Anda di halaman 1dari 8

Mengidentifikasi kerusakan

komponen
1. Mendapatkan spesifikasi komponen dari sumber
yang tepat serta menafsirkan dan memahaminya.
2. Menilai kerusakan atau kesalahan komponen
terhadap spesifikasi.
3. Mengidentifikasi komponen-komponen yang
rusak untuk perbaikan, penggantian atau
penyetelan.
4. Memilih perkakas dan perlengkapan yang tepat
dan mempersiap-kan komponen untuk
pembongkaran
MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN
KOMPONEN.
Komponen–komponen pemesinan yang sudah
selesai dibongkar, dibersihkan dan diberi label
serta disusun menurut urutanya sesuai dengan
buku manual. Hal ini dimaksudkan agar setiap
orang yang terlibat di dalam pelaksanaan tugas
ini dapat dengan mudah mengenal dan
mengetahui spesifikasi dari komponen tersebut
secara benar .
Di dalam pelaksanaan pekerjaan seperti ini,
maka setiap petugas pelaksana pemeliharaan
dan perbaikan mekanik mesin industri, harus
mempunyai pengetahuan dan keterampilan
antara lain adalah tentang :
• Macam-macam peralatan pengukuran dan pengujian.
• Katalog-katalog peralatan pengukuran, pengujian dan
komponen-komponen.
• Fungsi dan penggunaan peralatan pengukuran dan pengujian
serta komponen.
• Pengetahuan tentang pengepasan dan pemesinan (Fitting
and Machining ).
• Menentukan kondisi komponen dan tindakan selanjutnya,
apakah dipakai kembali, diperbaiki atau diganti.
Alat ukur langsung
• Mikrometer Luar dan Mikrometer dalam
(Deepth Micrometer )
• Mistar sorong ( Vernier Califer ).
• Pengukur sudut (Bevel Protractor ).
• Pengukur Tinggi ( Vernier Heigh Gauge ).
• Mal Ulir.
•  

Back
Alat-alat pengujian
Keretakan ( Ultra Sonic ), Die Penetran.
Kelurusan (Aligment test),
Silindris,Kerataan .
Kekerasan ( Hard tester ).
Kerataan (Engineer presition spirit leve /
Otocolimator).

Back
Gambar
Ambil menggunakan camera
Identifikasi Kerusakan Komponen.
Setelah anda menyiapkan alat ukur dan katalog
komponen-komponen, kemudian barulah proses
pengukuran dan pengujian terhadap komponen
tersebut dilaksanakan, untuk menentukan
kesesuaian komponen dengan sepesifikasinya .
Dalam pelaksanaannya ada beberapa hal yang penting
diperhatikan sebagai panduan diantaranya adalah
• Selalu mengikuti prosedur pekerjaan, dan K3 selama bekerja.
• Gunakanlah alat ukur yang tepat sesuai dengan ketelitian, guna dan
fungsinya, serta spesifikasi dari komponen.
• Tentukan jenis pengujian yang sesuai dengan fungsi dan spesifikasi
komponen .
• Diskusikan dengan nara sumber /supervisor hasil pekerjaan
tersebut demikian pula apabila mendapat hambatan .
• Tentukan tindakan selanjutnya dengan mengambil keputusan yang
tepat tentang kondisi dari komponen dan fungsinya terhadap
hubungan dengan komponen-komponen rakitan lainnya.
• Bisa digunakan kembali karena masih sesuai dengan spesifikasi.
• Harus diperbaiki .
• Harus diganti .

Anda mungkin juga menyukai