Anda di halaman 1dari 55

REPRODUKSI PADA

TUMBUHAN DAN HEWAN


KEBESARAN ALLAH MENCIPTAKAN MAHLUK HIDUP DENGAN SEGALA
KEBUTUHANNYA
REPRODUKSI TUMBUHAN DAN HEWAN

REPRODUKSI REPRODUKSI
TUMBUHAN HEWAN

VEGETATIF GENERATIF SEKSUAL ASEKSUAL

TANPA MELALUI PROSES MELALUI PROSES


MELALUI PROSES TANPA MELALUI PROSES
PENYERBUKAN / PENYERBUKAN /
PERKAWINAN / PERKAWINAN /
PEMBUAHAN / PEMBUAHAN /
FERTILISASI FERTILISASI
FERTILISASI FERTILISASI
REPRODUKSI VEGETATIF
PADA TUMBUHAN

Proses menghasilkan individu baru tanpa melibatkan proses fertilisasi.

Fertilisasi: Proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur

Reproduksi vegetatif tumbuhan bisa terjadi melalui dua cara:


1. REPRODUKSI VEGETATIF ALAMI : Spora, Fragmentasi, Tunas, Umbi
Lapis, Umbi Batang, Stolon, Rizom
2. REPRODUKSI VEGETATIF BUATAN : Stek, Cangkok, Menyambung
(enten), Menempel (Okulasi),
Reproduksi Vegetatif Alami
SPORA
Reproduksi dengan spora biasanya
terjadi pada lumut dan tumbuhan paku.
Spora tumbuhan lumut dibentuk oleh
generasi sporofitnya, yaitu di dalam
sporangium (kotak spora).
Spora tumbuhan paku dihasilkan oleh
daun fertile (sporofil) pada permukaan
bawah daun fertile (sporofil) atau di
tepi-tepi daun.
Reproduksi Vegetatif Alami
FRAGMENTASI
Fragmentasi adalah
perkembangbiakan dengan cara
memisahkan diri dari koloni induknya
dan tumbuhan menjadi individu baru.
Fragmentasi terjadi pada ganggang
hijau yang berbentuk filament,
misalnya Hydrodictin sp.
Reproduksi Vegetatif Alami
TUNAS
Biasanya tunas muncul pada tumbuhan yang
telah dewasa (tua). Tunas ini dapat muncul
dari akar, batang, atau daun.

Pembentukan tunas batang misalnya terjadi


pada tumbuhan bambu, tebu, dan pisang.

Tunas akar misalnya pada tumbuhan cemara,


sukun, kesemek.

Tunas daun pada tumbuhan cocor bebek.

Tunas-tunas yang muncul selain pada batang


dinamakan tunas adventif (liar).
Reproduksi Vegetatif Alami
UMBI LAPIS
• Umbi lapis adalah batang yang tumbuh di
bawah tanah.
• Bentuk umbi lapis menggelembung, berair
dan memiliki sisik-sisik daun yang berfungsi
sebagai cadangan makanan.
• Umbi lapis memilliki tunas samping (anak
umbi lapis) yang tumbuh di antara
daun.Tunas samping akan tumbuh menjadi
individu baru dan memisahkan diri dari
induknya.
• Contoh: bawang merah Daffodil.
Reproduksi secara Vegetatif Alami
UMBI BATANG
Umbi batang adalah batang yang
menggelembung di bawah tanah.
Umbi batang berisi cadangan
makanan.
Pada umbi batang terdapat mata
tunas-mata tunas yang kelak tumbuh
menjadi tumbuhan baru.
Umbi batang terdapat antara lain pada
kentang.
Reproduksi secara Vegetatif Alami
RIZOM
Rizom adalah batang yang tebal dan
tumbuh di bawah tanah.
Pada rizom terdapat tunas dan sisik-
sisik daun.
Jika rizom terpisah dari induknya maka
akan tumbuh menjadi individu baru.
Rizom terdapat pada tumbuhan
Zingiberaceae, dahlia, dan beberapa
jenis rumput.
Reproduksi secara Vegetatif Alami
Stolon (Geragih)
Stolon sering kita lihat pada rumput-rumput
liar.
Stolon merupakan batang yang menjalar di
permukaan atau di bawah tanah.
Panjang stolon ini bisa bermeter-meter.
Di sepanjang stolon tumbuh tunas-tunas liar
yang kelak akan tumbuh menjadi individu
baru.
Stolon yang menjulur di atas tanah misalnya
pegagan (Centella asiatic) dan stroberi
(Fragraria fesca), sedangkan yang menjalar di
bawah tanah misalnya rumput teki (Cypcrus
rotundus).
REPRODUKSI VEGETATIF BUATAN
STEK
Stek adalah cara perkembangbiakan
dengan menggunakan potongan-
potongan batang atau cabang, terutama
pada daerah yang berbuku-buku,
misalnya tanaman Hibiscus tiliaceus
(waru) dan Saccharum officinarum (tebu).
Stek bisa dilakukan pada batang, akar,
dan daun.
Contoh lain: mawar, singkong
REPRODUKSI VEGETATIF BUATAN
CANGKOK
Cangkok adalah cara perkembangbiakan
dengan membuang sebagian kulit dan
kambium secara melingkar pada cabang
batang, lalu ditutup dengan tanah yang
kemudian dibungkus dengan pembalut
(sabut atau pelastik).
Setelah akar tumbuh , batang dipotong
kemudian ditanam. Cangkok hanya
dapat dilakukan pada tumbuhan yang
tergolong dikotil, terutama buah-
buahan.
Contoh: Pohon jambu, mangga, dll
REPRODUKSI VEGETATIF BUATAN
MENGENTEN
Mengenten adalah menyambung dua
jenis tumbuhan yang -berbeda.
Mula-mula biji tumbuhan disemaikan.
Setelah tumbuh sebesar yang
diinginkan, lalu dipotong dan
disambung dengan potongan
cabang/ranting jenis tumbuhan lain
yang kualitasnya lebih baik dan
diameter batangnya kurang lebih sama,
lalu dibalut dan diikat dengan kuat.
Contoh: tomat dan kentang, tomat dan
terung, mangga, kopi, durian, dll
REPRODUKSI VEGETATIF BUATAN
OKULASI
Okulasi pada dasarnya sama dengan
mengenten, tetapi tumbuhan yang
ditaruh di atas hanya diambil mata
tunasnya saja.
Kedua macam tumbuhan yang
diokulasi biasanya mempunyai
kelebihan-kelebihan tersendiri,
misalnya tumbuhan jeruk yang
perakarannya kuat.
Contoh: Durian
REPRODUKSI VEGETATIF BUATAN
MERUNDUK
Merunduk adalah menundukkan
cabang/batang tumbuhan hingga
masuk ke dalam tanah. Pada
bagian yang ditimbun tanah
tersebut kemudian akan muncul
akar. Setelah perakaran kuat, lalu
batang dipotong dan dipisahkan
dengan induknya.
Contoh : Alamanda, apel, melati
REPRODUKSI TUMBUHAN DAN HEWAN

REPRODUKSI REPRODUKSI
TUMBUHAN HEWAN

VEGETATIF GENERATIF SEKSUAL ASEKSUAL

TANPA MELALUI PROSES MELALUI PROSES


MELALUI PROSES TANPA MELALUI PROSES
PENYERBUKAN / PENYERBUKAN /
PERKAWINAN / PERKAWINAN /
PEMBUAHAN / PEMBUAHAN /
FERTILISASI FERTILISASI
FERTILISASI FERTILISASI
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
REPRODUKSI
GENERATIF
TUMBUHAN ADALAH
REPRODUKSI YANG
MELEWATI PROSES
PENYERBUKAN DAN
PEMBUAHAN.
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
Perkembangbiakan khusus untuk tumbuhan Spermatophyta
melalui dua peristiwa penting, yaitu penyerbukan dan
pembuahan.

Penyerbukan adalah sampainya serbuk sari di kepala putik


untuk tumbuhan Gymnospermae.

Pembuahan adalah meleburnya inti sel gamet jantan dengan inti


sel gamet betina
JENIS PENYERBUKAN BERDASARKAN ASAL SERBUK SARI
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
Jenis penyerbukan Asal serbuk sari

Autogami (penyerbukan Dari satu bunga yang sama


sendiri)
Geitonogami (penyerbukan Dari bunga lain dalam satu pohon
tetangga)
Alogami (penyerbukan Dari bunga pohon lain yang
silang) masih satu spesies

