Anda di halaman 1dari 28

Makna Sakramen Penguatan?

Sakramen Penguatan menguatkan dan semakin mewajibkan


orang yang telah dibaptis untuk menjadi saksi Kristus,
menyebarkan dan membela iman, dengan perkataan dan
perbuatannya.
Apa bedanya Sakramen
Penguatan dan Sakramen
Krisma?

Istilah Sakramen
Penguatan dan Krisma
hanya beda istilah saja.
Tetapi sebenarnya yang
lebih tepat kita
menggunakan Sakramen
Penguatan. Karena kata
"krisma" lebih menunjuk
pada minyak yang
digunakan.
Bagaimana Sakramen
Penguatan diberikan?

Sakramen Penguatan diberikan


lewat pengurapan minyak krisma
pada dahi dengan kata-kata yang
tertulis dl dalam buku liturgi.
Untuk Sakramen Penguatan, Jika
minyak yang digunakan tidak
diberkati oleh Uskup, termasuk
dalam situasi darurat, maka
Sakramen Penguatan itu adalah
tidak sah. Minyak ini diberkati
saat Misa Krisma.
Minyak tersebut dimasukkan dalam
sebuah wadah yang diberi label SC
(Sacrum Chrisma). Minyak ini harus
diperbarui setiap tahun.
Imam tidak dapat memberkatinya. Hal
ini berbeda dengan Sakramen
Pengurapan Orang Sakit.
Untuk Sakramen Pengurapan Orang
Sakit, dalam kasus darurat, imam dapat
memberkati minyak yang akan
digunakan.
Sedangkan untuk Sakramen Penguatan,
dalam situasi apa pun, jika minyak yang
digunakan adalah minyak yang tidak
diberkati oleh Uskup, Sakramen
Penguatan tersebut adalah tidak sah.
Siapa yang menjadi pelayan biasa
Sakramen Penguatan?

Pelayan biasa Sakramen


Penguatan adalah Uskup. Seorang
imam dapat menjadi pelayan
Sakramen Penguatan, asalkan
imam tersebut diberi wewenang
oleh Uskup Diosesan untuk
menerimakan Sakramen
Penguatan.
Tanpa wewenang tersebut, maka
tindakannya adalah tidak sah.
Wewenang tersebut hanya dapat
digunakan di wilayah parokinya
masing­-masing. Di luar itu,
tindakannya adalah tidak sah.
Siapa yang dapat menerima
Sakramen Penguatan?

Yang dapat menerima


Sakramen Penguatan adalah
orang yang sudah dibaptis dan
belum menerima Sakramen
Penguatan.
Orang Katolik mempunyai
kewajiban untuk menerima
sakramen ini. Dalam hal ini,
Pastor paroki hendaknya
mengusahakan agar seluruh
umatnya dapat menerima
sakramen ini pada waktunya.
Siapa yang dapat menerima
Sakramen Penguatan?

Setiap calon penerima


Sakramen Penguatan yang
berumur genap 13 tahun
harus mengikuti katekese
selama waktu yang
ditentukan oleh parokinya
masing-masing.
Dalam bahaya mati, sakramen
penguatan dapat diberikan
kepada orang katolik yang
belum pernah menerimanya
Apakah penerima Sakramen
Penguatan membutuhkan
wali penguatan?

Sebaiknya penerima
Sakramen Penguatan
didampingi wali penguatan.
Tugasnya adalah
mendampingi supaya dia
bertindak sebagai saksi
Kristus.
Sebaiknya wali Sakramen
Penguatan adalah orang yang
dulu menjadi wali baptis saat
orang tersebut dibaptis.
Nama Penguatan
Pemilihan nama penguatan
sebenarnya kita tidak
memiliki keharusan untuk
menambah nama itu pada
nama baptis yang telah kita
terima. Kita dapat
menggunakan nama baptis
untuk penerimaan sakramen
ini. Akan tetapi, tetap diberi
kebebasan kepada calon
penerima Krisma untuk
menambah nama guna
menambah makna Sakramen
penguatan yang diterimanya.
salam damai dan tampar pipi

Tidak ditemukan sumber


literature gereja katolik biak
dalam KGK, DKV maupun
KHK.

