Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS SITUASI

KESEHATAN ANAK
USIA SEKOLAH

Dian Probowati, SKM, Mkes


Kabid Yankes Dinkes Kab. Temanggung
ANAK USIA SEKOLAH
Definisi

Kemenkes RI (2014) :
Anak usia sekolah merupakan anak yang memiliki usia lebih dari 6
tahun sampai sebelum 18 tahun.
WHO (2022)
Remaja merupakan fase antara masa kanak-kanak dan dewasa dalam
rentang usia antara 10 hingga 19 tahun.
Peraturan Menteri Kesehatan RI N0.25,
Remaja merupakan penduduk dalam rentang usia antara 10 hingga
18 tahun (Kemkes.go.id, 2018).
Tingkat Perkembangan Remaja

Remaja
Remaja Awal Remaja Akhir
Pertengahan
10 – 14 Tahun 15 – 16 Tahun 17 – 19 Tahun
ISU MASALAH PRIORITAS PADA REMAJA

Kesehatan Sexual dan


Gizi
Reproduksi

HIV AIDS Kebersihan diri dan


sanitasi

Penggunaan Zat Adiktif Kekerasan dan cedera

Kesehatan Mental Penyakit tidak Menular


● Kesehatan Reproduksi
Menurut ICPD dan Undang-undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009, Kesehatan Reproduksi adalah:
Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, yang tidak semata-mata bebas dari penyakit
atau kecacatan, yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya

● HIV/AIDS
Sebesar 5,3% remaja pernah melakukan hubungan seksual pranikah, 94% remaja telah terpapar
pornografi, tidak cukupnya edukasi kesehatan reproduksi – hanya 36% yang pernah diajarkan cara
menolak ketika diajak berhubungan seksual mengakibatkan masalah kesehatan reproduksi, IMS dan
HIV AIDS
● Gizi
Masalah gizi digambarkan dengan kondisi remaja yang anemia, kurus, dan gemuk yaitu
terdapat 26% anemia pada anak 5-14 tahun dan 32% pada anak 15-24 tahun, 9% kurus,
17% gemuk dan 26% stunting.

● Kebersihan Diri
Anak usia sekolah juga belum menerapkan perilaku kebersihan diri, hal ini sesuai dengan
hasil riskesdas tahun 2018 dimana 45% anak usia sekolah tidak cuci tangan dengan
benar, 98% tidak sikat gigi sesuai waktu anjuran, sehingga meningkatkan risiko karies,
kecacingan, diare dan hepatitis
● Penggunaan zat adiktif
Masalah NAPZA yang terkait dengan masalah kesehatan lainnya, terdapat 6% perokok
aktif dan 24% pengguna NAPZA adalah pelajar, 4% pernah minum alcohol

● Kesehatan Mental
Masalah kesehatan jiwa belakangan ini cukup memprihatinkan dikalangan anak usia
sekolah. Berdasarkan riskesdas 2018, terdapat 6% mengalami depresi, 10% memiliki
gangguan mental dan emosional, 5% pernah merasa ingin bunuh diri. Sebanyak 20%
anak usia sekolah merasa pernah di bully dan pendampingan keluarga juga dirasakan
masih kurang dengan adanya 65% remaja merasa orang tua tidak mengerti
• Kekerasan pada Remaja
Terdapat 4.885 aduan kasus kekerasan anak selama setahun, 12% mengalami cedera
sebagian besar di jalan raya.

• Penyakit Tidak Menular


Sekolah 2015 dan Riskesdas 2018. Status gizi yang buruk pada anak usia sekolah
dipengaruhi oleh kebiasaan asupan atau makan makanan yang tidak bergizi
seimbang,
yaitu terdapat 65% anak usia sekolah yang tidak sarapan, 98% tidak mengonsumsi
tablet tambah darah, 97% kurang makan sayur dan buah. Kebiasaan tersebut
diperburuk dengan konsumsi makanan berisiko seperti adanya 50% anak usia sekolah
mengonsumsi makanan instan dan minuman bersoda setiap hari, 78% makan
makanan berpenyedap setiap hari, 32% makan makanan asin setiap hari ditambah
57% kurang aktifitas fisik mengakibatkan peningkatan risiko terhadap penyakit tidak
menular.
Ka
nd

200
400
600
800

0
1000
1200
1400
1600
1800
2000
Te an
m g
an an 1869
g 1869
D gun
ha g 1442
rm 1442
ar
C i
an ni 1149
di 1147
ro
to 666
666
Bu
lu 638
Ke 638
d
Ka u 597
lo 597
ra
n 583
Tr 583
et
Te e
m p 551
ba 551
G
e m ra k 542
aw 542
an
g 379
Ju 379
m
Kl o 377
377

Jumlah Siswa
ed
W u
on ng 342
ob 342
Kr o y o 327
an 327
g
Ba g a n
nj 315
ar 315
sa
Yang diperiksa

R r 300
ej i
os 300
a
B a ri 290
ns 290
ar
i 288
KABUPATEN TEMANGGUNG 2022

Pa 277
Tl
og re 273
Se o m 273
lo u
p a l yo
m 236
pa 236
Te ng 232
pu 232
Pr sen
in 225
gs 225
ur
Pa a t 177
ra 177
ka
n 0
REKAPITULASI HASIL PEMERIKSAAN BERKALA SISWA DAN SISWI TK/RA

0
Tr
N a
ga ji 0
di 0
re
jo 0
Be 0
je
n 0
0
REKAPITULASI HASIL PEMERIKSAAN BERKALA SISWA DAN SISWI
SD/MI KABUPATEN TEMANGGUNG 2022
4467
4467
4313
4313
5000

4203
4203
3903
3903
4500
4000

3143
3143
3050

2982
2972
2952
3500

2402
2402
3000

2178
2178
2130
2130
2127
2125
2078
2078
2072
2072
2056
2056
1964
1964
1882
1882
1848
1848
1848
1848
2500

1694
1694
1669
1669
1587
1587
1451
1451
1409
1409
2000

1214
1214
1500
1000
500

0
0
0
0
0
i t i i i i
n g a n d u lu ak rin kan ang roto tep gan ura o ng sar sar sar oyo ran raj yo ng sen are rejo jen
gu ng Ke Bu bar a i e u m u r T ul pa i
ra w d r g s J d a j o n b l o m u P
ad Be
an
g
n da e m a rm Pa
m
a an T
ran ring Kle
a nj Re Ba ono Ka g o a m
Tep g
T h e C K o p N
m Ka D G P B W Tl elo
Te S

Jumlah Murid Jumlah yang diperiksa


REKAPITULASI HASIL PEMERIKSAAN BERKALA SISWA DAN
SISWI SMP/MTS KABUPATEN TEMANGGUNG 2022

2500

2215
2215
1956
1956
1955
1955
2000

1500

1128
1128
1121
1121
1120
1120
1043
1043
928
928
1000

766
766
711
711
708
708
707
707
669
669
654
654
626
626
555
555
552
552
466
466
444
444
356
356
500

214
214
167
167
0
0
0
0
0
0
0
0
0
t i i i ri ni
ng k an du rak ulu ang ura gan mo lyo roto ran raj sar oyo ang tep ung sar ar
e n
se rsa ari nga ire
n jo jen
gg
u
ra Ke ba B p s g J u u d i l o T j o b w re d n P u a d Be
Pa m am rin
g an om an Ka e no ma T le Ba ep anj ar
m da
ga
an e p Kr o g C R o K T h n N
m T lo P Tl W Ge B D Ka
Te Se

JUMLAH SISWA SISWA YANG DIPERIKSA


REKAPITULASI HASIL PEMERIKSAAN BERKALA SISWA DAN SISWI SMA/MA
KABUPATEN TEMANGGUNG 2022

7000
6232
6232
5815
5815
6000

5000

4000
2409
2409

3000
1944
1944

2000
1074
1074
744
744
667
667
648
648
621
621
596
596
580
580
551
551
1000

420
420
267
267
210
210
119
119
105
105
70
70
45
45
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
i i t i i i
u ng rin gan kan rak edu roto sar ura raj mo sar gan ang ulu ran oyo sen ang ung lyo are rejo sar jen tep
T u u r
a
gg rm dan ara mb
a K i o
nd Rej ing
s J an ang mp
B o
al nob epu aw led om
P i
ad nja Be Tre
a n a n P e a r B r a K o T m K g g a
h T C K lop e o N
m D Ka P W G Tl B
Te Se

Jumlah Semua Murid Jumlah siswa yang diperiksa


Jumlah Total Absolut Remaja mendapat Pelayanan Kesehatan
Kabupaten Temanggung Tahun 2022
4500
4191

4000 3914 3817


3535
3500

3000 2776
2738

2500 2429 2425


2151 2085
2000 19211858
18221815
1846
1651159415751575
1500 142514171370
13691354
1208
1000

582
500

0
i i i t i i
du an ng ulu kan rin ng ejo rak oto an sar mo sar oyo lyo ran ura jen ung tep are raj ang sen sar
Ke ang ggu B ra ma awa dir ba dir ngg ejo J u n b u lo
m a ng s e
B le d re P T p u a r
nd an Pa har em Nga em Can Kra R Ba ono go K ri T m ep nj
a m T W l o P
K
o pa T Ba
K D G T l
Te Se
Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar tahun 2018 (Riskesdas 2018), BNN 2018,
BKKBN 2018, KPAI 2018 dan data rutin Kementerian Kesehatan 2017-2018,
menunjukkan terdapat 24% menikah usia 15-24 tahun, 2,6% menikah pada usia <15
tahun, 36/1000 remaja mengalami kehamilan serta 1,7% telah mengalami HIV AIDS.
Remaja Hamil Kabupaten Temanggung Tahun 2022
70
64

KAB : 415
60

50

40
35
31
30 28 27
25 25 24 24

20 17 17

12 11 11 11
10 9 9 9 8
6 5
4
1 1 1
0
0
i i i i t i
g an ulu sar oyo edu ung ang ran tep sar lyo ang rin rak jen raj ung are roto rejo mo gan kan ura sar sen
B r o e u a a e T P d i i u
an ja ob K ed p al Tr Ban om aw rm mb B
ng
g d J ng ara ngs ejo epu
nd an on Kl pam K g em ha Te an ga ra P i R
Ka B W lo Tl
o
G D m
a C N K Pr T
e Te
S
Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS)
di Sekolah
Definisi

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah adalah sekumpulan


perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan
sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara
mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta
berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat
Manfaat PHBS di Sekolah

“Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan
masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan
ancaman penyakit.”
Tujuan PHBS

Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan


melalui proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu –
individu dalam menjalani perilaku kehidupan sehari – hari yang bersih dan
sehat.
Pelaksanaan PHBS di Sekolah

● Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan,


● Mengkonsumsi jajanan sehat,
● Menggunakan jamban bersih dan sehat.
● Olahraga yang teratur.
● Memberantas jentik nyamuk.
● Tidak merokok di lingkungan sekolah.
● Membuang sampah pada tempatnya,
Kesimpulan

 Kegiatan penjaringan dan pemeriksaan berkala rutin dilakukan di setiap


sekolah di masing – masing wilayah kecamatan
 Kegiatan penjaringan dan pemeriksaan dilakukan oleh tenaga kesehatan di
Puskesmas setempat bekerja sama dengan pihak sekolah
 Pelaksanaan sosialisasi PHBS di Sekolah dilakukan bersamaan dengan
kegiatan pemeriksaan kesehatan di sekolah
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai