Anda di halaman 1dari 19

KONSEP DASAR

KEGAWATDARURATAN

Nurul Amalina, S.ST, M.Keb


Kegawatdaruratan
Situasi serius dan
kadang kala berbahaya
yang terjadi secara tiba-
tiba dan tidak terduga
dan membutuhkan
tindakan segera guna
menyelamatkan
jiwa/nyawa (Campbell
S, 2010)
Pasien Gawat Darurat

Keadaan mengancam nyawa yang jika tidak segera


ditolong dapat meninggal atau cacat sehingga perlu
ditangani dengan prioritas utama
Yang termasuk keadaan ini adalah pasien keracunan akut
dengan penurunan kesadaran, gangguan jalan nafas,
gangguan pernafasan, gangguan sirkulasi, atau
pemaparan pada mata yang dapat menyebabkan
kebutaan
Pasien Gawat
Tidak Darurat

Keadaan mengancam nyawa


tetapi tidak memerlukan * Pasien kanker
tindakan darurat. Keadaan ini stadium lanjut
termasuk prioritas kedua, yang mengalami
setelah diresusitasi segera keracunan akut.
konsultasikan ke dokter spesialis
untuk penanganan selanjutnya
Pasien Darurat
Tidak Gawat

* Pasien biasanya sadar,


Keadaan yang tidak ada gangguan
tidak mengancam pernafasan dan sirkulasi
nyawa tetapi tidak memerlukan
memerlukan resusitasi dan dapat
langsung diberi terapi
tindakan darurat. definitive.
Pasien Tidak Gawat Tidak
Darurat

Keadaan yang
tidak mengancam * Pasien dengan gejala
dan tindakan ringan .
nyawa, dan tidak
memerlukan
tindakan darurat.
Kegawatdaruratan
Maternal
Merupakan kondisi
kesehatan yang
mengancam jiwa yang
terjadi dalam
kehamilan, selama dan
sesudah persalinan
Kegawatdaruratan
Nenonatal
Kegawatdaruratan neonatal
adalah situasi yang
membutuhkan evaluasi dan
manajemen yang tepat pada
bayi baru lahir yang sakit
kritis (≤ usia 28 hari), serta
membutuhkan pengetahuan
yang dalam mengenali
perubahan psikologis dan
kondisi patologis yang
mengancam jiwa yang bisa
saja timbul sewaktu-waktu
Penatalaksanaan Awal Terhadap Kasus
Kegawatdaruratan Kebidanan

Pasien Gawat Darurat

Ibu Tidak Sadar Jika dicurigai adanya shock

Baringkan ibu dengan kaki


Kaji Jalan Nafas ditinggikan

Lepas pakaian yang terlalu


sempit/ ketat
Kaji Pernafasan
Ajak bicara dan bantu untuk
tetap tenang
Kaji Sirkulasi
Periksa dg cepat tanda vital,
warna kulit dan perdarahan
Pengkajian Awal Kasus Kegawatdaruratan
Kebidanan Secara Cepat
a. Jalan nafas dan pernafasan
Perhatikan adanya cyanosis, gawat nafas,
lakukan pemeriksaan pada kulit: adakah pucat,
suara paru: adakah weezhing, sirkulasi tanda
tanda syok, kaji kulit (dingin), nadi (cepat >110
kali/menit dan lemah), tekanan darah (rendah,
sistolik < 90 mmHg)
b. Perdarahan pervaginam

Bila ada perdarahan pervaginam, tanyakan :


• Apakah ibu sedang hamil, usia kehamilan,
riwayat persalinan sebelumnya dan
sekarang, bagaimana proses kelahiran
placenta, kaji kondisi vulva (jumlah darah yang
keluar), uterus (adakah atonia uteri), dan
kondisi kandung kemih (apakah penuh).
c. Klien tidak sadar/kejang
• Tanyakan pada keluarga, apakah ibu sedang
hamil, usia kehamilan, periksa: tekanan darah
(tinggi, diastolic > 90 mmHg), temperatur
(lebih dari 38oC)
d.Demam yang berbahaya
• Tanyakan apakah ibu lemah,
lethargie, sering nyeri saat berkemih.
Periksa temperatur (lebih dari 39oC),
tingkat kesadaran, paru paru
(pernafasan dangkal), abdomen
(tegang), vulva (keluar cairan
purulen), payudara bengkak.
e. Nyeri abdomen
• Tanyakan Apakah ibu sedang hamil dan
usia kehamilan. Periksa tekanan darah
(rendah, systolic < 90 mmHg), nadi (cepat,
lebih dari 110 kali/ menit) temperatur (lebih
dari 38oC), uterus (status kehamilan).
Perhatikan tanda-tanda berikut :
• Keluaran darah, adanya kontraksi uterus,
pucat, lemah, pusing, sakit kepala,
pandangan kabur, pecah ketuban, demam dan
gawat nafas.
Peran Bidan Pada Kegawatdaruratan
Kebidanan
Melakukan pengenalan segera kondisi gawat
darurat

Stabilisasi klien (ibu), dengan oksigen, terapi


cairan, dan medikamentosa dengan
• Menjamin kelancaran jalan nafas,
memperbaiki fungsi system respirasi dan
sirkulasi
• Menghentikan perdarahan
• Mengganti cairan tubuh yang hilang
• Mengatasi nyeri dan kegelisahan
Ditempat kerja, menyiapkan
sarana dan prasarana di kamar
bersalin, yaitu:
• Menyiapkan radiant
warmer/lampu pemanas untuk
mencegah kehilangan panas
pada bayi
• Menyiapkan alat resusitasi kit
untuk ibu dan bayi
• Menyiapkan alat pelindung diri
Memiliki keterampilan klinik, yaitu:
 Mampu melakukan resusitasi pada ibu dan
bayi dengan peralatan yang berkesinambungan.
Peran organisasi sangat penting didalam
pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk
meningkatkan keahlian

 Memahami dan mampu melakukan metode efektif


dalam pelayanan ibu dan bayi baru lahir, yang
meliputi making pregnancy safer, safe motherhood,
bounding attachment, inisiasi menyusu dini dan lain
lainnya.
 

Anda mungkin juga menyukai