HibriBastar Dari bunga lain yang berasal dari


varietas lain
Agar serbuk sari sampai ke
kepala putik maka dalam
penyerbukan ada hal-hal
yang menjadi
perantaranya, antara lain
angin, air, hewan, dan
manusia.
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
Angin (Anemogami)
• Anemogami adalah sampainya serbuk sari ke kepala putik dengan
bantuan angina. Ciri-ciri bunga yang penyerbukannya secara
anemogami adalah sebagai berikut:
• bunga tidak berwarna cerah, biasanya hijau, dan tidak terdapat
kelopak bunga
• bunga tidak berbau
• tidak memiliki kelenjar madu
• benang sari bertangkai panjang dan berjumbai di luar bunga
• putik melekat di tengah
• serbuk sari sangat banyak, kecil seperti bubuk, kering, ringan, dan
permukaannya halus
• struktur bunga sederhana
• putik berbentuk spiral atau pensil sehingga membentuk
permukaan yang lebih besar untuk memudahkan menangkap
serbuk sari.
• Anemogami dapat terjadi pada rumput-rumputan.
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
Air (Hidrogami)
Hidrogami artinya
sampainya serbuk sari ke kepala
putik dengan bantuan air.
Hidrogami lazim terjadi pada
tumbuhan air,
misalnya Hydrilla, eceng gondok,
dan teratai.
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
Entomogami
• Entomogami adalah penyerbukan dengan
perantara serangga. Entomogami
biasanya terjadi pada tumbuhan yang
menghasilkan madu dan serbuk sari.
Contoh hewannya, antara lain kupu-kupu,
lalat, kumbang, dan lebah.
• Saat mengisap madu, tubuh serangga
tertempel serbuk sari, dan jika serangga
beralih ke bunga lain atau menyentuh
kepala kepala putik tersebut sehingga
terjadilah penyerbukan.
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
Ciri-ciri bunga yang diserbuki oleh serangga
adalah sebagai berikut:
• mahkota dan benang sari berwarna cerah
• memiliki kelenjar madu
• benang sari di dalam bunga
• anthera (kepala sari) bersatu di bagian dasar
atau belakangnya
• serbuk sari hanya sedikit, besar seperti
tepung, berat, lengket, dan kadang-kadang
permukaannya berukir
• putik lengket dan kecil
• struktur bunga termodifikasi untuk tempat
mendarat dan makan bagi serangga
• bunga berbau harum
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
Ornitogami
• Ornitogami adalah penyerbukan dengan
bantuan burung. Bunga yang dipolinasi oleh
burung biasanya mengandung madu dan air,
serta berwarna merah atau mengandung
unsure warna merah karena burung peka
terhadap warna ini. Selain itu, bentuk bunga
yang diserbuki burung biasanya khusus.
Contohnya, bunga yang diserbuki oleh
burung kolibri memiliki tabung nectar yang
panjang dan sempit. Burung kolibri menjilat
madu dengan lidahnya yang tipis dan
panjang
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
Kripterogami
• Kripterogami adalah
penyerbukan dengan bantuan
kelelawar. Bunga yang
dipolinasi oleh kelelawar
biasanya mekar di malam hari,
berukuran besar, berwarna
cerah, dan letaknya tidaknya
tersembunyi.
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
Malakogami
• Malakogami adalah
penyerbukan yang terjadi
dengan bantuan siput.
Malakogami terjadi pada
tumbuhan yang sering
dikunjungi siput.
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
Antropogami
• Antropogami adalah penyerbukan
yang sengaja dilakukan oleh manusia,
misalnya penyerbukan pada bunga
tumbuhan vanili dan beberapa jenis
anggrek. Penyerbukan dengan
perantara manusia biasanya dilakukan
karena bunga tersebut tidak dapat
menyerbuk sendiri atau karena
manusia ingin melakukan persilangan
buatan untuk mencari varietas-
varietas baru.
Pembuahan pada Gymnospermae
• Dalam membahas pembuahan pada
Gymnospermae diambil contoh Pinus merkusi.
• Pada tumbuhan berduri jarum (konifer), misalnya
pinus, gamet jantan dan betina dihasilkan dalam
konus (strobilus). Konifer bersifat heterospora,
artinya menghasilkan mikrospora (gamet jantan)
dan megaspora (gamet betina). Mikrospora akan
tumbuh menjadi dua mikrosporangia di dalam tiap
mikrosporofil konus jantan, sedangkan megaspora
tumbuh menjadi 2 megasporangia (ovulum) di tiap
megasporofil konus betina . Ukuran konus jantan
lebih kecil dibandingkan konus betina.
•  
• Konus jantan melepaskan mikrospora (serbuk sari)
yang bersayap satu pasang yang kemudian akan
diterbangkan ke konus betina. Mikrospora
(serbuksari) kemudian menempel pada tetes
penyerbukan.
Pembuahan pada Gymnospermae
Proses penyerbukan
• Serbuk sari yang sampai pada tetes penyerbukan terdiri dari dua sel, yaitu sel generatif dan sel
vegetatif. Serbuk sari akan terisap masuk lewat mikrofil ke dalam ruang bakal biji (ruang serbuk). Di
dalam ruang serbuk, serbuk sari kemudian tumbuh membentuk buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari
mulai menembus nuselus. Pembuahan terjadi kira-kira satu tahun setelah penyerbukan. Selama satu
tahun tersebut, sel induk megaspora dalam nuselus melakukan meiosis menghasilkan 4 sel haploid.
Satu sel haploid bertahan sebagai megaspore yang kemudian membelah berkali-kali membentuk
gametofit betina yang belum dewasa, sementara 3 inti haploid sisanya berkembang menjadi dua
arkegonium yang masing-masing mengandung telur. Saat inilah telur sudah siap dibuahi.

