kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari
kemungkinan tiga cemaran, yaitu cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi Tujuan Sanitasi Makanan
Menurut Prabu (2008) sanitasi makanan bertujuan untuk :
1.Menjamin keamanan dan kemurnian makanan 2.Mencegah konsumen dari penyakit 3.Mencegah penjualan makanan yang akan merugikan pembeli 4.Mengurangi kerusakan/pemborosan makanan. Higiene dan sanitasi makanan bertujuan untuk mengendalikan :
FAKTOR TEMPAT FAKTOR MAKANAN GANGGUAN
KESEHATAN 1. Prinsip I : Pemilihan Bahan Makanan
Pemilihan Bahan Makanan 1. Bentuk
2. Warna 3. Kesegaran 4. Bau 5. Bebas dari pestisida 6. Bebas dari Parasit Beberapa hal yang harus diingat tentang pemilihan bahan makanan: Hindari penggunaan bahan makanan yang berasal dari sumber yang tidak jelas. Gunakan catatan tempat pembelian bahan makanan. Mintalah informasi atau keterangan asal-usul bahan yang dibeli. Belilah bahan di tempat penjualan resmi dan bermutu seperti : rumah potong pemerintah atau tempat potong resmi yang diawasi pemerintah, tempat pelelangan ikan resmi dan pasar bahan dengan sistem pendingin. Tidak membeli bahan makanan yang sudah kadaluwarsa atau membeli daging/unggas yang sudah terlalu lama disimpan, khususnya organ dalam (jeroan) yang potensial mengandung bakteri. Membeli daging dan unggas yang tidak terkontaminasi dengan racun/toksin Contoh Bahan Makanan
Tempat Penyimpanan Bahan Makanan Cara Penyimpanan di Penyimpanan Dingin (Cooling) Penyimpanan Beku (Freezing) dalam Kulkas: 1. Bahan Mentah harus terpisah dengan makanan jadi 2. Makanan dengan aroma khusus harus disimpan dalam wadah tertutup 3. Makanan tidak disimpan melebihi 2-3 hari 4. Lemari tidak terlalu sering dibuka Tempat Penyimpanan Bahan Makanan
Tempat Penyimpanan Beras FIFO Tempat Penyimpanan Kering
Contoh Penyimpanan dalam Gudang Pengolahan Makanan
Penjamah Makanan Peran Penjamah Makanan :
1. Kontak antara penjamah yang menderita penyakit menular dengan konsumen 2. Kontaminasi terhadap makanan 3. Sebagai carrier pathogen Pengolahan Makanan
Penjamah Makanan Syarat Penjamah Makanan:
1. Sehat 2. Menutup Luka 3. Personal Hygiene Tinggi 4. Memakai Celemek dan Penutup Kepala 5. Mencuci Tangan Setiap akan menangani makanan 6. Tidak Merokok, menggaruk anggota badan 7. Tidak batuk dan bersin dihadapan makanan Tempat Pengolahan Makanan
Syarat yang harus diperhatikan:
Lantai Dinding dan Langit-Langit Pintu dan Jendela Ventilasi Pencahayaan Pembuangan Asap Penyediaan Air Bersih Pengelolaan sampah SPAL Perlindungan dari serangga dan tikus Contoh alat pengangkut 6. Prinsip VI : Penyajian Makanan
Penyajian makanan yang menarik akan memberikan
nilai tambah dalam menarik pelanggan. Teknis penyajian makanan untuk konsumen memiliki berbagai cara asalkan memperhatikan kaidah sanitasi yang baik. Penggunaan pembungkus seperti plastik, kertas, atau boks plastik harus dalam keadaan bersih dan tidak berasal dari bahan-bahan yang menimbulkan racun. Penyajian makanan yang tidak baik dan etis, bukan saja dapat mengurangi selera makan seseorang tetapi dapat juga menjadi penyebab kontaminasi terhadap bakteri. Penyajian yang kurang layak
Ice Cream Closet Penyajian dalam kloset
Penyajian Makanan
Suasana Cafe Toilet Penyajian yang baik
THANK YOU
Prima Widayanto
Prima Widayanto
primawidayanto2@gmail.com
085743420698 PUSKESMAS PADURESO JL WADASLINTANG KM. 17 PADURESO KEBUMEN