• Etika bisnis mencakup cara-cara melakukan kegiatan bisnis

yang adil dan sesuai hukum, tidak tergantung pada

kedudukan individu atau perusahaan. Ini melampaui standar
DEFINISI minimal hukum dan mencakup nilai, norma, dan perilaku
yang membangun hubungan yang adil dengan pelanggan,

ETIKA mitra kerja, pemegang saham, dan masyarakat.

• Prinsip bisnis yang baik adalah beretika, dengan kinerja

BISNIS unggul dan berkesinambungan, sesuai dengan hukum dan

peraturan yang berlaku. Etika bisnis menjadi pedoman untuk
karyawan dan manajemen dalam melaksanakan pekerjaan
sehari-hari dengan moralitas yang tinggi, kejujuran,
transparansi, dan profesionalitas.
SASARAN DAN RUANG
LINGKUP ETIKA BISNIS
Etika bisnis membahas prinsip dan praktek bisnis yang baik dan etis.

Etika bisnis bersifat subversif, mendorong kesadaran masyarakat untuk

tidak menjadi korban praktik bisnis yang tidak adil dan tidak etis.

Etika bisnis juga membahas peran sistem ekonomi dalam menentukan

keethisan praktek bisnis.
 1. Indikator Etika Bisnis menurut ekonomi:
Pengelolaan sumber daya bisnis dan alam secara
efisien tanpa merugikan masyarakat.
2. Indikator Etika Bisnis menurut peraturan
khusus: Kepatuhan terhadap aturan-aturan yang
telah disepakati sebelumnya.
3. Indikator Etika Bisnis menurut hukum:
Kepatuhan terhadap norma hukum yang berlaku.
4. Indikator Etika Bisnis berdasarkan ajaran
agama: Merujuk pada nilai-nilai ajaran agama
dalam pelaksanaan bisnis.
5. Indikator Etika Bisnis berdasarkan nilai budaya:
Menyelenggarakan bisnis dengan
memperhatikan nilai-nilai budaya dan adat
istiadat.

INDIKATOR ETIKA 6. Indikator Etika Bisnis menurut masing-masing

individu: Bertindak jujur dan menjaga integritas

BISNIS pribadi.
 Prinsip etika bisnis menurut Sonny Keraf (1998)
adalah sebagai berikut:
• Prinsip Otonomi: Mengambil keputusan dan
bertindak berdasarkan kesadaran individu
tentang apa yang dianggap baik.
• Prinsip Kejujuran: Mencakup pemenuhan
perjanjian, penawaran barang atau jasa yang
jujur, dan hubungan kerja yang jujur di dalam
perusahaan.
• Prinsip Keadilan: Memastikan perlakuan yang
sama sesuai dengan aturan yang adil dan
rasional.
• Prinsip Saling Menguntungkan:
Mengedepankan keuntungan bagi semua pihak
yang terlibat.
PRINSIP ETIKA • Prinsip Integritas Moral: Menjalankan bisnis

BISNIS dengan menjaga nama baik pimpinan, individu,

dan perusahaan.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM MENCIPTAKAN ETIKA BISNIS
• Pengaturan hukum: Perlunya menuangkan sebagian etika bisnis ke dalam hukum positif
untuk memberikan kepastian hukum dan melindungi pengusaha yang lemah.
• Kehandalan dalam menyatakan kebenaran: Menghindari tindakan seperti menerima kredit
yang tidak memenuhi syarat atau terlibat dalam kolusi dan memberikan komisi kepada
pihak terkait.
• Tanggung jawab sosial: Peduli terhadap kondisi masyarakat dan melibatkan diri dalam
bentuk sumbangan dan upaya yang lebih kompleks.
• Memelihara kesepakatan: Menjaga dan membangun kesadaran serta rasa memiliki
terhadap kesepakatan yang telah disepakati.
• Integritas dalam menyatakan kebenaran: Menghindari tindakan yang tidak wajar, seperti
menerima kredit yang tidak memenuhi syarat, dan menghindari kolusi serta memberikan
komisi kepada pihak terkait.
PENDEKAT • Utilitarian Approach: Tindakan didasarkan pada
konsekuensinya. Bertindak dengan cara yang memberikan
AN DAN manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat tanpa
membahayakan dan dengan biaya serendah mungkin.
PENERAPA • Individual Rights Approach: Menghormati hak dasar setiap
individu, tetapi menghindari tindakan yang bisa
N ETIKA bertentangan dengan hak orang lain.
• Justice Approach: Memberikan pelayanan yang adil kepada
BISNIS: pelanggan secara individu maupun kelompok.
ANY QUESTION?