Anda di halaman 1dari 16

MODEL

KOMPUTASI
KOMPUTASI
 Komputasi cara untuk menemukan pemecahan
masalah dari data input dengan menggunakan suatu
algoritma. inilah yang disebut dengan
teori komputasi, suatu sub-bidang dari ilmu
komputer dan matematika. (John S. Conery, 2010)
 Komputasi berbeda dengan kalkulasi !, Kalkulasi
adalah proses mentransformasikan satu atau lebih
input menjadi luaran (output). Contoh: Kalikan 20
dengan 5, hasilnya 100
TEORI KOMPUTASI
 Teori komputasi adalah cabang ilmu komputer
dan matematika yang membahas apakah dan
bagaimanakah suatu masalah dapat dipecahkan
pada model komputasi, menggunakan algoritma.
 Bidang ini dibagi menjadi dua cabang:
 teori komputabilitas dan
 teori kompleksitas,

 kedua cabang ini berurusan dengan model formal


komputasi.
KOMPUTASI MODERN
 Komputasi modern adalah sebuah konsep sistem
yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya
dalam sebuah memory, memory disini bisa juga dari
memory komputer.
 Oleh karena pada saat ini kita melakukan komputasi
menggunakan komputer maka bisa dibilang
komputer merupakan sebuah komputasi modern.
 Konsep ini pertama kali digagasi oleh John Von
Neumann (1903-1957)
BAHASA PEMROGRAMAN
 Bahasa Program adalah kumpulan sintax / notasi untuk
mendeskripsi sebuah program
 bahasa pemrograman komputer: Ada, ALGOL,
Assembly, BASIC, ASP, BASIC. COMAL, Visual Basic,
Visual Basic for Applications, VBScript, Batch (MS-
DOS), COBOL, UNIX shell script: Bourne shell (sh)
script, Bourne-Again shell (bash) script, Korn shell (ksh)
script, C shell (csh) script, C: C++, C#, Visual C++,
ColdFusion, dBase Clipper, Foxbase, FoxPro, Visual
FoxPro, Eiffel, FORTRAN, Haskell, Java , JavaScript,
JSP, Lisp, Logo, Pascal , Delphi, Perl, Prolog, Python,
PHP, Pike, REXX, RPG, Ruby, Simula, Smalltalk,
Scheme, SQL.
PEMROGRAMAN
 Pemrograman adalah proses menulis, menguji dan
memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang
membangun sebuah program komputer.
 Program :Hasil koversi algoritma ke kode [bahasa
program].Spesifikasi rinci sebuah komputasi
 Aktifitas dalam pembuatan program adalah sebagai
berikut :
1. Pendefinisian masalah
2. Deskripsi metoda formal
3. Penyusunan algoritma [pseducode/flowchart]
4. Penulisan instruksi (coding) menggunakan sebuah bahasa
formal
5. Uji coba & perbaikan kesalahan (debugging)
6. Run program
7. Dokumentasi
ALGORITMA
 Suatu urutan dari beberapa langkah yang logis guna
menyelesaikan masalah.
 Pada saat kita memiliki masalah, maka kita harus
dapat untuk menyelesaikan masalah tersebut
dengan menggunakan langkah-langkah yang logis.
 Dengan kata lain, algoritma merepresentasi kan
suatu komputasi.
LOGIKA ALGORITMA
 Algoritma dapat dilihat sebagai sebuah logika deduksi
terkontrol. Pernyataan ini dapat diekspresikan sebagai:
 Algoritma = kontrol + logika.
 Komponen logika yang mengekspresikan aksioma dapat
digunakan dalam komputasi serta komponen kontrol dalam
menentukan cara-cara deduksi yang digunakan pada
aksioma. Hal tersebut adalah dasar dari paradigma
pemrograman logika.
FLOW CHART
Struktur baku flowchart :
1. Runtut (sequential /
linear)
2. Alternatif / pilihan /
seleksi (alternative /
selection)
3. Berulang (loop /
repetition)
PSEDUCODE
Contoh 1. Menghitung rerata

a1 a 2 a3 … an
Larik bilangan bulat

procedure HitungRerata(input a1, a2, ..., an : integer, output r : real)


{ Menghitung nilai rata-rata dari sekumpulan elemen larik integer a1, a2,
..., an.
Nilai rata-rata akan disimpan di dalam peubah r.
Masukan: a1, a2, ..., an
Keluaran: r (nilai rata-rata)
}
Deklarasi
Jumlah,k : integer
r : real

Algoritma
jumlah0
k1
while k  n do
jumlahjumlah + ak
kk+1
endwhile
{ k > n }
r  jumlah/n { nilai rata-rata }
GENERASI BAHASA
PEMROGRAMAN
 Bahasa Mesin (Mnemonic Code)
 Bahasa Assembly
 Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language)
 Bahasa yang berorientasi pada masalah spesifik
(specific problem oriented).
PARADIGMA PEMROGRAMAN
 Paradigma Prosedural / Imperatif
 Paradigma Fungsional
 Paradigma Pemrograman Deklaratif,
Predikatif atau Lojik
 Paradigma Berorientasi Objek
PARADIGMA PROSEDURAL /
IMPERATIF
Program dalam paradigma ini berdasarkan pada struktur informasi di
dalam memori dan manipulasi dari informasi yang disimpan tersebut.
Kata kunci yang sering digunakan dalam paradigma ini adalah:

Algoritma + Struktur Data = Program

Kelebihan dari paradigma ini adalah efisiensi eksekusi karena lebih dekat
dengan konsep mesin, kekurangannya adalah batasan yang sangat
mengikat sehingga terkadang menyulitkan programmer yang tidak
terbiasa.

Contoh bahasa pemrogaman yang menggunakan paradigma prosedural


atau imperatif adalah: Algol, Pascal, Fortran, Basic, Cobol, C
PARADIGMA FUNGSIONAL
Paradigma ini didasari oleh konsep pemetaan dan fungsi pada
matematika, fungsi dapat berupa fungsi ”primitif”, atau komposisi dari
fungsi-fungsi lain yang telah terdefinisi.
Dalam paradigma ini, diasumsikan bahwa akan selalu ada fungsi-fungsi
dasar yang dapat digunakan, sehingga penyelesaian masalah berdasarkan
pada fungsi-fungsi yang telah tersedia tersebut. Jadi dasar pemecahan
masalah adalah transformasional,
Paradigma fungsional tidak mempermasalahkan memorisasi dan struktur
data, tidak ada pemilahan antara data dan program, tidak ada lagi
pengertian tentang ”variabel”. Programmer tidak perlu tahu bagaimana
mesin mengeksekusi atau bagaimana informasi disimpan dalam memori.
Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan paradigma fungsional
adalah LOGO, APL dan LISP.
PARADIGMA PEMROGRAMAN DEKLARATIF,
PREDIKATIF ATAU LOJIK

 Paradigma ini didasari atas pendefinisian relasi antar


individu yang dinyatakan sebagai predikat. Sebuah
program lojik adalah kumpulan aksioma (Fakta dan
aturan deduksi.
 Dalam paradigma ini, programmer menguraikan
sekumpulan fakta dan aturan-aturan (inference rules).
Ketika program dieksekusi, pemakai akan mengajukan
pertanyaan, selanjutnya program akan menggunakan
aturan deduksi dan mencocokkan pertanyaan dengan
fakta-fakta yang ada untuk menjawab pertanyaan.
 Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan
paradigma ini adalah: Prolog.
PARADIGMA BERORIENTASI OBJEK

 Paradigma Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)


menggunakankonsep class dan object, object adalah
instansiasi dari class, setiap object akan
mempunyai attribute dan method, masing -
masing object dapat berinteraksi dengan object lainnya
meskipun berasal dari class yang berbeda.
 mempunyai hirarki artinya sebuah class dapat diturunkan
menjadi sebuah class baru yang juga memiliki attribut dan
method class diatasnya. Dengan begitu dalam paradigma ini
dikenal konsep modularitas, penggunaan kembali (reuse)
serta kemudahan modifikasi.
 Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan paradigma
ini adalah: Smalltalk, Eifel, Delphi, Java.

Anda mungkin juga menyukai