• Saat pembuahan, buluh serbuk sari bergerak ke ruang sarkegonium Bersamaan dengan itu, sel
generatif membelah menjadi dua, yang satu disebut dislokator (sel dinding) dan yang lain disebut
sel spermatogen. Sel spermatogen kemudian membelah menjadi dua spermatozoid yang bentuknya
seperti rumah siput dengan rambut getar yang tersusun dalam satu spiral.
Pembuahan pada Gymnospermae
• Sesampainya di ruang arkegonium, sel vegetatif lenyap dan spermatozoid
dilepaskan ke dalam ruang arkegonium yang berisi cairan sehingga
spermatozoid dapat berenang-renang

• Didalamnya .kemudian terjadilah pembuahan sel telur oleh spermatozoid yang


menghasilkan zigot sebagai calon embrio.

• Semua sel telur dalam arkegonium mungkin dibuahi, tetapi hanya satu zigot
yang berkembang menjadi embrio. Embrio pinus mengandung akar rudiment
(belum sempurna) dan beberapa daun-daun embrio yang disebut kotiledon.

• Pembuahan pada Gymnospermae disebut pembuahan tunggal karena hanya


terjadi satu kali pembuahan, yaitu antara spermatozoid dengan sel telur.
Pembuahan pada Angiospermae
Organ reproduksi Angiospermae adalah
bunga. Bunga terdiri atas kelopak (calyx),
mahkota (corolla), benang sari (stamen),
dan putik (pistillum). Yang berfungsi sebagai
alat kelamin betina adalah putik.
TEKNOLOGI PERKEMBANGBIAKAN PADA
TUMBUHAN
a) Hidroponik, merupakan cara c) Kultur jaringan adalah suatu metode
penanaman tumbuhan dengan perbanyakan tumbuhan dengan cara
menggunakan larutan nutrisi dan mineral mengambil suatu bagian dari tanaman, seperti
dalam air dan tanpa menggunakan tanah. sel atau sekelompok sel, jaringan, atau organ.

b) Vertikultur, merupakan metode budidaya


tanaman dengan cara membuat instalasi
secara bertingkat (vertikal) dengan tujuan
untuk meningkatkan jumlah tanaman.
PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN

Pada hewan, perkembangbiakan seperti


Reproduksi
ini, umumnya hanya dijumpai pada
vegetatif
hewan tingkat rendah/invertebrata (tidak
(perkembangbiakan
Sistem bertulang belakang)
aseksual)
perkembangbiakan
pada hewan dibedakan
menjadi 2 yaitu:
Reproduksi generatif Perkembangbiakan seksual umumnya
(perkembangbiakan terjadi pada hewan tingkat
seksual) tinggi/vertebrata (bertulang belakang).
PERKEMBANGBIAKAN ASEKSUAL PADA HEWAN

