Anda di halaman 1dari 12

S TATISTIKA TERAPAN

1 PENGANTAR STATISTIKA

Arti Statistika dan Kegunaannya

Materi Bahasan :
Kompetensi Dasar (TIU)
Setelah mempelajari modul ini
1.1 Arti Statistika.
Mahasiswa diharapkan mampu memahami
1.2 Istilah-istilah dalam Statistik
dan mengerti tentang :
1.3 Hubungan antara Statistika deskriptif dan
Arti ,istilah, kegunaan dan peranan
Inferens.
Statistika.
1.4 Peranan Statistika Dalam Kehidupan
Perbedaan pengertian statistika deskriptif
Manusia Modern.
dan statistika inferensia.
1.5 Matematika , Teori Statistika dan
Hubungan antara Matematika, Teori
Ekonometrik.
Statistika, dan Ekonometrika
1.6 Teori Ekonomi, Matematka, Statistika dan
Hubungan antara Statistik dan Komputer
Ekonometri.
1.7 Statistika dan Komputer
Dasar Kompetensi (TIK)
1.8 Definisi Data dan Klasifikasinya
Setelah mempelajari modul ini Mahasiswa
diharapkan mampu menjelaskan :
Mendefinisikan Arti Statistika
Mengetahui istilah dalam Satistika
Mengetahui kegunaan Statistika
Mengetahui Peranan Statistika
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian
statistika deskriptif dan statistika
inferensia
Mengetahui hubungan Matematika, Teori
Statistika, dan Ekonometrika
Mengetahui Statistik dan Komputer

P enggunaan metode statistika dalam penelitian telah dirintis sejak tahun


1880 ketika P Dalton pertama kali meggunakan korelasi dalam penelitian
ilmu hayat. Ketika itu penggunaan metode statistik dalam biologi maupun
ilmu sosial lainnya belum lazim. Bahkan pada pada akhir abad ke 19 Karl
Pearson, pelopor penggunaan metode Statistika mendapat kecaman. Saat ini
metode Statistika telan digunakan sebagai metode penelitian ilmiah
berbagai bidang ilmu pengetahuan , baik ilmu alam, sciense maupun ilmu
sosial.

1.1. ARTI STATISTIK


Statistik adalah kumpulan angka–angka yang melukiskan atau
menggambarkan sesuatu persoalan , biasanya disusun dalam tabel atau daftar,
sering disertai diagram atau grafik dan keterangan-keterangan lain seperlunya
(Sudjana, 1989)

PENGANTAR STATISTIKAA  Hal: 1


S TATISTIKA TERAPAN

Contoh : statistik produksi, Statistik Penghasilan, Statistik perdagangan,


Statistik Keuangan , Statistik Harga, Statistik Perusahaan , Statistika Perbankan
dan lain-lain
Definisi yang lain , Statistik adalah metode atau asas-asas guna
“mengerjakan” atau “memanipulasi” data kuantitiatif agar angka-angka
tersebut “berbicara” (Anto Dajan, 1995).
Sttaistik dan statisrtika merupakan dua hal yang sangat berbeda, statistic
dalam pengertian yang paling sederhana adalah data, dalam arti yang lebih luas
statistik artinya kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang
disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan
(berkaitan) dengan suatu masalah tertentu (Boediono : 2001).
Sedangkan statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode,
teknik, atau cara untuk mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data,
menganalisis data dan menarik kesimpulan atau menginterpretasikan data.
Jadi statistik semata-mata hanya merupakan data, yaitu kumpulan angka -
angka yang belum mempunyai makna atau arti apa-apa, sedangkan statistika
merupakan suatu teknik, cara atau metode bagaimana agar sesuatu data
bermakna.

1.2 ISTILAH –ISTILAH DALAM STATISTIKA


Statistika
Pengetahuan yang mempelajari cara-cara pegumpulan bahan-bahan atau
keterangan, pengolahan seta penganalisaannya dan penarikan keseimpulan
yang beralasan berdasarakan penganalisaan yang dilakukan.
Statistika Deskriptip
Pengumpulan data, penyajian data, pembuatan tabel-tabel dan grafik –
grafik dan melakukan perhitungan-perhitungan untuk menentukan statistik.

