Anda di halaman 1dari 14

KONSEP SERTA PRINSIP KEPRIBADIAN NASIONAL, SEMANGAT

KEBANGSAAN, CINTA TANAH AIR DAN BELA NEGARA

PERTEMUAN KETIGA (MODUL 4)

TUTOR:
IBROHIM MUHAMMAD ADAM MUSA., S.H.I, M.Pd.I

UPBJJ-UT BATAM
2021
TUJUAN PEMBELAJARAN MODUL 4

Melalui proses pembelajaran,


mahasiswa dapat menjelaskan:

1. Konsep dan prinsip kepribadian


nasional
2. Konsep dan prinsip semangat
kebangsaan
3. Konsep serta prinsip cinta tanah air dan
bela negara
4. Memiliki kesadaran tentang pentingnya
mempertahankan kepribadian nasional,
cinta tanah air, dan bela negara
Konsep dan Prinsip Kepribadian Nasional

Keanekaragaman Bangsa Indonesia


sebagai Kepribadian Nasional

Secara Horizontal Secara Vertikal

Perbedaan fisik Perbedaan suku bangsa:


atau ras Melayu, Jawa, Minang,
Batak, dll Perbedaan
gelar/Pendidikan,
kemampuan
• Mongoloid: ikal/lurus, ekonomi, jabatan,
muka agak bulat, kulit pangkat, keturunan
Perbedaan Agama
putih/sawo matang. Ex:
Indonesia Sebagian besar
• Weddoid: Perawakan
Kecil, kulit sawo matang Perbedaan Gender
dan rambut berombak. Ex:
Orang kubu dan
Mentawai
• Papua Melanesoid: rambut
keriting, bibir tebal, kulit
hitam. Ex: Papua
Latar Belakang Kemajemukan Masyarakat Indonesia

Perkembangan ilmu pengetahuan


Secara geografi, kondisi Berdatangannya bangsa
dan teknologi mengasilkan
kepulauan di Indonesia berbeda lain ke Indonesia
peradaban yang berbeda

Heterogenitas Suku, agama, ras merupakan kekayaan bangsa


namun dapat menimbulkan konflik

Faktor penyebab konflik

• Tidak adil dalam pembangunan


• Adanya kesenjangan antar daerah-pusat, antar daerah, antar golongan
• Sentralisasi kekuasaan di pusat
• Demokrasi semu dan sistem monopoli
• Pemerintahan yang absolut dan KKN
• Tidak adanya toleransi

Ideologi Pancasila
Keanekaragaman Kebudayaan Yang Merupakan Unsur Kebangsaan
dan Kepribadian Nasional

Kebudayaan daerah sebagai Suku-suku bangsa di Membina dan


unsur kebudayaan nasional: Indonesia: Sumatera melestarikan budaya
•kebudayaan daerah menjadi (Aceh, batak, daerah dan nasional:
unsur penentu kebudayaan minangkabau), Jawa mempelajari kebudayaan
nasional dan kebudayaan (Sunda, Jawa,), daerah, memfilter budaya
nasional cerminan kebudayaan Sulawesi (Bugis, asing, membentuk
daerah. Toraja) sanggar budaya,
•Kebudayaan nasional tumbuh mensosialisasi budaya
dari kebudayaan daerah dan daerah melalui media
unsur kebudayaan asing

Budaya daerah:
Bahasa daerah, Tari
Pengenalan Keanekaragaman Budaya di daerah, lagu daerah,
Indonesia : pakaian adat
•Ciri kebudayaan daerah (Kesenian,
Bahasa, Sistem kemasyarakatan, Mata
pencaharian, religi)
•Kebudayaan nasional: alat penghubung
antardaerah, lambang identitas nasional,
Bhinneka Tunggal Ika dan Integrasi Nasional

Wilayah Indonesia dengan Keanekaragaman budaya dan


ribuan pulau adat istiadat

Bhinneka Tunggal Ika

Integrasi nasional

Faktor penunjang: Bahasa


Dampak positif: terwujud
nasional, dasar negara,
stabilitas nasional
kesadaran dan solidaritas
sehingga tercapai tujuan
kelompok, dan perundangan-
nasional
undangan nasional
Landasan Hukum Bhinneka Tunggal Ika dan Misi Indonesia di Era Global

Landasan Hukum Bhinneka Tunggal Ika Misi Indonesia di Era Global

• Sila ketiga Pancasila


• Mengamalkan Pancasila secara
• Alinea kedua Pembukaan UUD NRI 1945
konsisten
• Batang Tubuh UUD NRI 1945 (Pasal 1 ayat
• Penegakan kedaulatan rakyat
(1), pasal 32, pasal 35, pasal 36)
• Peningkatan pengamalan ajaran agama
• Pembinaan kebudayaan untuk memberikan
• Menjaga kondisi aman dan tertib
wawasan budaya dan makna pembangunan
• Penegakan hukum dan HAM
nasional. Pembangunan budaya mengamalkan
• dll
budaya bangsa dan memfilter budaya asing
Pengertian dan Unsur Terbentuknya Bangsa

