Anda di halaman 1dari 8

Semiotika

Louis
Hjelmslev
KELOMPOK 4
Anggota Kelompok

E2
ID
SL

2111 2111 2111 2111


416 421 421 421
016 049 056 079
HILMAN FIRDAUS MUHAMMAD AQIL
NAILI HUSNA AZIS BUDI NUGROHO
DZULKARNAIN DARMAWAN

t
oin
rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th
Latar Belakang

E3
ID
SL
Louis Hjelmslev, seorang penganut Saussurean
Louis Hjelmslev merupakan salah satu tokoh semiotika dan
linguistik modern. Louis lahir di Denmark pada tahun 1889 dan
meninggal pada tahun 1965 tanggal 30 Mei. Louis Hjelmslev
dikenal dengan teorinya tentang metasemiotik dan “Dyadic
System”. Sumbangsih Louis terhadap semiologi saussure adalah
menegaskan bahwa diperlukan sebuah sains yang mempelajari
bagaimana tanda hidup dan berfungsi dalam masyarakat.
Louis mengatakan bahwa sebuah tanda tidak hanya terbatas
pada aspek material (Penanda) dan konsep mental (petanda), tetapi
juga hubungan antara tanda dengan sebuah sistem yang lebih luas
(Yuris, 2008).

t
oin
rP
je lms le v

we
Louis Trolle H

Po
of
er
ow
eP
Th
E4
ID
SL

Louis mengedepankan “Langue” (Fakta sosial) sebagai sebuah sistem


yang mengatur sebuah produksi tanda. Dan dia beranggapan bahwa
sebuah tanda tidak bisa dengan sederhana dibagun berdasarkan kombinasi
antara penanda dan petanda. Menurut Louis, sebuah tanda merupakan
“Self-Reflective” maksudnya adalah sebuah penanda dan sebuah petanda
masing-masing dari mereka harus berturut-turut menjadi kemampuan dari
ekspresi dan persepsi.

t
oin
rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th
Konsep-Konsep Teori

E5
ID
SL
Pengembangan Dyadic System
Klasifikasi tanda ke dalam 2 istilah yaitu “Expression” dan “Content”, berbanding lurus dengan Signifier
dan Signified yang dipaparkan oleh Saussure.
Louis menyatakan bahwa bahasa juga mempunyai segi lain, yaitu Form (Bentuk) dan Subtance (Subtansi). Dengan bentuk yang dipilih
pembicara, suatu kata akan mempunyai arti dan makna. Sehingga Louis memiliki 4 unsur dalam semiotik yaitu Expression Form (Bentuk
Ekspresi), Content Form (Bentuk Isi), Expression Subtance (Subtansi Ekspresi), Content Subtance (Subtansi Isi). Menurut Louis tanda adalah
fungsi antara dua bentuk yaitu Bentuk Ekspresi, dan Bentuk Isi. Namun setiap fungsi tanda juga dimanifestasikan oleh dua subtansi yaitu
Subtansi Ekspresi, dan Subtansi Isi (Alchetron, 2018).

Metasemiotika
Scientific Semiotics

Louis beranggapan bahwa fungsi simbolik yang muncul dalam bahasa, baik dalam representasi eidetik maupun empiris dari pemaknaan,
bergerak dari semiotika konotatif ke semiotika denotatif yang akhirnya sampai kepada Metasemiotika dari referensi yang real. Sehingga Louis

t
oin
dikenal dengan teori Metasemiotiknya atau Scientific Semiotics. Metasemiotika yang dimaksud Louis merupakan bentuk penghubungan tanda-

rP
tanda dalam teks sastra sebagai fakta semiotis hingga membuahkan gambaran semiotisnya (Sanjaya, Tiara, & Julita, 2019).

we
Po
of
er
ow
eP
Th
4 Unsur Dalam Semiotik
Content Form (signified) adalah segenap himpunan
konsep-konsep perencanaan dan perancangan yang
akan ditransformasikan ke dalam wujud suatu
karya.

Content
Form (CF)

Expression Form (signifier) adalah


Content Form yang diekspresikan ke Expression
Expression
dalam bentuk fisik baik secara utuh Subtance Expression Subtance adalah makna yang muncul
maupun komponennya Form (EF) dibalik expression form.
(ES)

Content
Subtance
(CS)

Content Subtance (signified) adalah segenap nilai-


nilai, ide-ide, atau filosofi yang melatar belakangi
konsep perwujudan.
Daftar Pustaka

E7
ID
SL

Yuris, A. (2008). No Title. Semiotika, (SEMIOTIKA). Retrieved from https://andreyuris.wordpress.com/2008/


08/22/semiotika/#:~:text=Louis Hjelmslev%2C seorang penganut Saussurean,lebih luas di luar dirinya.

Alchetron. (2018). Louis Hjelmslev. Retrieved from https://alchetron.com/Louis-Hjelmslev

Sanjaya, D., Tiara, M., & Julita, R. (2019). Tokoh Semiotika Modern.

Rahmawati Wulansari, R. A. (2020). PEMIKIRAN TOKOH SEMIOTIKA MODERN.


TEXTURA JOURNAL, 48-62.

t
oin
rP
we
Po
of
er
ow
eP
Th
That’s all. Thank you! 
Any Questions?

Jun Akizaki - http://thepopp.com.


Used Font: Aleo Family, Montserrat Family.
Icon: Font generated by flaticon.com under CC BY.
The authors are: Stephen Hutchings.

Anda mungkin juga menyukai