Anda di halaman 1dari 36

REPRODUKSI PADA

TUMBUHAN DAN HEWAN


KEBESARAN ALLAH MENCIPTAKAN MAHLUK HIDUP DENGAN
SEGALA KEBUTUHANNYA

IPA KELAS IX

MTsN 2 Palembang
REPRODUKSI TUMBUHAN DAN HEWAN

REPRODUKSI REPRODUKSI
TUMBUHAN HEWAN

VEGETATIF GENERATIF SEKSUAL ASEKSUAL

TANPA MELALUI PROSES MELALUI PROSES


MELALUI PROSES TANPA MELALUI PROSES
PENYERBUKAN / PENYERBUKAN /
PERKAWINAN / PERKAWINAN /
PEMBUAHAN / PEMBUAHAN /
FERTILISASI FERTILISASI
FERTILISASI FERTILISASI
REPRODUKSI VEGETATIF
PADA TUMBUHAN

Proses menghasilkan individu baru tanpa melibatkan proses fertilisasi.

Fertilisasi: Proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur

Reproduksi vegetatif tumbuhan bisa terjadi melalui dua cara:


1. REPRODUKSI VEGETATIF ALAMI : Spora, Fragmentasi, Tunas, Umbi
Lapis, Umbi Batang, Stolon, Rizom
2. REPRODUKSI VEGETATIF BUATAN : Stek, Cangkok, Menyambung
(enten), Menempel (Okulasi),
Reproduksi Vegetatif Alami
SPORA
Reproduksi dengan spora biasanya
terjadi pada lumut dan tumbuhan
paku.
Spora tumbuhan lumut dibentuk oleh
generasi sporofitnya, yaitu di dalam
sporangium (kotak spora).
Spora tumbuhan paku dihasilkan oleh
daun fertile (sporofil) pada permukaan
bawah daun fertile (sporofil) atau di
tepi-tepi daun.
Reproduksi Vegetatif Alami
FRAGMENTASI
Fragmentasi adalah
perkembangbiakan dengan cara
memisahkan diri dari koloni induknya
dan tumbuhan menjadi individu baru.
Fragmentasi terjadi pada ganggang
hijau yang berbentuk filament,
misalnya Hydrodictin sp.
Reproduksi Vegetatif Alami
TUNAS
Biasanya tunas muncul pada tumbuhan yang telah
dewasa (tua). Tunas ini dapat muncul dari akar, batang,
atau daun.

Pembentukan tunas batang misalnya terjadi pada


tumbuhan bambu, tebu, dan pisang.

Tunas akar misalnya pada tumbuhan cemara, sukun,


kesemek.

Tunas daun pada tumbuhan cocor bebek.