Tamparan di pipi penerima


penguatan kemungkinan
besar dipengaruhi oleh
pemahaman teologis gereja
tentang sakramen penguatan.
salam damai dan tampar pipi
Mengutip dua pemikiran
pujangga besar gereja yaitu
Thomas Aquinas dan
Bonaventura (abad ke-13)
sakramen pengutan
dimengerti sebagai saat orang
menerima kuasa untuk
melakukan apa saja yang
termasuk pertempuran
rohani melawan musuh iman
dan dimengerti saat orang
dikuatkan untuk menjadi
serdadu Kristus.
salam damai dan tampar pipi

Simbol tamparan pipi sudah


dipraktekan abad ke-7 dan ke-8 di
Perancis.
Penumpangan tangan uskup dalam
penguatan lebih menekankan
pemberian Roh Kudus yang
menguatkan atau membuat orang
berani.
Maka inilah yang mengubah sikap
uskup yang memberi penguatan:
semula sebuah pelukan atau salam
damai menjadi tamparan pada pipi
sebagai symbol peperangan rohani
Dalam penerimaan Sakramen Penguatan, ada macam-macam karunia
Roh seperti ditemukan dalam Surat Paulus (Misalnya: 1 Kor 12: 1-11; 1
Kor 14: 1-25).
Karunia Roh Kudus itu sudah ada dalam jiwa anak, tetapi kadang-kadang
seperti masih terbungkus rapi dan belum dimanfaatkan dalam hidup.
Sakramen penguatan bagaikan membuka bungkusan itu supaya kita
menikmati hadiah indah dari Tuhan bagi hidup kita.
Maka persiapan krisma juga antara lain membantu anak membuka kotak
hadiah itu. Kehendak bebas manusia perlu bekerjasama dengan rahmat,
SAKRAMEN PENGUATAN
• SAKRAMEN PENGUATAN:
(Kis 2: 14-18, 9:17-19, 10:45, 19:5-6, Titus 3:4-8)
Sakramen Penguatan menjadikan kita dewasa secara
rohani dan menjadikan kita saksi-saksi Kristus.

• Penguatan hanya diterimakan satu kali untuk selamanya


namun meninggalkan meterai rohani yang tidak dapat
dihapuskan.

• Pengurapan dengan minyak Krisma = SC (Sanctum


Chrisma )  Minyak Jaitun yg dicampur balsam yg
diberkati Uskup pada hari Kamis Putih)
15
Arti Sakramen Penguatan
• Dalam kehidupan rohani, kita yang telah dilahirkan
kembali oleh air dan Roh melalui Pembaptisan, juga
bertumbuh dewasa di dalam Kristus.

• Kedewasaan di dalam Kristus ini ditandai oleh ketahanan


kita untuk menolak dosa dan kuasa jahat yang menjadi
‘musuh’ iman kita.

• Kristus melalui Gereja-Nya memberikan pada kita


Sakramen Penguatan, yang memperlengkapi kita untuk
menghadapi peperangan rohani antara keinginan berbuat
baik dan pengaruh dunia yang sering kali bertentangan
dengan iman kita.
16
• Karena pergumulan ini bersifat rohani, maka Allah memberikan
kepada kita sumber kekuatan, yaitu karunia yang berasal dari Roh
Kudus-Nya sendiri.

• Kepenuhan Roh inilah yang dijanjikan oleh Kristus kepada para


murid-Nya . (Yoh 14:15-26).

• Pengurapan ini menjelaskan nama Kristen yang berarti ‘yang


terurapi’ yang dapat kita lihat kesempurnaannya pada diri Yesus
Kristus, yang diurapi Allah dengan Roh Kudus-Nya (Kis 10:38).

• Jadi Krisma bagi kita adalah pengurapan yang menjadikan kita seperti
Kristus, dengan menerima pengurapan Roh Kudus yang sama seperti
yang diterima oleh Kristus.

17
Sakramen Penguatan menurut Kitab
Suci
• Yesus menjanjikan karunia Roh Kudus yang disebut-
Nya sebagai Penolong dan Roh Kebenaran yang akan
menyertai para murid-Nya sampai selama-lamanya.
(Yoh 14:16).

• Jadi, Kristus meng-institusikan sakramen ini, bukan


dengan memberikannya secara langsung, tetapi
dengan menjanjikannya.
• Ia mengatakan, “Adalah lebih berguna bagi kamu,
jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi,
Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi
jika Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu .(Yoh
16:7). 18
• Para Rasul menerima pemenuhan janji rahmat
Penguatan dari Roh Kudus tersebut pada hari Pentakosta.
• Setelah dipenuhi oleh Roh Kudus, para murid menjadi
berani untuk mewartakan “perbuatan-perbuatan besar
yang dilakukan Allah” (Kis 2:11).
• Curahan Roh Kudus merupakan tanda untuk saat
Mesianis pada hari-hari terakhir (lih. Kis 2:17-18 ) , yang
mendatangkan karunia Roh Kudus.
• Pengurapan Roh Kudus ini ditandai dengan
penumpangan tangan (lih. Kis 8:14-17) dan pengurapan
dengan minyak harum yang disebut krisma.

19
• Sakramen Penguatan
Menjadikan kita semakin diikutsertakan dalam
perutusan Yesus Kristus dan mengambil bagian di
dalam kepenuhan Roh Kudus, sehingga seluruh
kehidupannya mengalirkan “keharuman Kristus”
(lih. 2 Kor 2:15).
• Rasul Paulus mengajarkan :
Agar kita perlu bertumbuh, agar tidak terus menjadi
manusia duniawi yang puas dengan susu, melainkan
juga yang dapat menerima makanan keras.
(1 Kor 3:2, Ibr 5:12)

Pertumbuhan ini dimungkinkan oleh Roh Kudus yang memberikan


kekuatan kepada kita.
20
Materia Minyak krisma
Remota
Penumpangan tangan dan
Proxima pengurapan dengan minyak pada
dahi

Forma Terimalah tanda karunia Roh Kudus

Biasa Uskup
Pelayan

Luar biasa Imam yang mendapat delegasi


dari uskup
Orang yang sudah dibaptis, belum menerima
krisma.
Hidup dalam rahmat
Mengikuti persiapan khusus
Penerima

Rahmat Penganugerahan Roh Kudus yang


yang dihasilkan menguatkan untuk menjadi saksi Kristus dan

berpartisipasi dalam tugas mengembangkan


Gereja.
ARTI TINDAKAN DAN LAMBANG DLM PERAYAAN
SAKRAMEN KRISMA
NO TINDAKAN LAMBANG MAKSUD

01 Uskup Sakramen Krisma diberikan oleh Uskup atau Imam


yang diberi kuasa
02 Penumpangan tangan - Berkat kekuatan, peneguhan
. - Pencurahan Roh Kudus (Orang yang dipilih)
- Pembebasan
- Tanda seseorang diutus (kekuasaan spiritual)
- Persekutuan – persaudaraan

03 Pengurapan dengan - Pengurapan Kristus dengan Roh Kudus


. Minyak Krisma - menguduskan orang yang diurapi merasuk
- pembersihan
- tanda kegembiraan dan penghormatan
04 Minyak Krisma - Lambang Roh Kudus
. - minyak zaitun, campuran minyak zaitun (minyak 23
ARTI TINDAKAN DAN LAMBANG DLM PERAYAAN SAKRAMEN
KRISMA

NO TINDAKAN LAMBANG MAKSUD

05 Dimeterai (Semoga - ditandai oleh suatu meterai


dimeterai oleh Karunia - Tuhanlah yang memeteraikan tanda
Allah Roh Kudus) milik-Nya atas orang itu dan memnerikan
Roh Kudus di dalam hati orang itu.
06 Damai Kristus - Menandai dan memberi kesaksian akan
persatuan dengan Uskup dan semua
orang beriman.

24
UPACARA KRISMA
1. Pembaharuan Janji Baptis (para calon krisma berdiri)
P. Jadi, apakah kamu menolak setan, segala perbuatan dan
tipu muslihatnya?
Q. Ya, kami menolak
P. Percayakan kamu akan Allah, Bapa yang Mahakuasa,
pencipta langit dan bumi?
Q. Ya, kami percaya
P. Percayakah kamu akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang
tunggal, Tuhan kita, yang dilahirkan oleh perawan Maria,
yang menderita sengsara, wafat dan dimakamkan; yang
bangkit dari alam maut dan duduk di sisi kanan Bapa?
C. Ya, kami percaya
25
UPACARA KRISMA
P. Percayakah kamu akan Roh Kudus, Tuhan yang menghidupkan,
yang pada hari ini dalam Sakramen Krisma, dianugerahkan
kepada kamu secara istimewa, seperti kepada para rasul
pada hari Pentakosta?
C. Ya, kami percaya
P. Percayakah kamu akan Gereja Katolik yang kudus, persekutuan
para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan dan
kehidupan kekal?
C. Ya, kami percaya
P. Inilah iman kita. Inilah iman Gereja yang kita akui dengan
bangga dalam Kristus Yesus Tuhan kita.
C. Amin
26
UPACARA KRISMA
2. Pengurapan dengan Minyak Krisma.
para wali maju menghadap Bapak Uskup mohon berkat dan restu. Lalu
para calon maju. Di depan Bapak Uskup para calon krisma
menyerahkan kartu krisma kepada para petugas yang mendampingi
Bapak Uskup.
Para wali menumpangkan kedua belah tangan pada bahu calon krisma.
Bapak Uskup mengurapi dahi calon dengan minyak krisma sambil
berkata :
P. ….(nama) TERIMALAH TANDA KARUNIA ROH KUDUS.
c. Amin.
P. Damai Kristus
Q. Terima kasih.
Upacara dilanjutkan dengan doa umat….
27
OC = Oleum Catechumenorum = minyak katekumen SC = Sanctum Chrisma =

penguatan kudus OI = Oleum Infirmorum = minyak untuk orang sakit


28

Anda mungkin juga menyukai