Skizofrenia Dan Gangguan Psikotik Lainnya - Revisi Agustus 2022
Skizofrenia Dan Gangguan Psikotik Lainnya - Revisi Agustus 2022
Skizofrenia Dan Gangguan Psikotik Lainnya - Revisi Agustus 2022
GANGGUAN PSIKOTIK
LAINNYA
dr. Luana N.A, Sp.KJ
Delirium
Dementia
Gangguan Sindrome Amnestik &
Mental Halusinosis organik
Organik Sindroma waham organik
Sindroma afektif organik
Sindroma Kepribadian
Organik
Intoksikasi & Sindroma
putus zat
Gangguan Waham
Gangguan Gangguan Psikotik Akut &
Psikotik Sementara
Lainnya Gangguan Skizoafektif
Perbedaan Psikosis & Non
Psikosis
a. Gangguan psikosis adalah kondisi dengan hendaya
(kerusakan) yang berat dari daya nilai realitas
b. Bukti langsung hendaya dari daya nilai realitas dapat
ditentukan berdasarkan terdapatnya :
Waham
Halusinasi tanpa tilikan akan sifat patologik kondisi
itu
Inkoherensi
Katatonia
Skizofrenia
Sindrom klinis dengan variasi psikopatologi, biasanya
berat, lama.
Pikiran
Penyimpangan Persepsi
Emosi
Epidemiologi
◦ Prevalensi dunia : 1%-1.5%
◦ Insidens : 1/10.000 per tahun
◦ Litbangkes 1995 : 1%-3%
◦ Onset ♂ : 15 th – 25 th ( prognosis buruk)
♀ : 25 th – 35 th
◦ 80% penyakit fisik dan 50% nya tidak terdiagnosis.
◦ Bunuh diri 50 % 1 X, 10% berhasil
◦ Resiko : Pada usia muda, depresif, premorbid ↑.
Epidemiologi
◦ Komorbiditas : Alkohol, kanabis, Kokain.
→ Prog. Buruk ( efektifitas ↓, Kepatuhan ↓)
◦ Faktor Biologi
1. Komplikasi / trauma kelahiran → hipoksia
perinatal
2. Infeksi
a. Perubahan anatomi SSP
b. Trimester ke 2
3. Hipotesis Dopamin
4. Hipotesis Serotonin
Etiologi
Struktur Otak
◦ Sistem Limbik dan ganglia basalis
◦ Ventrikel melebar
◦ ↓ massa abu-abu
◦ ↑ dan ↓ aktivitas metabolik
◦ Tidak ada sel glia
◦ Genetika
◦ diturunkan,
◦ 1% dari populasi umum
◦ 10% derajat pertama
◦ Kembar monozigot > dizigot
◦ kedua orang tua yang skizofrenia 40%, satu orang tua 12%
Gambaran klinis
◦ Fase prodromal.
1.Gejala Non Spesifik → Minggu
→ Bulan Onset Psikotik
jelas
→Tahun
TL Katatonik
Inkohorensi
Waham
Halusinasi
Gang Afek
2.Hilang spontan → eksaserbasi →bertahan terus
3.Datang berobat
◦ Fase residual.
1.Sama dengan Prodromal
2.Gejala Positif / Psikotik menurun
Pedoman Diagnostik PPDGJ-III
◦ 1 gejala jelas / 2 gejala tidak jelas
a. thought echo
thought insertion or withdrawal
thought broadcasting
b. delusion of control
delusion of passivitiy
delusional perception
c. Halusinasi auditorik
d. Waham lainnya.
Pedoman Diagnostik PPDGJ-III
◦ 2 gejala harus jelas:
e. Halusinasi yang lain
f. Inkoherensi
g. Perilaku katatonik.
h. Gejala negatif
1. Gangguan Waham
2. Gangguan Psikotik Akut dan Sementara
3. Gangguan Skizoafektif
Gangguan Waham