Tunas-tunas yang muncul selain pada batang dinamakan


tunas adventif (liar).
Reproduksi Vegetatif Alami
UMBI LAPIS
 Umbi lapis adalah batang yang tumbuh di
bawah tanah.
 Bentuk umbi lapis menggelembung, berair
dan memiliki sisik-sisik daun yang berfungsi
sebagai cadangan makanan.
 Umbi lapis memilliki tunas samping (anak
umbi lapis) yang tumbuh di antara
daun.Tunas samping akan tumbuh menjadi
individu baru dan memisahkan diri dari
induknya.
 Contoh: bawang merah Daffodil.
Reproduksi secara Vegetatif Alami
UMBI BATANG
Umbi batang adalah batang yang
menggelembung di bawah tanah.
Umbi batang berisi cadangan
makanan.
Pada umbi batang terdapat mata tunas-
mata tunas yang kelak tumbuh menjadi
tumbuhan baru.
Umbi batang terdapat antara lain pada
kentang.
Reproduksi secara Vegetatif Alami
RIZOM
Rizom adalah batang yang tebal dan
tumbuh di bawah tanah.
Pada rizom terdapat tunas dan sisik-
sisik daun.
Jika rizom terpisah dari induknya
maka akan tumbuh menjadi individu
baru.
Rizom terdapat pada tumbuhan
Zingiberaceae, dahlia, dan beberapa
jenis rumput.
Reproduksi secara Vegetatif Alami
Stolon (Geragih)
Stolon sering kita lihat pada rumput-rumput liar.
Stolon merupakan batang yang menjalar di
permukaan atau di bawah tanah.
Panjang stolon ini bisa bermeter-meter.
Di sepanjang stolon tumbuh tunas-tunas liar yang
kelak akan tumbuh menjadi individu baru.
Stolon yang menjulur di atas tanah misalnya
pegagan (Centella asiatic) dan stroberi (Fragraria
fesca), sedangkan yang menjalar di bawah tanah
misalnya rumput teki (Cypcrus rotundus).
REPRODUKSI VEGETATIF BUATAN
STEK
Stek adalah cara perkembangbiakan
dengan menggunakan potongan-
potongan batang atau cabang, terutama
pada daerah yang berbuku-buku, misalnya
tanaman Hibiscus tiliaceus (waru)
dan Saccharum officinarum (tebu).
Stek bisa dilakukan pada batang, akar, dan
daun.
Contoh lain: mawar, singkong
REPRODUKSI VEGETATIF BUATAN
CANGKOK
Cangkok adalah cara perkembangbiakan
dengan membuang sebagian kulit dan
kambium secara melingkar pada cabang
batang, lalu ditutup dengan tanah yang
kemudian dibungkus dengan pembalut (sabut
atau pelastik).
Setelah akar tumbuh , batang dipotong
kemudian ditanam. Cangkok hanya dapat
dilakukan pada tumbuhan yang tergolong
dikotil, terutama buah-buahan.
Contoh: Pohon jambu, mangga, dll
https://
www.youtube.com/watch?v=WoqHHTTZCbU
REPRODUKSI VEGETATIF BUATAN
MENGENTEN
Mengenten adalah menyambung dua jenis
tumbuhan yang -berbeda.
Mula-mula biji tumbuhan disemaikan. Setelah
tumbuh sebesar yang diinginkan, lalu dipotong dan
disambung dengan potongan cabang/ranting jenis
tumbuhan lain yang kualitasnya lebih baik dan
diameter batangnya kurang lebih sama, lalu dibalut
dan diikat dengan kuat.
Contoh: tomat dan kentang, tomat dan terung,
mangga, kopi, durian, dll
https://www.youtube.com/watch?v=zutmSf0HLsc
https://www.youtube.com/watch?v=xNZw4t43vT0
REPRODUKSI VEGETATIF BUATAN
OKULASI
Okulasi pada dasarnya sama dengan
mengenten, tetapi tumbuhan yang ditaruh di
atas hanya diambil mata tunasnya saja.
Kedua macam tumbuhan yang diokulasi
biasanya mempunyai kelebihan-kelebihan
tersendiri, misalnya tumbuhan jeruk yang
perakarannya kuat.
Contoh: Durian
https://
www.youtube.com/watch?v=i7-YjcAfA9E
REPRODUKSI VEGETATIF BUATAN
MERUNDUK
Merunduk adalah menundukkan
cabang/batang tumbuhan hingga
masuk ke dalam tanah. Pada bagian
yang ditimbun tanah tersebut
kemudian akan muncul akar.
Setelah perakaran kuat, lalu batang
dipotong dan dipisahkan dengan
induknya.
Contoh : Alamanda, apel, melati
https://
www.youtube.com/watch?v=wqSR
q-bjM_s
REPRODUKSI TUMBUHAN DAN HEWAN

REPRODUKSI REPRODUKSI
TUMBUHAN HEWAN

VEGETATIF GENERATIF SEKSUAL ASEKSUAL

TANPA MELALUI PROSES MELALUI PROSES


MELALUI PROSES TANPA MELALUI PROSES
PENYERBUKAN / PENYERBUKAN /
PERKAWINAN / PERKAWINAN /
PEMBUAHAN / PEMBUAHAN /
FERTILISASI FERTILISASI
FERTILISASI FERTILISASI
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
REPRODUKSI
GENERATIF
TUMBUHAN ADALAH
REPRODUKSI YANG
MELEWATI PROSES
PENYERBUKAN DAN
PEMBUAHAN.
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
Perkembangbiakan khusus untuk tumbuhan Spermatophyta
melalui dua peristiwa penting, yaitu penyerbukan dan
pembuahan.

