Anda di halaman 1dari 24

A.

JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA


Jaringan Ikat (Jaringan Penyambung)
Fungsi:
• Pengikat dan penyambung antarjaringan.
• Penyokong dan pembentuk struktur tubuh.
• Penyimpan energi.
• Pertahanan tubuh terhadap invasi bibit penyakit.
• Pelindung suatu organ.
• Transpor cairan tubuh.
A. JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA
Jaringan Ikat (Jaringan Penyambung)
Jaringan ikat tersusun atas bahan intersel (matriks) dan sel-sel
penyusun jaringan ikat.

1) Matriks Jaringan Ikat, terdiri atas substansi intersel amorf


(tidak berbentuk) dan substansi intersel fibrosa (dibedakan
menjadi serat kolegen, serat retikular, dan serat elastik).
2) Sel-Sel Penyusun Jaringan Ikat, yaitu fibroblas, makrofag
(histiosit), sel lemak (adiposa), mast cell (sel tiang), sel plasma,
sel pigmen, leukosit (sel darah putih), dan sel mesenkim.
Serat kolagen Serat retikular

Serat elastin

Sumber : en.wikipedia.org
A. JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA
Jaringan Ikat (Jaringan Penyambung)
Jaringan ikat dibedakan menjadi tiga jenis:
1) Jaringan Ikat Sejati
Jaringan
• Jaringan ikat longgar, mukosa
misalnya jaringan mukosa,
jaringan areolar, jaringan
Jaringan lemak (adiposa)
lemak (adiposa), dan
jaringan retikuler.
• Jaringan ikat padat,
dibedakan menjadi jaringan
ikat padat teratur dan jaringan
ikat padat tidak teratur.
Jaringan ikat
padat teratur
pada tendon

Jaringan ikat padat


tidak teratur pada
lapisan dermis kulit
A. JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA
Jaringan Ikat (Jaringan Penyambung)
2) Jaringan Ikat Cair
• Jaringan darah, terdiri atas
plasma darah, trombosit Jaringan
(keping-keping darah) dan darah
manusia
sel-sel darah (sel darah
merah (eritrosit) dan sel
darah putih (leukosit)).
• Jaringan limfa (getah
bening), merupakan cairan
yang dikumpulkan dari Jaringan
jaringan-jaringan dan limfa
dikembalikan ke darah.
A. JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA
Jaringan Ikat (Jaringan Penyambung)
3) Jaringan Ikat Penyokong Berdasarkan kandungan senyawa
• Jaringan tulang rawan pada matriks, jaringan tulang rawan
(kartilago), tersusun atas dibedakan menjadi:
sel-sel tulang rawan  Tulang rawan hialin
kondrosit dan matriks  Tulang rawan elastik
yang mengandung  Tulang rawan fibroblas
kondroitin sulfat.
Kondrosit berada
di dalam rongga
kecil yang disebut
lakuna.
Jaringan tulang rawan hialin pada trakea
Jaringan tulang
rawan elastik
pada daun
telinga

Jaringan
tulang rawan
fibroblas pada
tendon
A. JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA
Jaringan Ikat (Jaringan Penyambung)
• Jaringan Tulang Keras Berdasarkan strukturnya,
(osteon) dibedakan menjadi:
Merupakan penyusun kerangka  Tulang spongiosa (spons)
tubuh yang tersusun dari  Tulang kompak
komponen nonseluler berupa
matriks yang sangat padat dan
kaku serta komponen seluler.
Macam-macam komponen
seluler yaitu osteoprogenitor,
Jaringan
osteoblas, osteosit (sel tulang),
tulang
dan osteoklas. kompak
A. JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA
Jaringan Otot
• Tersusun dari sel-sel atau serat • Miofilamen tebal mengandung
otot (miofibril) yang tergabung miosin, miofilamen tipis
dalam berkas-berkas. mengandung aktin.
• Sel otot memiliki membran • Setiap miofibril memiliki pita
plasma yang disebut sarkolema gelap dan pita terang yang
dan berisi sitoplasma yang disebut sarkomer.
disebut sarkoplasma. • Tiga macam jaringan otot:
• Miofibril terdiri atas satuan- jaringan otot polos, jaringan
satuan lebih kecil yang disebut otot rangka (lurik), dan
miofilamen. jaringan otot jantung.
A. JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA
Jaringan Otot
Perbedaan antara otot polos, otot rangka (lurik), dan otot jantung
Perbedaan Otot Polos Otot Rangka Otot Jantung
Bentuk sel Gelendong Silindris panjang Silindris, bagian ujung
bercabang dua atau lebih

Ukuran sel Panjang 3-200 µm Panjang 1-40 mm Panjang 50-100 µm


Diameter 5-10 µm Diameter 10-100 µm Diameter 10-20 µm
Inti sel Bentuk oval, satu di Bentuk lonjong, banyak di Lonjong panjang, satu di
tengah tepi serat tengah serat
Pita gelap- Tidak ada Ada Ada
terang
aktivitas Kontraksi lambat, tidak Kontraksi cepat, kuat, Kontraksi cukup kuat,
mudah lelah mudah lelah otomatis, tidak mudah
lelah
A. JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA
Jaringan Otot
Perbedaan antara otot polos, otot rangka (lurik), dan otot jantung (lanj.)
Perbedaan Otot Polos Otot Rangka Otot Jantung

Pengaruh saraf Saraf tak sadar (saraf otonom), Saraf sadar, otot Saraf otonom, otot
otot involunter (otot tak sadar) volunter (otot sadar) involunter (otot tak
sadar)

Letak Saluran pencernaan, dinding Melekat pada tulang Jantung


pembuluh darah, pembuluh limfa, rangka
saluran pernapasan, saluran
reproduksi, kandung kemih,
dermis, iris, dan korpus siliaris
mata.
Jaringan otot polos

Jaringan otot lurik

Jaringan otot jantung

Sumber : en.wikipedia.org
A. JENIS JARINGAN PADA HEWAN VERTEBRATA
Jaringan Saraf
• Tersebar di dalam tubuh, paling • Tersusun dari sel saraf
banyak (98%) pada susunan (neuron) berbentuk serabut
saraf pusat otak dan medula panjang dan sel penyokong
spinalis (sumsum tulang (neuroglia) yang berukuran
belakang). kecil.
• Berfungsi menghimpun • Neuroglia menghasilkan mielin
rangsangan dari lingkungan, sebagai penyokong neuron
mengubah rangsangan dan menyatukan jaringan pada
menjadi impuls saraf, susunan saraf pusat.
memberikan jawaban
(respons) ke organ efektor.
Jaringan saraf
B. ORGAN PADA HEWAN
Organ merupakan
Organ lambung yang tersusun dari beberapa jaringan
sekumpulan beberapa
jaringan yang
melakukan fungsi
tertentu. Organ pada
hewan terdiri atas
organ luar (misal
mata, telinga, mulut,
dll) dan organ dalam
(misal paru-paru,
jantung, lambung, dll).
C. SISTEM ORGAN PADA MANUSIA
Sistem organ merupakan gabungan dari beberapa organ yang
melakukan fungsi tertentu.
Sistem organ pada tubuh manusia:

 Sistem gerak  Sistem hormon (endokrin)


 Sistem peredaran darah  Sistem saraf
 Sistem limfa  Sistem indra
 Sistem pencernaan  Sistem reproduksi laki-laki
 Sistem pernapasan  Sistem reproduksi betina
 Sistem ekskresi
D. SEL PUNCA (STEM CELL)
Karakteristik Sel Punca
Karakteristik sel punca:
Sel punca • Belum berdiferensiasi, sehingga yaitu kemampuan untuk
adalah sel belum memiliki bentuk dan berdiferensiasi menjadi sel
yang menjadi fungsi yang spesifik. tubuh apapun yang berasal dari
awal mula dari • Mampu memperbanyak diri ketiga lapisan embional
pertumbuhan dengan cara bereplikasi (ektoderm, mesoderm, dan
sel lain yang menghasilkan sel-sel dengan endoderm), atau bersifat
menyusun karakteristik sama dengan multipoten, yaitu kemampuan
keseluruhan induknya. untuk berdiferensiasi hanya
tubuh • Dapat berdiferensiasi menjasi menjadi beberapa jenis sel yang
organisme lebih dari satu jenis sel. Sel biasanya berada dalam suatu
punca dapat bersifat pluripoten, golongan.
D. SEL PUNCA (STEM CELL)
Jenis Sel Punca
1) Sel punca embrionik 2) Sel punca dewasa
• Adalah sel punca yang • Adalah sel punca yang ditemukan
terdapat pada di antara sel-sel lainnya yang telah
perkembangan individu berdiferensiasi dalam suatu
yang masih berada jaringan biasa.
dalam tahap embrio. • Bersifat multipoten.
• Terbentuk saat embrio • Contoh: sel punca hematopoteik, sel
berusia 3-5 hari. punca jaringan saraf, sel punca
• Bersifat pluripoten. jaringan kulit, sel punca
mesenkimal, dan sel punca jantung.
Perbandingan
kemampuan
diferensiasi sel
punca embrionik
dengan sel punca
dewasa

Sumber : commons.wikimedia.org
D. SEL PUNCA (STEM CELL)
Potensi Sel Punca dalam Aplikasi Klinis

• Berbagai macam penyakit degeneratif, yaitu penyakit akibat


kerusakan sel-sel dalam jaringan atau organ,bersifat irreversible.

• Contoh penyakit degeneratif: stroke (gangguan pasokan darah ke


otak), diabetes mellitus (gangguan metabolisme insulin),
aterosklerosis (peradangan pembuluh darah), dll.
D. SEL PUNCA (STEM CELL)
Potensi Sel Punca dalam Aplikasi Klinis

• Terapi menggunakan sel punca bersifat permanen.

• Teknik transplantasi sel punca untuk regenerasi sel pankreas


penghasil insulin:
1) Sel punca dikultur hingga jumlahnya mencukupi.
2) Sel punca diinjeksikan ke pembuluh darah atau didiferensiasikan
terlebih dahulu menjadi sel β pankreas yang menghasilkan
hormon insulin.
3) Sel punca ditransplantasikan ke organ hati.
E. TUMOR DAN KANKER

• Tumor adalah benjolan atau pembengkakan akibat pertumbuhan


sel-sel abnormal yang tumbuh tidak terkontrol.
• Dibedakan menjadi 2 jenis: tumor jinak (benign) dan tumor ganas
(malignant).
• Tumor yang bersifat ganas disebut kanker.
E. TUMOR DAN KANKER
• Pertumbuhan sel yang tidak terkontrol disebabkan oleh mutasi
DNA atau gen yang mengontrol pembelahan sel.
Faktor penyebab tumor/kanker:
 Faktor keturunan  Infeksi
 Faktor lingkungan  Gangguan keseimbangan
 Makanan yang mengandung hormonal
bahan kimia  Faktor kejiwaan dan
 Virus emosional
 Radikal bebas

Anda mungkin juga menyukai