Prestasi Anak-anak Indonesia

Christian Murib (siswa SD asal Wamena) dan Natalisa Dori (siswa

SD asal Yapen Waropen) peraih medali emas Asian Science and
Mathematics Olympiad for Primary School (ASMOPS) 2011
Kekerasan Terhadap Anak
Kasus Kejahatan Seksual
KONDISI DAN SITUASI ANAK

MARAKNYA KASUS YANG MENIMPA ANAK

DILAKUKAN OLEH :
- ORANG LAIN YG TDK DIKENAL
- ORANG DEKAT (KAKAK, AYAH,IBU,
KAKEK, PAMAN DLL)
 KASUS YANG MENIMPA ANAK
MELIPUTI :
- PERDAGANGAN PEREMPUAN DI
BAWAH UMUR (ANAK)
- KORBAN PENYALAHGUNAAN
NARKOTIK, ALKOHOL DAN ZAT ADIKTIF
LAINNYA
- KORBAN KEKERASAN FISIK DAN SEKSUAL
- ABORSI
- PENGAMBILAN ORGAN TUBUH
- PENELANTARAN, DLL
 EFEK PENGANIAYAAN
TERHADAP ANAK
1. luka fisik
2. luka emosional (berlangsung lama)-Trauma
3. Sulit bergaul secara sehat dengan teman sebaya
(kekurangan kapasitas empati, gagal
mengembangkan suara hati, kebahagiaan orang
lain)
4. Menurunnya harga diri, depresi, upaya bunuh
diri, kinerja buruk di sekolah, berperilaku salah
(Golden, 2000;Saywitz dkk.,2000; Wolfe dkk., 2001)
5. Mengalami pribadi terbelah/ganda
(majemuk)
6. Penyalahgunaan zat addiktif

Pada saat dewasa anak yang dianiaya,

diterlantarkan, lebih besar
kemungkinannya terlibat dalam tindak
kriminal, menganggur, pekerjaan rendahan,
pendidikannya singkat
(Widom, 1991)
luka fisik
luka emosional (berlangsung lama)-Trauma
Menurunnya harga diri, depresi, upaya bunuh
diri, kinerja buruk di sekolah,
berperilaku salah
UU NO. 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS
UU NO. 23 TH 2002 TTG PERLINDUNGAN ANAK
DALAM UPAYA PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK
KORBAN KEKERASAN & KEJAHATAN LAIN

Hak Anak
- Kelangsungan hidup
- Tumbuh dan berkembang
- Partisipasi anak
- Perlindungan dari Kekerasan, Diskriminasi dan Eksploitasi
 LARANGAN
PASAL 76A
SETIAP ORANG DILARANG:
a. MEMPERLAKUKAN ANAK SECARA DISKRIMINATIF YANG MENGAKIBATKAN ANAK MENGALAMI
KERUGIAN BAIK MATERIL MAUPUN MORIL SHG MENGHAMBAT FUNGSI SOSIALNYA ATAU
b. MEMPERLAKUKAN ANAK PENYANDANG DISABILITAS SECARA DISKRIMINATIF

PASAL 76B
SETIAP ORANG DILARANG MENEMPATKAN, MEMBIARKAN, MELIBATKAN, MENYURUH MELIBATKAN
ANAK DALAM SITUASI PERLAKUAN SALAH DAN PENELANTARAN

PASAL 76C
SETIAP ORG DILARANG MENEMPATKAN, MEMBIARKAN, MELAKUKAN, MENYURUH MELAKUKAN
ATAU TURUT SERTA MELAKUKAN KEKERASAN TERHADAP ANAK

PASAL 76D
SETIAP ORG DILARANG MELAKUKAN KEKERASAN ATAU ANCAMAN KEKERASAN, MEMAKSA ANAK
MELAKUKAN PERSETUBUHAN DENGANNYA ATAU DENGAN ORANG LAIN

PASAL 76E
SETIAP ORG DILARANG MELAKUKAN KEKERASAN ATAU ANCAMAN KEKERASAN, MEMAKSA,
MELAKUKAN TIPU MUSLIHAT, MELAKUKAN SERANGKAIAN KEBOHONGAN, ATAU MEMBUJUK ANAK
UNTUK MELAKUKAN ATAU MEMBIARKAN DILAKUKAN PERBUATAN CABUL
 LARANGAN
PASAL 76F
SETIAP ORANG DILARANG MENEMPATKAN, MEMBIARKAN, MELAKUKAN, MENYURUH MELAKUKAN,
ATAU TURUT SERTA MELAKUKAN PENCULIKAN, PENJUALAN DAN ATAU PERDAGANGAN ANAK

PASAL 76G
SETIAP ORANG DILARANG MENGHALANG-HALANGI ANAK UNTUK MENIKMATI BUDAYANYA SENDIRI,
MENGAKUI DAN MELAKSANAKAN AJARAN AGAMANYA DAN ATAU MENGGUNAKAN BAHASANYA
SENDIRI TANPA MENGABAIKAN AKSES PEMBANGUNAN MASYARAKAT DAN BUDAYA

PASAL 76H
SETIAP ORG DILARANG MEREKRUT ATAU MEMPERALAT ANAK UNTUK KEPENTINGAN MILITER DAN
ATAU LAINNYA DAN MEMBIARKAN ANAK TANPA PERLIDUNGAN JIWA

PASAL 76I
SETIAP ORG DILARANG MENEMPATKAN, MEMBIARKAN,MELAKUKAN, MENYURUH MELAKUKAN,
ATAU TURUT SERTA MELAKUKAN EKSPLOITASI SECARA EKONOMI DAN ATAU SEKSUAL TERHADAP
ANAK
 LARANGAN

PASAL 76J
(1) SETIAP ORG DILARANG DENGAN SENGAJA MENEMPATKAN, MEMBIARKAN, MELIBATKAN,
MENYURUH MELIBATKAN ANAK DALAM PENYALAHGUNAAN, SERTA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI
NARKOTIKA DAN ATAU PSIKOTROPIKA
(2) SETIAP ORANG DILARANG DENGAN SENGAJA MENEMPATKAN, MEMBIARKAN, MELIBATKAN,
MENYURUH MELIBATKAN ANAK DALAM PENYALAHGUNAAN,SERTA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI
ALKOHOL DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA
 KETENTUAN PIDANA

PASAL 77
SETIAP ORG YG MELANGGAR KETENTUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DLM PASAL 76A DIPIDANA DG
PIDANA PENJARA PALING LAMA 5 (LIMA) TH DAN ATAU DENDA PALING BANYAK RP 100.000.000,00
(SERATUS JUTA RUPIAH)

PASAL 77A
(1) SETIAP ORANG DG SENGAJA MELAKUKAN ABORSI TERHADAP ANAK YG MSH DLM KANDUNGAN DG
ALASAN DAN TATA CARA YG TIDAK DIBENARKAN OLEH KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DLM PASAL 45A, DIPIDANA DG PIDANA PENJARA PALING
LAMA 10 (SEPULUH) TH DAN DENDA PALING BANYAK RP 1.000.000.000.000,00 (SATU MILIAR RUPIAH)
 KETENTUAN PIDANA
PASAL 77A
(2) TINDAK PIDANA SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) ADLH KEJAHATAN

PASAL 77B
SETIAP ORANG YG MELANGGAR KETENTUAN SBGMANA DIMAKSUD DLM PSL 76B, DIPIDANA DG
PIDANA PENJARA PALING LAMA 5 (LIMA) TH DAN ATAU DENDA PALING BANYAK RP 100.000.000,00
(SERATUS JUTA RUPIAH)

