Keterampilan Anamnesis & Konseling Anemia - DR Erida
Keterampilan Anamnesis & Konseling Anemia - DR Erida
PENDEKATAN
DIAGNOSIS ANEMIA
Erida Manalu
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
2021
Tujuan Pembelajaran
• Mahasiswa memahami anamnesis anemia
• Mahasiswa memahami pemeriksaan fisik anemia
• Mahasiswa memahami pemeriksaan laboratorium yang diperlukan dalam
mendiagnosis anemia
Definisi Anemia
Definisi fungsional
• Anemia: penurunan kemampuan eritrosit untuk mentranspor oksigen
ke jaringan perifer secara adekuat untuk fungsi metabolisme 🡪
menyebabkan hipoksia
Definisi operasional
• Anemia: keadaan berkurangnya massa eritrosit dalam tubuh yang
ditandai dengan menurunnya kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, dan
kadar hematokrit sesuai dengan usia, jenis kelamin, ras, dan keadaan
lingkungannya
Nilai Cut off Hb dan Ht untuk diagnosis
Anemia (CDC 1989)
Age(yrs)/sex Hb (g/dl) Ht(%)
Both sexes
1-1.9 11.0 33.0
2-4.9 11.2 34.0
5-7.9 11.4 34.5
8-11.9 11.6 35.0
Female
12-14.9 11.8 35.5
15-17.9 12.0 36.0
≥ 18 12.0 36.0
Male
12-14.9 12.3 37.0
15-17.9 12.6 38.0
≥ 18 13.6 41.0
Faktor yang Mempengaruhi Anemia
• Bayi baru lahir Hb 14 g/dL menjadi 11 g/dL di usia 1 tahun 🡪
Jenis Kelamin
• Estrogen menghambat eritropoiesis
• Perempuan mengalami menstruasi & kehamilan
Identitas
• Gejala umum:
❖ Pucat umumnya terlihat pada saat Hb antara 9-10 g/dl. Perubahan warna kulit tidak bisa jadi andalan.
❖ Lemah, letih, lesu, malas, pusing saat berdiri/terkena sinar matahari langsung, sulit berkonsentrasi,
ngantuk.
❖ Tanda-tanda sirkulasi hiperdinamik: takikardia, denyut nadi meningkat, kardiomegali, murmur sistolik
terutama apeks jantung.
• Bila berat bisa menimbulkan sesak (dispnu de’effort), perasaan payah jantung (misal naik tangga rasanya
tidak kuat)
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
• Gejala spesifik (berhubungan dengan jenis anemia ttt):
❖ Koilonichya (kuku sendok) 🡪 An. Deff. Fe
❖ Ikterus 🡪 An. Hemolitik/megaloblastic
❖ Ulkus kaki dan adanya sel sabit di GDT 🡪 An. Sickle cell
❖ Kelainan bentuk tulang pada Thalassemia mayor
• Tanda perdarahan: pasca kecelakaan, muntah darah, hemoroid, BAB berwarna hitam, BAB
berwarna merah darah, batuk darah, menstruasi yang memanjang (tanya lama menstruasi,
berapa kali ganti pembalut)
Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)
• Kelainan darah, penyakit anemia sel sabit (sickle cell anemia), ulkus peptikum,
keganasan, hernia hiatus
• Riwayat perdarahan lama atau hemoroid yang lama
• Riwayat operasi gaster dan usus halus 🡪 gangguan absorbsi Fe
• Riwayat penyakit kronik seperti gagal ginjal kronik (CKD), malignansi
• Diare kronik dan infeksi sebelumnya yang menyebabkan anemia hemolitik (misalnya
pada defisiensi G6PD) menyebabkan anemia hemolitik 🡪 pasien mengeluh pernah sakit
kuning
• Adanya konsumsi obat: aspirin, steroid, suplemen besi, vitamin B12, folat
• Peminum alkohol
Riwayat Penyakit Keluarga (RPK)
• Penyakit kelainan darah: Leukemia, Thalassemia
• Suku Mediterania atau keturunan kulit hitam 🡪 anemia sickle cell
Kebiasaan, Kehidupan Sosial, dan
Pekerjaan
• Kebiasaan makan: minum susu, sayur dan buah, daging, vegetarian
(pengaruh agama)
• Ekonomi rendah 🡪 menyebabkan gizi buruk
• Riwayat minum alkohol 🡪 anemia defisiensi folat
• Adanya paparan zat kimia dan racun
• PICA
PEMERIKSAAN FISIK
Keterlibatan Organ pada Anemia
Pemeriksaan Fisik
• Tanda vital: hipotensi, frekuensi nadi meningkat, frekuensi napas meningkat dan pendek
• Ukur: berat badan
• Wajah: Thalassemia facies
• Mata: konjunctiva pucat/anemis/pink, sklera ikterik/tidak (pada anemia hemolitik dijumpai
peningkatan bilirubin 🡪 pasien kuning)
• Bibir: angular cheilosis
• Abdomen: ada/tidak pembesaran hati/limpa, massa
• Kulit: petekiae, ekimosis, kuning/ jaundice, ulkus pada kaki (anemia sickle cell,
Thalassemia)
• Ekstremitas: denyut yang jelas pada ujung jari kaki, periksa telapak tangan pucat/tidak
• Kuku: koilonychia (spoon nails) 🡪 pucat dan cekung
• Defisit neurologi 🡪 defisiensi B12
• Tulang: deformitas tulang seperti pada Thalassemia
• Rektum: darah di feses, massa
Thalassemia Facies dan Hair on End Appearance
24
Konjungtiva normal dan anemia Koilonychia (spoon nails)
Angular cheilosis
Biasakan sistematis!