Pengertian bangsa dan semangat Unsur pembentuk bangsa


kebangsaan (nasionalisme)

• Bangsa (nation): sekelompok manusia yang memiliki cita-


cita Bersama yang mengikat warga menjadi satu kesatuan, • Persamaan asal keturunan
senasib sepenanggungan, adat/budaya yang sama, menempati bangsa/etnik
suatu wilayah yang terikat dalam organisasi kekuasaan • Persamaan pola kebudayaan
• Nasionalisme: paham kebangsaan yang didasarkan pada rasa • Persamaan tempat tinggal
cinta terhadap tanah air. Terdapat 2 paham tentang • Persamaan nasib kesejarahan
pengertian nasionalisme: • Persamaan cita-cita
a. Paham nasionalisme yang mendasarkan perpaduan factor
politik, ekonomi, sosial, budaya
b. Paham yang mendasarkan pada faktor kemanusiaan. Bangsa
terbentuk karena kemauan sekelompok manusia untuk
Bersatu atau factor persamaan nasib
Menunjukkan Semangat Kebangsaan (Nasionalisme dan Patriotisme)

Nasionalisme: mencintai tanah air/bangsa Patriotisme: rela berkorban untuk bangsa


Indonesia dengan tetap menghargai bangsa lain dan negara baik jiwa maupun raga

• Bangsa Indonesia berpandangan: monodualistik, Tujuan dipahaminya • Nilai-nilai


monopluralis dan integralistik, kebersamaan, patriotisme: semangat
kekeluargaan mewujudkan WNI yang kebangsaan:
• Bhinneka Tunggal Ika: meskipun berbeda secara memiliki tekad, sikap, nilai
agama dan suku namun bangsa Indonesia merupakan Tindakan yang teratur, persatuan,
satu kesatuan baik secara Poleksosbudhankam menyeluruh, terpadu, kecintaan,
dengan berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945 berlanjut yang dilandasi kebanggaan,
dan dipersatukan dengan identitas nasional rasa cinta pada tanah dan nilai
• Paham yang bertentangan dengan nasionalisme: air, kesadaran pengorbanan
suknisme, chauvinism, ekstremisme, kedaerahan berbangsa bernegara, • Perilaku/
• Prinsip nasionalisme Indonesia: menempatkan keyakinan pada kondisi yang
kepentingan umum diatas kepentingan Pancasila, kerelaan merugikan
pribadi/golongan, rela berkorban untuk bangsa dan berkorban meniadakan nasionalisme:
negara, bangsa sebagai bangsa Indonesia, toleransi, ancaman terhadap KKN,
dll NKRI kemiskinan,
apatisme,
Hubungan patriotisme dan nasionalisme: patriotism merupakan cerminan kemerosotan
nasionalisme, patriotism alat mewujudkan nasionalisme, patriotism mendorong penerapan
tumbuhnya semangat mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan norma.
pribadi
Sikap Terbuka dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Kondisi yang diperlukan untuk sikap Arah kebijaksanaan nasional


terbuka dalam kehidupan berbangsa dan yang transparan
bernegara

• Terwujudnya nilai agama dan nilai budaya • Menjadi nilai agama dan budaya sebagai
sebagai sumber etika dan moral sumber etika
• Terwujudnya sila persatuan • Menjadikan Pancasila sebagai ideologi
• Terwujudnya penyelenggara negara yang baik, terbuka
adil, dan toleran, mampu mengelola keberagaman • Meningkatkan kerukunan dan Kerjasama
• Terwujudnya demokrasi yang menjamin hak dan antar pemeluk agama dan suku
kewajiban masyarakat • Menegakkan supremasi hukum
• Terselenggaranya otonomi daerah dengan adil • Meningkatkan kualitas SDM
• Pulihnya kepercayaan pada pemerintah dan • Memberlakukan otoda
sesame masyarakat • Mengefektikan TNI dalam pertahanan dan
• Terbentuknya SDM yang berkualitas Polri dalam keamanan dan
• Peningkatan profesionalisme TNI-Polri mengembalikan jati diri TNI-Polri sebagai
bagian masyarakt
Konsep dan Prinsip Cinta Tanah Air

Cinta tanah air adalah suatu sikap batin yang


Tinajuan beberapa Pengamalan dan
dilandasi ketulusan dan keikhlasan yang
aspek tuntuan perilaku cinta tanah air
diwujudkan dalam perbuatan demi kejayaan
tingkah laku dan bangsa
bangsa

• Aspek sosial: penanaman


Cinta tanah air dan hubungannya dengan nilai • Keluarga: hemat,
cinta tanah air harus
sila Pancasila: disipli, toleran
berpedoman pada corak •
1.Nilai Ketuhanan: Cinta tanah air adalah Sekolah: upacara
masyarakat yang beragam
Sebagian dari iman (Hadits) bendera, kegiatan
• Aspek budaya dan adat
2.Nilai kemanusiaan: mengakui dan OSIS
istiadat: tradisi dan •
memperlakukan manusia sesuai dengan harkat Masyarakat:
peninggalan sejarah harus
dan martabatnya serta sebagai makhluk pribadi karang taruna,
dipelihara dan dibina
dan social, manusia memerlukan kebutuhan Kegiatan RT/RW
untuk menumbuhkan •
materi jasmani, rohani, dan berinteraksi dengan Tempat bekerja:
kesadaran nasional
yang lain disiplin, olahraga
• Aspek Hankamnas: upaya
3.Nilai persatuan: cinta tanah air akan pertahanan dan keamanan
memunculkan rasa persatuan dan kesatuan negara kewajiban rakyat
4.Nilai kerakyatan: demokrasi Pancasila intinya Cara
Indonesia seluruhnya menanamkan
musyawarah mufakat diterapkan di tanah air untuk itu rasa cinta tanah
Indonesia berdasarkan adat/budaya masing- prilaku cinta
air harus ditumbuhkan
masing tanah air:
sehingga selalu siap
5.Nilai keadilan sikap kekeluargan dan gotong membela negara dari keteladanan
royong merupakan wujud cinta tanah air segala ancaman dan pembinaan
Nilai Budi Pekerti Cinta Tanah Air

Nilai Perilaku

Rela berkorban Ikhlas mendahulukan kepentingan umum, tidak apatis, tidak egois

Setia Memenuhi janji setia pada masyarakat/negara dengan penuh kesadaran

Rasa memiliki Tidak membiarkan adanya pelanggaran, bersikap positif dan rasional pada isu yang

merusak kehidupan bangsa dan negara

Pengabdian Beribadah dengan ikhlas, selalu terpanggil berbuat kebaikan

Berdisiplin Menghargai waktu, bekerja tuntas, mematuhi aturan

Bersyukur Berdoa untuk setiap kegiatan yang dilakukan, tidak sombong

Berhati lembut Berhati lembut, berbelas kasih dan sabar


Upaya Bela Negara

Kewajiban warga negara dalam Tindakan yang menunjukkan Partisipasi dalam usaha
membela negara Upaya bela negara bela negara diberbagai
lingkungan

1. Contoh: • Keluarga:
Landasan: •TNI (Kekuatan utama pertahanan) melaksanakan hak dan
•Pasal 30 ayat 1(berhak dan wajib menghadapi ancaman agresi, GAM, kewajiban dengan
ikut serta dalam Hankam), ayat 2 Papua merdeka. bertanggung jawab,
(dilaksanakan melalui Sishankamrata) •Polri (Kekuatan utama keaman): misal ibu mengurus
•Pasal 27 ayat 3 (berhak dan wajib menghadapi kerusuhan, narkoba rumah tangga
ikut dalam bela negara) •Rakyat (Kekuatan pendukung • Sekolah: mematuhi
•UU No.3 Tahun 2002 pasal 9 ayat 1 dalam Hankam): Siskamling, tata tertib, guru
(berhak dan wajib ikut dalam bela menanggulangi bencana, dan mendidik siswa
negara yang diwujudkan dalam mengatasi konflik/kerusuhan dengan penuh
pertahanan negara), ayat 2 (upaya 2. Mewujudkan kekuatan Hankam tanggung jawab
bela negara diselenggarakan melalui: meliputi perlawanan bersenjata, • Masyarakat dan
PKn, pelatihan dasar kemiliteran, tidak bersenjata, sesuai profesi negara: bertingkah
menjadi TNI, dan sesuai profesi) 3. Upaya peningkatan Hankam laku sesuai norma.
•Tap MPR No. VI/MPR/2000 (peningkatan kesadaran hukum, Misal: memathi aturan
(pemisahan TNI-Polri) dan Tap MPR kesiapsiagaan dalam bela negara, hukum, menjaga
No. VII/MPR/2000 (Peran TNI-Polri) bangsa Indonesia cinta damai tetapi keamanan lingkungan,
lebih cinta kemerdekaan) cinta produk dalam
negeri
Terima kasih

Wassalamu’alaikum.wr.wb

Anda mungkin juga menyukai