Anda di halaman 1dari 17

STATISTIKA I

INDRA RUSTIAWAN., ST., MM


UNIVERSITAS JAYABAYA
PENDAHULUAN, DEFINISI
METODE, DAN MANFAAT
I.I DEFINISI STATISTIKA
Statistik adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana
mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data. Atau
dengan kata lain, statistik menjadi semacam alat dalam melakukan
suatu riset empiris.
Dalam menganalisis data, para ilmuwan menggambarkan
persepsinya tentang suatu fenomena.
Deskripsi yang sudah stabil tentang suatu fenomena seringkali
mampu menjelaskan suatu teori.

3
(Walaupun demikian, orang dapat saja berargumentasi bahwa ilmu
biasanya menggambarkan bagaimana sesuatu itu terjadi, bukannya
mengapa). Penemuan teori baru merupakan suatu proses kreatif
yang didapat dengan cara mereka ulang informasi pada teori yang
telah ada atau mengesktrak informasi yang diperoleh dari dunia
nyata. Pendekatan awal yang umumnya digunakan untuk
menjelaskan suatu fenomena adalah statistika deskriptif.

4
STATISTIK DESKRIPTIF
Statistika deskriptif adalah teknik yang digunakan untuk mensarikan
data dan menampilkannya dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh
setiap orang. Hal ini melibatkan proses kuantifikasi dari penemuan
suatu fenomena. Berbagai statistik sederhana, seperti rata-rata,
dihitung dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Statistika
deskriptif dapat memberikan pengetahuan yang signifikan pada
fenomena yang belum dikenal dan mendeteksi keterkaitan yang ada
didalamnya. Tetapi dapatkah statistika deskriptif memberikan hasil
yang bisa diterima secara ilmiah? Statistika merupakan suatu alat
pengukuran yang berhubungan dengan keragaman pada karakteristik
objek-objek yang berbeda.

5
Objek yang belum dikenal tidaklah mewakili populasi objek yang
memiliki “quantifiabel feature” melalui penyelidikan. Namun
demikian, keragaman bisa menjadi hasil dari keragaman lainnya
(karena acak atau terkontrol). Pada ilmu fisika, yang sangat
berkaitan dengan ekstrasi dan formulasi persamaan matematik
tidak menyisakan banyak tempat untuk fluktuasi acak. Pada ilmu
statistika, fluktuasi seperti itu dapat dijadikan model. Hubungan
relasi statistik selanjutnya merupakan hubungan relasi yang
menerangkan suatu proporsi perubahan stokastik yang pasti.

6
STATISTIK INDUKTIF
Berbeda dengan fisika, hubungan atau relasi empiris yang
diobservasikan pada ilmu alam, sosiologi dan psikologi (dan bidang
pilihan lain misalnya ekonomi) bersifat statis. Pada bidang-bidang ini,
pekerjaan empiris dilaksanankan berdasarkan percobaan-percobaan
atau survey sampel. Pada kasus lainnya, seluruh populasi tidak dapat
diobservasi karena berbagai alasan ekonomis ataupun praktis.
Mengambil kesimpulan tentang suatu populasi berdasarkan data dari
sampel yang terbatas merupakan tujuan dari suatu proses
pengambilan keputusaninferensial atau statistik induktif. Perubahan
disini merupakan suatu refleksi variasi pada sampel dan proses
pengambilan sampel.

7
1. Asal Kata Statistik
Statistik
Bahasa Latin = Status
Statistik berasal dari kata state/status yang berarti Negara,
karena beberapa keterangan-keterangan yang dibutuhkan dan
berguna bagi Negara.

8
2. Bentuk Kata Statistik
a. Plural
Statistik diartikan sebagai kumpulan fakta-fakta yang
berupa angka-angka (data kuantitatif) yang menunjukan
serangkaian kejadian baik yang belum tersusun dalam
bentuk table maupun yang sudah berbentuk table.

Contoh : Data hasil penjualan Toko “A” dari tahun ke tahun.


Data jumlah penduduk suatu daerah “X”.

9
b. Singular
Statistik diartikan sebagai teknik atau metode guna
mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data
kuantitatif sehingga data tersebut bisa berbicara.

10
I.2 TEKNIK / METODE STATISTIK
a. Statistik Deskriptif (arti sempit)
Statistik diartikan sebagai susunan angka yang memberikan
gambaran tentang data yang disajikan dalam betuk table,
diagram, histogram, polygon frekuensi, ogive, ukuran
penempatan (median, kuartil, desil dan persentil), ukuran gejala
pusat (rata-rata hitung, rata-rata ukur, rata-rata harmonic dan
modus), simpangan baku, angka baku, kurva normal, korelasi
dan regresi.

11
b. Statistik Inferensi/induktif/probabilitas (arti luas)
Statistik diartikan sebagai salah satu alat untuk
mengumpulkan data, mengolah data, menarik kesimpulan
dan membuat keputusan berdasarkan analisis data.

Statistik inferensi berdasarkan syarat data, terbagi dalam


dua bentuk, yaitu :

12
1. Statistik Parametrik
Statistik yang datanya memenuhi sifat interval, normal,
homogen, random, dan linier.
Contoh : - Pengujian hipotesis, regresi untumenyimpulkan,

2. Statistik Nonparametrik
Statistik yang datanya kurang dari 30, tidak normal, tidak
linier.
Contoh : - uji binominal, uji Chi-kuadrat, uji Kruskal-Walhi,
uji Fedman dll.
13
KEILMUAN STATISTIK

a. Statistik Matematik
Ilmu yang mempelajari asal-usul atau menurunan sifat-sifat, dalil-
dalil, rumus, serta dapat diwujudkan ke dalam model-model lain
yang bersifat teoritis.

b. Statistik Praktis
Penerapan statistik metematik kedalam berbagai bidang ilmu
lainnya.

14
I.3 MANFAAT DAN KEGUNAAN
STATISTIK
Statistik dapat digunakan sebagai alat (Riduwan dan Sunarto,
2007) :
1. Komunikasi adalah sebagai penghubungan beberapa pihak
yang menghasilkan dua statistic atau berupa analisis statistic
sehingga beberapa pihak tersebut akan dapat mengambil
keputusan melalui informasi tersebut
2. Deskripsi merupakan penyajian data dan mengilustrasikan
data, misalnya mengukur tingkat kelulusan siswa, laporan
keuangan, tingkat inflasi, jumlah penduduk, dan seterusnya

15
3. Regresi adalah meramalkan pengaruh data yang satu dengan
data yang lainnya dan untuk menghadapi gejala –gejala yang
akan datang
4. Korelasi untuk mencari kuatnya atau besarnya hubungan data
dalam suatu penelitian
5. Komparasi yaitu membandingkan data dua kelompok atau
lebih.

16
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai