Nama Kelompok :
1. Budiman Simanjuntak
2. Marusaha Simangunsong
3. Linggar Eko Setiawanto
4. Dannu Ivan Nanini
Tujuan
• Pendahuluan
• Gambaran Umum Tempat Kerja
• Temuan & Analisa
• Simulasi Kebakaran & Evaluasi
• Kesimpulan & Saran
Latar Belakang
A. Temuan Positif
• Sesuai dengan lampiran instruksi Menteri Tenaga Kerja No.11/M/BW/1997
tentang Instalasi Hydran dan Springkler, area kitchen set Hotel KHAS
Pekanbaru sudah memiliki Instalasi Hydran dan Springkler.
• Berdasarkan Permenaker No. 2 tahun 1983 tentang Instalasi Alarm
Kebakaran Automatik, area kitchen set Hotel Khas Pekanbaru telah
memiliki alat deteksi kebakaran dan Fire Alarm Control yang ditempatkan
pada setiap ruangan.
• Hotel KHAS Pekanbaru mempunyai sarana evakuasi seperti tangga
darurat, assembly point berdasarkan Permen PU No. 26/prt/m/2008.
• Mempunyai struktur organisasi tanggap darurat kebakaran berdasarkan
Keputusan Meteri Tenaga Kerja No. 186/MEN/1999 tentang unit
penanggulangan kebakaran
TEMUAN DAN ANALISA
B. Temuan Negatif
No. Parameter Dokumentasi Analisa Temuan Saran Dasar Hukum
General
1. Hydran Hotel KHAS pekanbaru sudah Dilakukan - lampiran instruksi
memiliki instalasi hydran dan pemeliharaan rutin Menteri Tenaga
sprinkler di area kitchen, namun dan membuat Kerja
belum cukup bukti bahwa telah checklist No.11/M/BW/1997
dilakukan pengecekan secara pemeriksaan tentang Instalasi
berkala
Hydran dan
Springkler
TEMUAN DAN ANALISA
B. Temuan Negatif
No. Parameter Dokumentasi Analisa Temuan Saran Dasar Hukum
General
2. Smoke Hotel KHAS Pekanbaru sudah Untuk perusahaan - Permenaker No. 2
detector memiliki alat deteksi kebakaran sudah memiliki alat tahun 1983 tentang
dan Fire Alarm. deteksi kebakaran Instalasi Alarm
dan Fire Alarm. Kebakaran
Automatik
TEMUAN DAN ANALISA
B. Temuan Negatif
B. Temuan Negatif
No. Parameter Dokumentasi Analisa Temuan Saran Dasar Hukum
General
4. APAR Posisi dan kelengkapan Sebaiknya APAR dilengkapi Permenakertrans No. 4
Sebagian APAR yang tanda pemasangan maksimal Tahun 1980 tentang
digunakan belum sesuai 1.25 m dari lantai atau syarat-syarat
dengan ketentuan ketinggian bagian atas pemasangan dan
APAR maksimal 1,2 meter pemeliharaan alat
dan APAR harus pemadam api ringan
ditempatkan pada posisi pada pasal 4, pasal 8 dan
yang mudah dilihat dengan pasal 10
jelas, mudah dicapai dan
diambil serta dengan
pemberian tanda
pemasangan. Sebaiknya
dilindungi jika berada di
alam terbuka “+ penjelasan
label, penutup APAR,
kondisi APAR” jika tabung
apar berkarat harus
dilakukan penggantian apar.
STRUKTUR FIRE EMERGENCY
PROSEDURE FIRE EMERGENCY
SIMULASI
• Pada pukul 05.00 Wib sumber api muncul dari kompor yang ditinggalkan tanpa dimatikan
• Kepala koki melihat api sudah mulai membesar dan melakukan pemadaman menggunakan
kain yang dibasahkan namun gagal
• Koki lain mencoba untuk memadamkan dengan menggunakan APAR namun api sudah terlalu
besar
• Proteksi awal berupa springkler tidak aktif sehinggal gagal dalam pengendalian awal api
• Pukul 05.05 Wib api semakin membesar
• Ketua koki melapor ke GM untuk menghubungi fire team sekaligus melaporkan untuk
tindakan evakuasi.
• Alarm evakuasi dibunyikan ketua koki
• GM menghubungi Ketua damkar dan tim evakuasi untuk melaksanakan tugasnya sesuai
jobdescnya
• Regu setelah dilengkapi dengan SCBA masuk dengan membawa hydran yang bertujuan untuk
memadamkan api serta mengevakuasi korban
• Terdapat korban dalam keadaan tidak sadar karena kekurangan oksigen, tim evakuasi segera
menjauhkan korban dari zona bahaya ke zona aman serta langsung ditangani oleh tim medis
• Pada pukul 05.15 Wib api berhasil dipadamkan
EVALUASI SIMULASI