Anda di halaman 1dari 8

Difusi Gas

26 November 2014
Wiji Dwi Utami
1113016200014

Abstrak
Difusi adalah suatu penyamaan keadaan-keadaan fisika secara sertamerta (spontan).
Bila difusi menyangkut zat-zat yang berbeda, difusi merujuk ke pencampuran
partikel ketika mereka bergerak untuk terdistribusi secara seragam satu diantara
yang lain. Percobaan ini bertujuan untuk mencari massa molekul gas dengan jalan
membandingkan laju difusi berdasarkan hukum Graham. Larutan yang digunakan
adalah larutan HCl dan zat X cair (volatile). Berdasarkan hasil percobaan diperoleh
massa molekul zat X cair sebesar 74,8 gram/mol.
Kata kunci: Difusi, Gas, Massa molekul, Hukum Graham.

Pendahuluan
Gambaran langsung tentang gerakan acak diperlihatkan oleh difusi
(diffusion), yakni campuran antara molekul suatu gas dengan molekul gas lainnya
yang terjadi secara sedikit demi sedikit berdasarkan sifat kinetiknya. Difusi selalu
berlangsung dari suatu daerah dengan konsentrasi lebih tinggi ke daerah dengan
konsentrasi yang lebih rendah. Meskipun pada kenyataannya bahwa kecepatan
molekul sangat besar, proses difusi memerlukan waktu relatif lama hingga selesai.
Sebagai contoh, jika botol berisi larutan ammonia pekat dibuka di salah satu ujung
meja praktikum, akan memerlukan waktu sebelum seseorang mencium baunya di
bagian ujung lainnya dari meja itu. Alasannya adalah bahwa molekul mengalami
sejumlah tumbukan ketika bergerak dari satu ujung ke ujung lain meja praktikum.
Maka, difusi gas selalu terjadi secara berangsur-angsur, dan tidak secara seketika
seperti kecepatan molekul yang diperkirakan. Lebih jauh lagi, karena kecepatan

akar kuadrat rata-rata dari gas ringan adalah lebih besar daripada gas yang lebih
berat, maka gas yang lebih ringan akan berdifusi melalui ruang tertentu, lebih cepat
daripada gas yang lebih berat (Raymond Chang, 2004 : 146).
Difusi gas yakni campuran antara molekul satu gas dengan molekul gas
lainnya yang terjadi secara sedikit demi sedikit berdasarkan sifat kinetiknya. Efek
gaya tarik-menarik antar molekul terhadap tekanan yang ditimbulkan oleh gas.
(elisa1.ugm.ac.id)
Difusi adalah lewatnya satu zat ke zat lain. Difusi adalah migrasi molekul
akibat gerakan molekul secara acak. Difusi dari dua atau lebih gas menghasilkan
campuran molekul dan dalam wadah tertutup, segera menghasilkan campuran
homogen. Gejala yan terkait yaitu efusi. Efusi adalah lepasnya molekul gas dari
wadahnya melalui lubang kecil atau jarum.Laju terjadinya efusi berbanding lurus
dengan kecepatan molekul. Artinya, molekul dengan kecepatan tinggi berdifusi
lebih cepat dibanding dengan molekul dengan kecepatan rendah. Laju efusi dua gas
yang berbeda berbanding terbalik dengan akar kuadrat dari massa molarnya
(Petrucci, 1984: 203).
Difusi adalah suatu penyamaan keadaan-keadaan fisika secara sertamerta
(spontan). Bila difusi menyangkut zat-zat yang berbeda, difusi merujuk ke
pencampuran partikel ketika mereka bergerak untuk terdistribusi secara seragam
satu di antara yang lain. Pengujian eksperimen Graham menunjukkan bahwa
sebenarnya lebih mengukur laju efusi daripada laju difusi. Efusi merupakan gerakan
partikel-partikel gas lewat suatu lubang sempit. Persamaan untuk hokum Graham
memberikan laju efusi dengan sangat tepat. (Isana SYL, staff.uny.ac.id)
Thomas Graham (1805-1869) seorang ahli kimia Inggris mempelajari
kecepatan efusi beberapa gas dan mendapatkan hubungan yang disebut hukum
Graham. Pada suhu dan tekanan yang sama, maka kecepatan efusi gas berbanding
terbalik dengan akar kerapatannya. Pernyataan ini dikenal dengan hukum Graham
dan secara matematika ditulis: (Syukri, 1999 : 280)
Kecepatan efusi ( r ) d1

Suatu gas dengan rapatan tinggi akan berdifusi lebih lambat daripada gas
yang berapatan rendah. Menurut Thomas Graham, laju difusi dua gas berbanding
terbalik dengan akar (kuadrat) rapatan mereka. Secara matematika dapat dituliskan
sebagai berikut:
r1
d2
=
r2
d1
Dengan r1 dan r2 adalah laju dua gas, d1 dan d2 adalah rapatan masing-masing gas.
Menurut hukum Avogadro, rapatan gas berbanding lurus dengan massa molekul
relatif. Oleh karena itu massa molekul relatif dapat menggantikan rapatan dalam
rumus hukum difusi Graham:
Mr(2)
r1
=
r2
Mr(1)
Massa molekul relatif suatu gas tertentu dapat ditentukan dengan mengukur laju
difusi (efusi)-nya dengan cara membandingkan laju gas tersebut dengan laju gas
yang telah diketahui massa molekulnya.
Laju difusi merupakan perbandingan antara jarak dengan waktu difusi. Untuk
waktu difusi yang sama antara gas satu dengan yang lain, maka perbandingan laju
difusi sebanding dengan perbandingan jarak yang ditempuh oleh gas dalam
berdifusi.
Mr(2)
L1
=
L2
Mr(1)
Dengan L1 dan L2 adalah jarak yang ditempuh gas 1 dan gas 2 selama berdifusi,
Mr(1) dan Mr(2) masing-masing adalah massa molekul relatif dari gas 1 dan gas 2
(Milama, 2014 : 40-41).

