Anda di halaman 1dari 47

Stimulasi, Deteksi, & Intervensi Dini Tumbuh

Kembang Anak Umur 0 – 60 bulan

Pembimbing :
dr. Tity Wulandari, M.Ked (Ped), Sp.A

Oleh:
Badi Ussalam (19310232)

KEPANITRAAN KLINIK SENIOR ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN
2020
Pertumbuhan dan Perkembangan
Anak

Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu


tumbuh dan berkembang sejak konsepsi sampai
berakhirnya masa remaja. Hal ini yang membedakan
anak dengan dewasa. Anak bukan dewasa kecil. Anak
menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan
yang sesuai dengan usianya.
Stimulasi Tumbuh Kembang Anak

Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan


dasar anak umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan
berkembang secara optimal
Kelompok Umur Stimulasi
Pelaksanaan SDIDTK
Pelaksaan program SDIDTK disuatu wilayah disebut
berhasil, bila semua balita dan anak prasekolah
mendapatkan pelayanan DDTK, ditindaklanjuti oleh
keluarga dengan menstimulasi anak dan dirujuk
bilamana memerlukan rujukan
Di Tingkat Puskesmas
Di Tingkat PAUD
Di Tingkat Posyandu
Peran Petugas Kesehatan
Konsep Pembinaan Tumbuh Kembang
Deteksi Dini Tumbuh Kembang

Deteksi dini tumbuh kembang anak atau pelayanan


SDIDTK adalah kegiatan/pemeriksaan untuk
menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
kembang pada balita dan anak prasekolah
Jenis Deteksi Dini

Deteksi dini gangguan pertumbuhan


Deteksi dini penyimpangan perkembangan
Deteksi dini penyimpangan mental emosional
Deteksi Dini Pertumbuhan

Penimbangan Berat Badan


Pengukuran Panjang Badan atau Tinggi Badan
Pengukuran Lingkar Kepala Anak (LKA)
Deteksi Dini Perkembangan Anak
Skrining Pemeriksaan Perkembangan Anak
Menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
(KPSP)
Deteksi Dini Penyimpangan Pendengaran
Deteksi Dini Penyimpangan Penglihatan
KPSP
Algoritma Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
KPSP Bayi Umur
3 Bulan
Alat dan bahan yang
dibutuhkan: Wool Merah
Tahapan Perkembangan dan
Stimulasi Umur 0 – 3 bulan
KPSP Bayi Umur
6 Bulan
Alat dan bahan yang
dibutuhkan: Wool merah,
Kismis, & kacang atau uang
logam
Tahapan Perkembangan dan
Stimulasi Umur 3 – 6 bulan
KPSP Bayi Umur
9 Bulan
Alat dan Bahan: Wool merah,
Kismis, 2 kubus, & Mainan
Tahapan Perkembangan dan
Stimulasi Umur 6 – 9 bulan
(KPSP) Bayi Umur
12 Bulan
Alat dan Bahan: Wool merah,
Kismis, & 2 kubus
Tahapan Perkembangan dan
Stimulasi Umur 9 – 12 bulan
KPSP Bayi Umur 15
Bulan
Alat dan Bahan: Wool merah, Kismis
Tahapan Perkembangan dan
Stimulasi Umur 12 – 18 bulan
KPSP Bayi Umur
18 Bulan
Alat dan Bahan: Kismis, Bola tenis,
& Kubus
KPSP) Bayi Umur
21 Bulan
Alat dan Bahan: Kismis, Bola tenis,
& Kubus
Tahapan Perkembangan dan
Stimulasi Umur 18 – 24 bulan
KPSP Bayi Umur
24 Bulan
Alat dan Bahan: Kubus & Bola tenis
KPSP) Bayi Umur
30 Bulan
Alat dan Bahan: Kubus, Pensil, Bola
tenis, Form gambar, & Kertas
KPSP Bayi Umur
36 Bulan
Alat dan Bahan: Kubus, Pensil, Bola
tenis, Form gambar, & Kertas
Tahapan Perkembangan dan
Stimulasi Umur 24 – 36 bulan
KPSP Bayi Umur
42 Bulan
Alat dan Bahan: Kubus, Pensil &
Kertas
Tahapan Perkembangan dan
Stimulasi Umur 36 - 48 bulan
KPSP Bayi Umur
48 Bulan
Alat dan Bahan: Kubus, Pensil &
Kertas
KPSP Bayi Umur
54 Bulan
Alat dan Bahan: Kubus, Pensil &
Kertas
KPSP Bayi Umur 60 Bulan
Alat dan Bahan: Kertas, pensil, & kertas warna
Tahapan Perkembangan dan
Stimulasi Umur 48 – 60 bulan
Deteksi Dini Penyimpangan
Perilaku Emosional
Kuesioner Masalah Perilaku Emosional (KMPE) bagi
anak umur 36 bulan sampai 72 buIan.
Ceklis autis anak prasekolah (Modified Checklist for
Autism in Toddlers (M-CHAT) bagi anak umur 18
bulan sampai 36 bulan.
Formulir deteksi dini Gangguan Pemusatan Perhatian
dan Hiperaktivitas (GPPH) menggunakan Abreviated
Conner Rating Scale bagi anak umur 36 bulan ke atas.

Anda mungkin juga menyukai