Laporan Kasus Dermatitis Seboroik (Gabriella)
Laporan Kasus Dermatitis Seboroik (Gabriella)
DERMATITIS SEBOROIK
Disusun Oleh:
Gabriella Charles Singam
206100802022
Pembimbing:
dr. Budi Satria , Sp.DV
Dermatitis Seboroik
Penyebab Predileksi pada
Inflamasi pada
belum daerah berambut
kulit kepala-
diketahui kelenjar sebasea
badan
Grant JE, Redden SA, Leppink EW, Chamberlain SR, Curley EE, Tung ES, et al. Sex differences in
trichotillomania. Ann Clin Psychiatry. 2016;28:118–24
BAB II KASUS
Anamnesis dilakukan pada hari Selasa, 9 mei 2023, pukul 09.0 WIB
dengan pasien dan ibunya sendiri di poliklinik kulit dan kelamin Rumah Sakit
Bhayangkara Palangka Raya.
Identitas Pasien
Nama penderita : An. A
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 7 tahun 11 bulan
Pekerjaan : SD
Status Pernikahan : Belum menikah
Alamat : Jl. Lamtoro Gung
• Onset: sejak ± 1 bulan yang lalu.
Keluhan Utama : • Kualitas: muncul secara perlahan.
Kulit terkelupas • Lokasi: Pada kulit kepala dan telinga.
dan gatal •
didaerah kepala
Kuatitas: kulit hanya terkelupas pada area kepala,
namun semakin lama semakin bertambah banyak.
• Gejala Lain: rambut berminyak dan rontok
Pasien tidak ada riwayat penyakit sebelumnya, keluhan ini dirasakan
pertama kali oleh pasien.
Pasien memiliki kebiasaan mandi dua kali dalam sehari dan mengganti baju
ketika sehabis mandi atau ketika badan sudah dirasa lembab. Pasien sering
bermain dengan teman-temannya disekolah
PEMERIKSAAN FISIK
Patch eritema pada regio auricular dextra dengan ukuran nummular bentuk
lesi teratur dan berbatas tegas serta solitar atau satu lesi, terdapat skuama
pada regio scalp dengan ukuran miliar, bentuk lesinya tidak teratur, berbatas
tidak tegas serta bilateral.
Dermatitis Seboroik
Anamnesis dan
Pemeriksaan Fisik
1.Tinea Capitis
2.Psoriasis Vulgaris
Farmakologi:
Non-Farmakologi:
Ketokonazole tablet 1 x 100mg per oral.
Jaga kebersihan kulit tetap bersih dan
(14 hari)
kering.
• Obat sistemik lesi luas dan gagal • Obat Topikal Krim derivat azole:
dengan terapi topikal. ketokonazole 2% atau miconazole 2%.
• Obat Ketokonazole 200mg/hari
selama 14 hari.
• Obat Itrakonazole 0,05-0,10 mg/kg • Sampo Selenium sulfida (2,5% sampai
BB selama beberapa bulan. 5%).
• Sampo ketokonazol (1 atau 2%).
• Sampo digunakan dua kali seminggu
selama 2 sampai 4 minggu.
Pembahasan
KASUS
• KU: Kulit terkelupas dan gatal didaerah TEORI
kepala • Dermatitis seboroik adalah penyakit
• Onset: Sejak ± 1bulan yang lalu. inflamasi kulit yang biasanya dimulai
• Kualitas: Muncul secara perlahan selama pada kulit kepala, dan kemudian
sebulan. menjalar ke muka, leher dan badan.
• Lokasi: Pada kulit sekitar kepala dan • Anamnesis : ketombe ringan pada kulit
telinga. kepala, keropeng yang berbau tidak
• Kuatitas: kulit hanya terkelupas pada sedap dan terasa gatal
area kepala, namun semakin lama • P.Fisik : Papul sampai plak
semakin bertambah banyak. eritema,skuama berminyak agak
• Gejala Lain: rambut berminyak dan kekuningan,berbatas tidak tegas,
rontok krusta, kotor, dan berbau
• R. Kebiasaan: pasien sering bermain
disekolah
PEMERIKSAAN DERMATOLOGI:
(KASUS)
PEMERIKSAAN DERMATOLOGI:
• Efloresensi : Patch eritema pada
(TEORI)
regio auricular dextra dengan
• Papul sampai plak eritema,skuama
ukuran nummular bentuk lesi
berminyak agak kekuningan, berbatas
teratur dan berbatas tegas serta
tidak tegas, krusta, kotor, dan berbau
solitar atau satu lesi, terdapat
skuama pada regio scalp dengan
ukuran miliar, bentuk lesinya tidak
teratur, berbatas tidak tegas serta
bilateral.
KASUS TEORI
• Hajar Siti. 2015. Manifestasi Klinis Dermatitis Seboroik Pada Anak. Jurnal Kedokteran
Syiah Kuala : Banda Aceh
• Jacoeb Tjut Nurul Alam. Dermatitis Seboroik. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 7.
Jakarta: Badan Penerbit FKUI, 2017. Hal: 232-233.
• Astindari, Sawitri, Sandhika Willy. 2014. Perbedaan Dermatitis Seboroik dan Psoriasis
Vulgaris Berdasarkan Manifestasi Klinis dan Histopatologi. Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga : Surabaya
• Siregar, R.S. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Edisi 2. Jakarta: EGC, 2004. Hal:
104-106
• Thaha Athuf. 2015. Hubungan Kepadatan Spesies Malassezia dan Keparahan Klinis
Dermatitis Seboroik di Kepala. Jurnal Ilmiah Departemen Ilmu Kesehatan Kulit Kelamin
RSUP Dr.Mohammad Husein Palembang.
• Widaty Sandra, Marina Aninda. 2016. Pilihan Pengobatan Jangka Panjang Pada
Dermatitis Seboroik. Jurnal Ilmiah Departemen Ilmu Kesehatan FKUI : Jakarta
DAFTAR PUSTAKA…
• Terroe Ranita O, Kapantow Marlyn G, Kandou Renate T. 2015. Profil Dermatitis Seboroik
di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof.DR.R.D.Kandou Manado. Jurnal Ilmiah
Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
• Harahap Marwali. Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipokrates, 2000. Hal :15-16
• Taher Akmal. 2014. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer Edisi Revisi Tahun 2014. Jakarta. Hal 460-462
• Astindari S. Perbedaan Dermatitis Seboroik dan Psoriasis Vulgaris Berdasarkan
Manifestasi Klinis dan Histopatologi (Differentiation of Seborrheic Dermatitis and
Psoriasis Vulgaris Based on Clinical Manifestation and Histophatological Examination).
April 2014;Vol. 26(No. 1):72–8.
• Huzar Thimoty. How to identify and treat scalp psoriasis.J Med News Today. 2018;vol
24(No 12):1–6
• Gayatri Lunni, Barakbah Jusuf. 2011. Dermatitis Seboroik pada HIV/AIDS. Jurnal Ilmiah
Fakultas Kedokteran Airlangga : Surabaya
THANK YOU