PASAL 80
(1) SETIAP ORG YG MELANGGAR KETENTUAN SBGMNA DIMAKSUD DLM PASAL 76C, DIPIDANA DG
PIDANA PENJARA PALING LAMA 3 (TIGA) TH 6 (ENAM) BLN DAN ATAU DENDA PALING BNYK RP
72.000.000,00 (TUJUH PULUH DUA JUTA RUPIAH)
(2) DLM HAL ANAK SBGMN DIMAKSUD PD AYAT (1) LUKA BERAT, MAKA PELAKU DIPIDANA DG PIDANA
PENJARA PALING LAMA 5 (LIMA) TH DAN ATAU DENDA PALING BNYK RP 100.000.000,00 (SERATUS
JUTA RUPIAH)
(3) DLM HAL ANAK SBGMN DIMKASUD PD AYAT (2) MATI, MAKA PELAKU DIPIDANA DG PIDANA PENJARA
PALING LAMA 15 (LIMA BELAS) TH DAN ATAU DENDA PALING BNYK RP 3.000.000.000,00 (TIGA MILIAR
RUPIAH)
 KETENTUAN PIDANA
PASAL 80
(4) PIDANA DITAMBAH SEPERTIGA DARI KETENTUAN SBGMN DIMAKSUD PD AYAT (1), AYAT (2) DAN
AYAT (3) APABILA YG MELAKUKAN PENGANIAYAAN TERSEBUT ORG TUANYA.

PASAL 81
(1) SETIAP ORG YG MELANGGAR KETENTUAN SBGMN DIMAKSUD DLM PASAL 76D DIPIDANA DG
PIDANA PENJARA PALING SINGKAT 5 (LIMA) TH DAN PALING LAMA 15 (LIMA BELAS) TH DAN DENDA
PALING BNYK RP 5.000.000.000,00 (LIMA MILIAR RUPIAH)
(2) KETENTUAN PIDANA SBGMN DIMAKSUD PD AYAT (1) BERLAKU PULA BAGI SETIAP ORG YG DG
SENGAJA MELAKUKAN TIPU MUSLIHAT, SERANGKAIAN KEBOHONGAN, ATAU MEMBUJUK ANAK
MELAKUKAN PERSETUBUHAN DG NYA ATAU DG ORG LAIN
(3) DLM HAL TINDAK PIDANA SBGMN DIMAKSUD PD AYAT (1) DILAKUKAN OLEH ORG TUA, WALI,
PENGASUH ANAK, PENDIDIK, ATAU TENAGA KEPENDIDIKAN, MAKA PIDANANYA DITAMBAH 1/3
(SEPERTIGA) DARI ANCAMAN PIDANA SEBAGAIMANA DIMAKSUD PD AYAT (1)

PASAL 82
(1) SETIAP ORG YG MELANGGAR KETENTUAN SBGMN DIMAKSUD DLM PASAL 76E DIPIDANA DG
PIDANA PENJARA PALING SINGKAT 5 (LIMA) TH DAN PALING LAMA 15 (LIMA BELAS) TH DAN DENDA
PALING BNYK RP 5.000.000.000,00 (LIMA MILIAR RUPIAH)
 KETENTUAN PIDANA
PASAL 82
(2) DLM HAL TINDAK PIDANA SBGMN DIMAKSUD PD AYAT (1) DILAKUKAN OLEH ORG TUA, WALI,
PENGASUH ANAK, PENDIDIK, ATAU TENAGA KEPENDIDIKAN, MAKA PIDANANYA DITAMBAH 1/3
(SEPERTIGA) DARI ANCAMAN PIDANA SEBAGAIMANA DIMAKSUD PD AYAT (1)

PASAL 83
SETIAP ORG YG MELANGGAR KETENTUAN SBGMN DIMAKSUD DLM PSL 76F DIPIDANA DG PIDANA
PENJARA PALING SINGKAT 3 (TIGA) TH DAN PALING LAMA 15 (LIMA BELAS) TH DAN DENDA PALING
SEDIKIT RP 60.0000.0000, 00 (ENAM PULUH JUTA RUPIAH) DAN PALING BNYK RP 300.0000.000,00
(TIGA RATUS JUTA RUPIAH)

PASAL 84
SETIAP ORG YG SCR MELAWAN HKM MELAK TRANSPLANTASI ORGAN DAN / ATAU
JARINGAN TUBUH ANAK UTK PIHAK LAIN DG MAKSUD UTK UNTUNGKAN DIRI SENDIRI ATAU ORG
LAIN, DIPIDANA DG PIDANA PENJARA PALING LAMA 10 TH DAN / ATAU DENDA PALING BANYAK
RP.200 JUTA
 KETENTUAN PIDANA
PASAL 85
(1) SETIAP ORG YG MELAK JUAL BELI ORGAN TUBUH DAN/ATAU JARINGAN TUBUH ANAK DIPIDANA
DG PIDANA PENJARA PALING LAMA 15 TH DAN/ATAU DENDA PALING BANYAK RP.300 JUTA

