1-2 - Konsep Dasar Statistika
1-2 - Konsep Dasar Statistika
Dipersiapkan Oleh:
Dr. H. Karnadi Hasan, M.Pd
Alamat :
1. Rumah:
Perum. Green Semesta Jl. Aldebaran II/02 RT.11 RW.02 Wates
Ngaliyan Semarang.
Mobile Phone: 081 228 210 442
e-mail: karnadi@walisongo.ac.id
2. Kantor :
Fakultas Ilmu Tarbiyah & Keguruan IAIN Walisongo
Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang 50185
Phone: (024)7601295 Fax.(024)7615387
PERTANYAAN MENDASAR
Tidak
Apakah data perlu
disederhanakan?
Ya
Berhenti
STATISTIKA DESKRIPTIF
1. Penyajian data :
- Dengan tabel/ grafik
- Dengan gambar
- Dengan diagram
2. Kecenderungan Pemusatan (Ukuran Tendensi Sentral)
- Mean (rerata)
- Median (nilai tengah)
- Modus (nilai yang sering muncul)
3. Kecenderungan Penyebaran (Ukuran Tendensi
Penyebaran)
- Rentangan
- Simpangan (deviasi), simpangan baku
- Varians
1. Statistika yang digunakan untuk menganalsiis
data dg cara mendeskripsikan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
umum (generalisasi)
2. Statistik deskriptif dapat digunakan bila peneliti
hanya ingin mendeskripsikan data sampel, dan
tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku
untuk populasi dimana sampel diambil.
STATISTIKA INFERENSIAL
(STATISTIKA INDUKTIF)
Inferensial
Populasi
Sampel Deskriptif
Mulai
KERJA STATISTIKA
DESKRIPTIF &
Pengumpulan Data INFERENSIAL
S
T
A
T Pengolahan Data
I
S
I
K Penyajian Hasil Olahan Data
A (ikhtisar data) S
T
D A
E T
S
K Ya Penggunaan hasil olahan data sampel I
R
Data diperoleh dari utk menaksir/atau menguji
S
I
I Sampel karakteristik populasi yang K
P A
T dihipotesiskan
I
Tidak
I
F N
Penyajian distribusi frekuensi Penarikan kesimpulan tentang F
dalam bentuk grafik (jika karakteristik populasi yang E
diperlukan) ditelaah R
E
N
S
Berhenti I
A
L
Untuk Apa Inferensi dilakukan?
1. Generalisasi data sampel ke populasi penelitian
2. Pengujian hipotesis:
a) Menghubungkan: Uji keterkaitan variabel, kontribusi
variabel
b) Membandingkan: Uji perbedaan, pengaruh
3. Membuat prediksi: membuat perkiraan konstribusi variabel
bebas (independent) terhadap variabel terikat (dependent)
dalam penelitian.
Contoh penggunaan :
(1) Analisis Regresi: menguji bentuk hubungan
fungsional variabel X sebagai prediktor terhadap
variabel Y sebagai kriterium.
a) Regresi linier sederhana (Y atas X),
dimana Ŷ = a + bX
b) Regresi linier ganda (Y atas X1 dan X2),
dimana Ŷ = a0 + b1X1 + b2X2
(2) Analisis Korelasi: menguji tingkat hubungan antar
variabel (apakah variasi skor suatu variabel diikuti
secara konsisten oleh variasi skor variabel lain).
