Anda di halaman 1dari 29

GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN

KEUANGAN DESA

OLEH:
Murfidayanti
Asas Pengelolaan Keuangan Desa

Transpara
n

Tertib &
Disiplin
Anggaran

Partisipatif Akuntabel

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab II, Pasal 2, Ayat (1)
Masa Pengelolaan

1 1 tahun
31
Januari Desember

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab II, Pasal 2, Ayat (2)
Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa

PTPKD (Pelaksana Teknis


Kepala Desa Pengelolaan Keuangan Desa)

Koordinator PTPKD
(Sekretaris Desa)

Pelaksana PTPKD
(Kepala Seksi)

Bendahara
PTPKD
(Staf Urusan
Keuangan)
Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab III
Wewenang Kepala Desa

Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBDesa

Menetapkan PTPKD

Menetapkan petugas yang melakukan pemungutan penerimaan desa

Menyetujui pengeluaran atas kegiatan yang ditetapkan dalam APBDesa

Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban APBDesa

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab III Pasal 3 Ayat (2)
Tugas Koordinator PTPKD

Menyusun dan melaksanakan Kebijakan Pengelolaan APBDesa

Menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa, perubahan APBDesa


dan pertanggung jawaban pelaksanaan APBDesa

Melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan


yang telah ditetapkan dalam APBDesa

Menyusun pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBDesa

Melakukan verifikasi terhadap bukti-bukti penerimaan dan


pengeluaran APBDesa

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab III Pasal 5
Tugas Pelaksana PTPKD

Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya

Melaksanakan kegiatan dan/atau bersama Lembaga Kemasyarakatan Desa


yang telah ditetapkan di dalam APBDesa

Melakukan tindakan pengeluaran yang menyebabkan atas


beban anggaran belanja kegiatan

Mengendalikan pelaksanaan kegiatan

Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Desa

Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan


Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab III Pasal 6
Tugas Bendahara PTPKD

Menerima

Menyimpan

Menyetorkan/ penerimaan pendapatan desa &


membayar pengeluaran pendapatan desa

Menatausahakan

Mempertanggungjawabkan

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab III Pasal 7
APBDesa

A B C
Pendapatan Desa Belanja Desa Pembiayaan
Desa
Adalah semua Meliputi semua Meliputi semua
penerimaan uang pengeluaran dari penerimaan yang
melalui rekening desa rekening desa yang perlu dibayar kembali
yang merupakan hak desa merupakan kewajiban dan/atau pengeluaran
dalam 1 (satu) tahun desa dalam 1 (satu) yang akan diterima
anggaran yang tidak tahun anngaran yang kembali, baik pada
perlu dibayar kembali tidak akan diperoleh tahun anggaran yang
oleh desa pembayarannya bersangkutan maupun
kembali oleh desa. pada tahun-tahun
Belanja Desa anggaran berikutnya.
dipergunakan dalam
rangka mendanai
penyelenggaraan
kewenangan desa

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab IV
A
Pendapatan Desa
(Terdiri atas kelompok)

Pendapatan Asli Desa (PAD) Transfer Pendapatan Lain-lain


(terdiri atas jenis) (terdiri atas jenis) (terdiri atas jenis)

 Hasil Usaha  Dana Desa  Hibah dan Sumbangan


 Hasil Aset  Bagian dari Hasil Pajak dari pihak ketiga yang
 Swadaya, Partisipasi dan Daerah Kabupaten/Kota tidak mengikat
Gotong royong dan Retribusi Daerah  Lain-lain pendapatan
 Lain-lain pendapatan asli  Alokasi Dana Desa desa yang sah
desa (ADD)
 Bantuan Keuangan dari
APBD Provinsi
 Bantuan Keuangan
Diolah dari: APBD
Kabupaten/Kota
Permendagri No. 113/2014, Bab IV, Bagian Kesatu Pendapatan
B

Belanja Desa

Klasifikasi Belanja Desa, terdiri atas kelompok :


 Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
 Pelaksanaan Pembangunan Desa
 Pembinaan Kemasyarakatan Desa
 Pemberdayaan Masyarakat Desa
 Belanja Tak Terduga

Kelompok belanja di atas dibagi dalam kegiatan


sesuai dengan kebutuhan desa yang telah dituangkan
dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa)

Kegiatan sebagaimana disebut di atas, terdiri atas


jenis :
• Belanja Pegawai
• Belanja Barang & Jasa
• Belanja Modal

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab IV, Bagian Kedua Belanja Desa
C
Pembiayaan Desa
(Terdiri atas kelompok)

Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan


(terdiri atas jenis) (terdiri atas jenis)

 Sisa lebih perhitungan anggaran  Pembentukan dana


(SiLPA) tahun sebelumnya cadangan
 Pencairan dana cadangan  Penyertaan modal
 Hasil penjualan kekayaan desa desa
yang dipisahkan

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab IV, Pasal 18 & 19
Pendapatan Desa

Adalah semua penerimaan uang melalui rekening


desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun
anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh
desa. Pendapatan desa diklasifikasikan menurut
kelompok dan jenis.

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab IV Pasal 9 Ayat (1) dan Pasal 8 Ayat (2)
Pendapatan Desa
(Terdiri atas kelompok)

Pendapatan Asli Desa (PAD) Pendapatan Lain-lain


(terdiri atas jenis) (terdiri atas jenis)

Transfer
(terdiri atas jenis)

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab IV, Bagian Kesatu Pendapatan, Pasal 9 Ayat (2)
Kelompok Pendapatan Asli Desa (PAD)
(terdiri atas jenis)

 Hasil BUMDes
Hasil Usaha  Tanah Kas Desa

 Tambatan Perahu
Hasil Aset  Pasar Desa
 Tempat Pemandian Umum
 Jaringan Irigasi

Swadaya, Membangun dengan kekuatan sendiri yang melibatkan


Partisipasi dan peran serta masyarakat berupa tenaga, barang yang dinilai
Gotong Royong dengan uang

Lain-lain
Pendapatan Asli Merupakan antara lain hasil pungutan desa
Desa

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab IV Pasal 9
Kelompok Transfer
(terdiri atas jenis)

Dana Desa

Bagian dari Hasil Pajak


Daerah Kabupaten/Kota
dan Retribusi Daerah

Alokasi Dana Desa


(ADD)

Bantuan Keuangan
dari APBD Provinsi
Dapat bersifat umum dan khusus.
Bila bersifat khusus dikelola dalam APBDesa
Bantuan Keuangan tetapi tidak diterapkan dalam ketentuan
dari APBD penggunaan paling sedikit 70% dan paling
Kab/Kota banyak 30%.
Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab IV, Pasal 10 Ayat (1), (2) dan (3)
Kelompok Pendapatan Lain-lain
(terdiri atas jenis)

Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga


yang tidak mengikat Pemberian berupa uang dari
pihak ketiga

Lain-lain pendapatan desa


Pendapatan sebagai hasil
yang sah kerjasama dengan pihak ketiga
dan bantuan perusahaan yang
berlokasi di desa

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab IV, Pasal 10 Ayat (4) dan Pasal 11
Belanja Desa

Meliputi semua pengeluaran dari rekening desa yang


merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun
anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya
kembali oleh desa. Belanja Desa dipergunakan dalam
rangka mendanai penyelenggaraan kewenangan desa.

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab IV Bagian Kedua Pasal 12
Belanja Desa

Klasifikasi Belanja Desa, terdiri atas kelompok :


 Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
 Pelaksanaan Pembangunan Desa
 Pembinaan Kemasyarakatan Desa
 Pemberdayaan Masyarakat Desa
 Belanja Tak Terduga

Kelompok belanja di atas dibagi dalam kegiatan


sesuai dengan kebutuhan desa yang telah dituangkan
dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa)

Kegiatan sebagaimana tersebut di atas, terdiri atas


jenis :
• Belanja Pegawai
• Belanja Barang & Jasa
• Belanja Modal

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab IV, Bagian Kedua Belanja Desa
Belanja Pegawai

Pengertian Penganggaran Frekuensi

Pengeluaran  Kelompok Belanja Pembayaran dilakukan


penghasilan tetap Penyelenggaraan setiap bulan
dan tunjangan: Pemerintahan
 Kepala Desa Desa
 Perangkat  Kegiatan
Desa pembayaran
 Badan penghasilan tetap
Permusyawaratan dan tunjangan
Desa (BPD)

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab IV, Pasal 14
Belanja Barang dan Jasa

Pengertian Kategori

Pengeluaran pembelian/  Alat tulis kantor


pengadaan barang yang nilai  Benda pos
 Bahan/material
manfaatnya kurang dari
 Pemeliharaan
12 (dua belas) bulan
 Cetak/penggandaan
 Sewa kantor desa
 Sewa perlengkapan & peralatan
kantor
 Makanan & minuman rapat
 Pakaian dinas & atributnya
 Perjalanan dinas
 Upah kerja
 Honorarium narasumber/ahli
 Operasional pemerintah desa
 Operasional BPD
 Insentif RT/RW
 Pemberian barang pada
masyarakat/kelompok masyarakat
Belanja Modal

Pengertian Kategori

Pengeluaran dalam rangka Barang atau bangunan yang


pembelian/pengadaan digunakan untuk kegiatan
barang atau bangunan yang penyelenggaraan
nilai manfaatnya lebih kewenangan desa
dari 12 (dua belas)
bulan
Belanja Tak Terduga

Pengertian Contoh

Belanja yang belum tersedia  Bencana Alam


anggarannya dan dilakukan  Bencana Sosial
 Kerusakan Sarana dan Prasarana
dalam keadaan darurat
 Wabah
dan/atau Keadaan Luar Biasa
(KLB), dengan pengertian
keadaan yang sifatnya tidak
biasa atau tidak diharapkan
berulang dan/atau mendesak.

Keadaan darurat dan Keadaan Luar Biasa (KLB)


ditetapkan dengan Keputusan
Bupati/Walikota
Pembiayaan Desa

Meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar


kembali dan/atau pengeluaran yang akan
diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran
berikutnya.

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab IV Pasal 18 Ayat (1)
Pembiayaan Desa
(Terdiri atas kelompok)

Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan


(terdiri atas jenis) (terdiri atas jenis)

 Sisa lebih perhitungan anggaran  Pembentukan dana


(SiLPA) tahun sebelumnya cadangan
 Pencairan dana cadangan  Penyertaan modal
 Hasil penjualan kekayaan desa desa
yang dipisahkan

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab IV, Pasal 18 dan 19
Penerimaan Pembiayaan
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)

Pengertian Kegunaan

Pelampauan penerimaan  Menutupi defisit anggaran apabila


pendapatan terhadap realisasi pendapatan lebih kecil dari
belanja, penghematan pada realisasi belanja
belanja, dan sisa dana  Mendanai pelaksanaan kegiatan
kegiatan lanjutan lanjutan
 Mendanai kewajiban lainnya yang
sampai dengan akhir tahun anggaran
belum diselesaikan

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab IV, Pasal 18 Ayat (4) dan (5)
Penerimaan Pembiayaan
Pencairan Dana Cadangan

Pengertian

Dana yang bersumber dari penyisihan atas penerimaan desa,


kecuali dari penerimaan yang penggunaannya telah ditentukan
secara khusus berdasarkan peraturan perundang-undangan.

ditetapkan dengan
peraturan desa
Rekening Rekening
Dana Cadangan Kas
Desa

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab IV, Pasal 18 Ayat (6)
Penerimaan Pembiayaan
Hasil Penjualan Kekayaan Desa yang Dipisahkan

Pengertian

Kekayaan Desa yang dipisahkan adalah Kekayaan Milik Desa


baik bergerak maupun tidak yang dikelola oleh BUMDesa.

Hasil penjualannya digunakan untuk menganggarkan hasil


penjualan kekayaan desa yang dipisahkan.

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab IV, Pasal 18 Ayat (7)
Pengeluaran Pembiayaan
Pembentukan Dana Cadangan
Kegunaan Sumber

Mendanai kegiatan yang Penyisihan atas penerimaan desa, kecuali


penyediaan dananya tidak dapat dari penerimaan yang penggunaanya telah
sekaligus/sepenuhnya dibebankan ditentukan secara khusus berdasarkan
dalam satu tahun anggaran peraturan perundang-undangan

Pembentukan

 Dana Cadangan ditetapkan dengan peraturan desa, yang paling sedikit memuat:
1. Penetapan tujuan pembentukan dana cadangan
2. Program dan kegiatan yang akan dibiayai
3. Besaran dan rincian tahunan dana cadangan yang harus dianggarkan
4. Sumber dana cadangan
5. Tahun anggaran pelaksanaan
 Dana Cadangan ditempatkan pada rekening tersendiri
 Penganggaran Dana Cadangan tidak melebihi tahun akhir masa jabatan Kepala
Desa

Diolah dari:
Permendagri No. 113/2014, Bab IV, Pasal 19

Anda mungkin juga menyukai