Bagan Menentukan Jenis Anemia Berdasarkan
Hasil Laboratorium
Hematologi lengkap
Kadar hemoglobin
Indeks eritrosit
Indeks eritrosit:
Jumlah leukosit Jumlah trombosit MCV, MCH, dan
MCHC
Contoh hasil hematologi lengkap
Kadar Hemoglobin
• Menilai berbagai unsur sel darah tepi yaitu: eritrosit, leukosit, trombosit,
parasit (malaria, mikrofilaria), dan badan inklusi.
• Sebagai konfirmasi dari hasil pemeriksaan alat hitung otomatis
Normositik normokrom Mikrositik hipokrom Makrositik
Anisositosis Poikilositosis
Pemeriksaan SST
Bukan pemeriksaan yang sering dilakukan (invasive)
Dilakukan jika pemeriksaan laboratorium sebelumnya belum dapat
menentukan penyebab dari anemia atau DD/ masih banyak
DIAGNOSIS
ANEMIA MIKROSITIK HIPOKROM
Periksa
Serum Iron (SI)
Anemia
Hemoglobinopati ↓ N/↑
sideroblastik
Hitung Retikulosit
Normal atau Tinggi
Rendah
Morfologi Sumsum
Tulang
Normal Abnormal
Perdarahan akut Hemolisis
Anemia sekunder
(Inflamasi, penyakit
ginjal, penyakit liver, Leukemia,
Anemia aplastik myleomatosis, Myelodysplasia
defisiensi endokrin)
metastasis,
myelofibrosis
ANEMIA MAKROSITIK
Retikulosit
Anemia Non
hemolitik Megaloblastik
megaloblastik
Kadar folat dan B12
Normoblastik Diseritropoeitik
Mikrositik Hipokrom Defisiensi Fe, Sideroblastik, Thalassemia dan hb-pati, Anemia pada
penyakit kronik/inflamasi
Normositik Normokrom Perdarahan akut, hemolitik, kelainan pada sumsum tulang (anemia
aplastik, leukemia, Leukemia, myleomatosis, metastasis,
myelofibrosis, myelodysplasia, Anemia sekunder (Inflamasi,
penyakit ginjal, penyakit liver, defisiensi endokrin)
Ht ANEMIA
Jumlah eritrosit
Selanjutnya: menetapkan jenis anemianya!
Anemia
Indeks eritrosit
GDT Normal
Analisa Ferritin
Ring sideroblast
hemoglobin
Anemia Hemoglobino
↓ N/↑
sideroblastik pati
Anemia Anemia
Defisiensi Fe Chronic Disease
Apa Langkah selanjutnya?
SI TIBC Ferritin
Kesimpulan
• Langkah mendiagnosis jenis anemia:
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Evaluasi laboratorium:
Tentukan dulu anemia/tidak dengan menggunakan data hematologi
❖ Tentukan jenis morfologi anemia
❖ Lihat bagan langkah pemeriksaan
❖ Lakukan pemeriksaan lab khusus sesuai indikasi
❖ Sumsum tulang jika perlu
• Jenis anemia akan mempengaruhi terapi selanjutnya.
• Selamat belajar