Anda di halaman 1dari 28

HAM

Anatomi
Payudara
Wanita
OVERVIEW
01 02
Anatomi
Pendahuluan
Payudara

03 04
Pengalaman
Penutup
Laktasi
PENDAHULUAN
Payudara
satu-satunya organ yang tidak Masa hamil tahap payudara yang
berkembang sempurna saat lahir. paling signifikan karena
Perubahan yang terjadi dari segi kebutuhan metabolisme yang
ukuran, bentuk, dan fungsi sejak lahir sangat tinggi yang menggunakan
hingga kehamilan, menyusui, dan 25% asupan energi ibu.
akhirnya involusi.

fase utama pertumbuhan dan


perkembangan payudara sebelum
kehamilan saat menyusui dan saat
pubertas
PENDAHULUAN
Payudara
pelengkap alat reproduksi
wanita dan berfungsi
memproduksi susu untuk
nutrisi pada bayi
Payudara mengalami perkembangan
sempurna didepan dinding dada
dengan komposisi glandular dan
adiposa yang tertutup kulit
payudara

terletak diatas otot


pektoralis mayor dan melekat
pada otot tersebut melalui
selapis jaringan ikat.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana bentuk anatomi pada payudara ?

2. Bagaimana pengalaman dalam menyusui ?


Tujuan
 Diketahui bentuk anatomi
payudara

 Diketahui bagaimana pengalaman


dalam menyusui
ANATOMI
PAYUDARA
Anatomi
Payudara Dimediasi oleh :
1. Perubahan besar dalam ekspresi gen,
terjadi perubahan drastis dalam
komposisi,
2. Arsitektur,
3. Fungsi selama siklus hidup kelenjar
susu manusia.
Anatomi
Setiap Payudara
lobus merupakan jaringan
kelenjar yang tersusun dari :
1. alveoli,
2. sel penghasil susu,
3. sel mioepitel yang
berkontraksi selama
pengeluaran ASI untuk
mengalirkan ASI ke arah
puting susu (mammae
papillae)
Evolusi Perkembangan
Payudara
Fase Perkembangan
Payudara
Jaringan Mammae
Rasio Jaringan
Rasio jaringan kelenjar terhadap
jaringan lemak pada payudara yang
menyusui adalah sekitar 2:1
Morfologi Payudara
Mature
Sistem saluran (1)
Sistem Saluran (2)
Drainase kelenjar
payudara
Persyarafan kelenjar
payudara
Representasi
Skematis
Bifurkasi
Pengalaman
Menyusui
Studi Kasus
Studi Kasus
Ibu usia 25 tahun, P10001, post partum 6
jam, bayi lahir spontan B, jenis kelamin
laki-laki, BB 3200 gram, PB 50 cm, bayi
lahir langsung menangis, dilakukan IMD
dan rawat gabung oleh bidan. ibu mengeluh
kesulitan menyusui bayinya karena
putingnya datar, payudara tidak bengkak,
sudah keluar colostrum sedikit, bayi rewel.
a.
Solusi
Melakukan Hofman, menarik-narik puting,
ataupun penggunaan brest shield dan breast
shell.
b. Dapat “ditarik” dengan pompa putting susu
(nipple puller), atau yang paling sederhana
dengan sedotan spuit yang dipakai terbalik.
c. Penekanan pada areola mammae dengan jari.
d. Diberikan dengan sendok atau cangkir, atau
teteskan langsung ke mulut bayi. Bila perlu
lakukan ini hingga 1-2 minggu.
Kesimpulan
Payudara adalah organ utama yang terlibat dalam proses menyusui,
payudara setiap wanita terdiri dari sekitar 15 sampai 20 komponen lobus
yang antara lemak dan jaringan ikat dan termasuk arteri darah, pembuluh
getah bening, dan persarafan. Anatomi payudara dimediasi oleh perubahan
besar dalam ekspresi gen, terjadi perubahan drastis dalam komposisi,
arsitektur, fungsi selama siklus hidup kelenjar susu manusia. Setiap lobus
merupakan jaringan kelenjar yang tersusun dari alveoli, sel penghasil susu,
sel mioepitel yang berkontraksi selama pengeluaran ASI untuk mengalirkan
ASI ke arah puting susu (mammae papillae). Ukuran dan bentuk payudara
bukan merupakan indikator yang akurat terhadap kemampuannya dalam
memproduksi susu. Walaupun hampir setiap wanita dapat menyusui.
Sejumlah kecil wanita mengalami perkembangan kelenjar mamae yang tidak
adekuat untuk menyusui bayinya secara eksklusif. Umumnya wanita-wanita
ini mengalami sedikit perubahan payudara selama pubertas atau kehamilan
awal. Pada beberapa kasus, ibu masih dapat menyusui dan memberikan
nutrisi tambahan untuk mendukung pertumbuhan bayi secara optimal.
Saran
Bidan diharapkan dapat memahami anatomi
payudara secara empiris dan sistematis,
sehingga dapat menunjang terjadinya proses
menyusui yang siginifikan dan dengan
pemahaman anatomis yang related dapat
meningkatkan kompetensi bidan dalam
memberikan asuhan kebidanan. Diharapkan
pada penelitian selanjutnya membahas
tentang manajemen laktasi agar pengetahuan
mengenai proses menyusui lebih kompleks
dan sistematis.
Daftar Pustaka
1. Anita, Rahmawati, and Prayogi Bisepta. 2018. Asuhan Keperawatan Manajemen
Laktasi Dengan Pendekatan Berbasis Bukti: Buku Ajar. 1st ed. Malang: MNC
Publishing.
2. Frank H. Netter, MD. 2011. Atlas of Human Anntomy. Philadelphia, USA:
Saunders Elsevier.
3. Genisa, Maya, Irfan Syarief, and Nazwirman Nazwirman. 2021. “Upaya
Peningkatan Pengetahuan Manajemen Laktasi Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui
Melalui Kegiatan Pengabdian Masyarakat Di Posyandu Cempaka Merah-Jakarta
Pusat.” Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas 6(3): 365–74.
4. Herman, Andi, Mustafa Mustafa, Saida Saida, and Wa Ode Chalifa. 2021.
“Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Pemberian ASI Eksklusif.”
Professional Health Journal 2(2): 84–89.
5. Kemenkes RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2018, Kementerian Kesehatan RI,
Jakarta.
6. Monica, Fatimah Berliana Purba. 2014. Buku Pintar Asi Dan Menyusui. jakarta
timur: Noura Books Publishing.
7. Ruth A, Lawrence, and Lawrence Robert M. 2016. 5 Suparyanto dan Rosad (2015
Breastfeeding Aguide for the Medical Profession. 8th ed. New York: Elsevier.
8. Widiastuti, Anita, Siti Arifah, and Wiwin Renny Rachmawati. 2015. “Pengaruh
Teknik Marmet Terhadap Kelancaran Air Susu Ibu Dan Kenaikan Berat Badan
Bayi Effect of Marmet Technique on Smoothness of Breastfeeding and Baby
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai