Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN DIFUSI GAS

Praktikum kali ini percobaan mengenai difusi gas pada gas HCl pekat dengan ammonia (NH3).
Terdapat tiga kali percobaan dengan membedakan volume dari masing-masing larutan. Praktikum ini
bertujuan untuk mengidentifikasi terbentuknya cincin kabut akibat bersatunya gas difusi Amonia
(NH3) dengan gas difusi asam klorida (HCl pekat). Oleh karena itu, cincin kabut yang terbentuk
merupakan gas amonium klorida (NH4Cl). Massa molekul relatif HCl adalah 36,5 gr/mol, sedangkan
massa molekul relatif NH3 adalah 17 gr/mol. Hal ini menunjukkan Mr HCl lebih besar dari Mr NH3.

Pada proses difusi terjadi dari molekul yang terdapat dalam pipa kaca dengan panjang 17,6
cm menuju ke bagian tengah, dimana gas dari dua larutan tersebut akan bertemu membentuk cincin
kabut asap berwarna putih. Kecepatan laju difusi larutan campuran dapat diukur dengan mengamati
waktu terbentuknya cincin kabut dari ujung masing-masing pipa setelah penetesan. Jrak dari ujung
pipa ke cincin yang terbentuk diukur dengan penggaris.

Percobaan pertama menggunakan 4 tetes ammonia dan 4 tetes HCl. Hasil pengamatan
menunjukkan cincin kabut terbentuk setelah 57 detik. Pada hasil perhitungan menunjukkan laju
difusi gas HCl adalah 0,12 cm/s, sedangkan laju difusi gas NH3 adalah 0,18 cm/s. Dapat dilihat gas
HCl bergerak lebih cepat dibandingkan gas NH3. Pada saat percobaan, cincin kabut juga lebih cepat
terbentuk pada daerah gas HCl pekat dengan jarak 7cm. Dapat terlihat gas HCl bergerak lebih cepat.
Pada percobaan ini terdapat kesalahan, karena tidak rapatnya dalam menutup lubang pipa kaca
dengan kapas. Seharusnya yang lebih cepat bergerak gas NH3, karena Mr NH3 lebih kecil
dibandingkan Mr HCl, dan massa jenis NH3 lebih kecil dbandngkan massa jenis HCl.

Pada percobaan kedua menggunakan 4 tetes HCl pekat dan 3 tetes NH3. Hasil pengamatan
menunjukkaan cincin kabut terbentuk setelah 1 menit. Pada hasil perhitungan menunjukkan laju
difusi gas HCl sebesar 0,15 cm/s, sedangkan laju difusi gas NH3 sebesar 0,14 cm/s. Dapat dilihat gas
NH3 brgerak lebih cepat. Hal ini disebabkan oleh Mr NH3 yang lebih kecil dari Mr HCl. Selain itu,
massa jenis HCl lebih besar dari massa jenis NH3. Jadi, semakin banyak NH3 yang digunakan, maka
semakin cepat gas NH3 bergerak dan membentuk cincin kabut. Hasil pada percobaan ini, semakin
kecil massa molekul relatif semakin cepat geraknya

Pada percobaan ketiga menggunakan 3 tetes HCl pekat dan 4 tetes NH3. Hasil pengamatan
menunjukkan cincin kabut terbentuk setelah 42 detik. Hal ini disebabkan oleh tabung kaca tertutup
rapat oleh kapas sehingga tidak ada udara dari luar. Pada hasil perhitungan menunjukkan laju difusi
gas HCl sebesar 0,11 cm/s, sedangkan laju dfusi gas NH3 sebesar 0,3 cm/s. Dapat disimpulkan gas
NH3 bergerak lebih cepat. Hal ini bisa disebabkan karena banyak NH3 yang digunakan, semakin cepat
gas NH3 bergerak dan membentuk cincin kabut.

Pada percobaan difusi gas ini berlaku hukum Graham dimana hukum difusi graham hanya
berlaku jika lubang wadah cukup kecil dan tekanan cukup rendah sehingga sebagian besar molekul
mengikut garis lurus melewati lubang tanpa mengalami tumbukan dengan sesamanya. Dari ketiga
percobaan yang telah dilakukan dapat dilihat hasil pengamatan bahwa semakin banyak volume
larutan yang digunakan maka semakin cepat cairan membentuk cincin kabut sehingga waktu
terbentuknya cincin akan semakin cepat.

Pada percobaan ini dapat disimpulkan difusi gas ini terjadi secara berangsur- angsur, tidak
semuanya langsung bereaksi, tetapi melalui tahapan. Hal ini disebabkan karena kecepatan rata-rata
dari gas NH3 lebih besar dibandingkan dengan gas berat, sehingga gas NH3 lebih cepat berdifusi
dibandingkan gas HCl karena semakin kecil massa molekul relatif suatu gas maka akan semakin cepat
geraknya. Adapun faktor yang mempengaruhi kecepatan difusi yaitu suhu, ukuran partikel, ketebalan
membran, luas suatu area dan jarak antara dua konsentrasi.

Anda mungkin juga menyukai