Anda di halaman 1dari 13

METODE PEMBELAJARAN

DALAM KUMER
DALAM RANGKA
BIMBINGAN DAN LATIHAN (BIMLAT) IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
DI TINGKAT RA/ MI KEC. KRUCIL
PENGAWAS MUDA MADRASAH
PIPIN FAJAR YUNIANTO, S.PD
19760616 200501 1 004
Beda metode dan model pembelajaran

 Metode pembelajaran adalah cara kita mengajar sedangkan


model pembelajaran adalah rangkaian semua unsur mulai dari
pendekatan, strategi, metode, teknik dan taktik pembelajaran
KONSEP KURIKULUM MERDEKA

 dimana konsep utama merdeka belajar ialah merdeka dalam berfikir,


 mengandung makna bahwa guru memiliki kebebasan secara mandiri untuk
menterjemahkan kurikulum sebelum dijabarkan kepada para siswa sehingga guru
mampu menjawab setiap kebutuhan siswa pada saat proses pembelajaran.
Tindakan guru dalam menghadapi kumer

 Dalam melakukan proses pembelajaran kepada siswa, guru harus mampu menyesuaikan
strategi, model dan metode pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik tersebut.
 Guru tidak dapat lagi mengajar dengan strategi pembelajaran yang konvensional, standar
atau biasa-biasa saja.
 Guru harus dapat inovatif dengan memperkaya dan memperbaharui ilmu maupun
keterampilan untuk dapat menyuguhkan kegiatan pembelajaran yang menarik dan
interaktif dengan memanfaatkan teknologi.
 Dimana siswa dituntut secara aktif dan mandiri dalam membentuk keterampilan 4C yaitu
critical thinking, communication, colaboration, dan creativity.
Beberapa aspek yang dianggap perlu dalam metode
pembelajaran

 intructional should be student centered (instruksi atau pendidikan yang berpusat pada siswa),
 educational should collaborative (pendidikan yang membuat siswa berkolaborsi,
 learning should have contest (pembelajaran mampu menunjukkan kepada siswa),
 dan school sould be integrated with society (sekolah dapat terintegrasi dengan masyarakat) perlu
dikembangkan dalam pembelajaran di abad ke -21 saat ini dimana merdeka belajar juga melibatkan kondisi
yang merdeka dalam memenuhi tujuan, metode, materi dan evaluasi pembelajaran baik guru maupun siswa.
 proses pembelajaran pada kurikulum merdeka belajar lebih mengarah kepada kebutuhan siswa (student-
center) yang dimana sebelumnya konsep pembelajaran masih berpusat kepada guru atau pendidik.
Ketercapaian dalam proses belajar

 Ketercapaian dalam proses belajar mengajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah
laku dalam diri siswa, baik yang menyangkut perubahan pengetahuan (kognitif),
keterampilan (psikomotor), maupun menyangkut nilai sikap (afektif). Selain itu
pembelajaran juga bertujuan untuk mempengaruhi perasaan, intelektual dan spiritual dalam
diri siswa untuk belajar.
 Belajar yang dibangun oleh seorang guru akan meningkatkan setiap potensi dan berbagai
macam kemampuan siswa, seperti kemampuan dalam berfikir, memiliki kreatifitas,
merekonstruksi pengetahuan, memecahkan masalah, dan lain sebagainya sebagai acuan
kemampuan yang perlu dimiliki oleh siswa saat ini.
Contoh Metode pembelajaran
1. Discovery Learning
 yaitu mengembangkan cara belajar siswa yang aktif dan kreatif untuk
menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, memproses sendiri dan menyimpulkan
sendiri atau dapat disebut dengan belajar penemuan, maka hasil yang diperoleh
akan tahan lama dalam ingatan serta memiliki kepuasan tersendiri dan tentunya
tidak akan mudah dilupakan oleh siswa, sesuai dengan tujuan model
pembelajaran discovery learning yaitu untuk meningkatkan keterampilan berfikir
peserta didik lebih aktif, kreatif dan membangun sikap percaya diri dalam proses
pembelajaran.
2. Inquiry Learning
 yaitu mempersiapkan siswa pada situasi tertentu untuk melakukan eksperimen sendiri sehingga dapat
berfikir secara kritis dan mencari serta menemukan jawaban dari suatu masalah yang dihadapi dan
dipertanyakan.
 Adapun manfaat penggunaan model inquiry learning dalam pembelajaran adalah
 Adapun manfaat penggunaan model inquiry learning dalam pembelajaran
 a. Mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja atas kemauan atau inisiatifnya sendiri
 b) Mendorong siswa untuk berpikir secara inisiatif dan merumuskan hipotesisnya sendiri
 c) Dapat membentuk dan mengembangkan self-concept pada diri setiap siswa
 d) Memungkinkan peserta didik belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar di luar
sekolah, dan tidak hanya menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber belajar
3. Problem Based Learning (PBL)

 yaitu metode pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik untuk selalu berpikir kritis dan selalu terampil
dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
 Semakin aktif peserta didik memanfaatkan keterampilan berpikirnya, semakin besar peluang masalah untuk
diselesaikan, sebagaimana yang menjadi
 tujuan model pembelajaran Problem Based Learning ini adalah:
 a) Meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik;
 b) Melatih peserta didik dalam menyelesaikan suatu permasalahan secara sistematis;
 c) Membantu peserta didik dalam memahami peran orang dewasa di kehidupan nyata; dan
 d) Mendorong peserta didik untuk menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab
4. Model Think Pair Share (TPS)

 yaitu metode yang menargetkan pada perkembangan interaksi siswa. Dengan demikian,
semangat dan rasa keingintahuan peserta didik terhadap konten pembelajaran bertambah.
 Sintaks sederhana pada model TPS ini dimulai dari menyajikan konten materi secara
klasik.Kemudian, guru akan memasangkan para peserta didik agar mereka bisa
melakukan kerjasama (think-pair).
 Pada saat melakukan kerjasama, tentu akan ada banyak diskusi yang mereka lakukan.
Setelah melakukan banyak diskusi, kemudian antar peseta didik dapat saling
mendemonstrasikan hasil diskusi mereka.
5. Model Pembelajaran Jigsaw

 dimana Sintaks pembelajarannya sederhana yakni sang guru membentuk kelompok belajar yang terdiri dari
beberapa peserta didik.
 Kemudian, setiap peserta didik pada kelompok tersebut akan memiliki tanggung jawab untuk bisa memahami
secara keseluruhan materi yang akan didemonstrasikan di depan kelompok lain.
 Biasanya, guru akan memastikan terlebih dahulu pengelompokkan berdasarkan kemampuan di masing – masing
sub bab terkait.
 Setelah pembagian kelompok tersebut, guru akan memberikan waktu untuk bisa mendiskusikan terkait pertanyaan
– pertanyaan yang sudah disediakan oleh para guru.
 Kemudian, setelah waktu yang diberikan guru sudah habis, maka kemudian sang guru meminta peserta didik
untuk bersiap dalam mempresentasikan hasil diskusinya.
 Adapun tujuan dari penerapan model belajar Jigsaw yakni agar para peserta didik dapat mendalami konten materi
yang diberikan oleh guru secara sempurna. Kesempurnaan itu dapat terlihat melalui bagaimana sang peserta didik
mencoba menjelaskan kepada teman – temannya terkait materi yang dibawakan.
TERIMA KASIH

 Demikian beberapa contoh model pembelajaran yang dapat di terapkan dalam mengimplementasikan
pembelajaran Kurikulum Merdeka.
 Melalui model pembelajaran siswa belajar bekerjasama dan siswa juga harus belajar bagaimana
membangun kepercayaan diri. Untuk mencapai kedua hal itu dalam proses pembelajaran memang bukan
pekerjaan yang mudah.
 Sehingga peranan guru sangat diperlukan dalam proses pembelajaran agar dapat mengarahkan siswa
belajar secara maksimal
catatan

 Seorang pendidik senantiasa menanamkan niat beribadah dalam melaksanakan


kewajibannya
 Seorag pendidik harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu Pendidikan yang
senantiasa berkembang
 Tak ada gading yang tak retak..senantiasa berusaha memperbaiki diri sendiri agar benar2
menjadi suri tauladan yang baik bagi peserta didik
 Seorang pendidik senantiasa menanamkan niat beribadah dalam melaksanakan
kewajibannya
 Dalam memilih metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi lembaga

Anda mungkin juga menyukai