(2) SETIAP ORG YG SCR WANKUM MELAK PENGAMBILAN ORGAN TBH DAN/ATAU JARINGAN TUBUH
ANAK TANPA PERHATIKAN KESEHATAN ANAK, ATAU LIT KES YG GUNAKAN ANAK SBG OBYEK LIT
TANPA SEIJIN ORTU ATAU TDK MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN YG TERBAIK BAGI ANAK,
DIPIDANA DG PIDANA PENJARA PALING LAMA 10 TH DAN / ATAU DENDA PALING BANYAK RP.200
JUTA

PASAL 86A
SETIAP ORG YG MELANGGAR KETENTUAN SBGMN DIMAKSUD DLM PASAL 76G DIPIDANA DG
PIDANA PENJARA PALING LAMA 5 (LIMA) TH DAN ATAU DENDA PALING BNYK RP 100.000.000,00
(SERATUS JUTA RUPIAH)

PASAL 87
SETIAP ORG YG MELANGGAR KETENTUAN SBGMN DIMAKSUD DLM PASAL 76H DIPIDANA DG
PIDANA PENJARA PALING LAMA 5 (LIMA) TH DAN ATAU DENDA PALING BNYK RP 100.000.000,00
(SERATUS JUTA RUPIAH)

PASAL 88
SETIAP ORG YG MELANGGAR KETENTUAN SBGMN DIMAKSUD DLM PASAL 76I DIPIDANA DG
PIDANA PENJARA PALING LAMA 10 (SEPULUH) TH DAN ATAU DENDA PALING BNYK RP
200.000.000,00 (DUA RATUS JUTA RUPIAH)
 KETENTUAN PIDANA
PASAL 89
PASAL 89
(1)
(1) SETIAP ORG
SETIAP ORG YGYG MELANGGAR
MELANGGAR KETENTUAN
KETENTUAN SBGMN
SBGMN DIMAKSUD
DIMAKSUD DLM
DLM PASAL
PASAL 76J76J AYAT
AYAT (1)
(1)
DIPIDANA DG
DIPIDANA DG PIDANA
PIDANA MATI
MATI ATAU
ATAU PIDANA
PIDANA PENJARA
PENJARA SEUMUR
SEUMUR HIDUP
HIDUP ATAU
ATAU PIDANA
PIDANA PENJARA
PENJARA
PALING SINGKAT
PALING SINGKAT 55 (LIMA)
(LIMA) TH
TH DAN
DAN PALING
PALING LAMA
LAMA 2020 (DUA
(DUA PULUH)
PULUH) TH
TH DAN
DAN PIDANA
PIDANA DENDA
DENDA
PALING SEDIKIT
PALING SEDIKIT RP RP 50.000.000,00
50.000.000,00 (LIMA
(LIMA PULUH
PULUH JUTA
JUTA RUPIAH)
RUPIAH) DAN
DAN PALING
PALING BNYKBNYK RPRP
500.000.000,00 (LIMA
500.000.000,00 (LIMA RATUS
RATUS JUTA
JUTA RUPIAH)
RUPIAH)
(2)
(2) SETIAP ORG
SETIAP ORG YG
YG MELANGGAR
MELANGGAR KETENTUAN
KETENTUAN SBGMN
SBGMN DIMAKSUD
DIMAKSUD DLM
DLM PSL
PSL 76J
76J AYAT
AYAT (2),
(2), DIPIDANA
DIPIDANA
DG PIDANA
DG PIDANA PENJARA
PENJARA PALING
PALING SINGKAT
SINGKAT 22 (DUA)
(DUA) TAHUN
TAHUN DAN
DAN PALING
PALING LAMA
LAMA 1010 (SEPULUH)
(SEPULUH) THTH DAN
DAN
DENDA PALING
DENDA PALING SEDIKIT
SEDIKIT RP
RP 20.000.000,00
20.000.000,00 (DUA
(DUA PULUH
PULUH JUTA
JUTA RUPIAH)
RUPIAH) DAN
DAN DENDA
DENDA PALING
PALING BNYK
BNYK
RP 200.000.000,00
RP 200.000.000,00 (DUA
(DUA RATUS
RATUS JUTA
JUTA RUPIAH)
RUPIAH)

PASAL 91A
PASAL 91A
KOMISI PERLINDUNGAN
KOMISI PERLINDUNGAN ANAK
ANAK INDONESIA
INDONESIA YG
YG DIBENTUK
DIBENTUK BERDASARKAN
BERDASARKAN UU
UU NO.23
NO.23 TAHUN
TAHUN 2002
2002
TTG PERLINDUNGAN
TTG PERLINDUNGAN ANAK
ANAK TETAP
TETAP MENJALANKAN
MENJALANKAN TUGAS
TUGAS BERDASRKAN
BERDASRKAN KETENTUAN
KETENTUAN UUUU NO.
NO. 23
23
TH 2002
TH 2002 TTG
TTG PERLINDUNGAN
PERLINDUNGAN ANAK
ANAK

DIUNDANGKAN PADA
DIUNDANGKAN PADA TGL
TGL 17
17 OKTOBER
OKTOBER 2014
2014
 ANAK-ANAK BELAJAR DARI KEHIDUPANNYA

Jika anak dibesarkan dengan celaan,

Ia Belajar Memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan
Ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan
Ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan hinaan
Ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi
Ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan dorongan
Ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian
Ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan,
Ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman
Ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan dukungan
Ia belajar menyenangi diri
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,
Ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
dikutip dari : Puisi Doroty Lan Nolte
 KAJIAN TENTANG UU
NO 11 TH 2012
TENTANG SISTEM
PERADILAN PIDANA ANAK
 9

vide pasal 1 ayat (3), (4), (5)

1. Definisi ANAK.

a. Berdasarkan USIA :

- Yg diduga sbg PELAKU tindak pidana ( 12 – 18 tahun ).

- Sbg SAKSI ( dibawah 18 tahun ).
- Sbg KORBAN ( dibawah 18 tahun ).

b. Status perkawinan :

Baik yg SUDAH KAWIN maupun yg BELUM KAWIN, bila

belum berusia 18 thn, maka dianggap sbg. ANAK.

POLRI
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
 10

OLAH TKP
-PUL BAKET TP
ANALISA
KSS -INTERVIEW
SPKT PPA LP
PELAPOR/SAKSI

MEDIASI

KELUARGA
< 7
BAPAS TH SIDIK
Tangkap INTERVIEW 7+8

TP
KOORD ( 12 Jam ) TOKOH
BAPAS
BAPAS GURU > 7
Panggil SP3
TH

B A DIVERSI PENETAPAN
PN
 11

2. KEADILAN RESTORATIF adalah : vide pasal 1 ayat (6)

suatu penyelesaian perkara tindak pidana dengan melibatkan pelaku,

korban, keluarga pelaku / korban, dan pihak lain yang terkait untuk
bersama-sama mencari penyelesaian yang adil dengan menekankan
pemulihan kembali pada keadaan semula, dan bukan pembalasan.

3. DIVERSI adalah : vide pasal 1 ayat (7)

pengalihan penyelesaian perkara Anak dari proses peradilan pidana

ke proses di luar peradilan pidana.

POLRI
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
 PENERAPAN DIVERSI DAN RESTORATIF JUSTICE

• Dlm hal Anak diduga melakukan TP yg diancam pid paling lama

7 th;
• Paling lama 7 hari setelah sidik, wajib diupayakan restoratif
justice;
• Penyidik mengundang, memfasilitasi dan mencatat musy tanpa
terlibat di dlmnya;
• Upaya diversi paling lama 30 hari setelah diundang penyidik;
• Jika upaya berhasil, dituangkan dlm bBA diversi dan buat
Keputusan Diversi ke PN utk mendpt penetapan;
• Setelah ada penetapan, wajib dihentikan;
• Jika tdk sepakat, maka sidik dilanjutkan dan segera
melimpahkan ke JPU;
 BEBERAPA KASUS YG MELIBATKAN ANAK SBG TERSANGKA 14
ANCAMAN HUKUMAN 7 TH KE ATAS TH 2011

