Peristiwa
perusakan atau
degradasi
material logam
akibat bereaksi
secara kimia
dengan
lingkungan
Akibat korosi dalam kehidupan
Adanya kerugian teknis dan depresiasi
Menurunnya efisiensi
Menurunnya kekuatan konstruksi
Apperance yang buruk
Karat merupakan polusi dan menambah biaya
maintenance
Klasifikasi Korosi
• korosi basah
yaitu korosi yang terjadi bila reaksinya berlangsung
dengan suatu elektrolit, yaitu cairan yang
mengandung ion-ion. Reaksi berlangsung dengan
adanya cairan/ uap.
• korosi kering
yaitu korosi yang terjadi dengan reaksi kimia secara
murni. Biasanya terjadi pada temperatur tinggi atau
dalam keadaan kering.
Korosi basah
Korosi Kering
+2 0
Cu2+ (aq) + 2e- Cu (s)
• Pengertian Oksidasi
Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron atau
peningkatan bilangan oksidasi .
Oksidasi
0 +2
Pembebasan hidrogen
2H+ + 2e → H2
Reduksi oksigen dalam larutan asam
H2 + 4H+ + 4e → 2H2O
Reduksi oksigen dalam larutan basa atau netral
H2 + 2H2O + 4e → 4OH-
Reduksi ion logam
M3+ + e → M2+
Pengendapan logam
M+ + e → M
Faktor – faktor yang berpengaruh terhadap
korosi
Faktor lingkungan
a. Pengaruh kecepatan elektrolit
b. Pengaruh temperatur
c. Pengaruh konsentrasi bahan korosif
d. Pengaruh pasangan galvanik
Faktor metalurgi
a. Butir vs batas butir
b. Paduan homogen vs paduan heterogen
c. Impurities
Setengah reaksi
1. K2Cr2O7 + H2C2O4 + H2SO4 → K2SO4 + Cr2(SO4)3 + CO2 + H2O
2. NaCrO2(aq) + Br2(g) + NaOH(aq) → Na2CrO4(aq) + NaBr(s) +
H2O(l)
3. Na2Cr2O7(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + CrCl3(aq) + H2O(l) + Cl2(g)
4. MnO4–(aq) + I–(aq) → MnO2(s) + I2(aq) (basa)
Biloks
1. K2Cr2O7 + H2C2O4 + H2SO4 → K2SO4 + Cr2(SO4)3 + CO2 + H2O
2. KMnO4(aq) + Na2SO3(aq) + H2SO4(aq) → K2SO4(aq) + MnSO4(aq)
+ Na2SO4(aq) + H2O(l)
3. ZnS(s) + HNO3(aq) → ZnSO4(aq) + NO(g) + H2O(l)
4. KMnO4(aq) + KI(aq → MnO2(s) + I2(aq) + KOH(aq) (basa)