Anda di halaman 1dari 12

PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN dalam PENINGKATAN

PANGAN dan KESEJAHTERAAN PETANI

H. Sumanto, S.H
Ketua Komisi B
DPRD Provinsi Jawa Tengah

KOMISI B DPRD PROVINSI


JAWA TENGAH
LUAS LAHAN PANEN PADI 2018 - 2020
1,850,000
1,821,983
1,800,000

1,750,000

1,700,000 1,678,479 1,666,930


1,650,000

1,600,000

1,550,000
2018 2019 2020
- Perlu disikapi secara serius, dengan luas lahan panen padi yang semakin tahun terus menurun, dan
kebutuhan pangan masyarakat setiap tahunnya terus meningkat.
- Perlu adanya aturan dan penegakan yang serius dari pemerintah dalam penerapan perlindungan lahan
pertanian
- Rentang tahun 2018 sampai 2020 penurunannya 8,50 % Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah

Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah


DASAR HUKUM PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN
1. Undang-undang No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan (LP2B);
2. Perpres No. 59 Tahun 2019 tentang Pengendalian Alih Fungsi Lahan
Pertanian;
3. Perda Provinsi Jawa Tengah No. 2 Tahun 2013 Tentang Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan Provinsi Jawa Tengah;
4. Perda Provinsi Jawa Tengah No. 6 Tahun 2010 Tentang Rencana Tatat
Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2029;
5. Perda Provinsi Jawa Tengah No. 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 6 Tahun 2010 Tentang Rencana
Tatat Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2029.

Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah


PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN
Tujuan
1. Melindungi kawasan dan lahan pertanian pangan secara
berkelanjutan;
2. Menjamin ketersediaan lahan pertanian;
3. Mewujudkan kemadirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan;
4. Meningkatkan kemakmuran serta kesejahteraan petani dan
masyarakat;
5. Meningkatkan penyediaan lapangan kerja bagi kehidupan.

Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah


PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN
Catatan Penerapan Perlindungan Lahan Pertanian

- Upaya perlindungan lahan pertanian pangan tidak hanya sebatas pada


perlindungan secara fisik terhadap lahan pertanian dari ancaman dan
gangguan alih fungsi lahan. Upaya tersebut juga diarahkan dalam
mengembangkan lahan agar fungsinya dapat lebih optimal dan lebih
produktif untuk menunjang peningkatan produksi dan kesejahteraan
petani;
- Perlindungan lahan pertanian pangan tidak hanya dilakukan pada lahan
pertanian yang sudah ada, melainkan juga pada lahan pertanian terlantar
yang nantiya bisa difungsikan sebagai lahan cadangan pertanian pangan.

Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah


POTRET PETANI JAWA TENGAH
Berdasarkan data dari Peneliti Institut Pengembangan
Ekonomi dan Keuangan (Indef) pada tahun 2017;
Jumlah persentase petani dengan luas lahan di bawah setengah
hektare meningkat sejak 2003 hingga 2013. Rata-rata
kepemilikan lahan oleh petani di Indonesia hanya mencapai 0,8
hektare. Angka ini masih kalah jauh dibandingkan dengan
Jepang 1,57 hektare, Korea Selatan 1,46 hektare, Filipina 2
hektare, dan Thailand 3,2 hektare

Petani Jawa Tengah ada sekitar 2,9 juta, kepemilikan


lahan petani di Jateng rata-rata 0,65 Ha.
Setengahnya merupakan Petani Gurem (1.317.118 orang)
dengan rata-rata kepemilikan 0,15 Ha

Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah


POTRET PETANI JAWA TENGAH
Produktivitas 1 hectare sawah = 6 ton gabah, kemudain terjadi penyusutan 18% maka menjadi 4,92 ton.
Jika luas lahan hanya 0,20 Ha (2000 m2), maka Gabah yang dihasilkan adalah 0,984 ton.

*Luas Lahan = 0,20 Ha (2000 m2)


** perbulan = keuntungan dibagi 4 bulan (masa tanam)

Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah


POTRET PETANI JAWA TENGAH

Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah


REKOMENDASI AGAR PETANI SEJAHTERA
Beli gabah petani Rp. 5500, kenakan pajak 2%
Hasil Gabah Petani Jawa Tengah dari tahun 2018 sd 2020
Produksi Konversi Kilogram Harga Gabah Petani* Pajak*
Tahun Ton 1000 Rp 5.500 2,5%
2020 9.489.165 9.489.165.000 Rp 52.190.407.500.000
Rp 1.304.760.187.500,00
2019 9.655.654 9.655.654.000 Rp 53.106.097.000.000
Rp 1.327.652.425.000,00
2018 10.499.588 10.499.588.000 Rp 57.747.734.000.000 Rp 1.443.693.350.000,00
Rata-rata 9.881.469 9.881.469.000 Rp 54.348.079.500.000 Rp 1.358.701.987.500,00

Sumber: Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah


* Usulan/Rekomendasi

Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah


Komisi B DPRD Jawa Tengah Beraudiensi dengan Komisi IV DPR RI

Komisi B ingin subsidi pupuk dicabut & Naikkan HPP Gabah Kering

Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah


“Kita harus melindungi lahan pertanian, salah satunya
dengan menstop penggunaan pupuk kimia. Kita harus
kembali mnyehatkan lahan – lahan pertanian kita
dengan menggunakan pupuk organik. Selanjutnya kita
lindungi para petani dengan menyerap hasil produksi
petani dengan harga yang baik. Sehingga kualitas hasil
tani kita meningkat, pun demikian dengan
kesejahteraan petani”
H. Sumanto, S.H

Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah


TERIMA KASIH

Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah

Anda mungkin juga menyukai