Penyerbukan adalah sampainya serbuk sari di kepala putik


untuk tumbuhan Gymnospermae.

Pembuahan adalah meleburnya inti sel gamet jantan dengan inti


sel gamet betina
JENIS PENYERBUKAN BERDASARKAN ASAL
SERBUK SARI
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
Jenis penyerbukan Asal serbuk sari

Autogami (penyerbukan sendiri)Dari satu bunga yang sama

Geitonogami (penyerbukan Dari bunga lain dalam satu pohon


tetangga)
Alogami (penyerbukan silang) Dari bunga pohon lain yang masih
satu spesies

HibriBastar Dari bunga lain yang berasal dari


varietas lain
Agar serbuk sari sampai ke
kepala putik maka dalam
penyerbukan ada hal-hal
yang menjadi
perantaranya, antara lain
angin, air, hewan, dan
manusia.
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
Angin (Anemogami)
 Anemogami adalah sampainya serbuk sari ke kepala putik
dengan bantuan angina. Ciri-ciri bunga yang penyerbukannya
secara anemogami adalah sebagai berikut:
 bunga tidak berwarna cerah, biasanya hijau, dan tidak terdapat
kelopak bunga
 bunga tidak berbau
 tidak memiliki kelenjar madu
 benang sari bertangkai panjang dan berjumbai di luar bunga
 putik melekat di tengah
 serbuk sari sangat banyak, kecil seperti bubuk, kering, ringan,
dan permukaannya halus
 struktur bunga sederhana
 putik berbentuk spiral atau pensil sehingga membentuk
permukaan yang lebih besar untuk memudahkan menangkap
serbuk sari.
 Anemogami dapat terjadi pada rumput-rumputan.
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
Air (Hidrogami)
Hidrogami artinya
sampainya serbuk sari ke kepala
putik dengan bantuan air.
Hidrogami lazim terjadi pada
tumbuhan air,
misalnya Hydrilla, eceng gondok,
dan teratai.
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
Entomogami
 Entomogami adalah penyerbukan dengan
perantara serangga. Entomogami biasanya
terjadi pada tumbuhan yang menghasilkan
madu dan serbuk sari. Contoh hewannya,
antara lain kupu-kupu, lalat, kumbang, dan
lebah.
 Saat mengisap madu, tubuh serangga
tertempel serbuk sari, dan jika serangga
beralih ke bunga lain atau menyentuh
kepala kepala putik tersebut sehingga
terjadilah penyerbukan.
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
Ciri-ciri bunga yang diserbuki oleh serangga
adalah sebagai berikut:
 mahkota dan benang sari berwarna cerah
 memiliki kelenjar madu
 benang sari di dalam bunga
 anthera (kepala sari) bersatu di bagian dasar
atau belakangnya
 serbuk sari hanya sedikit, besar seperti tepung,
berat, lengket, dan kadang-kadang
permukaannya berukir
 putik lengket dan kecil
 struktur bunga termodifikasi untuk tempat
mendarat dan makan bagi serangga
 bunga berbau harum
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
Ornitogami
 Ornitogami adalah penyerbukan dengan
bantuan burung. Bunga yang dipolinasi oleh
burung biasanya mengandung madu dan air,
serta berwarna merah atau mengandung
unsure warna merah karena burung peka
terhadap warna ini. Selain itu, bentuk bunga
yang diserbuki burung biasanya khusus.
Contohnya, bunga yang diserbuki oleh
burung kolibri memiliki tabung nectar yang
panjang dan sempit. Burung kolibri menjilat
madu dengan lidahnya yang tipis dan
panjang
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
Kripterogami
 Kripterogami adalah
penyerbukan dengan bantuan
kelelawar. Bunga yang
dipolinasi oleh kelelawar
biasanya mekar di malam hari,
berukuran besar, berwarna
cerah, dan letaknya tidaknya
tersembunyi.
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
Malakogami
 Malakogami adalah
penyerbukan yang terjadi
dengan bantuan siput.
Malakogami terjadi pada
tumbuhan yang sering
dikunjungi siput.
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
Antropogami
 Antropogami adalah penyerbukan yang
sengaja dilakukan oleh manusia,
misalnya penyerbukan pada bunga
tumbuhan vanili dan beberapa jenis
anggrek. Penyerbukan dengan
perantara manusia biasanya dilakukan
karena bunga tersebut tidak dapat
menyerbuk sendiri atau karena
manusia ingin melakukan persilangan
buatan untuk mencari varietas-varietas
baru.
Pembuahan pada Gymnospermae
 Dalam membahas pembuahan pada Gymnospermae
diambil contoh Pinus merkusi.
 Pada tumbuhan berduri jarum (konifer), misalnya
pinus, gamet jantan dan betina dihasilkan dalam
konus (strobilus). Konifer bersifat heterospora,
artinya menghasilkan mikrospora (gamet jantan) dan
megaspora (gamet betina). Mikrospora akan tumbuh
menjadi dua mikrosporangia di dalam tiap
mikrosporofil konus jantan, sedangkan megaspora
tumbuh menjadi 2 megasporangia (ovulum) di tiap
megasporofil konus betina . Ukuran konus jantan
lebih kecil dibandingkan konus betina.