Metodologi
Praktikum Difusi Gas dilakukan di Laboratorium Pendidikan Kimia,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari
Rabu, 26 November 2014 pukul 13.00-17.00 WIB.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam percobaan ini antara lain alat untuk metode
kenaikan pipa gelas (1 buah), stop watch (1 buah), pipet tetes (2 buah), statif dan
klem (1 buah), kapas penyumbat (secukupnya). Sedangkan bahan yang digunakan
adalah HCl pekat dan Zat X Cair.
Langkah Kerja
Pertama, menyiapkan pipa gelas, letakkan dalam posisi horizontal dengan
statif. Pipetlah HCl pekat dan teteskan dua tetes ke dalam pipa gelas pada ujung
yang satu, dalam waktu yang bersamaan teteskan dua tetes zat x dalam ujung yang
lain. Tutuplah kedua ujung pipa yang telah ditetesi dengan kedua zat tersebut
dengan kapas dan biarkan beberapa saat. Catat waktu yang diperlukan sampai
terlihat warna putih kabut di tengah pipa gelas. Ukurlah jarak antara ujung pipa zat
HCl dengan titik putih kabut yang terjadi (L1). Ukur pula jarak ujung pipa zat x
dengan titik putih kabut (L2). Ulang percobaan sebanyak 3 kali.

Hasil dan Pembahasan

Nama Zat

HCl (L1)

Zat X (L2)

Waktu

Jarak yang

(Detik)

Ditempuh (cm)

12

33,6

68

31,7

60

27,3

12

20,6

68

18,3

60

25,7

Percobaan

Rata-rata jarak
yang ditempuh
(cm)

30,86

21,53

Difusi gas yakni campuran antara molekul satu gas dengan molekul gas
lainnya yang terjadi secara sedikit demi sedikit berdasarkan sifat kinetiknya.
Percobaan Difusi Gas ini bertujuan untuk mencari massa molekul gas dengan
jalan membandingkan laju difusi berdasarkan hukum Graham.
Massa molekul yang ingin dicari dalam percobaan ini adalah massa molekul dari
zat X cair, dimana zat tersebut merupakan senyawa volatile. Di dalam praktikum kali ini
praktikan diminta untuk mengamati kabut (gas) yang akan dihasilkan dari percobaan, serta
mengukur jarak yang ditempuh gas 1(HCl) dan gas 2 (Zat X) selama berdifusi. Pada

pengamatan ini kedua gas berdifusi dengan pergerakan yang cukup cepat. Pada
percobaan terlihat bahwa difusi lebih cepat dilakukan oleh HCl, dikarenakan
molekul-molekul HCl lebih lebih ringan daripada zat x yang molekulnya lebih
berat. Hal ini disebabkan massa molekul(Mr) dari HCl lebih kecil daripada zat x.
Didalam praktikum ini, didapatlah data-data yang dibutuhkan yaitu waktu (detik)
dan jarak yang ditempuh kabut (cm). Berdasarkan data yang di peroleh, maka dilakukanlah
perhitungan dengan menggunakan rumus Graham untuk perbandingan jarak dan massa
molekul. Dari hasil perhitungan didapatkan massa molekul zat X sebesar 74,8 g/mol.
Praktikan menyimpulkan zat X yang digunakan dalam percobaan ini merupakan suatu
senyawa alkohol, karena sifatnya yang dingin dan aroma yang menyengat.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang kami lakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Difusi (diffusion) adalah campuran antara molekul suatu gas dengan
molekul gas lainnya yang terjadi secara sedikit demi sedikit berdasarkan
sifat kinetiknya secara spontan.
2. Massa molekul relatif suatu gas tertentu dapat ditentukan dengan mengukur
laju difusi (efusi)-nya dengan cara membandingkan laju gas tersebut dengan
laju gas yang telah diketahui massa molekulnya.

3. Massa molekul zat X lebih besar dari massa molekul HCl, yaitu sebesar 74,8
gram/mol.

Daftar Pustaka

Chang, Raymond. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti. Edisi ketiga Jilid 1.


Jakarta: Erlangga. 2004
Milama, Burhanudin. Panduan Praktikum Kimia Fisika 2. Jakarta : UIN
P.IPA FITK-Press. 2014
Petrucci, dkk. Kimia Dasar Prinsip-Prinsip dan Aplikasi Modern Edisi Kesembilan
Jilid 1. Jakarta: Erlangga. 2007
Syukri, S. Kimia Dasar Jilid 2. Bandung: ITB. 1999
Elisa. http://elisa1.ugm.ac.id/files/cyrajeha/cXxgyZt8/Chapter%206%20Gas.pdf.
(Diakses pada tanggal 30 November 2014, pada jam 14.00 WIB)
Supiah, Isana.
http://staff.uny.ac.id/system/files/pendidikan/Isana%20Supiah%20YL.,%2
0Dra.,%20M.Si./PKF2.pdf. (Diakses pasa tanggal 30 November 2014,
pada jam 14.28 WIB)

Lampiran
Perhitungan
Diketahui: L1(HCl) = 30,86 cm
L2(Zat X) = 21,53 cm
Mr1 = 36,5 g/mol
Ditanyakan: Mr2?
Jawab:
( )
()
=
( )
()
( )
30,86
=
21,53
36,5
( )
30,86
=
21,53
36,5
( )
(1,43)2 =
36,5
( )
20449 =
36,5
( ) = 74,8 /
Foto Langkah Kerja

Anda mungkin juga menyukai