1,4
1,2
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
SD MI SMP MTs
% 0,24 0,28 0,8 1,27
1500
1000
500
0
2001/2002 2002/2003 2003/2004 2004/2005 2005/2006
Interval Frekuensi
1,50 - 2,00 2
2,01 - 2,50 5
2,51 - 3,00 10
3,01 – 3,50 5
3,51 – 4,00 3
Prosedur Penyusunan
Tabel Distribusi Frekuensi:
• N = 46
• Nilai tertingggi = 95
• Nilai terendah = 60
• Rentang (r) = 95 – 60 = 35
• Banyak kelas interval (k = 1 + 3,3 log n) = 6
• Panjang kelas (i = r/k) = 6
Tabel : Distribusi Frekuensi Data
3511
X = ——— = 76,33
46
Σ fi (xi - X)2
2) Menghitung SD (s) dengan rumus : s2 = —————
n–1
Kelas Interval fi xi (xi-X) (xi-X)2 fi. (xi-X)2
s2 = 3806,6094 : 45 = 84,5913
s = √ 84,59132 = 9,1974
3) Menghitung Median (Me) dengan rumus :
1/2n – F
Me = b + p ﴾ ———– )
f
Keterangan :
b = batas bawah kelas median, ialah kelas dimana median
akan terletak
p = panjang kelas median
n = ukuran sampel atau banyak data
F = Jumlah frekuensi sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median
Berdasarkan data di atas diperoleh nilai :
• Median terletak pada kelas interval ke tiga
• b = 71,5; p = 6; f = 12; dan F = 15
sehingga diperoleh harga median seperti berikut :
23 – 15
Me = 71,5 + 6 ﴾ –––––– ﴿
12
75,5 = 4 + 71,5 =
4) Menghitung Modus (Mo) dengan rumus :
b1
Mo = b + p ﴾ ———–﴿
b1 + b2
Keterangan :
b = batas bawah kelas modus
p = panjang kelas modus
b1 = selisih antara frekuensi modus dengan frekuensi
sebelumnya
b2 = selisih antara frekuensi modus dengan frekuensi
sesudahnya
Berdasarkan data di atas diperoleh nilai :
• Kelas Modus terletak pada kelas interval ke tiga
• b = 71,5; p = 6; b1 = 12 – 9 = 3; dan
b2 = 12 – 8 = 4
sehingga diperoleh harga modus sbb :
3
Mo = 71,5 + 6 ﴾ ––––––﴿
3+4
= 71,5 + 2,57
= 74,07
X – Mo
Karena ———
s
76,33 – 74,07
= ——————
9,1974
= 0,2457
Contoh :
Kelas Interval Batas Kelas Frekuensi
59,5 6
60 – 65 65,5
9
66 – 71 71,5
72 – 77 77,5 12
78 – 83 83,5 8
84 – 89 89,5 6
90 – 95 95,5 5
Jumlah 46 100
Cth : Gambar Histogram
14
12
10
8
Frekuensi
4
2
0
59,5 65,5 71,5 77,5 83,5 89,5 95,5
Interval Kelas
POLIGON FREKUENSI
59,5
60 – 65 65,5 6
6
66 – 71 71,5 15
9
72 – 77 77,5 27
12 35
78 – 83 83,5 8
84 – 89 89,5 41
6 46
90 – 95 95,5
5
46
Tugas 1 :
Diperoleh 50 Data sbb :
60 33 85 52 65 77 84 65 57 74 71 81 35 50 35 64
74 47 68 54 80 41 61 91 55 73 59 53 45 77 40 78
55 48 69 85 67 39 76 60 94 66 98 66 73 42 65 94
89 88
1. Rata-rata (mean)
- Nilai yang mewakili/ mendeskripsikan kecenderungan
seluruh data dalam kelompok.
- Harga rata-rata dari kelompok data, diperkirakan
dapat mewakili seluruh data yg ada dalam kelompok
tsb.
- Rumus:
Langkah-langkah penghitungan:
1. Mengurutkan data seluruh subyek dari yang terkecil atau
sebaliknya.
2. Bila jumlah subyek ganjil mencari skor yang berada pada
urutan yang berada di tengah.
3. Bila jumlah subyek genapdua skor yang berada pada urutan
yang berada di tengah dijumlahkan kemudian dibagi dua.
Contoh Perhitungan Median:
NO. URUT DATA NO. URUT DATA
1 4 1 4
2 5 2 5
3 5 3 5
4 6 4 6
5 7
5 7
6 8
6 8
7 8
7 8
8 8
8 9 9 9
9 9 10 10
Me = 7 Karena berada di tengah- Me = (7+8)/2 = 7,5.
tengah urutan.
Kelebihan Median (Me) :
1. Varians (Variance)
2. Koefesien Varians (Covariance)
3. Simpang Baku (Standar Deviation)
Pengertian Ukuran Penyebaran
Rumus : s 2x =
d.k.
LANGKAH-LANGKAH MENCARI VARIANS
∑x2 18,4
s2x = = = 2,04
d.k. 9
∑y2 12,9
s2y = = = 1,43
d.k. 9
Kovarians X dan Y (s2xy):
∑xy 7,6
s2xy = = = 0,84
d.k. 9
Standar Deviasi X (sx) dan Y (sy) :
TUGAS 2 :