Akbar - Pengenalan Konsep PPAM
Akbar - Pengenalan Konsep PPAM
KESEHATAN REPRODUKSI
• Gempa bumI
• Tsunami
BENCANA • Letusan gunung api
ALAM 22 provinsi
• Banjir 65% dengan nilai
• Kekeringan dll Indeks Risiko IRBI tinggi
Bencana Tinggi
(IRBI) 12 provinsi
35% dengan nilai
• Gagal teknologI IRBI
BENCANA sedang
• Kebakaran
NON ALAM
• Epidemi
Pengungsian besar
• Konflik Sosial
BENCANA Peristiwa Bencana Pengungsian jangka
• Teror
SOSIAL panjang
• Bom dll
MASALAH KESPRO PADA SITUASI BENCANA
Tidak terpenuhinya
- Kebutuhan hidup dasar
- Pelayanan Kesehatan
Definisi P PAKET
● Kegiatan, koordinasi,
perencanaan, dan logistik
Pelayanan kesehatan
Sekumpulan kegiatan
prioritas kesehatan P PELAYANAN reproduksi yang diberikan
kepada penduduk terdampak
reproduksi yang Dilaksanakan sesegera
dilaksanakan pada tanggap A AWAL mungkin dengan melihat hasil
penilaian kebutuhan awal
darurat krisis kesehatan
M MINIMUM Dasar dan terbatas
PPAM Sebagai Intervensi Prioritas Situasi Krisis Kesehatan
19% remaja usia 10-19 tahun yang berisiko
Berdasarkan estimasi statistik, 4% dari penduduk yang
mengalami kekerasan seksual, perkawinan anak,
terkena dampak bencana adalah ibu hamil pada kurun
perdagangan manusia dll*
waktu tertentu*
✔ Penyusunan kebijakan
✔ Penyusunan Norma Standar Prosedur
dan
Kriteria (NSPK)
✔ Advokasi dan sosialisasi PPAM
✔ Pembentukan sub klaster kesehatan
✔ Aktivasi subklaster kespro reproduksi
✔ Pelaksanaan PPAM ✔ Pelatihan dan orientasi PPAM
Kespro (seluruh ✔ Penyediaan logistik PPAM
✔ Melakukan penilaian kesiapsiagaan
komponen)
PPAM (The MISP Readiness
Assessment/MRA)*
Merencanakan pelayanan
kesehatan reproduksi
5 6 7 8 komprehensif yang terintegrasi ke
pelayanan kesehatan dasar
Ketersediaan
Logistik
Rangkuman Komponen PPAM
Kespro
Prinsip Dasar dan Berbagai Bentuk
Integrasi
Pelaksanaan PPAM Kespro
Prinsip Kemanusiaan
04
Kemanusiaan Kemerdekaan
(humanity) (independence)
01 03
Kenetralan
Ketidakberpihakan
(neutrality) 02
(impartiality)
Prinsip Dasar Dalam Pelaksanaan PPAM
1 2 3 4 5
6 7 8 9
Untuk mengantisipasi ● Memiliki sumber daya ● Merupakan perwakilan ● Pembekalan dan ● Situasi pasca bencana
terjadinya bencana manusia terlatih di suatu lembaga atau pelatihan tentang ● Menghitung kebutuhan
berskala besar/nasional tingkat nasional merupakan anggota sistem bencana untuk mendukung
perlu dibentuk tim siaga ● Memberikan bantuan individual/independen. internasional: pelaksanaan PPAM
kesehatan reproduksi di teknis kepada ● Sudah mendapatkan mekanisme kesehatan reproduksi
tingkat nasional yang provinsi dan pelatihan dan memiliki pendanaan, ● Mendiskusikan perlu
terdiri dari perwakilan kabupaten yang pengetahuan dan mekanisme tidaknya untuk
lembaga/organisasi dan membutuhkan apabila pengalaman tentang PPAM koordinasi melakukan assessment
anggota terjadi bencana kesehatan reproduksi ● Penguatan aspek PPAM kesehatan
individual/independen. berskala besar, ● Sudah mendapatkan manajemen dan reproduksi bersama ke
orientasi Perlindungan dari koordinasi dari daerah
Eksploitasi dan Kekerasan PPAM kesehatan ● Menyusun rencana
Seksual dan Pelecehan reproduksi respon bencana dan
Seksual bila diperlukan
● Bersedia ditugaskan oleh menyusun proposal
Kementerian Kesehatan untuk pendanaan
pada bencana berskala kegiatan PPAM
besar/ Nasional kesehatan reproduksi
Integrasi PPAM Kesehatan Reproduksi dan Kekerasan Berbasis
Gender (KBG)
Terkoordinasi dan terintegrasi dengan intervensi klaster terkait di bawah sistem
klaster nasional seperti integrasi dengan intervensi sub klaster pencegahan dan
penanganan kekerasan berbasis gender dan pemberdayaan perempuan
Kerja sama juga dapat dilakukan dengan organisasi profesi seperti Persatuan
Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI),
LSM dan relawan terkait di bawah koordinasi klaster Perlindungan dan
Pengungsian di bawah koordinasi Kementerian Sosial.
HARAPAN
Peningkatan
Kesiapsiagaan
mengatasi Kesehatan
Kelompok Rentan
KOMPONEN 6: KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
DAN PELIBATAN REMAJA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Permenkes 25
Adaptive PBB
tahun 2014
Capacity
Vulnerability Resilience Young People (10-24 tahun)
Coping Kelompok Usia
Youth (15-24 tahun)
Capacity 10-18 tahun
Adolescent (10-19 tahun)
Kerentanan Ketahanan
• Kerentanan adalah karakteristik dan • Ketahanan remaja yaitu kemampuan
situasi sebuah masyarakat, sistem, remaja untuk dapat bangkit
atau aset yang membuat mereka kembali setelah mengalami tekanan
mudah terkena dampak merugikan atau stress, mudah beradaptasi,
dari sebuah bahaya atau dampak penuh ide dan enerjik
perubahan iklim (termasuk bencana)
• Remaja mudah beradaptasi, penuh
• Faktor : Kurangnya keamanan, ide dan energik sehingga kelompok
terbatasnya akses ke air bersih & remaja harus dipertimbangkan tidak
fasilitas sanitasi, tidak memadainya hanya sebagai penerima manfaat
kondisi penampungan, terbatasnya tetapi juga dapat berperan aktif
kebebasan bergerak, terganggunya sebagai mitra dan pemimpin
Pendidikan, kurangnya layanan pelaksanaan program-program
kesehatan, ketidakamanan ekonomi penanggulangan krisis kesehatan
dan hilangnya mata pencaharian
Pelibatan dan Pemberdayaan Remaja
Penyiapan media
Pemberian konseling
KIE utk diseminasi Pengumpulan data
dan KIE
dan advokasi