Kelompok 11 Modul 11 PKN
Kelompok 11 Modul 11 PKN
Belajar 1
A. Konsep Warga Negara
•Menurut Aristoteles, yang disebut warga
negara adalah orang yang sec ara aktif ikut
mengambil bagian dalam kegiatan hidup
bernegara, yaitu orang yang bisa berperan
sebagai orang yang diperintah, dan orang
yang bisa berperan sebagai yang
memerintah.Turner menegaskan bahwa
warga negara adalah anggota dari suatu
kelompok yang hidup dalam aturan-aturan
pemerintah ( a member of a group living
under the rule of a government).
B. Seorang ahli yang bernama ricey
mengemukakan ada enam kompetensi dasar
( basic competencies) warga negara,yaitu
1. Kemampuan Memperoleh
dan Menggunakan
Informasi.
Namun patut diingat bahwa dalam mencari, memperoleh dan menggunakan informasi
tersebut, setiap warga negara harus tetap berpedoman kepada nilai-nilai ideologi
bangsa kita, yakni Pancasila dan nilai-nilai agama yang kita yakini.
2. Menjaga dan Membina Ketertiban 3. Membuat Keputusan
Warga negara yang cerdas adalah warga negara Berkaitan dengan pentingnya
yang mampu menjaga dan membina membuat atau mengambil
ketertiban.menurut Soerjono Soekanto (1990) keputusan dengan c ara yang
terdapat indikator penting untuk c erdas dan baik itu, Nu'man
mengembangkan kesadaran hukum warga Somantri(2001) sangat
negara, yaitu merekomendasikan pentingnya
(1)pengetahuan dialog kreatif (c reative
hukum dialogue) sebagai wahana
(2)pemahaman hukum untuk memec ahkan masalah
(3)Sikap hukum yang dihadapi dalam
(4)Perbuatan hukum kehidupan bermasyarakat dan
4. Kemampuan Berkomunikasi
5. Kerja Sama
Sikap yang dikembangkan dari kesadaran tersebut adalah menjalin kerja sama yang
baik sesama warga masyarakat, dengan cara menghindari sikap-sikap yang
egoistik,materialistik,liberalistik,
dan otoriter
Secara teoritis,kita mengenal adanya bentuk- bentuk pertentangan atau konflik yakni
intrapersonal conflict, yaitu pertentangan atau konflik yang timbul dalam diri setiap
warga negara sebagai individu.Terjadinya pertentangan atau konflik tersebut manakala
setiap kepentingan tersebut dalam pelaksanaannya tidak mempertimbangkan
kepentingan pihak lain sehingga timbullah pertentangan kepentingan,yang apabila
tidak diantisipasi atau dicarikan jalan pemecahannya akan mengganggu suasana
kehidupan masyarakat.
C. DIMENSI-DIMENSI
KECERDASAN WARGA NEGARA
warga negara yang cerdas sebagai mana hendak diwujudkan melalui
pembelajaran pendidikan kewarganegaraan (Civic education) melainkan cerdas
secara emosional (Emotional intelegence), cerdas spiritual (spiritual
intelligence),cerdas secara moral ( moral intelligence). oleh karena penting
untuk diusahakan bagaimana memadukan dimensi-dimensi kec erdasan tersebut.
Kec erdasan Intelektual adalah harus di back-up dengan kecerdasan emosional,
spiritual, dan moral, agar dalam implementasinya tidak bertentangan dengan
prinsip- prinsipkemanusiaan serta norma-norma yang berlaku. Kecerdasan
emosional menurut Daniel Goleman diwujudkan dalam bentuk sikap dan
perbuatan yang menghargai orang lain, menghormati kepentingan orang lain
dalam kehidupan sehari-hari.Kecerdasan moral berkenaan dengan kemampuan
untuk senantiasa melandasi sikap dan perilaku dengan nilai moral yang
baik.sementara itu, kecerdasan spiritual berkenaan penanaman,
pemahaman,serta pengalaman nilai- nilai agama dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangga dan bernegara.Setiap warga negara mempunyai
potensi dasar mental yang dapat di kembangkan, yang menurut Nursid
Sumaatmadja(1998), meliputi (1)minat (sence of interest);(2) Dorongan ingin tahu
(sense of curiosity);(3) dorongan ingin membuktikan kenyataan (sense of
reality);(4).Dorongan ingin menyelidiki (sense of inquiry);(5) dorongan ingin
W arga Negara
Kegiatan yang
partisipatif
Belajar 2
A. PENGERTIAN PARTISIPASI
•Warga negara yang partisipatif adalah
warga negara yang senantiasa melibatkan
diri atau ikut serta dalam berbagai kegiatan
dalam konteks kehidupan masyarakat
bangsa dan negara, baik dalam bidang
politik, ekonomi, sosial dan budaya maupun
keamanan.
B. PARTISIPASI POLITIK