Anda di halaman 1dari 12

Siap Menyambut

Komuni
Yesus Sang Roti Kehidupan
Pembina: Daniel Sianturi – Paroki St Markus Depok Timur
Sakramen Inisiasi

Baptis Krisma

Ekaristi
1. TUJUAN
1. Agar memahami makna Yesus menjadi roti
kehidupan dirinya dan bagi dunia

2. Anak bersikap hormat kepada kehadiran


Tuhan Yesus dalam Sakramenn Mahakudus
di Gereja.
2. Diskusi
Apa saja yang Anda ketahui tentang Sakramen Krisma.

Sakramen Krisma-Sakramen Penguatan adalah :

Salah satu sakramen dalam Gereja Katolik. Sakramen


adalah “tanda” dan sekaligus sarana kehadiran Allah yang
menyelamatkan dan mencurahkan rahmat-Nya

Disebut Krisma : si penerima diurapi minyak Krisma


[Sacrum Chrisma], yang berasal dari campuran minyak
zaitun dan balsem.

Kata Krisma dan Kristus mempunyai akar kata yang sama


yang berarti “Pengurapan”.

Menerima Sakramen Krisma : seseorang diurapi dengan


anugerah Roh Kudus
Diskusi
Apa saja yang Anda ketahui tentang Sakramen Krisma.

Sakramen penguatan [confirmatio]


si penerima dikukuhkan/dikuatkan sebagai anggota penuh
Gereja dengan segala hak dan kewajibannya, juga telah
kuat dan dewasa dalam iman. Karena itu : harus siap
diutus menjadi saksi Kristus.

Sakramen Krisma : memberikan meterai kekal atau


sepenuhnya kita menjadi milik Kristus, kita dilibatkan
dalam pelayanan-Nya→ perlindungan Ilahi.

Sakramen ini diterimakan sekali untuk selamanya dan


tidak diulang
3. Pengalaman Tradisi Gereja

1. Apa yang terjadi dengan kedua tanaman


2. Mengapa tanaman padi pertama dapat tumbuh
subur ? Apa yang membedakannya
1. Pupuk → tanaman subur → tumbuh dan berkembang
2. Tidak pakai pupuk → tetap tumbuh tetapi tidak
maksimal.
3. Sakramen Krisma → pupuk → pertumbuhan hidup
rohani
4. Tanpa Sakramen Krisma → hidup rohani tetap ada,
tetapi niscaya tidak akan tumbuh dan berkembang→
hidup rohani tetap kecil dan pendek
5. Sakramen Krisma → Hidup Rohani kuat dan kokoh dan
dewasa
6. Sakramen Krisma bukan berarti 100% dewasa dalam
iman, melaikan penerimaan Krisma itu barulah “rangka
dasar” yang mesti dilatih, dibina dan diupayakan terus
menerus. → caranya ?
1. Berdoa pribadi

2. Membaca dan merenungkan kitab suci,

3. Menerima sakramen-sakramen lainnya, khususnya


Ekaristi Kudus pada saat misa kudus,

4. Sakramen tobat,

5. Berkumpul dan saling menguatkan dengan


saudara-saudara seiman

6. Berpuasa

7. Melakukan karya amal

8. Mengikuti berbagai acara penyegaran rohani

9. dsb
4. Syarat-syarat Menerima Sakramen Krisma

KHK, Kanon 889


1. Yang dapat menerima sakramen penguatan :
semua dan hanya yang telah diobaptis serta belum
pernah menerimanya

2. Diluar bahaya maut, agar seseorang boleh menerima


penguatan secara licit, bila ia dapat menggunakan
akal, dituntut bahwa ia diajar secukupnya, berdisiposisi
baik dan dapat memperbarui janji-janji baptis

Kanon 890
Umat beriman wajib menerima sakramen itu pada
waktunya; para orangtua dan gembala jiwa-jiwa terutama
Pastor Paroki, hendaknya mengusahakan agar umat
beriman diberi pengajaran dengan baik untuk menerima
sakramen itu pada waktu yang baik datang menerimanya
4. Syarat-syarat Menerima Sakramen Krisma

Kanon 890
Umat beriman wajib menerima sakramen itu pada
waktunya; para orangtua dan gembala jiwa-jiwa terutama
Pastor Paroki, hendaknya mengusahakan agar umat
beriman diberi pengajaran dengan baik untuk menerima
sakramen itu pada waktu yang baik datang menerimanya

Kanon 891
Sakramen penguatan hendaknya diberikan kepada umat
beriman pada sekitar usia dapat menggunakan akal,
kecuali Konferensi Para Uskup telah menentukan usia lain,
atau jika ada bahaya maut atau, jika menurut penilaian
pelayanan sakramen ada alasan berat yang menganjurkan
lain.
5. Penerapan
1. Kerja Sama Rahmat Tuhan dan Usaha Manusia
→ Dengan menerima Sakramen Krisma→ mampu bekerja
sama dengan Roh Kudus.

→ Kenyataan : ? Ada yang tidak juga dewasa dalam iman,


seakan tidak ada bedanya dengan yg belum menerima
Sakramen Krisma→ apakah pada org tsb Roh Kudus
tidak dicurahkan ?

→ Dalam kasus tsb, RK sudah dicurahkan, namun jika


kemudian RK tdk efektif, berarti ada yang tidak beres
dalam diri si penerimanya.

→ Seperti halnya biji, rahmat Tuhan itu akan tumbuh dan


berkembang manakala menermukan lahan jiwa yang
gembur dan subur.→ harus diolah→ tekun berdoa, dst

→ Bagaimana kita mesti menanggapi & bekerja


sama dengan RK → agar menghasilkan buah2
yang dijanjikan.
Materi Persiapan Krisma

a. Sakramen Sebagai Sakramen Inisiasi

b. Sakramen Sebagai Sakramen Pengurapan


Roh Kudus.

c. Sakramen Sebagai Pendewasaan Iman

d. Sakramen Sebagai Sakramen Perutusan –


Sebagai Imam, Nabi, dan Raja di Zaman ini

e. Persiapan Akhir

Anda mungkin juga menyukai