Dalam bukunya Aristoteles yang berjudul “Politeia” menjelaskan bahwa Statistik berasal dari kata “status dan statista artinya Negara”. Pada awal perkembangannya, statistik diartikan sebagai keterangan-keterangan yang berguna bagi kepentingan negara. Pada zaman kerajaan Romawi, Caesar Augustus mengeluarkan maklumat kepada setiap warganya untuk melakukan registrasi pada setiap akhir tahun. Registrasi ini meliputi keterangan-keterangan tentang nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, jumlah keluarga dan lain sebagainya. Keterangan-keterangan tersebut sangat diperlukan oleh negara untuk mengetahui keadaan penduduk dan terutama untuk keperluan penarikan pajak. Secara umum statistik merupakan suatu informasi atau data yang berbentuk angka-angka, dapat menggambarkan berbagai kejadian sehingga dapat dijadikan acuan untuk pengambilan suatu kesimpulan. Pengertian lain, statistik adalah suatu kumpulan fakta tentang suatu persoalan atau keadaan, umumnya berbentuk angka-angka yang disusun dalam tabel dan atau diagram (grafik). Statistik yang menjelaskan suatu persolan atau keadaan biasanya diberi nama sesuai dengan persoalan atau keadaan yang bersangkutan, seperti ; Statistik Kependudukan Statistik Kesehatan Statistik Keuangan Statistik Perbankan Statistik Pariwisata Statistik Pendidikan dan sebagainya Berkaitan dengan kedudukannya sebagai ilmu, statistika atau ilmu statistik merupakan metode ilmiah yang mencakup teknik mengumpulkan, mengorganisasi, mentabulasi, menginterpretasi, menggambarkan dan menyajikan data dalam bentuk angka. Definisi lain, statistika adalah ilmu atau pengetahuan yang mempelajari cara-cara pengumpulan (collecting), pengolahan (processing), penyajian (presenting), dan penganalisisan (analyzing) data serta penarikan kesimpulan sebagai dasar pengambilan keputusan.
1.2 Pembagian Statistika
Berdasarkan ruang lingkup pembahasan, statistika dibagi menjadi 2 (dua), yaitu Statistika Deskriptif dan Induktif (Infrensial). 1. Statistik Deskriptif atau disebut juga statistik dalam arti sempit merupakan kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan kemudian menyajikan data hasil observasi agar pihak lain dapat dengan mudah memperoleh gambaran mengenai karakteristik objek dari data tersebut. 2. Statisitk Induktif (Infrensial) atau dinamakan Statistik Probabilitas atau Statistik dalam arti luas mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data (sampel) untuk kemudian sampai pada saat peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai gugus data induknya (populasi).
Mulai Pengumpulan Pengolahan S
Data Data T A T I S T S Data Penyajian I T Ya Data (Tabel sampel K A dan Grafik) T D I Melakukan : Tidak E S a. Pendugaan Thd. parameter S T b. Pengujian asumsi parameter K Gunakan data populasi I R untuk menentukan K I karakteristik data P I Buat kesimpulan T N tentang karakteristik I D populasi berdasarkan F U karakteristik Sampel K T I F Selesai Statistik induktif dibedakan menjadi dua yaitu : a. Statistik Parametris terutama digunakan untuk menganalisis data interval atau data rasio yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Dikatakan parametris karena yang diuji adalah nilai-nilai parameter. b. Statistik Non Parametris terutama digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal pada populasi yang bebas distribusi sehingga tidak harus normal. Dikatakan non parametris karena yang diuji adalah bukan nilai-nilai parameter, distribusi datanya.
1.3. Fungsi Dan Kegunaan Statistika
1.3.1. Fungsi Statistika 1. Statistik menggambarkan data dalam bentuk tertentu 2. Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi data yang mudah dimengerti 3. Statistik merupakan teknik untuk membuat perbandingan 4. Statistik dapat memperluas pengalaman individu 5. Statistik dapat mengukur besaran dari suatu gejala 6. Statistik dapat menentukan hubungan sebab akibat
1.3.2. Kegunaan Statistika
1. Dalam Penelitian a. Membantu penelitian dalam menggunakan sampel sehingga penelitian dapat bekerja efisien dengan hasil yang sesuai dengan obyek yang ingin diteliti b. Membantu penelitian untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga peneliti dapat mengambil keputusan yang tepat c. Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya atas obyek yang diteliti d. Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya e. Membantu peneliti dalam menentukan prediksi untuk waktu yang akan datang f. Membantu peneliti dalam melakukan interpretasi atas data yang terkumpul. 2. Bagi pemerintah, Statistika digunakan a. Untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan b. Merencanakan pembangunan masa mendatang 3. Dalam Bidang Ekonomi Pembangunan, statistik digunakan untuk a. Analisis pertumbuhan ekonomi, inflasi dan suku bunga b. Analisi pertumbuhan penduduk, pengangguran dan kemiskinan. 4. Dalam Bidang Ilmu manajemen, statistik digunakan untuk a. Penentuan struktur gaji, pesangon, tunjangan karyawan b. Penentuan jumlah persediaan c. Evaluasi produktivitas karyawan d. Evaluasi kinerja karyawan. 5. Dalam Bidang Ilmu Akuntasi, statistik digunakan untuk a. Penentuan standar audit barang dan jasa b. Penentu depresiasi barang dan jasa c. Analisis rasio keuangan. 6. Dalam Bidang Ilmu Keuangan : a. Tingkat pengembalian infestasi b. Analisis pertumbuhan laba. 7. Dalam Bidang Ilmu Pemasaran : a. Mengetahui preferensi konsumen b. Penelitian dan pengembangan produk c. Analisis potensi,segmentasi dan diskriminasi pasar d. Ramalan penjualan e. Efektifiktas kegitan promosi penjualan f. Penetepan harga. 8. Dalam Bidang Agribisnis : a. Analisis produksi tanaman, ternak,ikan dan lain- lain b. Kelayakan usaha dan skala ekonomi c. Manajemen produksi agribisnis d. Analisis ekspor dan impor produksi pertanian.
1.4. Pengertian Dan Pembagian Data
1.4.1. Pengertian Data Data merupakan kata jamak, sedangkan kata tunggal dari data disebut dengan datum. Data diartikan sebagai keterangan atau informasi yang menggambarkan suatu keadaan di suatu tempat pada waktu tertentu. Penyebutan waktu dan tempat berkaitan dengan terjadinya perubahan data dari waktu ke waktu dan pada tempat yang berbeda-beda.
1.4.2. Pembagian Data
1. Menurut Sifatnya, data terdiri dari 2 macam, antara lain : a. Data kualitatif yaitu data yang berhubungan dengan katagorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan berupa kata-kata atau yang tidak berbentuk angka-angka. b. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka-angka atau data kualitatif yang diangkakan (skoring). Data kuantitatif dapat dibedakan menjadi dua yaitu : i. Data Deskrit atau data Nominal adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang (bukan mengukur) atau data yang satuannya bulat dalam bilangan asli, tidak berbentuk pecahan. Contohnya : manusia, baju, sepeda, mobil, pohon dll. ii. Data Kontinum (kontinyu) adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran atau data yang satuannya bisa bulat atau bilangan pecahan. Data kontinu terdiri dari : - Data ordinal adalah data yang berjenjang atau berbentuk peringkat yang makin kecil angkanya maka semakin tinggi nilainya. Oleh karenanya jarak yang satu dengan yang lain tidak sama. Contoh ; Juara I, II , III atau Eselon I, II, III dan sebagainya. - Data interval adalah data yang jaraknya sama, tetapi tidak mempunyai nilai nol mutlak (absolut) tetapi masih mempunyai nilai. Misalnya nol derajat Celcius, ternyata masih ada nilainya. Contoh ; Data suhu udara, -2°C – -1°C, 0°C – 1°C, 3°C – 4°C dst - Data ratio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol absolut. Misalnya hasil pengukuran panjang (m), berat (kg) dan lainnya. Data rasio dapat disusun ke dalam data interval atau data rasio. Contoh ; 0 kg – 4kg, 5kg – 9kg, 10kg – 14kg dst
2. Menurut Sumbernya, data dibagi menjadi 2 macam, antara lain :
a. Data Internal yaitu data yang dikumpulkan oleh suatu lembaga atau badan yang berasal dari lembaga atau badan itu sendiri dan untuk kepentingan sendiri. Data Internal dalam suatu perusahaan seperti data produksi, personalia, keuangan dan lainnya. Sedangkan bagi satu negara seperti data penduduk, data sumber-sumber alam, pendapatan nasional dan lain-lainnya. b. Data Eksternal yaitu data yang dikumpulkan oleh lembaga atau badan yang berasal dari luar lembaga atau badan itu sendiri, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk pihak lain. Data Ekternal bagi suatu perusahaan seperti data tentang daya beli masyarakat, perkembangan harga, data tentang permintaan dan penawaran serta data lainnya. Sedangkan bagi suatu negara seperti data perkembangan barang-barang ekspor di pasaran internasional, data yang menunjukkan akibat adanya krisis ekonomi dan lainnya. Menurut cara memperolehnya, data Eksternal dapat dibagi 2, antara lain : i. Data Eksternal Primer atau data Primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu lembaga atau badan atau individu secara langsung dari obyeknya. ii. Data Eksternal Sekunder atau data Sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. 3. Menurut Waktu Pengumpulannya, data terdiri dari 3 macam, antara lain : a. Data Seketika (Cross Section Data) yaitu data yang dikumpulkan pada waktu tertentu yang dapat menggambarkan keadaan dan karakteristik obyek penelitian pada waktu penelitian itu dilakukan. Misalnya ; Data jumlah wisatawan yang menginap di hotel A selama 1 bulan terakhir ini b. Data Berkala (Time Series Data) yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu yang dapat menggambarkan tentang perkembangan suatu kegiatan/ kejadian. Misalnya ; Data tentang jumlah hotel berbintang di Nusa Tenggara Barat tahun 2007 sampai dengan tahun 2012 dll