Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS Elsa Vera Denida Purba

MINIMALISASI BIAYA Sarah Almira


PENGERTIAN
adalah teknik analisis ekonomi untuk membandingkan dua pilihan (opsi, option)
intervensi atau lebih yang memberikan hasil (outcomes) kesehatan setara untuk
mengidentifikasi pilihan yang menawarkan biaya lebih rendah.
Di antara empat metode analisis Farmakoekonomi, analisis minimalisasi-biaya
(AMiB) adalah yang paling sederhana. AMiB digunakan untuk membandingkan dua
intervensi kesehatan yang telah dibuktikan memiliki efek yang sama, serupa, atau
setara. Karena hasil pengobatan dari intervensi (diasumsikan) sama, yang perlu
dibandingkan hanya satu sisi, yaitu biaya
CONTOH PEMAKAIAN METODE :

1. Membandingkan obat generik berlogo (OGB) dengan obat generik bermerek


dengan bahan kimia obat sejenis dan telah dibuktikan kesetaraannya melalui uji
bioavailabilitasbioekuivalen (BA/BE). Jika tidak ada hasil uji BA/BE yang
membuktikan kesetaraan hasil pengobatan, AMiB tidak layak untuk digunakan.
2. Membandingkan obat standar dengan obat baru yang memiliki efek setara.
KEKURANGAN DAN
KELEBIHAN
Kelebihan : Kekurangan :
analisis ini mengabaikan
Sederhana hanya efektifitas (hanya menganggap
membandingan terapi/obat yang sama), walaupun sebetulnya
ekivalen dengan outcome biaya efektifitasnya sebenarnya beda
yang paling kecil
CONTOH PERHITUNGAN
ANALISIS MINIMALISASI-
BIAYA (AMIB) SKENARIO:
Onkoplatin adalah agen kemoterapi yang relatif baru, diberikan secara intravena di
suatu rumah sakit. Karena efek mual yang timbul pada kemoterapi ini, onkoplatin
kerap diberikan menurut dua pilihan cara:
1. Pemberian dosis yang mestinya setiap bulan, dapat dibagi menjadi setiap 15 hari
(2 x sebulan)
2. 2. Pemberian dosis setiap bulan, tetapi dengan penambahan obat antimual
Efektivitas kedua cara pemberian adalah sama.
Untuk mengetahui biaya pengobatan yang paling minimal di antara kedua cara
pemberian tersebut, dilakukan analisis minimalisasi-biaya (AMiB). Dari analisis
struktur biaya didapatkan hasil berikut:
Dari struktur biaya terlihat, biaya rerata onkoplatin relatif sama untuk kedua cara
pemberian. Tetapi, pada kelompok onkoplatin dosis terbagi, tidak ada biaya antimual
karena tidak diberikan antimual. Sebaliknya, pada pemberian dosis terbagi, biaya
untuk jasa pemberian onkoplatin IV menjadi dua kali lipat dari pemberian dosis
lengkap. Begitu pula biaya untuk jasa klinik dan kunjungan dokter, menjadi dua kali
lipat. Dengan demikian, biaya total pemberian dosis lengkap dengan tambahan
antimual lebih murah Rp880.000, atau 2,71%, dibanding pemberian onkoplatin dosis
terbagi.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 2013. Pedoman Penerapan Kajian Farmakoekonomi, Jakarta: Kemenkes RI.

Anda mungkin juga menyukai