Anda di halaman 1dari 21

PERAN PEREMPUAN

&
KETAHANAN PANGAN KELUARGA

Hj.Ida Nurul Farida, M.Pd.


Anggota Komisi E
DPRD Provinsi Jawa Tengah
DASAR FILOSOFIS
 Pasal 28 A, ayat 1 UUD 1945 Amandemen ke dua yang menyebutkan “Setiap orang
berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”.

 Undang-Undang (UU) No. 39 tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia pasal 9 ayat 1
menyebutkan “Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup dan
meningkatkan taraf kehidupannya”.

 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan dinyatakan


bahwa Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang
tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutu, aman, merata,
dan terjangkau.

Slide / 3
KETAHANAN PANGAN
 Ketahanan Pangan merupakan suatu kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai
dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah
maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak
bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup
sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan

 Pendekatan ini diarahkan untuk mewujudkan ketersediaan pangan yang memadai melalui
produksi pangan domestik dan perdagangan; tercapainya stabilitas ketersediaan dan
akses pangan secara makro-meso dan mikro, tercukupinya kualitas (keragaman dan
keamanan pangan) dan kuantitas konsumsi pangan yang didukung oleh perbaikan
infrastruktur.

Slide / 4
KETAHANAN PANGAN

Slide / 5
Slide / 6
Slide / 7
Slide / 8
Slide / 9
Slide / 10
Slide / 11
Slide / 12
PERAN PEREMPUAN?
A Part 01

Peran Perempuan dalam Konsumsi


01 Bahan Pangan Rumah tangga

Peran Perempuan dalam Diversifikasi


02 Bahan Pangan Rumah tangga

Peran Perempuan dalam Komunitas


03
Peran Perempuan dalam Konsumsi Bahan Pangan Rumah Tangga

Konsumsi bahan pangan rumah tangga merupakan kebutuhan anggota rumah tangga
terhadap bahan pangan yang bertujuan untuk memantapkan ketahanan pangan di tingkat
rumah tangga. Ketahanan pangan meliputi konsumsi bahan pangan yang cukup terkait
dengan kualitas dan kuantitas. Dalam hal ini, kualitas pangan lebih ditujukan kepada aspek gizi
yang didasarkan pada diversifikasi pangan karena pada hakekatnya tidak ada satupun jenis
pangan yang mempunyai kandungan gizi yang lengkap dan cukup. Adapun kuantitas pangan
lebih di tinjau dari sisi volume pangan yang dikonsumsi dan konsumsi zat gizi yang dikandung
bahan pangan

Berdasarkan hal di atas dapat dikatakan bahwa kandungan gizi di dalam bahan
pangan yang dikonsumsi oleh suatu rumahtangga merupakan tolok ukur dari ketahanan
pangan rumahtangga tersebut. Hal ini jelas tidak terlepas dari peran seorang wanita dalam
menjaga ketahanan pangan rumah tangganya.
Peran Perempuan dalam Diversifikasi Bahan Pangan Rumah tangga

Diversifikasi bahan pangan merupakan suatu proses pemilihan bahan pangan yang
tidak tergantung kepada satu jenis saja tetapi lebih terhadap macam- macam bahan pangan
mulai dari aspek produksi, aspek pengolahan, aspek distribusi hingga aspek konsumsi pangan
pada tingkat rumahtangga (Tampubolon, 1998).

Wanita mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya diversifikasi bahan
pangan pada tingkat rumahtangga, mengingat bahwa di tangan wanita atau seorang ibu-lah
bahan pangan direncanakan, diolah dan dipersiapkan sebagai hidangan bagi keluarganya.
Besar kecilnya anggaran dalam merencanakan, mengolah, memper- siapkan dan
menghidangkan bahan pangan juga menjadi dasar bagi seorang wanita (ibu rumahtangga)
dalam upaya melakukan diversifikasi pada menu makanannya.
Peran Perempuan dalam Diversifikasi Bahan Pangan Rumah tangga

Diversifikasi bahan pangan merupakan suatu proses pemilihan bahan pangan yang
tidak tergantung kepada satu jenis saja tetapi lebih terhadap macam- macam bahan pangan
mulai dari aspek produksi, aspek pengolahan, aspek distribusi hingga aspek konsumsi pangan
pada tingkat rumahtangga (Tampubolon, 1998).

Wanita mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya diversifikasi bahan
pangan pada tingkat rumahtangga, mengingat bahwa di tangan wanita atau seorang ibu-lah
bahan pangan direncanakan, diolah dan dipersiapkan sebagai hidangan bagi keluarganya.
Besar kecilnya anggaran dalam merencanakan, mengolah, memper- siapkan dan
menghidangkan bahan pangan juga menjadi dasar bagi seorang wanita (ibu rumahtangga)
dalam upaya melakukan diversifikasi pada menu makanannya.
PERAN PEREMUAN
DALAM KOMUNITAS
Posisi Perempuan dalam komunitas juga penting dalam
ketahanan pangan. Karena dari komunitas tersebut Perempuan
dibina sebagai aktor penting ketahanan pangan dalam sebuah
keluarga.
Contoh:
• Perempuan yang tergabung dalam PKK
• Komunitas Pangan Lestari
• Program Lumbung Desa
KESIMPULAN
Peran perempuan dalam ketahanan pangan sangat penting karena perempuan terlibat mulai
dari kegiatan produksi, pengolahan dan menyiapkan pangan di keluarga serta bertanggung jawab dalam
pemenuhan gizi keluarga. Tetapi selama ini peran perempuan sering diabaikan dan hanya dianggap
sebagai rutinitas biasa. Tanpa peran perempuan tidak akan bisa menghasilkan generasi muda yang
hebat dalam memimpin suatu bangsa.
Oleh karena itu perlu adanya kebijakan yang berpihak kepada kaum perempuan serta
pemberdayaan perempuan dalam ketahanan pangan seperti: meningkatkan peran aktif perempuan di
komunitas, pelatihan dan manajemen ketahanan pangan, penyuluhan tentang pengolahan hasil pangan,
gizi keluarga, kesehatan keluarga yang melibatkan perempuan. Sehingga diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan dan partisipasi perempuan dalam ketahanan pangan bangsa pada
umumnya dan di keluarga pada khususnya.
SUMBER RUJUKAN
Azis, Fathul Aminudin & Akhris Fuadatis Sholikha. 2018. “Pengaruh Perempuan dlaam
Ketahanan Ekonomi Keluarga : Studi Kasus pada Perempuan Pengrain Tikar
Pandan di Desa Pesanggahan Cimanggu Cilacap”. Yinyang Jurnal Studi Islam,
Gender, dan Anak.
Eny Yuniriyanti, Ririn Sudarwati. 2016. “Model pemberdayaan wanita dalam upaya
peningkatan ketahanan pangan keluarga melalui kelompok dasa wisma pkk.”
Siagian Albiner, 2005. “Peranan Perempuan Dalam Peninngkatan Ketahanan Pangan
Keluarga.” Available online with up dates at www.repository.usu.ac.id (Verified 31
Oktober 2016).
Credit title gambar (images) : https://google.com
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai