internal terhadap Pencapaian Visi dan Misi
RS Satya Negara.
Variabel pemasaran internal secara rata-rata memperoleh kategori sedang. Dimensi yang memperoleh kategori rendah
yaitu: Pemilihan petugas yang mengikuti pelatihan melalui proses analisis kebutuhan di setiap unit layanan; RS
menyediakan SOP peningkatan jenjang karir yang sesuai dengan tingkat pengalaman dan kompetensi karyawan;
Manajemen memberikan award/penghargaan bagi pegawai yang terbaik untuk setiap bulan; Gaji dan upah yang terima dari
Rumah Sakit sesuai beban pekerjaan saya; dan Bonus/insentif tambahan diberikan manajemen diluar gaji.
Penelitian Nestor Asiamah (2018) tentang The nexus between internal marketing in hospitals and organizational
commitment memperoleh hasil Internal marketing (Pemasaran Internal) memiliki hubungan positif secara signifikan
terhadap komitmen tenaga kesehatan sehingga berdampak positif yang baik kepada kinerja tenaga kesehatan.
Terdapat Pengaruh signifikan Pemasaran Internal terhadap Employee Engagement RS Satya Negara
Dari informasi dimensi kebutuhan dasar berdasarkan persepsi responden mendapatkan skor cukup tinggi sehingga
kebijakan perusahaan tidak lagi berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar. Artinya motivasi karyawan dalam bekerja
untuk memenuhi kebutuhan sudah terpenuhi. Dari hasil laporan tahunan, di peroleh informasi bahwa RS di sepanjang
tahun 2021 adalah dengan terus melakukan sosialisasi Key Performance Indicator (KPI) berdasarkan posisi kerja
masing-masing sehingga responden mengetahui indikator kinerja apa saja yang harus di perhatikan serta apa yang
diharapkan dari pekerjaan mereka. Hal ini cukup efektif karena tenaga kesehatan merasa menjadi fokus dan memiliki
target, setiap akhir tahun dilakukan evaluasi pencapaian karyawan agar dapat diperoleh umpan balik.
Zeph (2008) didalam penelitiannya menyimpulkan bahwa pemasaran internal merupakan anteceden dari strategi
pasar, sebab perusahaan wajib melakukan pelatihan kepada karyawan agar dapat memberikan pelayanan prima
melalui employee engagement. Hasil penelitian Devy Evelin (2019) juga menunjukkan implementasi Internal
Marketing berpengaruh positif terhadap Employee Engagement
Terdapat pengaruh signifikan Efikasi Diri terhadap Employee Engagement RS Satya Negara
Kemungkinan besar rendahnya skor pada pernyataan Q11 dikarenakan responden hanya mendapatkan umpan balik saat
dilakukan performance appraisal setahun sekali. Sehingga dalam enam bulan terakhir mereka tidak merasa ada evaluasi
perkembangan atas kinerjanya. Berdasarkan Laporan tahunan di peroleh informasi bahwa di tahun 2021 dilakukan
program self learning tenaga kesehatan wajib untuk menonton video terkait dengan bidang kerja dan menjawab
beberapa pertanyaan yang diberikan. Program ini terbukti cukup efektif minimal untuk menumbukan rasa bahwa RS
memberikan fasilitas untuk mereka belajar dan bertumbuh.
Purnamasari (2020) terkait hubungan efikasi diri terhadap keterikatanan pegawai/employee engagement menunjukkan
efikasi diri semakin baik maka keterikatan antar pegawai akan semakin baik dalam mencapai visi dan misi manajemen
Terdapat pengaruh langsung secara signifikan Efikasi Diri terhadap Pencapaian Visi dan Misi RS Satya Negara
Efikasi diri adalah suatu kenyataan seseorang mengenai kemampuannya untuk melakukan tugas-tugas tertentu yang
spesifik (Baron & Greenberg, 1990). Kinerja karyawan yang tinggi menurut Steers (2005) di dukung dengan kualitas
personal yang tinggi, dimana kualitas personal akan memunculkan keyakinan terhadap kemampuan yang dimiliki
keadaan ini akan mengarahkan individu merasa gairah dalam bekerja sehingga individu merasa puas terhadap hasil
kerjanya.
Penelitan Wariati dkk (2015) dan Desiana (2019) menunjukkan pengaruh positif antara efikasi dan kinerja
karyawan. Namun penelitian Guillen (2020) menemukan tidak ada pengaruh antara efikasi dan kinerja karyawan.
Sedangkan hasil penelitian menunjukkan hasil hubungan lemah secara positif Efikasi Diri terhadap Pencapaian Visi
dan Misi RS Satya Negara
Terdapat Pengaruh signifikan Employee Engagement terhadap Pencapaian Visi dan Misi RS Satya Negara
Kurangnya pendekatan secara personal membuat mereka cenderung sungkan untuk bertanya. Program coaching
yang di tetapkan oleh management juga kurang optimal karena dalam pelaksanaanya hampir jarang dilakukan oleh
atasan langsung. Secara keseluruhan dimensi management support membutuhkan perhatian yang cukup, karena
berada di rating ke 2, artinya RS masih harus meningkatkan dukungan kepada karyawan agar mereka dapat terus
bertumbuh dan dapat meningkatkan kompetensinya. Sejalan dengan indikator sebelumnya, indikator Team Work
merupakan indakator peringkat pertama yang domeninan sebagai pembentuk variabel employee engagement pada
RS Satya Negara. Kerjasama tim menjadi sesuatu yang sangat penting dalam mendukung pencapaian visi dan misi
organisasi. Semakin tinggi rasa percaya antar setiap anggota Kerjasama team dapat efektif memberikan kontribusi
kepada organisasi atau Rumah Sakit Satya Negara
Penelitian Gruman & Saks (2010) menyatakan keberadaan employee engagement memiliki hubungan positif pada
peningkatan kinerja yang lebih produktif.
Terdapat pengaruh tidak langsung secara signifikan pemasaran internal terhadap pencapaian visi dan
misi RS Satya Negara dengan employee engagement sebagai variabel intervening
Pemasaran internal menjadi sarana terwujudnya employee engagement yang tinggi pada karyawan sebagai entry
point kesadaran dan komitmen positif dalam organisasi manajemen RS Satya Negara. Menurut Baron & Greenberg
(1990) adanya kegiatan manajamen dalan memaksimalkan aktivitas pemasaran internal pada karyawan
memberikan kontribusi positif pada employee engagement sehingga menumbuhkan motivasi karyawan untuk
mencapai visi dan misi perusahaan.
Penelitian Devy Evelyn, 2019 tentang Pengaruh Internal Marketing Terhadap Employee Performance Dengan
Marketing Orientation dan Employee Engagement Sebagai Variabel Intervening. Pada Minimarket Indomaret Dan
Indomaret Point Di Surabaya menunjukkan hasil implementasi Internal Marketing berpengaruh positif terhadap
Marketing Orientation dan Employee Engagement serta variabel – variabel tersebut yang berperan penting dalam
menciptakan Employee Performance.
Terdapat pengaruh tidak langsung secara signifikan efikasi diri terhadap pencapaian visi dan misi RS Satya
Negara dengan employee engagement sebagai variabel intervening
Saat ini RS Satya Negara menyelenggarakan kegiatan employee engagement saat pandemi dengan membuat acara-
acara kebersamaan yang dijadwalkan seperti kegiatan olahraga rutin dengan tema yang berbeda setiap minggunya;
kegiatan Perayaan sebagai tanda ucapan syukur dan meningkatkan rasa kebersamaan, contoh: ulang tahun dan
pisah sambut untuk karyawan yang resign atau baru, Chit chat bulanan, seperti makan siang bersama atau diskusi
seputar kegiatan pencegahan penyebaran pandemi covid-19; dan mengadakan lomba-lomba virtual seperti
drama virtual, arisan virtual, dan lain sebagainya
Hasil penilitian nurfajar tahun 20018 tentang Pengaruh Employee Engagement Dan Efikasi Diri Terhadap
Kinerja Karyawan PT Nikomas Gemilang Divisi PCI 5 Serang Banten menujukkan bahwa secara stimultan
employee engagement, efikasi diri terhadap kinerja karyawan berpengaruh positif signifikan
Temuan Penelitian
• Tingkat Pemasaran Internal dengan kategori sedang; Efikasi Diri dengan kategori
sedang; berserta employee engagement dengan kategori tinggi secara keseluruhan
menghasilkan pencapaian visi dan misi RS Satya Negara dengan kategori tinggi.
a) RS Satya Negara memperbaiki sistem renumerasi dan rewards yang diperoleh tenaga
kesehatan secara adil dan layak berdasarkan kinerja individu tenaga kesehatan;
b) RS Satya Negara memperkuat program pendidikan dan pelatihan secara berkelanjutan
melalui pengembangan TNA (Tehnical Need Assesment) yang profesional berdasarkan
Standart Operating Procedure (SOP) kegiatan diklat tenaga kesehatan.
c) RS Satya Negara meningkatkan kegiataan acara-acara kebersamaan bersifat
kekeluargaan setiap bulan yang melibatkan pimpinan dan manajemen secara intensif
dan interaktif untuk meningkatkan komunikasi dalam organisasi manajemen.
SARAN
Bagi Manajemen RS Satya Negara
• Mengembangkan SOP pelaksanaan kegiatan program pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan secara
produktif dan profesional
• Memberikan sistem imbalan yang diberikan kepada karyawan secara layak, adil dan memadai, artinya
imbalan yang diberikan oleh organisasi kepada karyawan yang bersangkutan sesuai dengan standar
pengupahan dan penggajian yang berlaku
• Memberikan award/penghargaan bagi pegawai yang terbaik dan bagi pegawai yang selalu berpenampilan
rapih dan bersih untuk setiap bulan
Hendaknya melakukan penelitian yang sama dengan sampel tenaga kesehatan yang lebih homogeny; misalnya
keseluruhan populasi dokter dan perawat PPA (Professional Pemberi Asuhan) yang bertugas di berbagai unit
pelayanan kesehatan RS Satya Negara; serta menambah jumlah sampel yang lebih besar
TERIMA KASIH
METODOLOGI
QUANTITATIVE METHOD
Secondary data
• Satya Negara Hospital Primary Data
Marketing Report • Respondent: 63 health workers
• Satya Negara Hospital Profile • Closed question questionnaire
DATA COLLECTION
• Performance Evaluation Report • Inclusive and exclusive criteria
• HR report for Satya Negara • Linkert Scale: 1 – 5
Hospital
• Satya Negara Hospital SOP for
Management
VALIDITY AND REABILITY TEST
PATH ANALYSIS
THESIS
HYPOTHESIS TEST INTERVENING TEST REPORT