NO. TINDAK PIDANA PASAL ANCAMAN HUKUMAN

1. PERKOSAAN 285 KUHP 12 TAHUN

2. SAJAM UU DARURAT 12 TAHUN
3. NARKOBA UU NARKOTIKA 15 TAHUN
4. PEMBUNUHAN 338 KUHP 12 TAHUN
5. TERORIS UU DARURAT 12 TAHUN
6. CURAT 363 KUHP 7 TAHUN
7. CABUL 289 KUHP 9 TAHUN
PERCOBAAN
8.. 53 KUHP 8 TAHUN
PERKOSA
9. SETUBUH 287 KUHP 9 TAHUN

BAWA LARI ANAK DI

10. 330 KUHP 7 TAHUN
BAWAH UMUR
 ANCAMAN HUKUMAN di bawah 7 TH
15
NO. TINDAK PIDANA PASAL ANCAMAN HUKUMAN
11. KEROYOK 170 KUHP 5 TAHUN 6 BULAN
12. PENGANCAMAN 336 KUHP 5 TAHUN
13. PENGRUSAKAN 170 KUHP 4 TAHUN
14. ABORSI 348 KUHP 5 TAHUN
15. BUANG BAYI 359 KUHP 5 TAHUN
16. PENIPUAN 378 KUHP 4 TAHUN
17. PENGGELAPAN 372 KUHP 4 TAHUN
18. PERCOBAAN PENCURIAN 362 KUHP 3 TAHUN
19. KELALAIAN 304 KUHP 2 TAHUN
20. PENGANCAMAN 336 KUHP 5 TAHUN
12. PENGRUSAKAN 170 KUHP 4 TAHUN
22. ABORSI 348 KUHP 5 TAHUN
23. BUANG BAYI 359 KUHP 5 TAHUN
24. PENIPUAN 378 KUHP 4 TAHUN
25. PENGGELAPAN 372 KUHP 4 TAHUN
26. PERCOBAAN PENCURIAN 362 KUHP 3 TAHUN
27. KELALAIAN 304 KUHP 2 TAHUN
28. PENGANCAMAN 336 KUHP 5 TAHUN
29.. PENGRUSAKAN 170 KUHP 4 TAHUN
30. ABORSI 348 KUHP 5 TAHUN
31. BUANG BAYI 359 KUHP 5 TAHUN
32. PENIPUAN 378 KUHP 4 TAHUN
33. PENGGELAPAN 372 KUHP 4 TAHUN
34. PERCOBAAN PENCURIAN 362 KUHP 3 TAHUN
35. KELALAIAN 304 KUHP 2 TAHUN
 16
vide pasal 21 ayat (1)

4. Bila ANAK usia dibawah 12 thn diduga melakukan Tindak Pidana :

a. Setelah menerima Laporan Polisi, maka penyidik wajib bersurat untuk meminta
saran tertulis dari petugas Pembimbing Kemasyarakatan / PK / Bapas.
(Pejabat fungsional dari Ditjen Pemasyarakatan-Depkumham yg melaksanakan
penelitian kemasyarakatan, pembimbingan, pengawasan dan pendampingan
terhadap Anak di dalam dan di luar proses peradilan pidana).

b. Penyidik, petugas PK dan Pekerja Sosial Profesional / PSP ( Petugas dari

Kementrian Sosial / swasta yg memiliki kompetensi & profesi pekerjaan sosial
penanganan masalah sosial anak) mengambil keputusan DIVERSI untuk :

• Menyerahkan Anak kembali kepada orang tua / walinya, atau

• Mengikutsertakan Anak ke dalam program pendidikan, pembinaan
di instansi Pemerintah / Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan Sosial
maksimal selama 6 bulan ( vide pasal 21 (1) ).

c. Dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari setelah Keputusan diatas diambil,
Penyidik wajib melaporkan Keputusan tersebut kepada Pengadilan Negeri
untuk mendapat PENETAPAN dari Pengadilan Negeri. (vide pasal 21 (2) ).

d. Tidak dapat dilakukan tindakan penyidikan.