 Konus jantan melepaskan mikrospora (serbuk sari)
yang bersayap satu pasang yang kemudian akan
diterbangkan ke konus betina. Mikrospora
(serbuksari) kemudian menempel pada tetes
penyerbukan.
Pembuahan pada Gymnospermae
Proses penyerbukan
 Serbuk sari yang sampai pada tetes penyerbukan terdiri dari dua sel, yaitu sel generatif dan sel vegetatif.
Serbuk sari akan terisap masuk lewat mikrofil ke dalam ruang bakal biji (ruang serbuk). Di dalam ruang
serbuk, serbuk sari kemudian tumbuh membentuk buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari mulai menembus
nuselus. Pembuahan terjadi kira-kira satu tahun setelah penyerbukan. Selama satu tahun tersebut, sel
induk megaspora dalam nuselus melakukan meiosis menghasilkan 4 sel haploid. Satu sel haploid
bertahan sebagai megaspore yang kemudian membelah berkali-kali membentuk gametofit betina yang
belum dewasa, sementara 3 inti haploid sisanya berkembang menjadi dua arkegonium yang masing-
masing mengandung telur. Saat inilah telur sudah siap dibuahi.

 Saat pembuahan, buluh serbuk sari bergerak ke ruang sarkegonium Bersamaan dengan itu, sel generatif
membelah menjadi dua, yang satu disebut dislokator (sel dinding) dan yang lain disebut
sel spermatogen. Sel spermatogen kemudian membelah menjadi dua spermatozoid yang bentuknya
seperti rumah siput dengan rambut getar yang tersusun dalam satu spiral.
Pembuahan pada Gymnospermae
 Sesampainya di ruang arkegonium, sel vegetatif lenyap dan spermatozoid
dilepaskan ke dalam ruang arkegonium yang berisi cairan sehingga
spermatozoid dapat berenang-renang

 Didalamnya .kemudian terjadilah pembuahan sel telur oleh spermatozoid yang


menghasilkan zigot sebagai calon embrio.

 Semua sel telur dalam arkegonium mungkin dibuahi, tetapi hanya satu zigot
yang berkembang menjadi embrio. Embrio pinus mengandung akar rudiment
(belum sempurna) dan beberapa daun-daun embrio yang disebut kotiledon.

 Pembuahan pada Gymnospermae disebut pembuahan tunggal karena hanya


terjadi satu kali pembuahan, yaitu antara spermatozoid dengan sel telur.
Pembuahan pada Angiospermae
Organ reproduksi Angiospermae
adalah bunga. Bunga terdiri atas
kelopak (calyx), mahkota (corolla),
benang sari (stamen), dan putik
(pistillum). Yang berfungsi sebagai
alat kelamin betina adalah putik.

Anda mungkin juga menyukai