Anda di halaman 1dari 29

Paradigma, Teori dan

Relevansinya
Terhadap Penelitian  Magister Ilkom Universitas Paramadina
 Corparate Communication
Dosen : Umaimah Wahid  Sabtu, 20 September 2022
 Paradigma adalah suatu cara/sudut pandang untuk memahami
kompleksitas dunia nyata.

PARADIGMA  Patton menyatakan bahwa paradigma menunjukkan sesuatu yang


penting, absah dan masuk akal. (Lihat Littlejohn dan Guba and
Lincoln, 2015).

 Paradigma merupakan orientasi dasar untuk teori dan riset Pada


umumnya suatu paradigma keilmuan merupakan sistem
keseluruhan dari berfikir. Paradigma terdiri dari asumsi dasar,
teknik riset yang digunakan, dan contoh seperti apa seharusnya
teknik riset yang baik (Newman, 1997:62-63)
 Baker (dalam Moleong, 2004: 49)
mendefinisikan paradigma sebagai seperangkat
aturan yang (1) mem- bangun atau
mendefinisikan batas-batas; dan (2) menjelaskan
bagaimana sesuatu harus di- lakukan dalam
batas-batas itu agar berhasil.

 Cohenn & Manion (dalam Mackenzie & Knipe,


2006) membatasi paradigma sebagai tu- juan
atau motif filsofis pelaksanaan suatu pene-
litian.
 Paradigma adalah
(1) kerangka konseptual untuk
mengklasifikasikan dan menerangkan
objek-objek fisika alam,
PARADIGMA (2) patokan untuk menspesifikasi metode yang
PENELITIAN tepat, teknik-teknik dan instrumen
penelitian,
(3) kesepakatan tentang tujuan-tujuan
kognitif yang absah (Gahral, 2003)
 Teori adalah himpunan konstruk (konsep), definisi, dan
proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang
gejala dengan menjabarkan relasi di antara variabel, untuk
menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut. (Kerlinger,
1973:9)
TEORI
 teori adalah seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang
tersusun secara sistematis sehingga dapat digunakan untuk
menjelaskan dan meramalkan fenomena (Cooper, Schindler,
& Sun, 2006)

 Teori berupa sebuah penjelasan atau hal yang menjelaskan


tentang sebuah system yang mendiskusikan bagaimana
sebuah fenomena terjadi dan mengapa fenomena itu
terjadinya demikian (Christensen, Johnson, Turner, &
Christensen, 2011; Johnson & Christensen, 2019, 2019).
 Fungsi teori (baca Littlejohn, 2017):
1. Orgonize and summerize
Fungsi Teori
2. Focusing
3. Clarify
4. Observational
5. to Predict
6. heuristic function
7. Communicative function
8. Control
9. Generative function
Tujuan
Penelitian 1.
2.
Menemukan
Menjelaskan
Dilakukan 3. Menganalisis
4. Menguraikan
5. Menguji
6. Membandingkan
7. Menemukan hubungan antara
8. Meneliti efek/pengaruh
9. Memperoleh data/pengetahuan/keterangan tentang….
10. Menemukan teori
Paradigma dalam Penelitian Komunikasi
(Baca Buku Norman K. Dwnzim, Yvanna S. Lincoln (eds),
Hanbaook of Qualitative Research, al. 2009

Item Positivism Postpositivism Critical Theory Constructivism

Ontologi Realisme naif –realitas Realisme kritis – Realisme historis – Realisme – realitas
yang “nyata” dan realitas yang realisme sebenarnya yang dikonstruksi
dapat dilihat “nyata” dan hanya yang dibentuk oleh secara lokal dan
dapat dipahami nilai-nilai sosial, spesifik.
sempurna secara politik, kultural,
tidak sempurna dan ekonomi, etnik, dan
probabilistik gender; terkristalisasi
sepanjang waktu
Item Positivist Postpositivist Critical Theory Constructivism

Episte Dualisme/ Dualist/objectivist Transaksional/ Transaksional/


mologi objectivis (peneliti dan yang dimodifikasi; subjectivist; subjectivist;
objek yang diteliti tradisi/komunitas temuan-temuan temuan-temuan
diasumsi kritis; temuan- (peneliti (penelitian)
kan merupakan entitas temuan (penelitian) an) diantarai diciptakan.
yang independen); dinyatakan oleh nilai-nilai
temuan-temuan kemungki
(penelitian) selalu nan benar
dikatakan “benar”
Item Positivist Postpositivist Critical Theory Constructivism

Metodo Eksperimental/ Eksperimen Dialogis/ Hermeneutik/


logi manipulatif; tal/manipula dialektik dialektik
verifikasi tif yang dimodifikasi;
terhadap multiplisme kritis,
hipotesa ; falsafikasi terhadap
metoda hipotesis; metoda
kuantitatif kualitatif
A Summary Of Differences Among
The Three Approaches to Research