 17

psl 12 ayat (3) psl 12 ayat (4)

BERSURAT KPN PENETAPAN
MINTA PENYIDIK + PK + PSP TELAH DIVERSI
LITMAS & MEMBUAT BUAT SUDAH
SARAN KEPUTUSAN PENETAPAN DITERIMA
LP KPD. PK DIVERSI DIVERSI PENYIDIK

Maks. 3 HARI Maks. 3 HARI

Maks. 3 HARI Maks. 3 HARI

HENTI SIDIK
SPRIN HSL. LITMAS KEPUTUSAN psl 12 ayat (5)
SIDIK & SARAN PK DIVERSI
SDH HRS DISERAHKAN
DITERIMA KPD. KPN
SELRA
PENYIDIK psl 12 ayat (2)
 FENOMENA
GUNUNG ES

KEKERASAN
DALAM RUMAH
TANGGA

KORBAN
ENGGAN
MELAPOR
 TIDAK TAHU MELAPOR
KEMANA

MENGAPA
KORBAN TAKUT MELAPOR PADA
ENGGAN POLISI
MELAPOR ???
RASA MALU

TAKUT DIANCAM PELAKU

-LC-
 APAKAH
KEKERASAN
ITU ???

-LC-
K R
E ADALAH SETIAP PERBUATAN U
K TERHADAP SESEORANG M
TERUTAMA PEREMPUAN
E D YANG BERAKIBAT
A
R L KESENGSARAAN DAN H
A M PENDERITAAN PEREMPUAN T
SECARA FISIK, SEKSUAL,
S PSIKOLOGIS, PENELANTARAN A
A RUMAH TANGGA TERMASUK N
ANCAMAN TINDAKAN
N TERTENTU, PEMAKSAAN
G
ATAU PERAMPASAN G
KEMERDEKAAN SECARA A
MELAWAN HUKUM DALAM
LINGKUP RUMAH TANGGA
• Pertengkaran masalah uang ; Suami mengetatkan uang belanja, diberi
pas-pasan hanya untuk kebutuhan dapur saja, sementara istri ada
kebutuhan yang lainnya.
• Cemburu : Biasanya istri yg bekerja & mempunyai kedudukan /
penghasilan yang lebih dr suami, kmd suami merasa rendah diri & istri
yang pandai bergaul, punya byk teman tidak hanya pr tetapi jg laki-laki,
maka “ virus cemburu “ menyerang !!!
• Problema seksual ; Impotensi, frigiditas, Hipersek dapat menjadi
pangkal pertengkaran, mungkin jg gejala sdh muncul ketika bulan madu,
suami menunjukkan sikap/cara yg brutal/kasar dlm hub seksual sehingga
istri menarik diri baik scr fisik/psikis.
• Alkohol / Minuman Keras ; Dalam keadaan di bawah pengaruh
minuman keras yang berlebihan, biasanya kontrol diri pun akan hilang.
• Pertengkaran tentang Anak ; Ketidakserasian dlm pandangan sikap
ataupun cara menghukum anak merupakan “ benih subur “ untuk tjdnya
pertengkaran yg terkadang memicu kekerasan.
• Suami di PHK/Suami pengangguran : kekesalan suami
karena kesulitan ekonomi dan kekecewaan akibat di
PHK disalurkan dg cara yg salah dan tdk menutup
kemungkinan berakhir dg kekerasan.
• Istri ingin sekolah lagi/ kembali bekerja, klu istri bekerja
akan mengurangi ketergantungan pada suami.
• Kehamilan : belum mendapat keturunan atau kehamilan
tdk direncanakan dapat menjadikan timbulnya pertikaian.
• Suami/ istri menggunakan obat-obat terlarang/ narkoba
dan sejenisnya.
 Munculnya masalah yang menimbulkan ketegangan
 Dilanjutkan ungkapan-ungkapan kasar / hinaan kpd korban
Berlanjut kemudian dengan penganiayaan fisik.
 Dalam posisi ini, perlawanan dr korban justru meningkatkan
emosi si pelaku.
 Setelah puas melampiaskan emosinya, ketegangan menurun,
diikuti penyesalan.
 Sebelum berulang kembali, satu-satunya jalan ad. Meminta
pertolongan dr Lingkungan atas penganiayaan yang terjadi.
 Ketegangan Meledak, Suami hilang kendali,
Pr berusaha sabar & tdk melawan
takut lebih dianiaya

Ketegangan kembali muncul, Setelah aniaya, menyesal & janji

Maki, hina & ancam, Pr me tdk mengulangi, Pr percaya janji

nenangkan, ketegangan me & memilih ttp bertahan krn Pr

ningkat. yakin, cinta mengalahkan sglnya

PENGAMANAN SEBELUM TINDAK KEKERASAN TERJADI :
• Ceritakan masalah kpd orang yg dapat dipercaya, yg tinggal serumah dgn kt, yang
bisa
dimintai pertolongan.Mintalah pd nya agar segera datang ke rumah, bila
mendengar
keributan.
• Mungkin saja pada saat dianiaya, tidak sempat mencari pertolongan, siapkan kata-
kata
PENYELAMATAN SELAMA TINDAK KEKERASAN BERLANGSUNG
• kunci
Pelajari“TOLOOO……..OOONG !!!!!!
gerak geriknya dengan cermat, sehingga bisa membaca suasana, sehingga
kalaupun terjadi tindak kekerasan, terjadi di tempat yg aman (tdk ada benda-benda yang
dpt
melukai) & mudah serta ada jalan untuk melarikan diri .
• Usahakan untuk ttp tenang, lakukan apasaja utk menenangkan suami, setidak-tidaknya
memberi peluang untuk anak-anak mencari tempat yg aman/minta pertolongan
• Mulailah berpikir bagaimana cara meloloskan diri & tempat yg dituju. ( ke RPK)
 KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA NO. 23 TAHUN 2004
TENTANG PENGHAPUSAN
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
PASAL 44,45,46,47,48,49,50

-LC-
 Tujuan Penghapusan KDRT

• Mencegah segala bentuk KDRT

• Melindungi korban KDRT
• Menindak pelaku KDRT
• Memelihara keutuhan rumah tangga yang
harmonis dan sejahtera
 Bentuk Larangan KDRT
• Kekerasan secara fisik
=> perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit atau luka berat
(psl.6).
• Kekerasan psikis
=> perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri,
hilangnya kemampuan untuk bertindak rasa tidak berdaya dan penderitaan
psikis berat pada seseorang (psl.7).
• Kekerasan seksual
=> perbuatan yang berupa pemaksaan hub seksual,pemaksaan hub seksual
dg cara tdk wajar/tdk disukai,pemaksaan hub seksual dg org lain utk tujuan
komersial/tujuan lain (psl.8).
• Penelantaran rumah tangga
=> perbuatan menelantarkan org dlm lingkup rmh tangganya,padahal menurut
hukum yg berlaku baginya/krn persetujuan/perjanjian ia wajib memberikan
kehidupan,perawatan,pemeliharaan kpd org tsb (psl.9).
VIDEO KEKERASAN DALAM
RUMAH TANGGA
 KOORDINASI DAN KERJASAMA
P2TP2A (PUSAT PELAYANAN TERPADU
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK)
1. Badan/Unit PP (menerima pengaduan
korban/masyarakat)
2. Dinas Kesehatan (memberikan pelayanan
kesehatan)
3. Dinas Sosial (memberikan layanan rehabilitasi)
4. Kantor Agama (memberikan layanan bimbingan
rohani)
5. Polri,Kejaksaan,Pengadilan (penegakan dan
bantuan hukum mulai dari tingkat penyidikan sampai
putusan pengadilan)
 PENANGANAN KORBAN KEKERASAN DI
RUANG PELAYANAN KHUSUS/PPA
POLISI
- LAP.POLISI (LP)
- VISUM
- BAP
KORBAN/PELAPOR
- CARI SAKSI & BB
- BERKAS

- RUANG KHUSUS
- PENYIDIK KHUSUS
- RUANG KONSULING
- PSIKOLOGI

PENUNTUT UMUM
- KIRIM BERKAS (THP 1)
- KIRIM TSK & BB