Statistika Induktif
Melakukan penaksiran tentang karakterisitik populasi, pembuatan prediksi ,
menentukan ada atau tidaknya asosiasi antara karakterisitk populasi dan
pembuatan kesimpulan secara umum mengenai populasi.

Data
Bahan atau keterangan yang dinyatakan dalam angka-angka dan
kebenarannya harus dapat dipercaya dan dapat diandalkan.

Populasi
Kumpulan seluruh subjek / Observasi dalam penelitian :A Population
consist of all subjects (human or otherwise) that are being studied.

Sampel
Bagian dari populasi : A sample is a subgroup of population.

PENGANTAR STATISTIKAA  Hal: 2


S TATISTIKA TERAPAN

1.3 HUBUNGAN ANTARA STATISIK DESKRIPTIP DENGAN INFERENS

S
TARTT

Pengumpulan data
kuantitatif

Pengolahan
penyederhanaan
dan penataan data
kuantitiatif
DESKRIPTIP
STATISTIKA

Penyajian data
yang telah
disederhanakan

Penggunaan data
sampel guna

INDUKTIF/INFERENS
Data menaksir parameter
samp atau menguji asumsi
el parameter populasi

STATISTIKA
penggunaan data Penarikan
sensus (populasi) utk kesimpulan tentang
analisa karakteristik karekteristik populasi
(parameter) populasi (parameter) yg
yang tengah tengah diselidiki
diselidiki.

STOP

1.4 PERANAN STATISTIK DALAM KEHIDUPAN MANUSIA MODERN :


1. Bidang ekonomi dan manajemen perusahaan :
 sebagai alat pengambilan keputusan

2. Bidang Produksi :
 Penetapan standar kualitas dan pengawasan kualitas
 Pengawasan terhadap efisiensi kerja
 Test terhadap metode atau produksi baru
3. Bidang Informatika

PENGANTAR STATISTIKAA  Hal: 3


S TATISTIKA TERAPAN

 Penetapan standard kualitas program


 Hubungan antara biaya dan kualitas programi
 Test terhadap input dan output informasi

4. Bidang Pemasaran
 Penyelidikan tentang preferensi konsuen
 Penaksiran potensi pemasaran bagi produk baru
 Penelitian mengenai potensi di daerah baru
 Penetapan harga
 Penelitian terhadap efektifnya cara mengiklankan produk
 Test terhadap efektifitas metode penjualan

5. Peranan Statistika di bidang penelitian:


 Alat perencanaan eksperimen dan evaluasi hasil eksperimen
 Teknik pengawasan serta penanggulangan kesalahan
 Teknik penentuan kombinasi faktor-faktor yag akan diuji
 Perkembangan eksperimen lapangan (field experiments)
 Berbagai riset di pabrik kertas, tekstil, bahan farnasi, gelas, karet dll
 Riset di bidang kesehatan umum, psikologi, sosiologi, antropologi dll
1.5 Matematika , Teori Statistika dan Ekonometrik
Teori Statistika merupakan cabang dari matematika terapan (applied
mathematics) yang berbasis ilmu matematika murni yaitu teori probabilitas.
Teori Statistika yang lengkap selain meliputi teori probabilita , juga meliputi
konsekuensi teoritis dari asas-asas randomisasi, asas-asas penaksiran
parameter, dan asas-asas pengujian hipotesis. Fungsi statistisi adalah memberi
peralatan bagi para peneliti ilmiah. Dari suatu fenomena khusus ia
mengembangkan sebuah model matematis yang mendekati kondisi-kondisi
eksperimen selanjutnya memberi prosedur untuk memecahkan masalah.
Kemajuan–kemajuan yang diperoleh pemelitian ilmiah membutuhkan
eksperimen yang sifatnya makin kompleks dan khusus. Di beberapa bidang
penelitian seorang peneliti bahkan mengalami kesulitan dalam menggunakan
peralatan statistik. Hal ini dapat dimengerti karena jika metodenya semakin
khusus maka keluwesannya menjadi agak berkurang. Penggunaan metode
Statistika dalam eksperimen tertentu memerlukan modifikasi dan perbaikan .
perkembangan tersebut memungkinkan timbulnya staitistik terapan (applied
statstics)
1.6 Teori Ekonomi, Matematka, Statistika dan Ekonometri.

Dalam teori ekonomi makro maupun mikro para ekonimi banyak


meletakkan dasar-dasar teoritis tentang hubungan antara dua atau beberapa
variabel ekonomi. Dalam Ekonomi mikro dikenal hukum permintaan yang
menggambarkan secara hipotesis hubungan antara jumlah komoditi yang
diminta dengan tingkat harga satuan yang berbeda dari komoditi terebut .

PENGANTAR STATISTIKAA  Hal: 4


S TATISTIKA TERAPAN

Dalam ekonomi makro hubungan yang hipotetis antara besaran pendapatan


dan konsumsi, antara besaran tabungan dan Konsumsi dan sebagainya.
Besaran variabel-variabel dalam ekonomi dan hubungan antara variabel-
variabel ekonomi tersebut umumnya dapat diukur secara kuantitatif dan
keabsahan hubungan antar variable tersebut dapat diuji secara Statistika .
Metode pengukuran maupun pengujian yang demikian itu merupakan inti dari
metode Ekonometrika.
Pada hakekatnya ekonomtrika memberi pengetahuan dasar tentang
perumusan teori ekonomi ke dalam model matematka . Hubungan antara
variablel di atas dirumuskan dalam bentuk model teoritis matematis. Proses
perumusannya membutuhkan pengetahuan matematika dan teori ekonomi
yang cukup baik. Selanjutnya metode ini Statistika memberikan cara untuk
mengukur variabel ekonomi., hubungan antar variabel, dan menguii validitas
asumsi-asumsi serta hubungan variabel yang hipotetis tersebut.
Jadi dasar ekonometrika adalah teori ekonomi. Matematika dibutuhkan
untuk merumuskan model teoritisnya , sedang kan Statistika diutuhkan untuk
mengukur dan menguji asumsi serta hubungan antara variable yang
dinyatakan dalam model matematika .
1.7 Statistika dan Komputer
Penggunaan komputer untuk mengolah data kuantitatif dan melakukan
komputasi statisitik yang serba rumit merupakan suatu kebutuhan mendesak
bagi para peneliti dan statistisi. Penggunaan komputer dalam kegiatan
pengolahan maupun komputasi data akan meningkatkan efisisensi apabila
beberapa karakteristik pengolahan dan komputasi data di atas dapat dipenuhi:
 Volume data yang cukup besar
 Tugas pengolahan maupun komputasi menjadi lebih ekonomis jika
dibandingkan dengan cara lain.
 Tugas pengolahan maupun komputasi data membutuhkan penyelesaian
secara cepat.
 Ketepatan atau ketelitian hasil pengolahan data.
 Pengolahan maupaun komputai data yang sifatnya sangat rumit.

1.8 Definisi Data dan Klasifikasinya


Seperti telah disebutkan diatas, data adalah bahan atau keterangan
mengenai sesuatu hal yang mungkin berbentuk angka (bilangan) dan mungkin
juga tidak.
Dari data yang benar memungkinkan kita memperoleh kesimpulan yang
benar, cukup beralasan dan dapat dipertanggung-jawabkan dengan sebaik
mungkin sehingga kesimpulan yang dibuat sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.

PENGANTAR STATISTIKAA  Hal: 5


S TATISTIKA TERAPAN

Cara perolehan data yang benar dan analisis yang tepat tersebut
merupakan cara yang bersifat tak bias, sedangkan kebalikannya adalah cara
bias yang sering tidak diharpakan.
1.8.1 Klasifikasi data
 Berdasarkan sifatnya data dapat dibedakan menjadi :
a. Data Kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk bilangan/angka-angka
melainkan keterangan/informasi.
Sebagai contoh :
 Mahasiswa Politeknik pandai
 Harga Beras Meningkat
 Penyaluran barang tersendat
b. Data Kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka-angka/bilangan .
Data Kuantitatif terdiri dari :
 Data Diskrit yaitu data yang diperoleh dengan jalan menghitung/
mencacah dan datanya selalu berbentuk bilangan bulat.
Contoh :  Produksi jagung naik 15 %
 Nilai ujian Statistika Irham 80
 Data Kontinyu yaitu data yang berbentuk bilangan yang diperoleh
dengan jalan mengukur, biasanya dapat berbentuk bulat tetapi
dapat juga tidak.
Contoh :  Pendapatan Dhani berkisar anatara Rp. 700.000,00
sampai dengan Rp. 1.000.000,00 per bulan .
 Import beras Indonesia dari Thailand tahun 2004
adalah 1.250. 000 ton
 Berdasarkan proses pengolahannya data dapat digolongkan menjadi :
a. Data berkelompok (Group data) yaitu data yang sudah diklasifikaikan
berdasarkan urutan besar kecilnya, biasanya berbentuk Distirbusi
Frekuensi.
Contoh :
Distribusi Frekuensi Gaji 80 orang Pegawai Poltekpos

Gaji Pegawai dalam Rp fi


(dalam ribuan)
500 – 600 3
601 – 700 15
701 – 800 10
801 – 900 25
901 – 1.000 27
Jumlah 80

PENGANTAR STATISTIKAA  Hal: 6


S TATISTIKA TERAPAN

b. Data yang tidak berkelompok (Ungroup data) yaitu data yang belum
dikelompokkan, terdiri dari data mentah ( data yang belum diolah) dan
array (data mentah yang telah disusun menurut besar kecilnya).

 Berdasarkan sumbernya data dikelompokkan kedalam dua jenis yaitu :


a. Data Internal yaitu data yang data yang dikumpulkan oleh suatu
badan / organisasi / unit mengenai suatu kegiatan di dalam badan /
organisasi / unit tsb dan hasilnya digunakan untuk keperluan badan itu
pula. Kebanyakan orang menggunakan data intern, karena dapat
diandalkan kebenarannya.
Contoh :
 Bagi suatu negara : data internal mencakup data penduduk, data
GNP, data kekayaan nasional dan sebagainya
 Bagi suatu perusahaan : data internal meliputi data personalia, data
keuangan, data produksi dan sebagainya.
b. Data Eksternal data yang diperoleh dari majalah, surat kabar, biro atau
pusat yang khusus mengumpulkan data atau dari badan lainnya.
Selama data ekstern cukup dapat diandalkan maka data ini dapat
digunakan sebagai perbandingan
Contoh :
 Bagi suatu negara data eksternal misalnya perkembangan harga
minyak dunia, perkembangan tingkat bunga mata uang negara lain
dan sebagainya.
 Bagi suatu perusahaan data eksternal misalnya meliputi tingkat
daya beli masyarakat, indeks harga konsumen, perkembangan
industri sejenis dan sebagainya.
 Berdasarkan cara memperolehnya data dibedakan kedalam dua jenis
yaitu :
a. Data Primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
organisasi atau perseorangan langsung dari objeknya
Contoh :
Biro Pusat Statistik ( BPS) mengadakan pengamatan angka indeks
harga konsumen, bagi BPS data yang diperoleh merupakan data
primer.
b. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi
, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam
bentuk publikasi
Contoh :
Suatu organisasi atau perusahaan memperoleh data pendapatan per
kapita dar suatu wilayah dari BPS, data perbankan dari Bank Indonesia
dan sebagainya.

PENGANTAR STATISTIKAA  Hal: 7


S TATISTIKA TERAPAN

 Berdasarkan waktu pengumpulannya maka data dibedakan kedalam dua


jenis yaitu :
a. Data Cross Section yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu
tertentu yang dapat menggambarkan keadaan pada waktu tersebut.
Contoh :
Hasil sensus penduduk pada tahun 2000 menggambarkan keadaan
penduduk Indonesia pada tahun 2000.
b. Data Berkala (time series data) yaitu data yang dikumpulkan dari
waktu ke waktu untuk memberi gambaran tentang perkembangan
kegiatan dari waktu ke waktu.
Contoh : Perkembangan produksi gula selama 5 tahun terakhir.

1.8.2 Pengumpulan data


Totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun
pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu
dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari
sifat-sifatnya, dinamakan populasi. Adapun sebagian yang diambil dari
populasi disebut sampel.
Jadi dalam penelitian dikenal adanya cara dalam pengumpulan data yaitu :

a. Sensus
Cara pengumpulan data ( cara penyeldikan statistik ) dengan cara
mengikut sertakan seluruh individu dari karakteritik untuk diselidiki
(populasi) mengingat jumlah populasi yang cukup banyak (tak
berhingga) maka jelas sensus tidak selalu dapat dilakukan .
Contoh : Sensus Penduduk, Sensus Ekonomi dan sebagainya.

b. Sampling
Cara pengumpulan data (penyelidikan statistik) dengan mengikut
sertakan hanya sebagian dari karakteristik anggota populasinya untuk
diselidiki (sample) atau contoh adalah sebagian dari populasi yang
diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu.
Berdasarkan pada banyak obyek yang ada dalam populasi, kita telah
mengenal ada dua macam ukuran populasi ialah
1. Populasi takhingga
Adalah sebuah populasi yang di dalamnya terdapat tak hingga
banyak obyek. Semua pengamatan mengenai proses yang berjalan
secara terus menerus di bawah kondisi yang sama adalah sebuah
contoh macam populasi ini (konseptual).
2. Populasi terhingga

PENGANTAR STATISTIKAA  Hal: 8


S TATISTIKA TERAPAN

Semua populasi yang di dalamnya berisikan obyek yang terhingga


banyaknya merupakan populasi terhingga. Jika di Indonesia
terdapat 2.700.000 orang yang bekerja di bidang elektronika maka
populasi mengenai pegawai ini adalah terhingga. Demikian pula
banyaknya distributor komputer, counter telepon seluler dan
sebagainya.

Populasi yang Kesimpulan dibuat


karakteristiknya diharapkan
ingin diketahui berlaku untuk

Sampel diambil
dari populasi
dan dianalisis

Dalam hal lain, mungkin sensus tak dapat dilaksanakan. Apabila hal
ini terjadi maka penelitian biasanya hanya dilakukan terhadap sebagian
yang diambil dari populasi bersangkutan. Sebagian yang telah diambil
ini, seperti telah kita ketahui, dinamakan sampel atau contoh.
Sampel yang diambil itu harus cukup dapat dipertanggungjawabkan
atau dapat mewakili keseluruhan yang sedang kita pelajari.
Karenanya, perlu diketahui bagaimana cara-cara untuk mendapatkan
sampel yang baik agar kesimpulan yang diperoleh cukup dapat
dipercaya. Proses pengambilan sebagian dari suatu totalitas, yang
menjadi dasar untuk membuat kesimpulan mengenai keseluruhan atau
populasi, dinamakan sampling atau pengambilan contoh. Mengapa kita
perlu melakukan sampling, berikut ini penjelasannya.

c. Alasan Pengambilan Contoh/sample

 Biaya dan faktor ekonomis.


Semakin banyak anggota populasi yang harus diteliti maka sensus
memerlukan biaya yang mahal oleh sebab itu cukup diperoleh
dengan sampling yang sudah tentu akan memakan biaya lebih
murah.
 Ketelitian dalam penelitian.
Sering keterangan atau data yang diperoleh dari sampel cukup
teliti, bahkan kadang-kadang lebih teliti, daripada keterangan atau
data yang diperoleh apabila dilakukan sensus. Karena pada waktu
melakukan sensus, kekeliruan-kekeliruan pada waktu wawancara,
pengambilan formulir-formulir yang tidak lengkap dan kesalahan
menjalankan proses penelitian akan lebih besar terjadinya apabila
dibandingkan dengan hanya melakukan sampling.
 Penghematan waktu.

PENGANTAR STATISTIKAA  Hal: 9


S TATISTIKA TERAPAN

Keuntungan lain mengenai sampling ialah diperolehnya keterangan


atau data yang diperoleh akan lebih cepat, Juga karena dalam
sampling hanya diperlukan obyek yang lebih sedikit sehingga
waktu untuk mengadakan sampling akan lebih singkat, yang
berarti ikut pula menyebabkan penghematan biaya. Selain itu,
pengolahannya pun akan tidak makan waktu terlalu banyak.
 Percobaan yang sifatnya merusak.
Jika dalam mempelajari suatu populasi dilakukan penelitian
terhadap obyek yang sifatnya merusak, maka sampling harus
dilakukan. Misalnya dalam penelitian kualitas kertas prangko,
apabila terendam air. Manajemen akan merasa pasti tentang
kualitas prangkonya, apabila setiap prangko direndam dalam air.
Tetapi, kalau demikian tentu tidak dapat menjual prangko tersebut.
Sehingga penelitian dengan jalan mencoba sejumlah prangko saja
untuk memperkirakan kualitas keseluruhan prangko.
 Populasi takhingga.
Jika populasi yang sedang kita pelajari itu takhingga, kita tidak
mungkin untuk mencatatnya satu demi satu guna memperoleh
keterangan atau data yang diperlukan.
d. Beberapa Cara Sampling ( Pengambilan Contoh)
Dalam pengambilan sampel yang kita perlukan dapat terjadi dua hal.
 Objek yang diteliti dikembalikan lagi ke dalam populasi sebelum
kita meneliti objek lainnya . Objek yang diteliti kemungkinan akan
terambil dan diteliti lagi. Jika hal ini terjadi, maka sampling yang
dilakukan disebut sampling dengan pengembalian.

 Objek yang diteliti tidak dikembalikan lagi ke dalam populasinya


sebelum sampling selesai. Dengan demikian objek yang sudah
diteliti tidak akan diteliti lagi untuk mendapatkan data dalam sebuah
sampel. Dalam hal demikian, maka kita telah melakukan sampling
tanpa pengembalian.
Ada beberapa cara untuk melakukannya, dan apabila dibuat dalam
penggolongan besarnya, dikenal tiga golongan ialah :

a) sampling seadanya,
b) sampling pertimbangan,
c) sampling peluang

Sampling seadanya merupakan cara pengambilan sampel dari suatu


populasi berdasarkan seadanya bahan yang tersedia dan kemudahan
berlangsungnya cara pengambilan itu. Setiap sampel yang diperoleh
dengan cara ini, hanyalah merupakan sebagian yang diambil “ dengan

PENGANTAR STATISTIKAA  Hal: 10


S TATISTIKA TERAPAN

enak” (tapi tidak seenaknya) dari populasi. Penggunaan sampel


demikian dalam beberapa hal mungkin cukup berfaedah sedangkan
dalam hal lainnya mungkin tidak. Cukup berbahaya apabila seseorang
menganggap sampel demikian sebagai bagian representatif dari
populasi, yang kesimpulannya dibuat berdasarkan sampel tersebut.
Dalam hal seseorang hanya menginginkan gambaran kasar tentang
populasi, sampling seadanya barangkali dianggap cukup memadai.
Sampling pertimbangan, disebut pula sampling purposif, pertimbangan
perorangan atau peneliti memegang peranan, bahkan menentukan dalam
pengambilan sekumpulan obyek untuk diteliti. Biasanya pertimbangan
para ahlilah yang menentukan obyek-obyek mana yang dapat dianggap
menjadi anggota sampel.
Sampling peluang adalah cara pengambilan sampel yang bersifat bahwa
terpilihnya individu dari populasi untuk dimasukkan menjadi anggota
sampel berdasarkan pada peluang yang ditentukan. Jadi dalam sampling
ini, pengambilan individu dari populasi ditentukan berdasarkan pada
peluang terpilihnya tiap anggota populasi menjadi anggota sampel.
Karenanya, kekeliruan yang mungkin terjadi pada sampling ini dapat
diperhitungkan. Dalam sampling peluang, kekeliruan yang subyektif
sebagaimana halnya sering terjadi pada sampling seadanya atau
sampling pertimbangan, dapat dihindarkan.
Berdasarkan kenyataan-kenyataan inilah antara lain, mengapa sampling
peluang dianggap merupakan sampling yang paling baik.
Jika untuk sampling peluang ternyata setiap individu dalam populasi
mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan anggota sampel, maka
cara ini dinamakan sampling acak (Random Sampling). Sampel yang
diperoleh dengan cara ini merupakan sampel acak.
Bebera jenis sampling acak, adalah sebagai berikut :
a. Sampling Sederhana (Sample Random Sampling)
b. Sampling Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)
c. Sampling Acak Berstrata / Distratifikasi (Stratified Random
Sampling)
d. Sampling Gugus Sederhana ( Simple Cluster Sampling)
e. Sampling Ganda / Gugus Bertahap ( Stage Cluster Sampling)
Sampling Acak Sederhana (Sample Random sampling).
Yaitu cara pengambilan sampel yang dilakukan sedemikian rupa ,
sehingga tiap unit yang diobservasi diteliti atau satuan elemen dari
populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai
sampel. Apabila besarnya sampel yang diinginkan itu berbeda-beda
maka besarnya kesempatan bagi tiap satuan elemen untuk terpilihpun
berbeda-beda.
Sampling Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)

PENGANTAR STATISTIKAA  Hal: 11


S TATISTIKA TERAPAN

Yaitu suatu metoda pengambilan sampel yang dilakukan apabila


banyaknya elemen yang akan dipilih cukup bear, dimana hanya unsur
pertama saja yang diambil secara acak, sedangkan unsur-unsur
slanjutnya dipilih secara sistematis menurut suatu pola tertentu.
Sampling Acak Berstrata /Distratifikasi (Stratified Random Sampling)
Yaitu cara pengambilan sampel secara acak dari suatu populasi
yang bersifat heterogen dimana terhadap populasi tersebut terlebih
dahulu dibagi dalam beberapa lapisan kelompok ( strata ) yang sama
(homogen) untuk dapat menggambarkan atau terwakili secara tepat
mengenai sifat-sifat populasi yang heterogen tersebut.
Sampling Gugus Sederhana ( Simple Cluster Sampling)
Yaitu metode pengambilan sampel yang telah dikelompokkan
dalam gugus-gugus (Clusters) yang dilakukan secara acak pada suatu
populasi dan ini merupakan satuan-satuan darimana sampel akan
diambil.
Sampling Ganda/Gugus Bertahap ( Stage Cluster Sampling)
Sampling ini merupakan perluasan dari Sampling Gugus
Sederhana yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan tahap-
tahap tetentu yang merupakan satuan-satuan dimana sampel akan
diambil. Populasi yang akan diambil sampelnya dikelompokkan ke
dalam gugus tingkat pertama kemudian gugus–gugus tingkat pertama
ini dibagi / dikelompokkan lagi dalam gugus-gugus tingkat kedua, dan
gugus-gugus tingkat kedua dibagi dalam gugus-gugus lebih lanjut.

RANGKUMAN
Statistik adalah kumpulan angka–angka yang melukiskan atau
menggambarkan sesuatu persoalan, biasanya disusun dalam tabel atau daftar,
sering disertai diagram atau grafik dan keterangan-keterangan lain seperlunya
Di dalam statistik tercakup bagaimana mengumpulkan data, mengolah,
menganalisa dan membuat kesimpulan data. Sedangkan statistika adalah
pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik, atau cara untuk
mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data dan
menarik kesimpulan atau menginterpretasikan data.

Soal Latihan
1. Jelaskan perbedaan antara pengertian statistik dan dan Statistika
2. Jelaskan pengertian Statistika Deskriptif dan Satistika inferens atau Satatistika
induktif !
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Populasi, Sampel, dan data !
4. Jelaskan kegunaan Sataistika dalam kehidupan dan penelitian !
5. Jelaskan hubungan antara Matematika , teori Statistika dan Ekonometrik !
6. Jelaskan jenis dan klasifikasi data.

PENGANTAR STATISTIKAA  Hal: 12

Anda mungkin juga menyukai