Positivism Interpretive social Critical Social


Science Science

Alasan Penelitian Menemukan hukum-hukum Memahami dan Meruntuhkan mitos dan


alam, sehingga manusia dapat menjelaskan tindakan memberdayakan orang
mempredikasi dan mengontrol sosial yang bermakna guna merubah
suatu peristiwa masyarakat secara radikal

Sifat realitas sosial Menstabilkan pola-pola yang Definisi yang lentur Konflik dibuat dan diatur
sudah ada atau tatanan yang mengenai suatu situasi oleh struktur yang
dapat ditemukan yang diciptakann melalui tersembunyi
interaksi sosial
Positivism Interpretives Social Ctirical Social
Science Science

Sifat manusia Kepentingan diri sendiri dan Masyarakat yang Manusia yang kreatif dan
individu-individu yang rasional menciptakan makna dan adaptif , namun dijebak
yang dibentuk oleh kekuatan- secara konstan memahami oleh ilusi dan eksploitasi
kekuatan eksternal lingkungan/
dunianya

Peran akal Sangan menonjol dan kurang Teori-teori powerful sehari- Keyakinan yang salah
sehat valid dibanding ilmu hari yang dipakai oleh tentang kekuatan yang
orang kebanyakan. tersembunyi dan kondisi –
kondisi yang objektif
Positivism Interpretive Social Critical Social Science
Science

Penampakan teori Logis, sistem deduktif Deskriptif tentang Kritik yang


tentang definisi, aksioma, bagaimana sistem mengungkapkan tentang
dan hukum-hukum yang makna suatu kelompok kondisi-kondisi-kondisi
saling berkaitan dihasilkan dan yang benar dan membantu
dilestarikan masyarakat melihat dunia
yang lebih baik

Eksplanasi Secara logis berhubungan Ada gaung atau Membekali masyarakat


dengan hukum-hukum dan perasaan benar terhadap dengan alat-alat yang
didasarkan pada fakta-fakta orang-orang yang dibutuhkan untuk
sedang diteliti memahami dunia.
Positivism Interpretive Social Science Critical Social Science

Bukti yang baik Didasarkan pada Dilekatkan pada konteks Diinformasikan oleh
observasi yang dapat interaksi sosial sebuah teori yang
diulang orang lain membuka selubung ilusi.

Nilai Ilmu adlah bebas nilai; Nilai-nilai adalah bagian Semua ilmu harus dimulai
dan nilai-nilai tersebut integral kehidupan sosial; dengan posisi nilai;
tidak mempunyai tempat tidak ada nilai-nilai beberapa posisi benar;
kecuali ketika peneliti kelompok yang salah, beberapa posisi lainnya
memilih sebuah topik hanya berbeda salah.

 Buku: W. Laurence Neuman, Social Research Methodes, Qualitative and Quantitative Approaches, hal. 83
 POSITIVISTIC
 HYPOTHETICO/DEDUCTIVE
 PARICULARISTIC
QUANTITATIVE  OBJECTICE/OUTSIDER CENTERED
RESEARCH  OUTCOME ORIENTED
 NATURAL SCIENCE WORLDVIEW
 ATTEMP TO CONTROL VARIABLES
 GOAL: FIND FACTS & CAUSES
 STATIC REALITY ASSUMED;
 VERIFICATION ORIENTED
 CONFIRMATORY
Adapted from Cook & Reichard (1979)
 PHENOMENOLOGICAL
QUALITATIVE  INDUCTIVE
Research  HOLISTIC
 SUBJECTIVE/INSIDER CENTERED
 PROCESS ORIENTED
 ANTHROPOLOGICAL WORLDVIEW
 RELATIVE LACK OF CONTROL
 GOAL: UNDERSTAND ACTOR’S VIEW
 DYNAMIC REALITY ASSUMED;
 DISCOVERY ORIENTED
 EXPLANATORY
 Stephen W. Littlejohn, The Theories of Human Communication, 1999.
 Baca Buku Norman K. Dwnzim, Yvanna S. Lincoln (eds), Hanbaook of Qualitative
Research, al. 109.

Baca kembali :  W. Laurence Neuman, Social Research Methodes, Qualitative and Quantitative
Approaches, hal. 83.
 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek.
 Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Komunikasi, 2003.
 Pengertian kualitatif sebenarnya menunjuk dan
menekankan kepada proses, dan berarti tidak diteliti secara
ketat dan terukur, dilihat dari kuantitas, jumlah, intensitas
atau frekuensi. Peneliti kualitatif menekankan sifat realita
Pengertian yang dibangun secara sosial, hubungan yang intim antara
Pendekatan peneliti dan yang diteliti.
Kualitatif
 Sebaliknya penelitian kuantitatif menekankan pengukuran
dan analisa hubungan kausalitas antara variabel
 Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman
yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena
sosial dan masalah manusia.

 Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks,


meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan
Pengertian melakukan studi pada situasi yang alami (Creswell, 1998:15).
Kualitatif..lanjutan
 Bogdan dan Taylor (Moleong, 2017) mengemukakan bahwa
metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis maupun lisan
dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
a. Peneliti sebagai subjek penelitian yang multicultural,
yaitu penelitian bersifat historis dan penelitian tradisi.
Tradisi akan menuntun peneliti ke dalam lokasi sejarah,
membimbing dan mengendalikan karya yang akan
Dasar Penelitian dibuat dalam studi tertentu.
Kualitatif
b. Paradigma interpretative; paradigma ini mengasumsikan
ontologi relativis dan epistemologis subjectifies.

b. Strategi penyelidikan yaitu studi etnografi, studi kasus,


studi fenomenologi, etnometodologi, grounded theory,
metode biografis (life history), content analysys dan
hermeneutika
d. Metode pengumpulan dan analisa data, yaitu
wawancara, pengamatan langsung, analisis
artefak, dokumen atau catatan kultural. Analisa
Lanjutan ; bisa dilakukan dengan strategi semiotika,
dasar penelitian framing dll.
kualittaif

e. Pengembangan interpretasi dan paparan yaitu


hasil tidak ada kebenaran tunggal, interpretasi
tergantung pada daya kreatif dan tujuan dari
peneliti sendiri
Pendahuluan
Desain Penelitian  Judul penelitian
 Latar belakang masalah
Kualitatif
 Rumusan masalah
 Tujuan penelitian
 Tinjauan pustaka/landasan teori
Metode Penelitian
 Objek dan informan penelitian
 Cara memperoleh sumber data (informan) dan
menentukan unit analisa data
 Metode pengumpulan data
 Metode analisa data
 Rancangan hasil penelitian
Lanjutan: desain Hasil Penelitian dan Pembahasan
penelitian kualitatif  Penjelasan peneliti tentang pelaksanaan
penelitian
 Penyajian dan analisis data
 Pembahasan hasil penelitian

 Penutup
 Kesimpulan
 Saran/rekomendasi
1. CORPORATE COMMUNICATION PT. XL AXIATA Tbk.
MERESPON MASA KRISIS PANDEMI VIRUS COVID-19 .
Mokhammad Naigam Mahriva. Universitas Paramadina, Jakarta,
Indonesia.
2. Aliansi Jaringan dalam Proses Komunikasi Politik Anggota Dewan
Contoh Judul Perwakilan Rakyat Daerah Perempuan , Umaimah Wahid

Penelitian 3. STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS THE BESPOKE


Kualitatif FASHION (TBF) CONSULTANT DALAM MENINGKATKAN
PENGGUNA JASA FASHION CONSULTANT
4. KANAL DIGITAL MUDA.NASDEM.ID DAN INSTAGRAM
@OFFICIAL_NASDEM SEBAGAI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI
NASIONAL DEMOKRAT (NASDEM) DALAM MEMPERSUASI
PEMILIH PEMULA MENUJU PEMILIHAN UMUM 2024
5. DISKURSUS POLITIK POLRI PRESISI DI MEDIA SOSIAL
(ANALISIS WACANA KRITIS PADA INSTAGRAM HUMAS POLRI)
• Latar Belakang
• Perumusan Masalah
• Tujuan Penelitian
• Manfaat Penelitian
Desain • Tinjauan Pustaka
Penelitian • Hipotesis Penelitian
Kuantitatif • Definisi Konseptual
• Definisi Operasional (indikator & parameter)
(termasuk kuesioner)
• Metodologi Penelitian
1. Paradigma Penelitian
2. Tipe penelitian
3. Metode Penelitian
Desain 4. Populasi , Sample dan Teknik Sampling
Penelitian 5. Jenis Data
Kuaantitatif 6. Teknik Pengumpulan Data
lanjutan.. 7. Uji Validitas & Reliabilitas butir kuesioner
8. Uji Normalitas Data
9. Pengolahan Data
10. Analisis Data
Survey

Deskripsi

Studi Kasus
Format Penelitian

Penelitian Kuantitatif

Kuantitatif
Survey

Eksplanasi

Eksperimen
 Analisis Isi Kekerasan Verbal dalam Sinetron “Tukang
Bubur Naik Haji The Series” di RCTI (Analisis Isi Episode
396 – 407), Alvionita Choirun Nisa
 Korelasi KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU
SEBAGAI PENENT BELANJA DARING DI TENGAH
PANDEMI COVID-19 terhadap persepsi konsumen
pada brand KASUS PADA STARTUP UNICORN
 Pengaruh PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI
DALAM PEMASARAN terhadap keputusan pembelian
oleh konsumen P DI MASA PANDEMI COVID-19

Anda mungkin juga menyukai