1.Membentuk tunas
Terdapat hewan yang
mampu berkembang
aseksual dengan biak
membentuk tunas untuk
menghasilkan cara
keturunan.
Pertunasan Hydra sp.
Contoh hewan yang melakukan
perkembangbiakan dengan cara
ini adalah ubur-ubur dan Hydra
sp.
2.Fragmentasi
Planaria merupakan salah satu contoh
hewan yang melakukan fragmentasi.
Perkembangbiakan dengan cara ini terjadi
melalui dua tahap. Tahap pertama adalah
fragmentasi, yaitu pematahan atau
pemotongan tubuh induk menjadi dua bagian
atau lebih. Selanjutnya, terjadi tahap
regenerasi, yaitu setiap potongan tubuh induk
tersebut membentuk bagian tubuh lain yang
tidak ada pada bagian tersebut. Pada akhirnya,
setiap potongan tubuh tersebut akan
membentuk individu baru dengan bagian tubuh
yang lengkap seperti induknya.
3.Partenogenesis
Partenogenesis secara alami
dapat terjadi pada hewan lebah,
semut,a tawon, kutu daun, dan kutu
air. Pada lebah, ovum yang dibuahi
akan tumbuh dan berkembang
menjadi lebah betina, sedangkan yang
tidak dibuahi akan tumbuh menjadi
lebah jantan

Semut dan telurnya


4.Pembelahan biner
Pembelahan biner merupakan
perkembangbiakan vegetatif yang terjadi
melalui proses pembelahan secara langsung.
Pada umumnya, pembelahan biner terjadi
pada makhluk hidup uniseluler. Pada
pembelahan biner, dari satu individu
membelah secara langsung menjadi dua sel
anak. Pembelahan sel terdiri dari lima jenis,
yaitu pembelahan ortodoks (Amoeba), Pembelahan sel
secara langsung
melintang (paramecium), membujur
(E uglena), miring (D inoflagellata), dan
strobilasi (Taenia sp)
5.Pembelahan ganda
Pembelahan ganda merupakan
vegetatif yang terjadi
perkembangbiakan Sehingga dalam
secara berulang. satu individu sekali
pembelahanlebih
dihasilkan daridari dua individu, contohnya
adalah Plesmodium. dapat
Plesmodium
PERKEMBANGBIAKAN SEKSUAL PADA HEWAN

S ebagian besar hewan berkembang


biak secara seksual. Perkembangbiakan
seksual terjadi melalui proses perkawinan Fertilisasi
antara hewan jantan dan hewan betina. internal
Melalui proses ini akan terjadi proses Fertilisasi
fertilisasi, yaitu proses peleburan inti sel Fertilisasi
sperma dan inti sel telur. Proses fertilisasi eksternal
ini akan menghasilkan zigot. Selanjutnya,
zigot akan berkembang menjadi embrio
(calon anak) dan pada tahap selanjutnya
embrio akan berkembang menjadi individu
baru.
30

Berdasarkan cara perkembangan dan kelahiran


embrionya, hewan yang berkembangbiak secara
seksual dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1 . Hewan Vivipar
Hewan vivipar disebut juga hewan
melahirkan. H ewan ini memiliki
embrio yang berkembang di dalam
rahim induk betinanya dan
dilahirkan pada akan
saat umurnya sudah
mencukupi. Embrio akan memperoleh
nutrisi dari induk melalui perantara
plasenta. Kucing
2.Hewan ovipar 3. Hewan ovovivipar
Ovipar disebut juga dengan Hewan ovovivipar disebut juga
hewan bertelur. Hewan ini embrionya hewan bertelur dan melahirkan.
berkembang di dalam telur. Telur Contoh hewan ovovivipar antara lain
hewan ini akan dikeluarkan dari kadal dan sebagian jenis ular.
dalam tubuh induk betina.

AYA Buaya dan Kadal


M
PERKEMBANGAN HIDUP HEWAN
Setiap hewan memiliki tahap perkembangan
hidup yang dimulai dari perkembangan embrio,
proses kelahiran, perkembangan menuju
kedewasaan, berkembang biak, dan mengalami
kematian. Pada beberapa jenis hewan, telur akan
berkembang menjadi hewan muda yang memiliki
struktur dan fungsi organ mirip dengan hewan
dewasa (imago). Selama berkembang menuju
Perkembangan langsung pada
kedewasaan, hewan muda tidak mengalami banyak serangga Lepisma saccharina
perubahan pada struktur dan fungsi organ tubuh.
Selama berkembang, hewan muda hanya mengalami
pertambahan ukuran sehingga menjadi lebih besar.
Perkembangan hewan tersebut disebut dengan
perkembangan langsung.
Metamorfosis sempurna & tidak sempurna
Pada jenis hewan yang lain, hewan muda
memiliki struktur dan fungsi organ tubuh
yang berbeda dengan hewan dewasa. Hewan
muda tersebut kemudian berkembang melalui
tahap tertentu sehingga memiliki struktur dan
fungsi organ tubuh yang sama dengan hewan
dewasa. Perkembangan hewan yang demikian
disebut dengan metamorfosis. Metamorfosis
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
(a) Metamorfosis tidak sempurna pada kutu
metamorfosis tidak sempurna (b) Metamorfosis sempurna pada lalat
metamorfosis sempurna. dan
Perkembangan hidup ubur-ubur
Pada beberapa hewan, selama perkembangan hidup dari
hewan muda menjadi hewan dewasa terjadi perkembangbiakan
secara seksual dan secara aseksual. Ubur-ubur dapat
berkembang biak secara seksual dan secara aseksual. Ubur-
ubur seringkali dijumpai dalam bentuk medusa dan berada
pada tahap seksual yaitu dapat menghasilkan sel kelamin. Sel
kelamin dilepaskan ke air dan dapat mengalami fertilisasi.
Zigot akan berkembang menjadi larva.
J i k a berada pada tempat yang sesuai, larva akan tumbuh
menjadi polip yang disebut skifistoma. Saat dalam tahap polip,
ubur-ubur dapat berkembang biak secara aseksual melalui
pembentukan tunas. Polip akan berkembang dan menghasilkan Perkembangan hidup ubur-ubur
strobila. Strobila akan terlepas dari induknya dan berkembang
menjadi medusa kecil yang disebut efira. Efira selanjutnya
tumbuh menjadi medusa dewasa.
Metamorforsis katak
Katak dewasa akan menghasilkan ratusan telur. Telur kemudian
menetas menjadi kecebong, kecebong selanjutnya berkembang menjadi
berudu yang memiliki kaki. Berudu berkembang menjadi katak muda yang
kemudian berkembang menjadi katak dewasa.

Metamorfosis katak
TEKNOLOGI PERKEMBANGBIAKAN
PADA HEWAN
1. Fertilisasi in vitro
Fertilisasi in vitro atau yang biasa
dikenal dengan istilah bayi tabung yang
merupakan proses mempertemukan sperma
dengan sel telur di luar tubuh dari induknya,
hal ini dilakukan untuk mengatasi masalah
sperma yang seringkali terjadi pada saat
bertemu dengan sel telur. Sperma yang tidak
Teknologi in vitro embrio
bisa bertemu dengan sel telur ini, maka setelah pada ternak
terjadinya pembuahan embrio akan dimasukan
ke dalam rahim hewan betina.
2.Kawin Suntik
Kawin suntik atau dikenal dengan istilah
inseminasi buatan (IB) adalah proses memasukkan
cairan sperma (semen) dari sapi jantan yang unggul ke
dalam saluran perkembangbiakan sapi betina dengan
bantuan manusia.
Inseminasi buatan memiliki beberapa manfaat,
antara lain efisiensi waktu, efisiensi biaya, dan juga
memperbaiki kualitas anakan sapi. Perbaikan kualitas
misalnya sebagai penghasil daging yang berkualitas
Inseminasi buatan
(sapi potong).
3.Kloning
Kloning merupakan proses untuk mengganti sel
telur dengan sel somatis, dan diberi kejutan listrik
hingga sel tersebut berkembangbiak. Setelah berhasil
berubah menjadi embrio, maka embrio tersebut
ditanamkan pada rahim hewan betina. Anak yang
dihasilkan akan sangat mirip dengan induk yang
diambil inti somatisnya. Contoh hewan kloning adalah
domba dolly.

Proses kloning domba dolly


RANGKUMAN
 Sistem perkembangbiakan pada hewan dibedakan menjadi 2 yaitu reproduksi
vegetatif (perkembangbiakan aseksual) dan reproduksi generative
(perkembangbiakan seksual).

 Perkembangbiakan vegetatif (aseksual) pada umumnya terjadi pada hewan


tingkat rendah/invertebrata (tidak bertulang belakang). Contohnya adalah
membentuk tunas, fragmentasi, partenogenesis, pembelahan biner dan
pembelahan ganda.
 Perkembangbiakan generative (seksual) umumnya terjadi pada hewan tingkat
tinggi/vertebrata (bertulang belakang). Perkembangbiakan ini dibagi menjadi
tiga jenis: ovipar, vivipar, dan ovovivipar.
 Contoh teknologi perkembangbiakan pada hewan yaitu fertilasasi in
vitro,
Selamat belajar

KERJAKAN LATIHAN SOAL D

Anda mungkin juga menyukai