Anda di halaman 1dari 20

Syakhshiyyah Islamiyyah (2)

Membentuk dan Memperkuat


Kepribadian Islami

HTI Riau
T.u.j.u.a.n P.e.m.b.a.h..a.s.a.n

Setelah penyampaian materi


ini peserta memahami cara
membentuk dan memperkuat
kepribadian Islam
A.g.e.n.d.a P.e.m.b.a.h.a.s.a.n

1. Cara membentuk syakhsiyyah Islamiyah


2. Cara membina syakhsiyyah Islamiyah
3. Mengenal bentuk (tampilan) syakhsiyyah
Islamiyah dan keunikannya
4. Cara memelihara keutuhan syakhsiyyah Islamiyah
5. Mengenal syakhsiyyah Rasulullah dan para
sahabat
Cara membentuk syakhsiyyah Islamiyah

1.Menanamkan aqidah Islamiyah


2.Menjadikan aqidah Islam
sebagai landasan berpikir
3.Menjadikan syariat Islam
sebagai tolok ukur dan
pengendali tingkah laku
Cara membina syakhsiyyah islamiyyah

1. Meningkatkan aqliyah islamiyyah


 Mendalami tsaqafah islamiyah:
 Membaca buku, ikut training, diskusi keislaman, bertanya,
halqah, dll.
2. Meningkatkan nafsiyyah islamiyyah
 melaksanakan ibadah dan ketaatan:
 Melaksanakan seluruh kewajiban
 Meninggalkan seluruh keharaman
 Melaksanakan sebanyak mungkin kesunnahan
 Meninggalkan sebanyak mungkin kemakruhan
 Memilih hal mubah yang bermanfaat
MEMPERKUAT SYAKHSHIYYAH
ISLAMIYYAH
Upaya memperkuat aqliyah islamiyah :
 Kualitas aqliyah islamiyah erat kaitannya dengan
pemahaman Islam yang dimiliki.
 Islam memberikan jalan dan dorongan pada setiap
individu untuk meningkatkan pemahaman
keislamannya
 Islam mewajibkan kepada setiap Muslim untuk
menuntut ilmu keislaman (tsaqafah islamiyah).
Upaya memperkuat nafsiyah Islamiyah:
 Kualitas nafsiyah Islamiyah erat kaitannya

dengan ketaatan pada Allah SWT.


 Mendorong diri secara sungguh-sungguh

dan istiqamah untuk senantiasa taat.


 Secara khusus giat melakukan shaum

sunnah, shalat tahajjud, dzikr, tilawah


Quran serta taubat
 Bersikap wara’ untuk meninggalkan

perbuatan makruh dan menjauhkan diri dari


yang subhat.
MELURUSKAN PANDANGAN
 Banyak kesalahpahaman dengan menganggap orang yang
mempunyai syakhshiyyah Islamiyyah harus seperti malaikat
yang tidak pernah melakukan kesalahan. Karenanya, hidup
Islami tidak mungkin !!
 Yang benar, bahwa orang yang bersyakhsiyyah Islamiyyah
adalah orang yang selalu berpikir Islamy dan senantiasa taat
pada Allah. Ia mungkin saja melakukan kesalahan tapi segera
menyadari kesalahan itu, tidak melanjutkan dan bertaubat. (Ali
Imran 199 – 200)
 Orang yang bersyakhsiyyah Islamiyah tidak pernah merasa
paling suci, paling bertaqwa apalagi merasa telah memiliki
kunci surga. Ia akan bersikap tawadhu dan terus meningkatkan
kualitas diri
KEKHUSUSAN SYAKHSIYYAH
ISLAMIYYAH

 Syakhshiyyah islamiyyah menjadikan


seorang muslim berbeda dengan yang lain
(mutamayyizah bi lawnin khasin)
 Kekhususan tersebut tidak berkaitan dengan
bentuk fisik tubuh maupun penampilan.
 Kekhususan tersebut nampak dalam cara
berpikir dan bertingkah laku yang selalu
berlandaskan pada aqidah dan syariat Islam.
Syariat Islam (Syariah)

Allah

Aqidah
Ibadah
Manusia Sesama
Manusia
Mu’amalah
Makanan, minuman Dakwah
Pakaian, Akhlaq Uqubat

Dengan Dirinya
Sendiri
Subyek Pelaku Syariah
1. Ibadah
2. Makanan, minuman,
Individu pakaian, akhlaq
3. Muamalah
4. Dakwah

Kelompok Negara

1. Mu’amalah 1. Mu’amalah
2. Dakwah 2. Dakwah
3. Uqubat
KEKHUSUSAN SYAKHSIYYAH
ISLAMIYYAH

Ditunjukkan Allah ketika memaparkan sifat-2 :


 Shahabat : QS. Al Fath (48):29; At-Taubah

(9):100
 Orang Mu’min : QS. Al-Mu’minun (23): 1-11
 Ibadurrahman : QS. Al-Furqan (25) : 63-74
 Mujahidin : QS. At-Taubah (9) : 88-89
Penampakan syakhshiyyah
Islamiyyah
 Menjadikan akhirat sebagai tujuan tanpa melupakan
dunia (QS. Al-Qashash (28) : 77).
 Meraih kekuasan dunia dengan hak dan senantiasa
bersusah payah menggapai akhirat (QS. Al-A’la :
17).
 Zuhud dari harta yang haram dan subhat, tetapi tidak
menolak menikmati rizqi yang baik-baik tanpa lupa
bahwa dunia bukan segalanya. Sadar bahwa
perhiasan dunia adalah cobaan (QS. Al-Kahfi :46)
 Ramah terhadap sesama muslim dan keras
terhadap segala bentuk kekafiran.(QS al Fath 29)
 Mampu menjadi pemimpin, sekaligus
siap sebagai rakyat
 Lembut, sekaligus bisa keras dan
tegas
 Zuhud, namun juga menikmati hidup
 Mampu menguasai dunia, dan sukses
di akhirat
 Tidak rakus dunia, namun tidak
menyengsarakan diri
 Gagah dan perkasa di medan tempur,
namun rendah hati di saat damai
 Seorang ‘abid (hamba Allah) yang khusyu
dalam shalat, menjauhi perkataan yang tiada
berguna, membayar zakat, menundukkan
pandangan, memelihara amanat, memenuhi
kesepakatan dalam perjanjian, memenuhi
janji yang diucapkan, dan berjihad fi sabilillah

 Giat mencari nafkah, sekaligus dermawan


 Tekun beribadah dan tangkas berpolitik
 Aktif berdakwah dan giat berjuang
 Dan lain-lain
K.e.u.n.i.k.a.n
Syakhsiyyah Islamiyah

1.Menjadikan aqidah
Islam asas syakhsiyyah
2.Menjadikan halal haram
sesuai syariat Islam
sebagai tolok ukur
perbuatan
3.Menjadikan ridla Allah
sebagai makna
kebahagiaan
Daurah Dirasah Islamiyah
Hizbut Tahrir Indonesia
M.e.m.e.l.i.h.a.r.a
Keutuhan kepribadian

1. Senantiasa menghidupkan iman/aqidah Islam dalam


hati dan fikirannya
2. Senantiasa menyadari hubungan dengan Allah SWT
3. Senantiasa menyadari tiada daerah bebas hukum
Allah
4. Senantiasa menyadari bahwa diri memiliki kelemahan
dan kekurangan
5. Senantiasa bahwa hawa nafsu kita sering tak tahu diri
6. Senantiasa menyadari bahwa syaithan akan selalu
berupaya untuk menipu dan menyesatkan manusia
7. Senantiasa menyadari bahwa hanya dengan
pertolongan dan kekuatan Allah seorang muslim akan
memiliki kekuatan kepribadian Islam yang luar biasa.
Kepribadian Rasulullah saw
dan Para Sahabat

Rasulullah adalah uswatun hasanah

Model kepribadian Islam yang


sempurna

Beberapa contoh kepribadian


rasulullah saw.
Kepribadian
para sahabat Rasulullah saw.

Para sahabat adalah orang-orang yang


direkomendasikan Rasulullah saw.

Para sahabat adalah orang-orang yang


mengikuti model sempurna itu

Beberapa contoh kepribadian para


sahabat yang menonjol
Sudahkah kita bertekad membangun
syakhsiyyah Islam yang utuh dalam diri kita
dengan model Rasulullah SAW dan para
sahabat?

Assalamu ‘alaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai