Anda di halaman 1dari 41

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI


A. Profil Desa Ngatabaru
1. Letak dan Luas Desa Ngatabaru
Desa Ngatabaru yang secara structural merupakan bagian dari
kecamatan Sigi Biromaru, secara geografis desa Ngatabaru terletak
disebalah timur pedesaan diwilayah kecamatan Sigi Biromaru, memiliki
potensi yang cukup strategis dengan luas wilayah 224,32 km 2 yang terbagi
menjadi 4 dusun, yakni: dusun 1, dusun 2, dusun 3, dusun 4 dengan
perbatasan wilayah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara : Kota Palu/kelurahan Kawatuna
b. Sebalah Barat : Kelurahan Petobo
c. Sebelah Selatan : Desa Loru
d. Sebelah Timur : Kabupaten Parimo
2. Kondisi Topografi dan Demografi Desa Ngatabaru
Desa Ngatabaru terbagi menjadi 4 dusun dengan kondisi topografi
seluruh dusun berupa perbukitan rendah. Selain itu sekian dusun
berbatasan dengan sungai NGIA. Kondisi desa Ngatabaru yang sebagian
besar wilayahnya merupakan tanah perbukitan menjadikan desa Ngatabaru
sebagai lokasi pemukiman yang cukup nyaman dan aman untuk di
tinggali.
Wilayah desa Ngatabaru merupakan daerah yang memiliki
kemiringan dengan elevasi 1500 m dari permukaan laut. Berikut seluas 65
Ha berupa dataran dan seluas 250 Ha berupa perbukitan. Elevasi tersebut
menggambarkan bahwa desa Ngatabaru merupakan wilayah perbukitan
dan berkontur tanah tanjakan dan di apit oleh bukit-bukit. Berikut data
sebaran 4 dusun pada desa Ngatabaru:
a. Dusun I
Jumlah RT :2
Jarak dari kantor desa Ngatabaru : 0 meter
b. Dusun II
Jumlah RT :2
Jarak dari kantor desa Ngatabaru : 200 meter
c. Dusun III
Jumlah RT :2
Jarak dari kantor desa Ngatabaru : 150 meter
d. Dusun IV
Jumlah RT :2
Jarak dari kantor desa Ngatabaru : 7 Kilometer
Desa Ngatabaru memliki jumlah pendududk sebesar 1.080 orang
berdasarkan hasil pendataan pemerintah desa pada tahun 2015. Struktur
penduduk desa Ngatabaru menuirut jenis kelamin adalah sebesar 582
orang laki-laki dan 498 orang perempuan dengan jumlah kepala keluarga
sebesar 286 KK. Struktur penduduk Desa Ngatabaru dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
a. Dusun I
Laki-laki : 160
Perempuan : 159
Jumlah : 319
Jumlah KK: 61
b. Dusun II
Laki-laki : 190
Perempuan : 146
Jumlah : 284
Jumlah KK: 83
c. Dusun III
Laki-laki : 120
Perempuan : 111
Jumlah : 231
Jumlah KK: 71
d. Dusun IV
Laki-laki : 142
Perempuan : 120
Jumlah : 262
Jumlah KK: 51
Berdasarkan data diatas, terlihat bahwa jumlah kepala keluarga
sebesar 266 KK dan Desa Ngatabaru sampai saat ini masih memiliki
rumah tangga miskin sebesar 117 RTM.
3. Kondisi Fasilitas Umum Desa Ngatabaru
Sarana dan prasarana umum atau fasilitas publik merupakan modal
yang sangat penting dimiliki dan dikelola oleh desa dengan prinsip
kekeluargaan, kegotongroyongan, transparan, akuntabel, efisien dan lestari
agar dapat memberikan perubahan positif dalam pencapaian cita-citan desa
yaitu kesejahteraan masyarakat. Berikut data fasilitas umum yang di miliki
Desa Ngatabaru:
1) Kantor Desa Ngatabaru
2) Prasarana Pendidikan
a. Gedung TK : 1 unit
b. Gedung SD : 2 unit
c. Gedung SMP : 1unit
3) Prasarana Kesehatan
a. Posyandu : 3 unit
b. Poskesdes : 1 unit
c. MCK : 8 unit
d. Air Bersih : 1 unit
4) Prasarana ibadah
a. Masjid : 3 unit
b. Gereja : 1 unit
4. Keadaan Sosial Ekonomi
Desa Ngatabaru dipimpin oleh seorang Kepala desa dan di bantu
oleh 4 Kepala Dusunserta9 RT yang dipilih langsung oleh masyarakat
setempat. Penduduk Desa Ngatabaru mayoritas agama islam, sehingga
masjid yang menjadi sarana pribadatan di setiap Dusun. Masyarakat Desa
Ngatabaru menjalankan ibadah (shalat) dipimpin oleh seorang imam.
Penduduk di Desa Ngatabaru umumnya bekerja sebagai Pekebun
dan petani. Masyarakat di Desa Ngatabaru kondisi ekonominya masih
tergolong miskin dan keterbelakangan mengenai tingkat Pendidikan
dimana para orang tua mayoritas berpendidikan SD dan SMP. Sebagian
besar anak-anak mereka hanya tamat pada tingkat Pendidikan SMP, jarang
mengenyam Pendidikan sampai sarjana. Hal ini menggambarkan tingkat
pengetahuan yang mereka miliki masih minim terhadap pentingnya suatu
pengetahuan mengenai kesehatan.
5. Pola Penyakit
Berdasarkan data yang diperoleh, dari Poskesdes desa
NgatabaruKec. Sigi Biromaru Kab. Sigi penyakit tertinggi yaitu ISPA
sebanyak 95 kasus, Gastritis sebanyak 57 kasus, Hipotensi sebanyak 45
kasus, Reumatik sebanyak 32 kasus, Dermatitis sebanyak 29 kasus,
Mealcia sebanyak 27 kasus, Asma sebanyak 40 kasus, Hipertensi sebanyak
24 kasus, serta Diare sebanyak 34 kasus.
Diagram 2.5
10 penyakit terbesar yang sering terjadi di Desa Ngatabaru Tahun 2017

JUMLAH KASUS
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
i i
PA ti s
ns ati
k tis cia a ns re
IS tri te m ati ea
l
As
m te Di
a
G as i po eu rm M pe
r
H R De Hi

Berdasarkan Diagram 2.5dapat diketahui bahwa penyakit terbesar di


Desa Ngatabaru Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi adalah ISPA
dengan jumlah 95 kasus dan penyakit terendah adalah diare berjumlah 13
kasus.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
PBL IFakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako khususnya
untuk kelompok 17dilaksanakan diDesa Ngatabaru, Kecamatan Sigi
Biromaru,Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah selama 14 hari mulai
dari tanggal 2 Juli 2018 sampai tanggal 16 Juli 2018.
Dalam pelaksanaan PBL I mengajarkan banyak hal baru
sepertimemberikan kesempatan untuk bisa menerapkan ilmu dan teori yang di
dapatkan dari bangku kuliah dan melihat langsung masalah yang terjadi di
masyarakat, serta pengetahuan mengenai kebiasaan masyarakat yang berkaitan
dengan kesehatan. Program PBL juga menggalakan kemitraan, mengelola
potensi dan mendorong kemandirian masyarakat dalam hidup sehat dan
terjangkau pelayanan kesehatan berkualitas.
Program PBL merupakan salah satu program yang bertujuan untuk
melatih mahasiswa dalam melakukan analisis situasi melalui identifikasi,
melihat karakteristik masalah kesehatan yang secara ril, penyusunan prioritas
masalah serta penyusunan alternatif pemecahan masalah berdasarkan atas
masalah-masalah yang ditemukan dilokasi PBL yang terdapat di Desa
Ngatabaru Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi.
Desa Ngatabaru terdiri dari 4 Dusun dan 9 RT, semua daerah tersebut
merupakan daerah pendataan. Menurut data primer yang dikumpulkan pada
PBL 1 jumlah kepala keluarga di desa Ngatabru Dusun 1 terdiri dari 2 RT
sebanyak 83 KK (Kepala Keluarga), Dusun 2 terdiri dari 3 RT sebanyak 83
KK (Kepala Keluarga), Dusun 3 terdiri dari 2 RT sebanyak 68 KK (Kepala
Keluarga), Dusun 4 terdiri dari 2 RT sebanyak 66 KK (Kepala Keluarga).
1. Hasil Analisis
a. Karakteritik Responden
Tabel 3.1
Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Jenis Kelamin di Desa
Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Jenis Kelamin Jumlah Persen (%)


Laki-Laki 271 90,3
Perempuan 29 9,7
Total 300 100,0
Tabel menunjukan bahwa terdapat 300 Kepala Keluarga di
Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi. Dari total kepala
keluarga yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 271 KK (90,3%)
dan total kepala keluarga yang berjenis kelamin perempuan sebanyak
29 KK (9,7%).
Tabel 3.2
Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur di Desa
Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Kelompok Umur (Tahun) Jumlah Persen (%)


<20 Tahun 7 2,3
21-40 Tahun 142 47,3
41-60 Tahun 115 38,3
61-80 Tahun 30 10,0

>80 Tahun 6 2,0


Total 300 100,0
Tabel 3.2 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa Ngatabaru
Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, sebagian besar berumur 21-40 tahun
sebanyak 142 KK (47,3%), sedangkan yang terendah berumur >80
tahun sebanyak 6 KK (2,0%).

Tabel 3.3
Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Pekerjaan di Desa
Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Pekerjaan Jumlah Persen (%)


Tidak Bekerja 23 7,7
PNS 12 4,0
TNI/POLRI 1 0,3
Wiraswasta 12 4,0
Pelajar/Mahasiswa 1 0,3
Petani/pekebun 184 61,3
Kuli bagunan 19 6,3
Peternak 4 1,3
Lainnya 44 14,7
Total 300 100,0

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa dari 300 jumlah kepala keluarga


di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, dengan persentase
terbesar adalah Petani atau pekebun yang berjumlah 184 KK (61,3%),
sedangkan persentase pekerjaan KK terendah pertamayaitu
TNI/POLRI sebanyak 2 KK (0,3%).
Tabel 3.4
Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Pendidikan
TerakhirdiDesa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Pendidikan Jumlah Persen (%)


Tidak sekolah 40 13,3
SD 153 51,0
SMP 50 16,7
SMA 46 15,3
Sarjana 9 3,0
Pasca sarjana 2 0,7
Total 300 100,0

Tabel 3.4 menunjukkan bahwa dari 300 KK diDesa Ngatabaru


Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, persentase pendidikan KK terbesar yaitu
Sekolah Dasar sebanyak 153 KK (51,0%) sedangkan yang
terendahyaitu Pasca sarjana 2 KK (0,7%).
b. Analisis Derajat Masalah Kesehatan
Tabel 3.5
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Rumah Tangga
yang Meninggal 1 Tahun Terakhir di Desa Ngatabaru Kec. Sigi
Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Anggota Responden yang Jumlah Persen (%)


Meninggal 1 Tahun Terakhir
Ya 27 9,0
Tidak 273 91,0
Total 300 100,0

Tabel 3.5 menunjukkan bahwa dari 300 KK diDesa Ngatabaru


Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, anggota rumah tangga yang meninggal
1 tahun terakhir terbesar yaitu tidak adanya anggota rumah tangga
yang meninggal sebanyak 273 KK (91,0%) sedangkan yang terendah
yaitu anggota rumah tangga yang meninggal 1 tahun terakhir sebanyak
27 KK (9,0%).
Tabel 3.6
Distribusi Responden Berdasarkan Anggota Rumah Tangga yang Sakit
(saat ini) di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018
Anggota Responden yang Sakit Jumlah Persen (%)
(saat ini)
Ya 48 16,0
Tidak 252 84,0

Total 300 100,0

Tabel 3.6 menunjukkan bahwa dari 300 KK diDesa Ngatabaru


Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, anggota rumah tangga yang sakit (saat
ini) terbesar yaitu adanya anggota rumah tangga yang tidak sakit (saat
ini) sebanyak 252 KK (84,0%) sedangkan terendah yaitu adanya
anggota rumah tangga yang sakit (saat ini) sebanyak 48 KK (16%).
Tabel 3.7
Distribusi Responden Berdasarkan Anggota Keluarga yang Sakit 1
tahun terakhir di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun
2018

Anggota keluarga yang Sakit 1 Jumlah Persen (%)


tahun terakhir
Ya 103 34,3
Tidak 197 65,7

Total 300 100,0

Tabel 3.7 menunjukkan bahwa dari 300 KK diDesa Ngatabaru


Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, anggota rumah tangga yang sakit 1
tahun terakhir terbesar yaitu adanya anggota rumah tangga yang tidak
sakit 1 tahun terakhir sebanyak 197 KK (65,7%) sedangkan terendah
yaitu adanya anggota rumah tangga yang sakit 1 tahun terakhir
sebanyak 103 KK (34,3%).
c. Analisis Perilaku Kesehatan
Tabel 3.8
Distribusi Responden Berdasarkan Anggota Keluarga yang Merokok
di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018
Anggota Keluarga Yang Jumlah Persen (%)
Merokok

Ya 236 78,7
Tidak 64 21,3
Total 300 100,0

Tabel 3.8 menunjukkan bahwa dari 300 KKdi Desa Ngatabaru


Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, sebagian besar anggota rumah tangga
yang merokok sebanyak 236 KK (78,7%) sedangkan yang terendah
anggota rumah tangga tidak merokok sebanyak 64 KK (21,3%).
Tabel 3.9
Distribusi Responden Jumlah Anggota Keluarga yang Merokok diDesa
Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018
Jumlah Anggota Keluarga Jumlah Persen (%)
Merokok
Tidak ada 64 21,3
1-5 orang 236 78,7

Total 300 100,0

Tabel 3.10
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Bahaya di
Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Tahu Bahaya Dari Jumlah Persen (%)


Merokok
Ya 202 67,3
Tidak 98 32,7
Total 300 100,0

Tabel 3.10 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, sebagian besar anggota
responden mengetahui tentang bahaya dari merokok sebanyak 202 KK
(67,3%) sedangkan yang terendah anggota responden tidak mengetahui
tentang bahaya dari merokok sebanyak 98 KK (32,7%).

Tabel 3.11
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Arti Gizi Seimbang di
Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Arti Gizi Seimbang Jumlah Persen (%)


Ya 16 5,3
Tidak 284 94,7
Total 300 100,0

Tabel 3.11 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, jumlah responden yang tidak
mengetahui arti dari gizi seimbang yaitu berjumlah 284 KK (94,7%)
sedangkan jumlah responden yang mengetahui arti gizi seimbang yaitu
terdiri dari 16 KK (5,3%).
Tabel 3.12
Distribusi Responden Berdasarkan Konsusmsi Makanan Bergizi
Seimbang di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun
2018
Konsusmsi Makanan Bergizi Jumlah Persen (%)
Seimbang
Ya 34 11,3
Tidak 266 88,7
Total 300 100,0

Tabel 3.12 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, jumlah responden yang tidak
mengonsusmsi makanan bergizi seimbang yaitu berjumlah 266 KK
(88,7%) sedangkan jumlah responden yang mengonsusmsi makanan
bergizi seimbang yaitu terdiri dari 34 KK (11,3%).

Tabel 3.13
Distribusi Responden Berdasarkan Konsusmsi Buah Setiap Hari di
Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Konsusmsi Buah Setiap Hari Jumlah Persen (%)


Ya 107 35,7
Tidak 193 64,3
Total 300 100,0

Tabel 3.13 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, jumlah responden yang tidak
mengonsusmsi Buah setiap hari yaitu berjumlah 193 KK (64,3%)
sedangkan jumlah responden yang mengonsusmsi Buah setiap hari
yaitu terdiri dari 107 KK (35,7%).
Tabel 3.14
Distribusi Responden Berdasarkan Konsusmsi Sayur Setiap Hari di
Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Konsusmsi Sayur Setiap Hari Jumlah Persen (%)


Ya 277 92,3
Tidak 23 7,7
Total 300 100,0

Tabel 3.14 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, jumlah responden yang tidak
mengonsusmsi Sayur setiap hari yaitu berjumlah 23 KK (7,7%)
sedangkan jumlah responden yang mengonsusmsi Sayur setiap hari
yaitu terdiri dari 277 KK (92,3%).

Tabel 3.15
Distribusi Responden Berdasarkan Bahan Makanan dicuci Sebelum
diolah di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Bahan Makanan dicuci Jumlah Persen (%)


Sebelum diolah
Ya 291 97,0
Tidak 9 3,0
Total 300 100,0

Tabel 3.15 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, jumlah responden yang tidak
mencuci bahan makanan sebelum diolah yaitu berjumlah 9 KK (3,0%)
sedangkan jumlah responden yang mencuci bahan makanan sebelum
diolah yaitu terdiri dari 291 KK (97,0%).
Tabel 3.16
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Keluarga Makan dalam
Sehari di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Jumlah Keluarga Makan Jumlah Persen (%)


dalam Sehari
<3 kali 45 15.0
3 kali 213 71.0
>3 kali 42 14.0
Total 300 100,0

Tabel 3.16 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, jumlah responden yang
makan <3 kali dalam sehari yaitu berjumlah 45 KK (15.0%), jumlah
responden yang makan 3 kali dalam sehari yaitu berjumlah 213 KK
(71.0%), sedangkan jumlah responden yang makan >3 kali dalam
sehari yaitu terdiri dari 42 KK (14.0%).

Tabel 3.17
Distribusi Responden Berdasarkan Anggota Keluarga Rajin
Berolahraga di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun
2018
Anggota Keluarga Rajin Jumlah Persen (%)
Berolahraga
Ya 67 22,3
Tidak 233 77,7
Total 300 100,0

Tabel 3.17 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, jumlah responden yang tidak
Rajin Berolahraga yaitu berjumlah 232 KK (77.3%),sedangkan jumlah
responden yang Rajin Berolahraga yaitu terdiri dari 67 KK (22.3%).
Tabel 3.18
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Mandi dalam Sehari di
Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Jumlah Keluarga Mandi dalam Jumlah Persen (%)


Sehari
<2 kali 44 14.7
2 kali 232 77.3
>2 kali 24 8.0
Total 300 100,0

Tabel 3.18 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, jumlah responden yang
mandi <2 kali dalam sehari yaitu berjumlah 44 KK (14.7%), jumlah
responden yang mandi 2 kali dalam sehari yaitu berjumlah 232 KK
(77.3%), sedangkan jumlah responden yang mandi >2 kali dalam
sehari yaitu terdiri dari 24 KK (8.0%).

Tabel 3.19
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Menyikat Gigi dalam
Sehari di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Jumlah Menyikat Gigi dalam Jumlah Persen (%)


Sehari
<2 kali 58 19.3
2 kali 212 70.7
>2 kali 30 10.0
Total 300 100,0

Tabel 3.19 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, jumlah responden yang
menyikat gigi <2 kali dalam sehari yaitu berjumlah 58 KK (19.3%),
jumlah responden yang menyikat gigi 2 kali dalam sehari yaitu
berjumlah 212 KK (70.7%), sedangkan jumlah responden yang
menyikat gigi >2 kali dalam sehari yaitu terdiri dari 30 KK (10.0%).
Tabel 3.19
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Mencuci Tangan dengan
Sabun Sebelum Makan dalam Sehari di Desa Ngatabaru Kec. Sigi
Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Jumlah Mencuci Tangan Jumlah Persen (%)


dengan Sabun Sebelum Makan
Ya 231 77.0
Tidak 69 23.0
Total 300 100,0
Tabel 3.19 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa
Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, jumlah responden yang tidak
mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dalam sehari yaitu
berjumlah 69 KK (23.0%), sedangkan jumlah responden yang mencuci
tangan dengan sabun sebelum makan dalam sehari yaitu terdiri dari
231 KK (77.0%).

Tabel 3.20
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Rumah Tangga yang
Memasak Air Sebelum di Konsumsi di Desa Ngatabaru Kec. Sigi
Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Jumlah Rumah Tangga yang Jumlah Persen (%)


Memasak Air Sebelum
Ya 262 87,3
Tidak 38 12,7
Total 300 100,0

Tabel 3.20 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, jumlah Rumah Tangga yang
memasak air sebelum di konsumsi yaitu berjumlah 262 KK (87,3%),
sedangkan jumlah Rumah Tangga yang tidak memasak air sebelum di
konsumsi yaitu terdiri dari 38 KK (12,7%).
Tabel 3.21
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Rumah Tangga yang Tidur
Menggunakan Kelambu di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab.
Sigi Tahun 2018

Jumlah Rumah Tangga yang Jumlah Persen (%)


Tidur Menggunakan Kelambu
Ya 131 43,7
Tidak 169 56,3
Total 300 100,0

Tabel 3.21 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, jumlah Rumah Tangga yang
tidur menggunakan kelambu yaitu berjumlah 131 KK (43,7%),
sedangkan jumlah Rumah Tangga yang tidur tidak Menggunakan
kelambu yaitu terdiri dari 169 KK (56,3%).

Tabel 3.22
Distribusi Responden Berdasarkan Rumah Tangga yang Memiliki
Keluarga Hamil di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi
Tahun 2018

Rumah Tangga yang Memiliki Jumlah Persen (%)


Keluarga Hamil
Ya 23 7,7
Tidak 277 92,3
Total 300 100,0

Tabel 3.22 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Rumah Tangga yang
memiliki keluarga hamil yaitu berjumlah 23 KK (7,7%), sedangkan
Rumah Tangga yang tidak memiliki keluarga hamil yaitu terdiri dari
277 KK (92,3%).
Tabel 3.23
Distribusi Responden Berdasarkan Rumah Tangga yang
Memeriksakan Kehamilan ke Tenaga Kesehatan/Bidan di Desa
Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Memeriksakan Kehamilan Ke Jumlah Persen (%)


Tenaga Kesehatan/Bidan
Ya 212 70,7
Tidak 88 29,3
Total 300 100,0

Tabel 3.23 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Rumah Tangga yang
memeriksakan kehamilan ke Tenaga kesehatan/Bidan yaitu berjumlah
212 KK (70,7%), sedangkan Rumah Tangga yang tidak memeriksakan
kehamilan ke Tenaga kesehatan/Bidan yaitu terdiri dari 88 KK
(29,3%).

Tabel 3.24
Distribusi Responden Berdasarkan Rumah Tangga yang Mengetahui
Tentang Kolostrum di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi
Tahun 2018

Rumah Tangga yang Mengetahui Jumlah Persen (%)


Tentang Kolostrum
Ya 294 98,0
Tidak 6 2,0
Total 300 100,0

Tabel 3.24 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Rumah Tangga yang
mengetahui tentang Kolostrum yaitu berjumlah 294 KK (98,0%),
sedangkan Rumah Tangga yang tidak mengetahui tentang Kolostrum
yaitu terdiri dari 6 KK (2,0%).
Tabel 3.25
Distribusi Responden Berdasarkan Rumah Tangga yang Mengetahui
ASI Ekslusif di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun
2018
Rumah Tangga yang Mengetahui Jumlah Persen (%)
ASI Ekslusif
Ya 168 56,0
Tidak 132 44,0
Total 300 100,0
Tabel 3.25 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa
Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Rumah Tangga yang
mengetahui ASI Ekslusif yaitu berjumlah 168 KK (56,0%), sedangkan
Rumah Tangga yang tidak mengetahui ASI Ekslusif yaitu terdiri dari
132 KK (44,0%).

Tabel 3.26
Distribusi Responden Berdasarkan Rumah Tangga yang Mengetahui
Program KB di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun
2018
Rumah Tangga yang Mengetahui Jumlah Persen (%)
Program KB
Ya 223 74,3
Tidak 77 25,7
Total 300 100,0

Tabel 3.26 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Rumah Tangga yang
mengetahui Program KB yaitu berjumlah 223 KK (74,3%), sedangkan
Rumah Tangga yang tidak mengetahui Program KB yaitu terdiri dari
77 KK (25,7%).
Tabel 3.27
Distribusi Responden Berdasarkan Rumah Tangga yang Mengikuti
Program KB di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun
2018

Rumah Tangga yang Mengikuti Jumlah Persen (%)


Program KB
Ya 140 46,7
Tidak 160 53,3
Total 300 100,0

Tabel 3.27 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Rumah Tangga yang
mengikuti Program KB yaitu berjumlah 140 KK (46,7%), sedangkan
Rumah Tangga yang tidak mengikuti Program KB yaitu terdiri dari
160 KK (53,3%).
Tabel 3.28
Distribusi Responden Berdasarkan Umur Pertama kali Menikah di
Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Umur Pertama kali Menikah Jumlah Persen (%)


< 20 210 70,0
21-30 74 24,7
31-40 15 5,0
41-50 1 0,3
Total 300 100,0
Tabel 3.28 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa
Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Sebagian besar menikah
pada usia yaitu < 20 Tahun yang berjumlah 210 KK (70,0%),
sedangkan yang terendah menikah pada usia antara 41-50 yaitu terdiri
dari 1 KK (0,3%).
Tabel 3.29
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Rumah Tangga
Tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Desa
Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Pengetahuan Rumah Tangga


Tentang Program Jaminan Jumlah Persen (%)
Kesehatan Nasional (JKN)
Ya 252 84,0
Tidak 48 16,0
Total 300 100,0

Tabel 3.29 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Rumah Tangga yang
mengetahui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yaitu
berjumlah 252 KK (84,0%), sedangkan Rumah Tangga yang
mengetahui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yaitu terdiri
dari 48 KK (16,0%).
d. Analisis Kesehatan Lingkungan
Tabel 3.30
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Rumah yang memiliki
Sumber Air Bersih di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi
Tahun 2018

Sumber Air Bersih Jumlah Persen (%)


Ya 299 99,7
Tidak 1 3,0
Total 300 100,0

Tabel 3.30 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Rumah yang tidak memiliki
sumber air bersih yaitu berjumlah 1 KK (3,0%), sedangkan Rumah
yang memiliki sumber air bersih yaitu terdiri dari 299 KK (99,7%).

Tabel 3.31
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Jenis Sumber Air Bersih di
Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Jenis Sumber Air Bersih Jumlah Persen (%)


Sumur Gali 6 2,0
Air Pegunungan 117 39,0
Sungai 175 58,3
Lainnya 2 7,0
Total 300 100,0

Tabel 3.31 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Jenis sumber air terbesar
yang digunakan yaitu Sungai berjumlah 175 KK (58,3%), sedangkan
Jenis sumber air terendah yang digunakan yaitu lainnya berjumlah 2
KK (7,0%).
Tabel 3.32
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Rumah yang Memiliki
Penampungan Air di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi
Tahun 2018
Penampungan Air Jumlah Persen (%)
Ya 210 70,0
Tidak 90 30,0
Total 300 100,0

Tabel 3.32 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Rumah yang tidak memiliki
penampungan air yaitu berjumlah 90 KK (30,0%), sedangkan Rumah
yang memiliki penampungan air yaitu terdiri dari 210 KK (70,0%).

Tabel 3.33
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Rumah yang Memiliki
SPAL di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Rumah yang Memiliki SPAL Jumlah Persen (%)


Ya 96 32,0
Tidak 204 68,0
Total 300 100,0

Tabel 3.33 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Rumah yang tidak memiliki
SPAL yaitu berjumlah 204 KK (68,0%), sedangkan Rumah yang
memiliki SPAL yaitu terdiri dari 96 KK (32,0%).
Tabel 3.34
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Rumah Berdekatan
dengan Perusahaan Industry di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru
Kab. Sigi Tahun 2018
Rumah Berdekatan dengan
Jumlah Persen (%)
Perusahaan Industry
Ya 0 0
Tidak 300 100
Total 300 100,0

Tabel 3.34 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, rumah yang tidak berdekatan
dengan perusahaan industry yaitu berjumlah 300 KK (100%).

Tabel 3.35
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Rumah yang
Memiliki Jamban di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi
Tahun 2018

Rumah yang Memiliki Jamban Jumlah Persen (%)


Ya 98 32,7
Tidak 202 67,3
Total 300 100,0

Tabel 3.35 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Rumah yang tidak memiliki
jamban yaitu berjumlah 202 KK (67,3%), sedangkan Rumah yang
memiliki jamban yaitu terdiri dari 98 KK (32,7%).
Tabel 3.36
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Rumah yang
memiliki Sarana Pembuangan Sampah di Desa Ngatabaru Kec. Sigi
Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018
Rumah yang memiliki Sarana
Jumlah Persen (%)
Pembuangan Sampah
Ya 181 60,3
Tidak 119 39,7
Total 300 100,0

Tabel 3.36 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Rumah yang tidak memiliki
sarana pembuangan sampah yaitu berjumlah 119 KK (39,7%),
sedangkan Rumah yang memiliki sarana pembuangan sampah yaitu
terdiri dari 181 KK (60,3%).

Tabel 3.37
Distribusi Responden Berdasarkan Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Pengelolaan Sampah Rumah


Jumlah Persen (%)
Tangga
Dibakar 255 85,0
Ditanam 12 4,0
Lainnya 33 11,0
Total 300 100,0

Tabel 3.37 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, pengelolaan sampah rumah
tangga yang dibakar yaitu berjumlah 255 KK (85,0%), pengelolaan
sampah rumah tangga yang ditanam yaitu berjumlah 12 KK (4,0%),
sedangkan pengelolaan sampah rumah tangga lainnya yaitu terdiri dari
33 KK (11,0%).
Tabel 3.38
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Rumah yang
Menggunakan Obat Nyamuk di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru
Kab. Sigi Tahun 2018
Rumah yang Menggunakan Obat
Jumlah Persen (%)
Nyamuk
Ya 121 40,3
Tidak 179 59,7
Total 300 100,0

Tabel 3.38 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Rumah yang tidak
menggunakan obat nyamuk yaitu berjumlah 179 KK (59,7%),
sedangkan Rumah yang menggunakan obat nyamuk yaitu terdiri dari
121 KK (40,3%).

Tabel 3.39
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Rumah yang
Mengetahui Gerakkan 3M Plus di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru
Kab. Sigi Tahun 2018
Rumah yang Mengetahui
Jumlah Persen (%)
Gerakkan 3M Plus
Ya 51 17,0
Tidak 249 83,0
Total 300 100,0

Tabel 3.39 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Rumah yang tidak
mengetahui gerakkan 3M Plus yaitu berjumlah 249 KK (83,0%),
sedangkan Rumah yang mengetahui gerakkan 3M Plus yaitu terdiri
dari 51 KK (17,0%).
Tabel 3.40
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Rumah yang
terdapat Kecoa dan Tikus di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab.
Sigi Tahun 2018
Rumah yang terdapat Kecoa dan
Jumlah Persen (%)
Tikus
Ya 128 42,7
Tidak 172 57,3
Total 300 100,0

Tabel 3.40 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Rumah yang tidak terdapat
kecoa dan tikus yaitu berjumlah 172 KK (57,3%), sedangkan Rumah
yang terdapat kecoa dan tikus yaitu terdiri dari 128 KK (42,7%).

Tabel 3.41
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Rumah yang
Memiliki Hewan Ternak di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab.
Sigi Tahun 2018
Rumah yang Memiliki Hewan
Jumlah Persen (%)
Ternak
Ya 108 36,0
Tidak 192 64,0
Total 300 100,0

Tabel 3.41 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Rumah yang tidak memiliki
hewan ternak yaitu berjumlah 192 KK (64,0%), sedangkan Rumah
yang memiliki hewan ternak yaitu terdiri dari 108 KK (36,0%).
Tabel 3.42
Distribusi Responden Berdasarkan Jarak Kandang Hewan
Ternak dari Rumah di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi
Tahun 2018
Jarak dari kendang ke rumah Jumlah Persen (%)
1-100 meter 97 98,3
101-1000 meter 4 1,3
1001-2000 meter 1 0,3
Total 108 100,0

Tabel 3.42 menunjukkan bahwa dari 108 KK Yang memiliki


hewan ternak di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, jarak
kandang hewan ternak dari rumah yang terbesar yaitu jarak1-100
meterberjumlah 97 KK (98,3%), sedangkan jarak kandang hewan
ternak dari rumah yang terendah yaitu jarak 1001-2000 meter
berjumlah 1 KK (0,3%).

e. Analisis Aspek Pelayanan Kesehatan


Tabel 3.43
Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Pengobatan Anggota
Keluargayang Sakit di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi
Tahun 2018

Tempat berobat anggota


Jumlah Persen (%)
keluarga yang sakit
RS/PKM/Pustu 234 78,0
Dukun/Pengobatan tradisional 45 15,0
Lainnya 21 7,0
Total 300 100,0
Tabel 3.43 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa
Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Tempat pengobatan anggota
keluarga yang sakit terbesar yaitu RS/PKM/Pustu berjumlah 234 KK
(78,0%), sedangkan Tempat pengobatan anggota keluarga yang sakit
terendah yaitu lainnya berjumlah 21 KK (7,0%).
Tabel 3.44
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Fasilitas Kesehatan yang
Terdekat di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Fasilitas Kesehatan yang


Jumlah Persen (%)
Terdekat
Ya 234 78,0
Tidak 66 22,0
Total 300 100,0

Tabel 3.44 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Jumlah rumah yang memilki
Fasilitas Kesehatan yang terdekat yaitu berjumlah 234 KK (78,0%),
sedangkan Jumlah rumah yang tidak memilki Fasilitas Kesehatan yang
terdekat yaitu berjumlah 66 KK (22,0%).

Tabel 3.45
Distribusi Responden Berdasarkan Memanfaatan Pelayanan
Posyandu/Polindes/Poskesdes di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru
Kab. Sigi Tahun 2018

Memanfaatan Pelayanan
Jumlah Persen (%)
Posyandu/Polindes/Poskesdes
Ya 250 83,3
Tidak 50 16,7
Total 300 100,0

Tabel 3.45 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, sebagian besar rumah tangga
mengaku memanfaatkan pelayanan posyandu/polindes/poskesdes yaitu
sebanyak 250 KK (83,3%) sedangkan yang terendah adalah rumah
tangga mengaku tidak memanfaatkan pelayanan
posyandu/polindes/poskesdes sebanyak 50 KK (16,7%).
Tabel 3.46
Distribusi Responden Berdasarkan Anggota Keluarga yang Pernah
Imunisasi di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun
2018

Keluarga yang Pernah Imunisasi Jumlah Persen (%)


Ya 255 85,0
Tidak 45 15,0
Total 300 100,0

Tabel 3.46 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Anggota keluarga yang
pernah di imunisasi yaitu sebanyak 255 KK (85,0%) sedangkan
Anggota keluarga yang tidak pernah di imunisasi sebanyak 45 KK
(15,0%).

Tabel 3.47
Distribusi Responden Berdasarkan Anggota Keluarga yang di
Imunisasilengkap di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi
Tahun 2018

Anggota keluarga yang di


Jumlah Persen (%)
Imunisasi lengkap
Ya 240 80,0
Tidak 60 20,0
Total 300 100,0
Tabel 3.47 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa
Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Anggota keluarga yang di
imunisasi lengkap yaitu sebanyak 240 KK (80,0%) sedangkan
Anggota keluarga yang tidak di imunisasi lengkap sebanyak 60 KK
(20,0%).
f. Analisis Aspek Herediter
Tabel 3.48
Distribusi Responden Berdasar Anggota Keluarga yang Menderita
Penyakit Keturunandi Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi
Tahun 2018
Anggota Keluarga Yang Jumlah Persen (%)
Menderita Penyakit
Keturunan
Ya 21 7,0
Tidak 279 93,0
Total 300 100,0

Tabel 3.48 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa Ngatabaru Kec.


Sigi Biromaru Kab. Sigi, sebagian besar rumah tangga tidak memiliki
penyakit keturunan yaitu sebanyak 279 KK (93,0%), sedangkan yang
terendah adalah rumah tangga yang memiliki penyakit keturunan
sebanyak 21 KK (7,0%).

g. Bahan Observasi
Tabel 3.49
Distribusi Responden Berdasarkan Bentuk Rumah di Desa Ngatabaru
Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Bentuk Rumah Jumlah Persen (%)


Permanen 84 28,0
Semi Permanen 176 58,7
Rumah Panggung 40 13,3
Total 300 100,0

Tabel 3.49 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, rumah permanen yaitu
berjumlah 84 KK (28,0%), rumah semi permanen yaitu berjumlah 176
KK (58,7%), sedangkan rumah panggung yaitu terdiri dari 40 KK
(13,3%).
Tabel 3.50
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Rumah yang Berventilasi di
Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Rumah yang Berventilasi Jumlah Persen (%)


Ya 228 76,0
Tidak 72 24,0
Total 300 100,0

Tabel 3.50 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Rumah yang tidak memiliki
ventilasi yaitu berjumlah 72 KK (24,0%), sedangkan Rumah yang
memiliki ventilasi yaitu terdiri dari 228 KK (76,0%).

Tabel 3.51
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Rumah yang memiliki
Kamarisasi di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun
2018

Rumah yang memiliki


Jumlah Persen (%)
Kamarisasi
Ya 261 87,0
Tidak 39 13,0
Total 300 100,0

Tabel 3.51 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Rumah yang tidak memiliki
kamarisasi yaitu berjumlah 39 KK (13,0%), sedangkan Rumah yang
memiliki kamarisasi yaitu terdiri dari 261 KK (87,0%).
Tabel 3.52
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Rumah yang memiliki
Pencahayaan di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi Tahun
2018

Rumah yang memiliki


Jumlah Persen (%)
Pencahayaan
Ya 233 77,7
Tidak 67 22,3
Total 300 100,0

Tabel 3.52 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Rumah yang tidak memiliki
pencahayaan yaitu berjumlah 67 KK (22,3%), sedangkan Rumah yang
memiliki kamarisasi yaitu terdiri dari 233 KK (77,7%).

Tabel 3.53
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Rumah yang memiliki
Sarana Mandi, Cuci, Kakus (MCK) di Desa Ngatabaru Kec. Sigi
Biromaru Kab. Sigi Tahun 2018

Rumah yang memiliki Sarana


Jumlah Persen (%)
Mandi, Cuci, Kakus (MCK)
Ya 150 50,0
Tidak 150 50,0
Total 300 100,0

Tabel 3.53 menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa


Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, Rumah yang tidak memiliki
sarana mandi, cuci, kakus (MCK) yaitu berjumlah 150 KK (50,0%),
sedangkan Rumah yang memiliki sarana mandi, cuci, kakus (MCK)
yaitu terdiri dari 150 KK (50,0%).
2. Identifikasi Masalah
Tabel 3.54
Identifikasi Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan di Desa Ngatabaru
Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi tahun 2018

No Identifikasi Masalah Persentase (%)


1 Analisis Derajat Masalah Kesehatan
34,3
Anggota keluarga yang sakit 1 tahun
terakhir
2 Analisis Perilaku Kesehatan
78,7
a. Anggota keluarga yang merokok
b. Kurangnya Pengetahuan tentang arti 94,7
Gizi Seimbang
c. Usia pertama menikah <20 tahun 70,0

3 Analisis Aspek Kesehatan Lingkungan


a. Rumah tangga yang membuang air 68,0
limbah dapur di sembarang tempat
b. Rumah tangga yang tidak memiliki 67,3
jamban
c. Pengelolaan sampah rumah tangga
yang masih dibakar 85,0
d. Jarak kandang dari rumah <10 meter
98,3

Pada kategori Analisis Derajat Kesehatan didapatkan persentase


tertinggi sebanyak 34,3% anggota keluarga yang sakit 1 tahun terakhir.
Pada kategori analisis perilaku kesehatan terbagi menjadi beberapa
kategori yaitu masalah anggota keluarga yang merokok dimana persentasi
yang didapatkan yakni 78,7%, kurangnya pengetahuan tentang arti gizi
seimbang yakni 94,7% dan usia pertama menikah <20 tahun didapatkan
70,0%.
Pada kategori Analisis Aspek kesehatan Lingkungan terbagi
menjadi beberapa ketegori yaitu masalah Rumah tangga yang membuang
air limbah dapur di sembarang tempat didapatkan persentasi yakni 68,0%,
rumah tangga yang tidak memiliki jamban yaitu 67,3%, pengelolaan
sampah rumah tangga yang masih dibakar yaitu 80,0% dan jarak kandang
dari rumah <10 meter yaitu 98,3%.
B. Pembahasan
Berdasarkan tabel hasil pendataan telah digambarkan keadaan
masyarakat secara kuantitatif sesuai dengan informasi yang diperoleh dari
seluruh masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat yang berada di desa
Ngatabaru, kecamatan Sigi Biromaru, Kab. Sigi, terdapat 4 Dusun yang
terdiri atas 9 RT.
Jumlah KK Dusun 1 terdiri atas 2 RT sebanyak 83 KK, Dusun 2
terdiri atas 3 RT sebanyak 83 KK, Dusun 3 terdiri atas 2 RT sebanyak 68
KK dan Dusun 4 terdiri atas 2 RT sebanyak 66 KK.
Jadi untuk data sekunder di desa Ngatabaru yang diperoleh
dilapangan berjumlah 300 KK lebih di dominasi oleh kepala keluarga yang
berjenis kelamin laki-laki sebesar 90,3% dan sebagian besar berada pada
kelompok umur 21-40 tahun.
Berdasarkan jenis pekerjaan dan pendidikan masyarakat di desa
Ngatabaru sebagian besar masyarakat desa Ngatabaru bekerja sebagai
petani atau pekebun dengan presentase sebesar 61,3%. Beberapa lainnya
ada yang tidak bekerja dan sebagian lainnya bekerja sebagai wiraswasta,
PNS, TNI/POLRI, kuli bangunan dan peternak. Untuk Pendidikan
terakhir kepala keluarga didesa Ngatabaru adalahtidak bersekolah
mencakup13,3%, tamatan Sekolah Dasar (SD) mencakup 51,0%, tamatan
Sekolah Menengah Pertama (SMP) mencakup 16,7%, Sekolah Menengah
Atas (SMA) mencakup 15,3%, berpendidikan S1 dengan presentase
sebesar 3,0% dan pascasarja (S2) dengan persentase 0,7%.
1. Analisis Derajat Masalah Kesehatan
Berdasarkan analisis derajat masalah kesehatan menunjukkan
bahwa dari 300 jumlah kepala keluarga di desa Ngatabaru, terdapat 27
KK (9.0%) yang memiliki anggota keluarga yang meninggal.
Berdasarkan wawancara dengan para warga desa Ngatabaru,
kebanyakan mengatakan penyebab kematian anggota keluarga mereka
adalah penyakit gangguan pernafasan, penyakit paru-paru dan demam
tinggi. Sedangkan terdapat 273 KK(91,0%) yang tidak memiliki
anggota keluarga yang tidak meninggal.
Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat di desa
Ngatabaru sebagian besar masyarakat tidak memiliki anggota keluarga
yang meninggal 1 tahun terakhir, hal ini menunjukan bahwa di desa
Ngatabaru dalam satu tahun terakhir tidak bermasalah dalam derajat
masalah kesehatan keluarga.
2. Analisis Perilaku Kesehatan
a. Rokok
Berdasarkan analisis derajat masalah kesehatan
menunjukkan bahwa dari 300 jumlah kepala keluarga di desa
Ngatabaru, terdapat 236 (78,7%) dengan rata-rata 1-5 yang
merokok dalam satu keluarga. Berdasarkan wawancara dengan
para wargaNgatabaru, kebanyakan mengatakan bahwapara perokok
mengetahui bahaya merokok dengan datamenunjukkan bahwa dari
300 KK di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab. Sigi, sebagian
besar anggota responden mengetahui tentang bahaya dari merokok
sebanyak 202 KK (67,3%) sedangkan yang terendah anggota
responden tidak mengetahui tentang bahaya dari merokok
sebanyak 98 KK (32,7%).
b. Gizi
c. Pernikahan Dini
3. Analisis Aspek Kesehatan lingkungan
a. SPAL
Berdasarkan kepemilikan SPAL , data menunjukkan bahwa
dari 300 KK di Desa Ngatabaru Kec. Sigi biromaru Kab. Sigi,
Rumah yang tidak memiliki SPAL yaitu berjumlah 204 KK
(68,0%), sedangkan rumahyang memiliki SPAL yaitu terdiri dari
96 KK (32,0%).
Berdasarkan hasil wawancara dari masyarakat desa
Ngatabaru bahwa sebagian besar masyarakat desa ngatabaru
membuang dan mengalirkan air limbah dapur keselokan menuju ke
tanah kosong yang berada di samping rumah/di belakang rumah
sehingga jika terjadi hujan maka limbah yang ada di selokan akan
menyebabkan pencemaran lingkungan dan pencemaran tanah di
sekitar pemukim dan akan menyebabkan bau tidak sedap. Hal
tersebut di karenakan masyarakat belum memiliki penyediaan
saluran pembuangan air limbah yang layak di setiap rumah untuk di
alirkan ke saluran drainase. Sehingga, ada sebagian masyarakat
yang langsung membuang air limbah ke sungai dan menyebapkan
pencemaran air.
Hal ini berbanding dengan literatur menurut Azimah Ulya
(2014), bahwa permasalahan utama sub sektor air limbah domestik
adalah hampir semua pengelolaan air limbah domestik,
pembuangan akhir diarahkan ke sungai atau saluran drainase
terdekat. Permasalahan tersebut mencakup daerah pedesaan
maupun perkotaan yang menggunakan system on-site. Oleh karena
itu, perlu adanya pengolahan limbah secara komunal agar tidak
mencemari lingkungan. Solusinya adalah dengan membangun
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal. Pembangunan
IPAL komunal tersebut diharapkan dapat mencegah dan
mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan.Diameter pipa yang
digunakan pada perencanaan ini adalah 100 mm dan 150 mm
dengan jenis pipa PVC.
b. Jamban
Berdasarkan kepemilikan jamban, data menunjukkan bahwa
dari 300 kepala keluarga di Desa Ngatabaru, hanya terdapat 98 KK
(32,7%) yang memiliki dan menggunakan jamban keluarga.
Sedangkan 202 KK (67,3%) tidak memiliki dan tidak
menggunakan jamban keluarga. Masih banyaknya kepala keluarga
yang belum memiliki jamban keluarga menunjukkan bahwa angka
kesadaran masyarakat dalam hal sanitasi lingkungan masih belum
memadai.
Warga yang tidak memiliki jamban keluarga biasanya
menggunakan sungai, hutan atau rumput-rumput di sekitar
belakang rumahnya untuk membuang kotoran mereka. Berdasarkan
hasil wawancara dengan masyarakat Desa Ngatabaru
hanyasebagian kecil yang memiliki jamban, hal ini juga berkaitan
erat dengan faktor ekonomi masyarakat Desa Ngatabaru yang
memang rata-rata masih berpenghasilan rendah sehingga belum
bisa membangun jamban keluarga di dalam rumahnya masing-
masing.Faktor lain yang juga karena kurangnya pengetahuan dan
kesadaran dari masyarakat akan pentingnya membuang tinja pada
tempatnya. Walaupun juga telah terdapat beberapa diantaranya
sudah tersedia jamban sendiri di dalam rumahnya, namun itu
bahkan tidak sampai setengah dari kepala keluarga di Desa
Ngatabaru.
Masyarakat yang tidak memanfaatkan jamban adalah
masyarakat yang tidak memiliki jamban dan dari masyarakat yang
telah memiliki jamban sebagian belum memanfaatkannya dengan
baik itu dikarenakan kesadaran masyarakat kurang tentang menjaga
lingkungan dan sulitnya masyarakat untuk meninggalkan kebiasaan
membuang hajat di sembarang tempat (Putranti, 2013).
Walaupun kebanyakan masyarakat di Desa Ngatabaru lebih
banyak yang tidak mempunyai jamban, tetapi tingkat kejadian
penyakit diare di desa tersebut tidak cukup tinggi. Berdasarkan data
yang didapatkan dari Puskesmas Biromaru, terdapat 34 kasus
penyakit diare selama tahun 2017 di Desa Ngatabaru. Hal ini
berbanding terbalik dengan literatur menurut Putrianti (2013),
bahwa terdapat hubungan antara perilaku buang air besar tidak
pada tempatnya dapat menyebabkan penyebaran kuman penyakit
dan meningkatkan terjadinya diare. Sedangkan di Desa Ngatabaru
memang terdapat kasus diare, namun tidak cukup signifikan dan
berdampak kepada masyarakatnya terutama pada anak-anak usia
balitanya.
c. Pengelolaan Sampah
Berdasarkanhasil yang didata dari Kelurahan ngatabaru
menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa Ngatabaru Kec. Sigi
Biromaru Kab. Sigi, pengelolaan sampah rumah tangga yang
dibakar yaitu berjumlah 255 KK (85,0%), pengelolaan sampah
rumah tangga yang ditanam yaitu berjumlah 12 KK (4,0%),
sedangkan pengelolaan sampah rumah tangga lainnya yaitu terdiri
dari 33 KK (11,0%).
Masyarakat yang berada di Kelurahan ngatabaru
menunjukkan bahwa dari 300 KK di Desa Ngatabaru Kec. Sigi
Biromaru Kab. Sigi terdapat 255 KK (85,0%), pengelolaan sampah
rumah tangga yang dibakar. Berdasarkan wawancara, banyak
warga yang mengatakan belum mempunyai sarana pembuangan
sampah yang benar sehingga tidak terpusatnya lokasi pembungan
sampah dan tidak terpusatnya lokasi pembakaran sampah.
Menurut Undang-undang No 18 tahun 2008 tentang
pengelolaan sampah bahwa membakar sampah yang tidak sesuai
dengan teknis pengelolaan sampah. pengelolaan sampah selama ini
belum sesuai dengan metode dan teknik pengelolaan sampah yang
berwawasan lingkungan sehingga menimbulkan dampak negatif
terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan
Sedangkan pengelolaan sampah rumah tangga yang
ditanam yaitu berjumlah 12 KK (4,0%), dan pengelolaan sampah
rumah tangga lainnya yaitu terdiri dari 33 KK (11,0%).
d. Jarak Kandang dari Rumah
Berdasarkan analisis aspek lingkungan menunjukkan
bahwa dari 300 KK di Desa Ngatabaru Kec. Sigi Biromaru Kab.
Sigi, terdapat 108 KK yang memiliki hewan ternak dengan rata-
rata memilihara kambing. Jarak kandang hewan ternak dari rumah
yang terbesar yaitu jarak 1-100 meter berjumlah 97 KK (98,3%),
sedangkan jarak kandang hewan ternak dari rumah yang terendah
yaitu jarak 1001-2000 meter berjumlah 1 KK (0,3%).
Berdasarkan hasil wawancara, sebagian besar masyarakat
desa ngatabaru yang memiliki kandang mengetahui bahwa jarak
antara rumah dengan kandang tidak boleh terlalu dekat, namun
mereka belum tahu berapa jarak kandang yang dianjurkan dari
rumah. Selain itu, masayarakat tidak memiliki lahan luas untuk
berternak dan tingginya angka pencurian hewan ternak yang
membuat masyarakat harus membuat kandang berdekatan dengan
rumah mereka.
Menurut Anitasari (2008), mengenai pengaruh penempatan
kandang ternak di dalam dan di luar rumah terhadap kepadatan
lalat, diketahui bahwa penempatan kandang ternak yang tidak tepat
dapat meningkatkan kepadatan lalat. Semakin dekat dengan
rumah, kepadatan lalat makin tinggi dan semakin tinggi
kepadatan lalat, makin tinggi pula penyebaran penyakit
termasuk diare dan dalam penelitiannya menyatakan bahwa jarak
kandang yang tidak memenuhi syarat (jarak < 10 meter).
DAFTAR PUSTAKA
Anitasari, P 2008, Hubungan Antara Kondisi Sanitasi kandang
Ternak dengan Kejadian Diare pada Peternak Sapi Perah,
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Komalasari D, Helmi AF. Faktor-faktor Penyebab Perilaku


Merokok Pada Remaja. Universitas Gadjah Mada Press. diakses
dari: http://avin.
staff.ugm.ac.id/data/jurnal/perilaku_merokok_avin.pdf[15 Maret
2012].

Anda mungkin juga menyukai