Anda di halaman 1dari 59

Gerak Benda

1.Gerak Lurus: GLB dan GLBB


2.Gaya
3.Hukum Newton
Konsep Gerak
Benda dikatakan bergerak jika mengalami perubahan posisi
dari suatu titik acuan.

Gerak bersifat relatif tergantung titik acuannya. Contoh:


Seseorang yang sedang naik mobil dianggap bergerak jika
acuannya adalah orang yang berdiri di pinggir jalan, tapi
dianggap tidak bergerak/ diam jika acuannya adalah
penumpang lain.
Jara Perpinda
k han
panjang lintasan yang
ditempuh.
Jarak terdekat antara posisi
awal dengan posisi akhir.
Contoh 1

Jawab:
Jarak = AB + BC
= 500 m + 200 m
= 700 m

Perpindahan = AB – BC
= 500 m – 200 m
= 300 m
Contoh 2
Pada suatu hari, Budi berlari mengelilingi lapangan sepak bola di kampung. Panjang lapangan
tersebut adalah 100 m dan lebarnya 50 m. Budi berangkat dari titik A dan berhenti di titik C
dengan melewati titik B. Sementara itu, Andi berlari dari titik A dan berhenti di titik D dengan
melewati titik B dan C pada lapangan yang sama. Tentukan jarak dan perpindahan yang
ditempuh oleh Budi dan Andi!
Budi

Perpindahan Budi
Karena lintasan yang ditempuh Budi berbentuk garis yang tegak lurus, maka perpindahannya dapat dicari
dengan Dalil Pythagoras, sebagai berikut:
Andi
Jarak yang ditempuh Andi

Perpindahan Andi
Ingat, perpindahan adalah jarak terdekat dari kedudukan awal ke kedudukan akhir.
Contoh 3

Jarak rumah kamu dengan sekolah


adalah 2 km. Apabila kamu berangkat
dan pulang sekolah, maka jarak yang
kamu tempuh adalah 4 km. Tetapi
perpindahanya adalah nol. Karena
tidak ada jarak posisi awal dan jarak
posisi akhir.
Kelaju
an
perubahan jarak terhadap waktu.
Kelajuan = jarak tempuh Contoh:
waktu tempuh Rika berjalan pada lintasan lurus, menempuh jarak
sejauh 600 meter selama 10 menit. Berapa kelajuan
Rika berjalan?

Dik: s = 600 m
t = 10 menit = 10 x 60 = 600 s
Dit: v = ?
Jawab:
v=s
t
v = 600 m
600 s
v = 1 m/s
Alat ukur kelajuan adalah
Jadi, kelajuan Rika berjalan adalah 1 m/s.
speedometer.
Kecepat Contoh:

an
Perhatikan gambar berikut!

perubahan perpindahan terhadap waktu.

Kecepatan = perpindahan
Seorang anak berlari dari A ke arah timur sejauh 15 m
waktu tempuh kemudian berbalik arah ke barat sejauh 5 m. Jika
anak tersebut memerlukan waktu 5 s untuk sampai di
C, berapa kecepatan anak tersebut?
Dik: t = 5 s
∆s = 15 m – 5 m = 10 m
Dit: = ?
Jawab:

= 10 m
5s
= 2 m/s
Jadi, kecepatan anak tersebut adalah 2 m/s ke barat.
Alat ukur kecepatan adalah GPS
(Global Positioning System).
Percepat Contoh:

an
Sebuah mobil yang mula-mula diam, bergerak
dipercepat beraturan sehingga kecepatan 72km/jam
perubahan kecepatan terhadap waktu. dalam selang waktu 5 sekon. Berapa percepatan mobil
tersebut?
Percepatan = perubahan kecepatan
Dik: = 0 km/jam = 0 m/s
perubahan waktu = 72 km/jam = 72000 m = 20 m/s
3600 s
∆v = vt-v0 = 20 – 0 = 20 m/s
∆t = 5 s
Dit: a = ?
Jawab:

a = 20 m/s
5s
a = 4 m/s2

Jadi, percepatan mobil tersebut adalah 4 m/s2.


Gerak
Lurus
Gerak
Lurus terbagi dua jenis, yaitu:

1.GLB (Gerak Lurus


Beraturan)
Gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan
kecepatan tetap/ konstan

2.GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan)


Gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kecepatan yang
selalu berubah-ubah namun tetap beraturan
GLB (Gerak Lurus
Beraturan)
Pada GLB, kelajuan maupun kecepatan menggunakan rumus yang
sama.

Rumus:

= atau

dengan:
v = kelajuan/ kecepatan (m/s)
s = jarak/ perpindahan (m)
t = waktu (s)
Contoh:
Sebuah mobil bergerak lurus beraturan sejauh 120 m dengan kecepatan 20
m/s. Hitung waktu yang dibutuhkan mobil!

Dik:
v = 20 m/s
Dit: t = ?
Jawab:
=
20 = 120
t
20.t = 120
t = 120
20
t=6s

Jadi, waktu yang dibutuhkan oleh mobil tersebut adalah 6 s.


Contoh:
Eko mengendarai sepeda
motor menempuh jarak 108
km dalam waktu 2 jam maka
kecepatannya adalah … m/s
Contoh:
Sebuah truk yang mula-mula diam, 5
detik kemudian kecepatannya menjadi
6 m/s. percepatannya truk tersebut
adalah … m/s
GLBB (Gerak Lurus Berubah
Beraturan)
Terdiri dari:
1. GLBB dipercepat
Contoh: Gerak benda jatuh ke bawah, gerak mobil yang di gas

2. GLBB diperlambat
Contoh: Gerak benda yang dilemparkan ke atas, gerak mobil yang
direm
Contoh 1:
Sebuah mobil melaju dengan kecepatan awal 10 m/s selama 30 s dan percepatan 10 m/s 2.
Berapakah kecepatan akhir mobil tersebut?

Dik: = 10 m/s
t = 30 s
a = 10 m/s2
Dit: = ?
Jawab:

Jadi, percepatan akhir mobil tersebut adalah 310 m/s.


Contoh 2:
Seorang atlet sepeda dapat mengayuh sepedanya dengan kecepatan awal 10 km/jam
pada suatu perlombaan. Atlet tersebut dpat mencapai garis finish dalam waktu 2 jam
dengan percepatan 20 km/jam2. Hitung panjang lintasan yang ditempuh atlet tersebut!

Dik: = 10 km/jam
t = 2 jam
a = 20 km/jam2
Dit: = ?
Jawab:

Jadi, Panjang lintasan yang ditempuh atlet tersebut adalah 60 km.


Contoh 2:
Mobil bergerak lurus dengan kecepatan 72
km/jam. Mobil bergerak dengan jarak 5 m
mengalami percepatan 50 m/s2.
kecepatannya akhir mobil tersebut adalah ….
GLBB diperlambat
Gaya
Pengertian Gaya
Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan
yang dapat menyebabkan benda bergerak,
berubah arah, ataupun berubah bentuk.

Secara garis besar, gaya terbagi menjadi dua jenis, yaitu:


1. Gaya sentuh
Contoh: gaya gesekan, dorongan, tarikan
2. Gaya tak sentuh
Contoh: gaya magnet, gaya gravitasi
Jenis-jenis gaya berdasarkan penyebabnya:
1. Gaya otot
Disebabkan oleh kerja otot
Contoh: mengangkat, melompat, berjalan, memukul
2. Gaya magnet
Disebabkan oleh kerja magnet
3. Gaya gravitasi
Disebabkan oleh gaya Tarik bumi. Gaya gravitasi menyebabkan
benda mempunyai berat/ gaya berat.

dengan:
w = gaya berat (N)
m = massa (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Satuan gaya adalah Newton (N)

Alat ukur gaya adalah neraca pegas


(dinamometer)
Resultan Gaya (∑F)
Jumlah beberapa gaya yang bekerja pada suatu benda.

Gaya digambarkan dengan anak panah.

F
F
Contoh 1:
Perhatikan gambar berikut!

Hitung resultan gaya dari gambar di atas!

Dik: F1 = 20 N ke kanan
F2 = 10 N ke kanan
Dit: ∑F = ?
Jawab:
∑F = F1 + F2
∑F = 20 + 10
∑F = 30 N ke kanan

Jadi, resultan gaya yang bekerja adalah 30 N ke kanan.


Contoh 2:
Perhatikan gambar berikut!

Hitung resultan gaya dari gambar di atas!

Dik: F1 = 150 N ke kiri


F2 = 25 N ke kiri
F3 = 125 N ke kanan
Dit: ∑F = ?
Jawab:
∑F = F1 + F2 – F3
∑F = 150 + 25 – 125
∑F = 50 N ke kiri
Hukum
Newton
Hukum 1 Newton
Hukum 2 Newton
Hukum 3 Newton
Hukum 1 Newton disebut juga hukum kelembaman
atau hukum inersia.
Contoh hukum 1 Newton:
1. Jika mobil direm secara mendadak, penumpang akan
terdorong ke depan

2. Jika mobil digas secara mendadak, penumpang akan


terdorong ke belakang
Contoh 1:
Sebuah bola bermassa 100 kg yang digelindingkan memiliki
percepatan 8 m/s2. Berapakah gaya yang bekerja pada bola
tersebut?

Dik: m = 100 kg
a = 8 m/s2
Dit: ∑F = ?
Jawab:
∑F = m . a
∑F = 100 . 8
∑F = 800 N

Jadi, gaya yang bekerja pada bola tersebut adalah 800 N.


Contoh 2:
Perhatikan gambar berikut!

Jika benda tersebut bermassa 2 kg, berapakah percepatan benda


tersebut?

Dik: m = 2 kg Jawab:
F1 = 25 N ke kiri ∑F = m . a
F2 = 20 N ke kiri 5=2.a
F3 = 50 N ke kanan 2.a = 5
Dit: a = ? a = 5/2
a = 2,5 m/s2
∑F = 50 – (25 + 20)
∑F = 50 – 45 = 5 N
Contoh 3:
Perhatikan gambar berikut!

Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda menghasilkan


percepatan 2 m/s maka massa benda adalah ….
Jawab:
∑F = m . a
5=2.a
2.a = 5
a = 5/2
a = 2,5 m/s2
Contoh hukum 3 Newton:
1. Jika kita mendorong tembok, tembok juga akan memberikan gaya
kepada kita dengan arah yang berlawanan.
2. Saat memukul meja, tangan akan terasa sakit karena meja
memberikan gaya reaksi ke tangan kita.
3. Saat mendayung perahu, arah dayungannya ke belakang, tapi
perahu majunya ke depan.
4. Roket meluncur ke atas karena semburan gas ke bawah.

Anda mungkin juga menyukai