Anda di halaman 1dari 14

PENGEMBANGAN

MEDIA
PEMBELAJARAN
Cerry Maura Purwandini
11220162000057
DEFINISI TENTANG
PERENCANAAN
Smith & Ragan BELAJAR MENURUT
1 PARA 2
AHLI
Ibrahim
Proses sistemastis dalam mengartikan prinsip
Perencanaan pembelajaran adalah kegiatan
belajar dan pembelajaran ke dalam rancangan untuk merumuskan tujuan apa yang akan dicapai oleh suatu
bahan dan aktivitas pembelajaran. Proses sistematis kegiatan pembelajaran, cara apa yang dipakai untuk
dan berfikir dalam mengartikan prinsip belajar dan menilai pencapaian tujuan tersebut, materi apa yang
pembelajaran ke dalam rancangan untuk bahan dan disampaikan, bagaimana cara menyampaikan, serta
aktivitas pembelajaran. alat atau media apa yang diperlukan.

3 Toeti Sukamto
4 Nana Sudjana
Kegiatan memproyeksikan tindakan apa yang akan
dilaksanakan dalam suatu pembelajaran (PBM) yaitu
Pengembangan pembelajaran merupakan dengan menkoordinasikan (mengatur dan merespon)
sebagai sistem yang akan terintegrasi dan komponen- komponen pembelajaran sehingga arah
terdiri dari beberapa unsur yang saling kegiatan (tujuan), isi kegiatan (materi), cara
penyampaian kegiatan (metode dan teknik), serta
berinteraksi bagaimana mengukurnya (evaluasi) menjadi jelas dan
sistematis.
Bahwa perencanaan pembelajaran
merupakan suatu kegiatan yang direncanakan
KESIMPULAN DARI dalam hubungannya dengan proses belajar
DEFINISI PARA AHLI mengajar atau pembelajaran untuk
mengembangkan, evaluasi dan pemeliharaan
situasi dengan fasilitas pendidikan guna
pencapaian tujuan pembelajaran.
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat
identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK),
kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian
kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi
waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.
A. SILABUS

Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan


Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta
panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Pengembangan silabus disusun di bawah supervisi dinas
kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan
untuk SD dan SMP, dan dinas provinsi yang bertanggungjawab
di bidang pendidikan untuk SMA dan SMK, serta departemen
yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk
Ml, MTs, MA, dan MAK.
B. RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)

RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar


peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan
pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan
sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
KOMPONEN
RPP
1
Identitas mata
pelajaran 4 Indikator pencapaian
kompetensi

2 Standar
Kompetensi 5 Tujuan
pembelajaran

3 Kompetensi dasar
6 Materi ajar
KOMPONEN
RPP
7 Alokasi waktu 10 Penilaian hasil
belajar

8 Metode
pembelajaran 11 Sumber belajar

9 Kegiatan pembelajaran
PEMILIHAN
MEDIA
Landasan Teoritis Pemilihan Media
A
Anderson (1976) mengemukakan adanya dua pendekatan/model dalam proses
pemilihan media pembelajaran, yaitu: model pemilihan tertutup dan model pemilihan
terbuka.
Brown (1973) juga mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Sekitar
pertengahan abad ke-20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakan alat
audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini
penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif,
seperti adanya komputer dan internet.
PEMILIHAN
MEDIA
Prosedur Memilih Media
B
Dikemukakan oleh Arif S. Sadiman (1986:86), ada tiga model ang dapat dijadikan
prosedur dalam pemilihan media yang digunakan, yakni:
• Model flowchart
• Model matriks
• Model checklist
Di antara model-model pemilihan media tersebut, yang lebih popular digunakan dalam
media jadi (by utilization) adalah model checklist. Untuk model matriks lebih sesuai
digunakan dalam menentukan media rancangan (by design), sedangkan model
flowchart dapat digunakan baik untuk menggambarkan proses pemilihan media jadi
maupun media rancangan.
PEMILIHAN
MEDIA
C Kriteria Pemilihan Media

Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan
dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Secara umum,
kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran diuraikan
sebagai berikut:
• Tujuan 7. Kontes penggunaan
• Sasaran didik 8. Mutu Teknis
• Karakteristik media yang bersangkutan
• Waktu
• Biaya
• Ketersediaan
PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN
PENGGUNAAN ALAT
VISUAL visual
Beberapa aturan praktis penggunaan
> Visual yang digunakan bersama-sama audio harus berhubungan
langsung dengan isi pesan audio
> Pengulangan antara audio dan visual yang berlebihan harus dihindari
> Penampilan visual tidak boleh mengganggu
> Visual yang menyajikan suasana kerja haruslah sesuai dengan
kenyataan dan dapat diterima
> Materi visual yang diproyeksikan biasanya dirancang dalam bentuk
horizontal
EVALUASI
MEDIA
PEMBELAJAR
AN
Menurut Sujana, evaluasi pada dasarnya adalah memberikan
pertimbangan atau harga atau nilai berdasarkan kriteria tertentu.
Sedangkan menurut Joesmani (1998:19), mengemukan bahwa evaluasi
adalah suatu proses menentukan sampai seberapa jauh kemampuan yang
dapat dicapai oleh siswa dalam proses pembelajaran.
Media apa pun yang dibuat, seperti kaset audio, film bingkai, film
rangkai, transparansi OHP, film, video ataupun gambar, dan
permainan/simulasi perlu dinilai terlebih dahulu sebelum dipakai secara
luas. Penilaian (evaluasi) ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah
media yang dibuat tersebut dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan atau tidak.
A MACAM 2 TAHAP
EVALUASI EVALUASI
Ada tiga tahapan evaluasi formatif,
Ada dua macam bentuk
pengujicobaan media yang yaitu
dikenal, yaitu • Evaluasi satu lawan satu (one to
1. Evaluasi formatif one)
2. Evaluasi sumatif • Evaluasi kelompok kecil (small
group evaluation).
• Evaluasi lapangan (field
evaluation).

Anda mungkin juga menyukai